Anda di halaman 1dari 14

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan

Mahasiswa | 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dari tahun ke tahun angka pengangguran semakin meningkat. Badan Pusat

Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2015


sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang dibandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu 7,24 juta jiwa. Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran
terbuka menurut pendidikan didominasi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas sebesar 10,32 persen, Diploma 7,54
persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah Menengah Pertama 6,22 persen, dan Sekolah
Dasar ke bawah 2,74 persen. Dari data tersebut menunjukan dari kalangan
Mahasiswa yang sudah lulus (Sarjana) menunjukan angka yang pengangguran
yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah
kebanyakan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia berkeinginan
setelah lulus ingin menjadi PNS, yang jumlah lowongannya terbatas. Deputi
Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menjelaskan, rendahnya minat
para sarjana menjadi pengusaha karena model kurikulum di perguruan tinggi lebih
mengedepankan mahasiswa menjadi seorang pekerja atau karyawan ketimbang
menjadi pengusaha. Jumlah pengusaha di Indonesia terbilang masih sangat
minim. Setidaknya baru 1,56% dari 240 juta penduduk Indonesia yang menjadi
pengusaha sukses. Oleh karena itu perlu dibuat suatu wadah ataupun kebiasaan
dari mahasiwa itu sendiri untuk melatih jiwa kewirausahaannya dalam rangka
mempersiapkan diri sebelum nantinya lulus dari perguruan tinggi agar tidak
menjadi pengangguran.
Dewasa ini MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) marak menjadi
perbincangan masyarakat indonesia. MEA merupakan salah satu wadah untuk
mengembangkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa. MEA itu sendiri
merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang
bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 2

di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam


perdagangan barang, jasa, dan investasi. Dibutuhkan kreativas untuk menghadapi
persaingan tersebut. Salah satu dari kreativitas tersebut bisa di dapatkan melalui
hobi atau mengasah bakat yang sudah di miliki Mahasiswa dengan cara
menciptakan peluang kerja sendiri salah satunya dengan Online Shop (OS).
Online Shop (OS) merupakan jual beli barang atau jasa secara online dan
bisa menjadi salah satu alternatif dalam menghadapi MEA. Pengertian Online
Shopping sendiri adalah sebuah media yang memungkinkan customer membeli
barang atau jasa secara langsung dari seller dengan media internet menggunakan
web browser. Pemasaran bisa dilakukan melalui media massa seperti televisi atau
new media berupa instagram, facebook, blackberry messenger dan line.
Belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh
konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual
ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok,
pengecer, atau mall (Didit Agus Irwantoko,2012). Tak perlu harus bertemu penjual
atau pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud pasar secara fisik,
namun hanya dengan menghadap layar monitor komputer, dengan koneksi
internet tersambung kita dapat melakukan transaksi jual beli secara cepat dan
nyaman.
Oleh karena itu penulis mencoba membahas mengenai Online Shop agar
bisa menjadi alternatif bagi kalangan mahasiswa melatih keterampilan
beriwausaha untuk membekali diri sebelum lulus dari perguruan tinggi dan dalam
rangka mempersiapkan diri menghadapi MEA. Dari uraian diatas maka penulis
mengambil judul Karya Tulis Ilmiah yaitu Menghadapi MEA melalui Bisnis
Online Shop di Kalangan Mahasiswa
1.2

Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah perkembangan bisnis online shop di kalangan Mahasiswa ?

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 3

b. Apakah bisnis online shop di kalangan Mahasiswa bisa berpeluang untuk


menghadapi MEA ?
1.3

Gagasan Kreatif
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis mencoba menelusuri para pelaku

bisnis online shop di kalangan mahasiswa, dengan melakukan pendekatan dan


wawancara langsung di lapangan maka bisa diketahui banyaknya pelaku bisnis
online shop sehingga dapat dilihat antusias mahasiswa dalam berwirausaha
melalui Online Shop. Harapannya dengan mengetahui antusias mahasiswa dalam
berbisnis online shop para mahasiswa dapat membekali diri berwirausaha sebelum
lulus dari perguruan tinggi dan siap ikut serta menghadapi MEA.
1.4

Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui perkembangan bisnis online shop di kalangan
Mahasiswa
b. Untuk mengetahui apakah bisnis online shop di kalangan
mahasiswa berpeluang untuk menghadapi MEA

1.5

Manfaat Penelitian
a. Mahasiswa mampu membekali diri menjadi pengusaha sebelum
lulus dari perguruan tinggi
b. Menambah wawasan pembaca mengenai Online Shop dan
Masyarakat Ekonomi ASEAN
c. Sebagai sarana untuk memotivasi

mahasiswa

wirausaha sebelum lulus dari perguruan tinggi

melakukan

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 4

BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
Rahma Santhi Zinaida (2015), melalukan penelitian yang berjudul
Peluang Online Shop Menuju Masyarakat Ekonomi Asean 2015 : Antara
Komunikasi Antar Pribadi

Dan Customer Trusted menunjukkan bahwa di era

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai tahun 2015, Online Shoping
saat ini menjadi aktivitas menggiurkan bagi sebagian masyarakat Indonesia, hal
ini dikarenakan padatnya aktivitas sebagai pekerja dan pengusaha dan waktuyang
sedikit untuk sekedar berbelanja atau membeli barang diluar rumah / kantor,
sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk membeli barang di online shop
karena kemudahannya, kecepatan dan efisiensi waktu. Selain keuntungannya,
kerugian dalam melakukan transaksi di online shop juga meresahkan, hal ini
dikarenakan banyak kebohongan akun penjual atau calon pembeli Jadi, perlu
dibangun komunikasi antar pribadi yang efektif agar terbangun mutual trusted
antara di penjual dna pembeli. Online shop di Indonesia diyakini dapat
mendongkrak potensi penjualan produk dan jasa lokal ke masyarakat luas baik
lokal maupun internasional. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana membangun
Komunikasi Interpersonal agar teciptanya customer trusted di Online Shop. (Studi
Kasus Pada Konsumen Toko online sepatujumputan.com). Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskritif kuantitatif dan teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner dan pengamatan Hasil yang dicapai
adalah diperlukan penerapan nilai-nilai komunikasi antar pribadi yang baik yang
perlu dibangun antara si penjual dan customer untuk menciptakan atmosphere of
a good mutual respect and shopping continuity.
Yuhaniz M. Yusuf Angkasa (2015,) menulis tentang Menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean dengan Online Shop beliau menyimpulkan Online
shop menjadi salah satu usaha yang terbilang mudah untuk menghadapi

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 5

persaingan di Indonesia. MEA bukanlah sebuah halangan untuk mendapatkan atau


bahkan menciptakan sebuah peluang kerja, namun sebaliknya MEA merupakan
sebuah tantangan untuk menunjukkan seberapa hebatnya kita dalam meciptakan
sebuah peluang kerja baik dengan OS maupun pekerjaan lainnya. karena OS
merupakan salah satu pekerjaan yang mudah untuk MEA dengan OS ini MEA
tidak memerlukan banyak modal untuk memulai suatu usaha hanya dengan
memiliki gadget dan tersambung oleh jaringan internet.
2.2

Landasan Teori

2.2.1

Pengangguran di Indonesia
Pengangguran merupakan seseorang yang tidak memiliki usaha ataupun

lapagan pekerjaan karena faktor tertentu. Pengangguran di kalangan mahasiswa


yang sudah lulus dari perguruan tinggi menyumbang angka 6,4% jumlah
pengangguran di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor di
antaranya adalah kurang lihainya mahasiswa melihat peluang setelah lulus, faktor
lainnya adalah kurangnya keinginan dan pengetahuan mahasiswa untuk
melakukan wirausaha.
2.2.2

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2.2.2.1 Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang
memiliki pola mengintegrasikan ekonomu ASEAN dengan cara membentuk
sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN.
Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian
Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam
indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC atau ASEAN
Economic Community.
Awal mula MEA berawal pada KTT yang dilaksanakan di Kuala Lumpur
pada tanggal 1997 dimana para pemimpin ASEAN akhirnya memutuskan untuk

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 6

melakukan pengubahan ASEAN dengan menjadi suatu kawasan makmur, stabil


dan sangat bersaing dalam perkembangan ekonomi yang berlaku adil dan dapat
mengurangi kesenjangan dan kemiskinan sosial ekonomi (ASEAN Vision 2020).
Kemudian dilanjutkan pada KTT bali yang terjadi pada bulan Oktober pada tahun
2003, para pemimpin ASEAN mengaluarkan pernyataan bahwa Masyarakat
Ekonomi ASEAN atau MEA akan menjadi sebuah tujuan dari perilaku integrasi
ekonomi regional di tahun 2020, ASEAN Security Community dan beberapa
komunitas sosial Budaya ASEAN

merupakan dua pilar yang tidak bisa

terpisahkan dari komunitas ASEAN. Seluruh pihak diharapkan agar dapat bekerja
sama secara kuat didalam membangun komunitas ASEAN di tahun 2020.
Kemudian, selanjutnya pada pertemuan dengan Menteri EKonomi ASEAN
yang telah diselenggarakan di bulan Agustus 2006 yang ada di Kuala Lumpur,
Malaysia mulai bersepakat untuk bisa memajukan masyarakat Ekonomi ASEAN
atau MEA dengan memiliki target yang jelas dan terjadwal dalam pelaksanaannya.
Di KTT ASEAN yang ke-12 di bulan Januari 2007, para pemimpin mulai
menegaskan komitmen mereka tentang melakukan percepatan pembentukan
komunitas ASEAN di tahun 2015 yang telah diusulkan oleh ASEAN Vision 2020
dan ASEAN Concord II, dan adanya penandatanganan deklarasi CEBU mengenai
percepatan pembentukan komunitas ekonomi ASEAN di tahun 2015 dan untuk
melakukan pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah perdagangan yang bebas
barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas
lagi.

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 7

Gambar 2.1 Penyebaran MEA


2.2.3 Ciri-ciri Masyarakat Ekonomi ASEAN
MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN ialah suatu realisasi dari tujuan
akhir terhadap integrasi ekonomi yang telah dianut didalam ASEAN Visi 2020
yang berdasarkan atas konvergensi kepentingan para negara-negara anggota
ASEAN untuk dapat memperluas dan memperdalam integrasi ekonomi lewat
inisiatif yang ada dan baru dengan memiliki batas waktu yang jelas.
Didalammendirikan masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA, ASEAN mesti
melakukan tidakan sesuai dengan pada prinsip-prinsip terbuka, berorientasi untuk
mengarah ke luar, terbuka, dan mengarah pada pasar ekonomi yang teguh
pendirian dengan peraturan multilateral serta patuh terhadap sistem untuk
pelaksanaan dan kepatuhan komitmen ekonomi yang efektif berdasarkan aturan.
MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari
produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat
bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat
pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional
yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis,
tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan
mekanisme di ASEAn. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau
MAsyarakat Ekonomi ASEAN.

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 8

Di saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan pada


pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara Laos, Myanmar,
VIetnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan inisiatif dari
regional yang lainnya.
Adapun ciri-ciri utama MEA yaitu :
Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif.
Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata.
Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global
Basis dan pasar produksi tunggal.
Ciri-ciri ini akan sangat saling berkaitan dengan kuat. Dengan memasukkan pada
unsur-unsur yang paling dibutuhkan dari setiap masing-masing ciri-ciri dan mesti
dapat memastikan untuk konsisten dan adanya keterpaduan dari unsur-unsur dan
pelaksanaannya yang tepat dan bisa saling mengkoordinasi antara para pemangku
kekuasaan atau kepentingan yang punya relevansi.
2.2.4

Bisnis Online Shop


Peluang Bisnis online masih menjadi primadona yang semakin marak

dilakukan oleh masyarakat di tanah air dengan semakin meluasnya jaringan


internet di berbagai pelosok daerah. Hanya dengan modal sambungan internet
bisnis online ini dapat dilakukan kapan dan dimana pun bahkan dengan
smartphone yang mempunyai sambungan internet.

Gambar 2.2 Jenis-jenis Online Shop di kalangan Mahasiswa

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 9

Dan bisnis ini mempunyai prospek sangat bagus untuk tahun 2015 bahkan
tahun-tahun selanjutnya, karena jumlah pemakai online diindonesia semakin
meningkat setiap tahun. Berarti Peluang Bisnis 2015, khususnya online
mempunyai prospek yang sangat bagus. Selain bisnis online, masih banyak lagi
bisnis lainnya yang tidak kalah menjanjikan seperti, Franchise (waralaba).
Pengertian Online Shop Menurut Didit Agus Irwantoko (2012) , belanja
online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke
penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual ini mengubah
paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall
(Maksutnya, tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu
menemukan wujud pasar secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar
monitor computer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan
transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.
Online shop menjadi salah satu usaha yang terbilang mudah untuk
menghadapi persaingan di Indonesia. MEA bukanlah sebuah halangan untuk
mendapatkan atau bahkan menciptakan sebuah peluang kerja, namun sebaliknya
MEA merupakan sebuah tantangan untuk menunjukkan seberapa hebatnya kita
dalam meciptakan sebuah peluang kerja baik dengan OS maupun pekerjaan
lainnya. karena OS merupakan salah satu pekerjaan yang mudah untuk MEA
dengan OS ini MEA tidak memerlukan banyak modal untuk memulai suatu usaha
hanya dengan memiliki gadget dan tersambung oleh jaringan internet.
2.2.4

Pemecahan masalah yang bisa dilakuakan


Dengan melihat kuantitas pelaku bisnis online shop dikalangan mahasiswa

dan mengetahui keuntungan perbulan yang mereka dapatkan dapat dilihat bahwa
ada peluangdari kalangan mahasiswa untuk ikut serta menghadapi pasar bebas
MEA. Tentunya hal tersebut harus didukung dengan mewadahi para pebisnis
online shop di kalangan mahasiswa dengan pemberian modal tambahan untuk
mengembangkan usahanya oleh pemerintah maupun instansi-instansi yang mau
berkenan memberi dukungan.

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 10

BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS
3.1

Metode Analisis
Sebelum menyimpulkan bahwa kalangan mahasiswa berpeluang ikut serta

dalam menghadapi pasar bebas MEA, maka penulis melakukan penyebaran


kuisoner kepada pelaku-pelaku bisnis online shop di kalangan mahasiswa.
Kuisoner berisikan pertanyaan-pertanyaan terkait bisnis online shop yang sedang
ditekuni beserta awal memulainya dan keuntungan yang dihasilkan. Penulis
menyebar 25 kuisoner dengan 14 responden yang merespon dengan baik. Adapun
hasil pengisian kuisoner oleh para pelaku bisnis online shop di kalangan
mahasiswa dapat dilihat dalam Tabel 3.1. Hasil penilitian tadi dapat menguatkan
kesimpulan yang akan dibuat.
3.2

Waktu dan tempat penyebaran kuisoner

3.2.1

Waktu
Penulis menyebarkan kuisoner selama dua hari pada tanggal 26 maret

2016 dan 27 maret 2016 dengan menyebarkan secara langsung sekaligus


mewawancarai pelaku bisnis online shop.
3.2.1

Tempat
Penulis menyebarkan kuisoner di sekitar kampus Fakultas Teknik

Universitas Mataram dan melalui media sosial BBM Messenger dan LINE kepada
pelaku bisnis dari universitas lainnya.

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa | 11

3.3

Hasil Kuisoner

Tabel 3.1 HasilUmu


Online Shop
kalangan Alasan
Mahasiswa
ranalisis
berusaha
Seme Bisnis
Usaha
Waktudi
awal
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama

(Tah
un)

ster

Onlineshop

memulai usaha

Modal
awal

21

Jilbab Bermotif

tahun 2014

onlineshop
Memanfaatkan teknologi yang
ada

22

Jan-16

Praktis

22

tahun 2015

Praktis

22

Konveksi
Oriflame
(Kosmetik)
Sewa Barang
Online

tahun 2014

Praktis

Lina Saroya
Baiq
Shakila
Bayanai A
Ahmad
Sumardi
Bini
Kharisma
Erni
Ermayani
Ade
Permana
Saputra
Selma
Widayanti

21

Tas dan Sepatu

Feb-16

keuntungan yang menjanjikan

20

Feb-16

Banyak Peminat

20

tahun 2013

online shop simple

21

tahun 2014

21

Bunga Kertas
Aksesories HP &
Baju
Baju, tas dan jam
tangan
Baju, tas dan jam
tangan

Feb-16

gampang dan trendi


mengisi waktu kosong dan
belajar wirausaha

19

Clothing

tahun 2011

lebih efisien dan murah

20

tahun 2015

Hilda
Keke
Febriana
Ashari
Andri
Yunita

21

Aplikasi Android
Penjjualan
Sepatu dan Tas

lebih simpel
karena hobi belanja dan OS
tidak menyita waktu

Rp5.000
.000
Rp50.00
0
tidak
ada

20

Pakaian Wanita

tahun 2015

22

Baju

tahun 2014

karena tidak perlu buka toko


bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja

Rp3.000
.000
Rp500.0
00

Ririn
Desiantika
Baiq Dewi
Suci R
Ayu
Suryani
Zaenadir
Rahmadi

Mar-13

Rp500.0
00
Rp500.0
00
Rp900.0
00
Rp500.0
00
Rp50.00
0
Rp100.0
00
Rp100.0
00
tidak
ada
Rp1.600
.000

Penghasilan
Bersih
Rp300.000
Rp500.000
Rp1.500.000
Rp2.500.000
Rp500.000
Rp150.000
Tak tentu
tak tentu
Rp300.000
Rp7.500.000
Rp200.000
Rp2.000.000
Rp500.000
Rp600.000

Target
Pemasaran
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum

Kendala

Konstribusi
Onlineshop terhadap
MEA

Stok Barang Terbatas

Bisa

Kendala Pulsa

Bisa

Kendala Quota Internet


Pengembalian barang
yang lama

Bisa

tidak ada

Bisa

Bahan yang kadang


tidak ada

Bisa

Bisa

Banyak Saingan
Pembeli yang cancel
secara tiba-tiba
Pembeli yang cancel
secara tiba-tiba

Bisa
Bisa
Bisa

Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum
Masyarakat
Umum

waktu

Bisa

Malas promosi
Terkadang Pembeli
tidak konsisten

Bisa

Remaja SMA,
Mahasiswi
Masyarakat
Umum

ditipu konsumen
waktu pengiriman
barang

Bisa

Bisa

BIsa

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 12

3.4

Pembahasan
Adapun beberapa hal yang perlu diperjelas dari analisis ini yaitu :
25
20
15
Umur dan semester

10

semester
umur mahasiswa

5
0
Mahasiswa Pelaku bisnis Online Shop

Grafik 3.1 Umur dan Semester dominan dikalangan mahasiswa yang


melakukan Online Shop
Dari Grafik 3.1

terlihat bahwa mahasiswa semester delapan (akhir)

mendominasi dengan rata-rata berumur 22 tahun menjadi pelaku bisnis online


shop, hal ini dikarenakan waktu luang yang lebih banyak di bandingkan
mahasiswa semester dibawahnya. Hal tersebut menunjukkan antusias mahasiswa
yang cukup tinggi untuk melakukan online shop.

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 13

Rp8,000,000
Rp7,000,000
Rp6,000,000
Rp5,000,000
Penghasilan

Rp4,000,000
Rp3,000,000
Rp2,000,000

penghasilan

Rp1,000,000
Rp0

Mahasiswa Pelaku bisnis Online Shop

Grafik 3.2 Penghasilan dari pelaku bisnis online shop di


kalangan mahasiswa

Dari Grafik 3.2 terlihat bahwa penghasilan online shop tertinggi ada pada
usaha clothing dengan penghasilan Rp. 7.500.000. Usaha lainnya antara
penghasilan tak tentu sampai dengan Rp. 2.500.000. Hal itu bisa terjadi karena
dalam menjalani usaha terkadang ada beberapa kendala yang terhadapi seperti
stok barang yang terbatas, waktu pengiriman yang lama dan kendala-kendala kecil
lainnya.

Menghadapi MEA melalui Bisnis Online Shop di Kalangan


Mahasiswa | 14

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1

Simpulan
Dari data yang di dapat dilapangan dengan menyebar beberapa kuisoner

dan wawancara dengan responden pelaku bisnis online shop maka dapat
disimpulkan bahwa kalangan mahasiswa mempunyai peluang besar untuk ikut
serta menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Hal ini dapat dilihat
dari antusias para mahasiswa dalam menekuni bisnis ini, serta keuntungan yang
cukup besar menjadi salah satu tolak ukur yang dapat menjadi daya saing pada
pasar bebas MEA dengan usaha dari negara lain nantinya.
4.2

Rekomendasi
Untuk mendukung para pelaku bisnis online shop dikalangan mahasiswa,

perlu ada dukungan dari pemerintah ataupun instansi-instansi yang terkait dengan
usaha yang mahasiswa ditekuni dengan memberikan bantuan modal untuk pen
gembangan usaha.

Anda mungkin juga menyukai