Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL
Pada praktikum kali ini menentukan ketinggian yang sama dengan hasil
sebagai berikut :
4.1 Hasil pengukuran menggunakan kaki A
4.1.1 Hasil pada tabel
1
X

Jarak

2
x

y
Jarak
0.08
-0.36
-0.336
-0.15
10.55
1.23
1.23
0 10.55
-0.024
-0.16
0.216
0.424
(Sumber : Olahan Pribadi, 2016)
4.1.2

y
0.25
0.638
0.99
1.2
1.04
1.724
0.84
2.2
2.4

Jarak

3
x

10.55

1.23

y
-0.088
-0.376
-0.67
-0.292
-0.214
-0.26
-0.436
-0.3
-0.234

Hasil pada gambar grafik

0.8
0.6
0.4
0.2
0

10

12

-0.2
-0.4

Gambar 1. Data pengukuran ketinggian dengan menggunakan Kaki A pada


jalur 1 (sumber : Olahan pribadi, 2016)

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0

10

12

Gambar 2. Data pengukuran ketinggian dengan menggunakan Kaki A pada


jalur 2 (sumber : Olahan pribadi, 2016)
0

10

-0.1
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7

Gambar 3. Data pengukuran ketinggian dengan menggunakan Kaki A pada


jalur 3 (sumber : Olahan pribadi, 2016)

12

4.2 Hasil pengukuran menggunakan Selang air


4.2.1 Hasil pada tabel
1
Jarak
X
y
Jarak
1.03
0
0.962
-0.269
0.658
-0.374
1.26
-0.682
1.23
-0.706
10
9.62
0.188
-0.744
1.27
-0.05
2.22
-0.19
0.358
-0.27
1.64
-0.258
(Sumber : Olahan Pribadi, 2016)

2
x
1.12
1.36
1.282
0.358
0.62
1.04
0.49
1.05
1.24
0.59

y
-0.482
-0.734
-0.86
-0.922
-0.888
1
0.94
1.5
1.46
1.48

Jarak
10

3
x
1.13
0.96
0.912
1.64
1.432
1.1
1.44
0.494
0.48
0.76

y
0.35
0.494
0.81
1.092
1.24
1.432
0.87
0.982
0.93
2.17

4.2.2 Hasil pada gambar grafik


0.4

0.2

10

12

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

Gambar 4. Data pengukuran ketinggian dengan menggunakan Selang air pada


jalur 1 (sumber : Olahan pribadi, 2016)

2
1.5
1
0.5
0

10

-0.5
-1
-1.5

Gambar 5. Data pengukuran ketinggian dengan menggunakan Selang air pada


jalur 2 (sumber : Olahan pribadi, 2016)

2.5

1.5

0.5

10

Gambar 6. Data pengukuran ketinggian dengan menggunakan Selang air pada


jalur 3 (sumber : Olahan pribadi, 2016)

12

4.2 Pembahasan Yuza


Pada praktikum ini praktikan menentukan ketinggian yang sama dengan
menggunakan dua alat sederhana yaitu kaki A dan selang air.
Penggunaan

alat

ini

menghasilkan

angka-angka

yang

menunjukan ketinggian yang sama. Didapatkan hasil praktikum


menggunakan metode tiga kali percobaan sebagai berikut :
Kaki A (satuan dalam meter)
1

2
y
Jarak
x
0,08
-0,36
-0,336
-0,15
10,55 1,23 0
10,55 1,23
-0,024
-0,16
0,216
0,424
(Sumber : Olahan pribadi, 2016)
Jarak

3
y
0,25
0,638
0,99
1,2
1,04
1,724
0,84
2,2
2,4

Jarak

10,55

1,23

y
-0,482
-0,734
-0,86
-0,922
-0,888
1
0,94
1,5
1,46
1,48

Jarak

Y
-0,088
-0,376
-0,67
-0,292
-0,214
-0,26
-0,436
-0,3
-0,234

Selang air (satuan dalam meter)


1
2
x
y
Jarak x
1,03
1,12
0
0,962 -0,269
1,36
0,658 -0,374
1,282
1,26
0,358
-0,682
1,23
0,62
-0,706
10
9,62
0,188 -0,744
1,04
1,27
0,49
-0,05
2,22
1,05
-0,19
0,358 -0,27
1,24
1,64
0,59
-0,258
(Sumber : Olahan pribadi, 2016)
Jarak

10

3
x
1,13
0,96
0,912
1,64
1,432
1,1
1,44
0,494
0,48
0,76

Y
0,35
0,494
0,81
1,092
1,24
1,432
0,87
0,982
0,93
2,17

Pada hasil praktikum didapatkan nilai negatif, nilai negatif


disni menunjukan bahwa ketinggian yang sama antara kedua
titik yang diukur untuk titik yang ke-dua didapatkan pada posisi
disebelah kanan garis yang telah ditentukan, sehingga ketika

titik y memilki nilai negatif maka untuk titik x nya sendiri


memiliki titik yang cukup jauh jaraknya ketika y sebelumnya
memiliki nilai positif. Untuk keakuratan hasil pengukuran yang
paling kecil adalah kaki A dikarenakan untuk X nya sendiri kaki A
tidak

dapat

diubah

ketika

melakukan

pengukuran

dan

pengukuran ketinggian yang sama kaki A menggunakan untingunting yang ada di alat dan ketika unting-unting jatuh ditengah
antara kedua kaki menunjukan bahwa ketinggian lahan tersebut
sama. Berbeda dengan selang air, alat ini menggunakan bantuan
fluida zat cair untuk menentukan ketinggian yang sama pada
lahan dengan memanfaatkan ketinggian air yang sama antara
satu selang dengan selang yang lainnya, kurangnya keakuratan
ini dikarenakan tidak terjadinya ketinggian yang sama secara
tepat

ketingga

pengukuran

ketinggian

air

oleh

praktikan

sehingga hasil tidak maksimal akan tetapi untuk alat ukur


ketinggian selang air dapat mengubah jarak X-nya sehingga
pengukuran tidak terbatas jarak X.
Kesulitan dalam praktikum ini adalah keadaan cuaca yang
cukup terik pada siang hari sehingga dapat mempengaruhi
konsentrasi praktikan dan kesalahan hasil pada praktikum mutlak
dari praktikan yang tidak teliti dalam menggunakan alat.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan pada praktikum ini sebagai berikut :
1. Kaki A dan selang air merupakan alat sederhana
pengukur ketinggian yang sama (kontur).
2. Untuk ketepatan dalam menentukan ketinggian yang
sama kaki A kurang akurat karena memanfaatkan
unting-unting sebagai acuannya akan tetapi memiliki
jarak X yang tidak dapat diubah-ubah.
3. Selang air memiliki keunggulan dapat mengubah jarak X
nya akan tetapi pemanfaatan air sebagai acuannya
cukup

menyulitkan

praktikan

walaupun

akan

mendapatkan hasil yang akurat.


5.2 Saran
Adapan saran pada praktikum ini sebagai berikut :
1. Praktikan harus mengerti penggunaan alat karena jika
terjadi kesalahan dilapangan merupakan mutlak kesalahan
praktikan
2. Sebaiknya praktikan melihat kondisi cuaca karena cuaca
dan waktu yang tidak tepat untuk melakukan pengukuran
sehingga
praktikum.

menimbulkan

kesalahan-kesalahan

dalam

Anda mungkin juga menyukai