Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Dimas Giri
Putra
NIM : 109016100036
Kelas
: Pendidikan
Biologi 3A

Teks Asli

Pemotongan

Penyisipan

Teks Dasar

GAMBAR 46. 15 Siklus


reproduksi
perempuan.
Hormon-hormon
mengkoordinasikan siklus
ovarium
dan
siklus
menstruasi,
yang
mempersiapkan
dinding
uterus
(endometrium)
untuk implantasi embrio
bahkan sebelum ovulasi
terjadi.
(a)
Perubahan
kadar LH dan FSH. (b)
Perubahan kadar estrogen
dan progesteron. (c) Siklus
ovarium terdiri atas fase
folikuler, yaitu fase saat
folikel
tumbuh
dan
mensekresi estrogen dalam
jumlah yang semakin lama
semakin
meningkat;
ovulasi; dan fase luteal,
yaitu fase saat korpus
luteum
mensekresi
estrogen dan progesteron.
Lama
fase
folikuler
bervariasi;
fase
luteal
umumnya berlangsung 13
sampai 15 hari. (d) Siklus
menstruasi terdiri atas fase
aliran
menstruasi,
fase
proliferasi,
dan
fase
sekresi.
Menstruasi,
peluruhan
endometrium,
terjadi selama fase aliran
menstruasi. Hari pertama
fase aliran menandai hari 1

GAMBAR 46. 15 Siklus


reproduksi
perempuan.
Hormon-hormon
mengkoordinasikan siklus
ovarium
dan
siklus
menstruasi,
[yang]
mempersiapkan
dinding
uterus
(endometrium)
untuk implantasi embrio
bahkan sebelum ovulasi
terjadi.
(a)
Perubahan
kadar LH dan FSH. (b)
Perubahan kadar estrogen
dan progesteron. (c) Siklus
ovarium terdiri atas fase
folikuler, yaitu fase saat
folikel
tumbuh
dan
mensekresi estrogen dalam
jumlah yang semakin lama
semakin
meningkat;
ovulasi; dan fase luteal,
yaitu fase saat korpus
luteum
mensekresi
estrogen dan progesteron.
Lama
fase
folikuler
bervariasi;
fase
luteal
umumnya berlangsung 13
sampai 15 hari. (d) Siklus
menstruasi terdiri atas fase
aliran
menstruasi,
fase
proliferasi,
dan
fase
sekresi.
Menstruasi,
peluruhan
endometrium,
terjadi selama fase aliran
menstruasi. Hari pertama
fase [aliran] menandai hari

GAMBAR 46. 15 Siklus


reproduksi
perempuan.
Hormon-hormon
mengkoordinasikan siklus
ovarium
dan
siklus
menstruasi, dengan cara
mempersiapkan
dinding
uterus
(endometrium)
untuk implantasi embrio
bahkan sebelum ovulasi
terjadi.
(a)
Perubahan
kadar LH dan FSH. (b)
Perubahan kadar estrogen
dan progesteron. (c) Siklus
ovarium terdiri atas fase
folikuler, yaitu fase saat
folikel
tumbuh
dan
mensekresi estrogen dalam
jumlah yang semakin lama
semakin
meningkat;
ovulasi; dan fase luteal,
yaitu fase saat korpus
luteum
mensekresi
estrogen dan progesteron.
Lama
fase
folikuler
bervariasi;
fase
luteal
umumnya berlangsung 13
sampai 15 hari. (d) Siklus
menstruasi terdiri atas fase
aliran
menstruasi,
fase
proliferasi,
dan
fase
sekresi. Menstruasi atau
peluruhan
endometrium,
terjadi selama fase aliran
menstruasi. Hari pertama
fase tersebut menandai

GAMBAR 46. 15 Siklus


reproduksi
perempuan.
Hormon-hormon
mengkoordinasikan siklus
ovarium
dan
siklus
menstruasi, dengan cara
mempersiapkan
dinding
uterus
(endometrium)
untuk implantasi embrio
bahkan sebelum ovulasi
terjadi.
(a)
Perubahan
kadar LH dan FSH. (b)
Perubahan kadar estrogen
dan progesteron. (c) Siklus
ovarium terdiri atas fase
folikuler, yaitu fase saat
folikel
tumbuh
dan
mensekresi estrogen dalam
jumlah yang semakin lama
semakin
meningkat;
ovulasi; dan fase luteal,
yaitu fase saat korpus
luteum
mensekresi
estrogen dan progesteron.
Lama
fase
folikuler
bervariasi;
fase
luteal
umumnya berlangsung 13
sampai 15 hari. (d) Siklus
menstruasi terdiri atas fase
aliran
menstruasi,
fase
proliferasi,
dan
fase
sekresi. Menstruasi atau
peluruhan
endometrium,
terjadi selama fase aliran
menstruasi. Hari pertama
fase tersebut menandai

siklus menstruasi. Selama


fase proliferasi, estrogen
dari folikel yang sedang
tumbuh
merangsang
endometrium
untuk
menebal dan mempunyai
pembuluh
darah
yang
semakin banyak. Selama
fase sekresi, endometrium
terus menebal, arterinya
membesar, dan kelenjar
endometrium
tumbuh.
Perubahan endometrium ini
memerlukan estrogen dan
progesteron, yang disekresi
oleh korpus luteum setelah
ovulasi. Dengan demikian,
fase
sekresi
siklus
menstruasi
sejajar
(bersamaan) dengan fase
luteal
siklus
ovarium.
Disintegrasi korpus luteum
pada akhir fase luteal
mengurangi
jumlah
estrogen dan progesteron
yang
tersedia
bagi
endometrium,
sehingga
endometrium
meluruh.
Apabila terjadi kehamilan,
beberapa
mekanisme
tambahan
mempertahankan
kadar
estrogen dan progesteron
yang
tinggi,
sehingga
endometrium tidak luruh.

1
siklus
menstruasi.
Selama fase proliferasi,
estrogen dari folikel yang
sedang
tumbuh
merangsang endometrium
untuk
menebal
[dan
mempunyai]
pembuluh
darah
yang
semakin
banyak.
Selama
fase
sekresi, endometrium terus
menebal,
arterinya
membesar, dan kelenjar
endometrium
tumbuh.
Perubahan endometrium ini
memerlukan estrogen dan
progesteron, yang disekresi
oleh korpus luteum setelah
ovulasi. Dengan demikian,
fase
sekresi
siklus
menstruasi
[sejajar]
(bersamaan) dengan fase
luteal
siklus
ovarium.
Disintegrasi korpus luteum
pada akhir fase luteal
mengurangi
jumlah
estrogen dan progesteron
yang
tersedia
bagi
endometrium,
sehingga
endometrium
meluruh.
Apabila terjadi kehamilan,
beberapa
mekanisme
tambahan
mempertahankan
kadar
estrogen dan progesteron
yang
tinggi,
sehingga
endometrium tidak luruh.

hari 1 siklus menstruasi.


Selama fase proliferasi,
estrogen dari folikel yang
sedang
tumbuh
merangsang endometrium
untuk menebal, sehingga
memiliki pembuluh darah
yang
semakin
banyak.
Selama
fase
sekresi,
endometrium
terus
menebal,
arterinya
membesar, dan kelenjar
endometrium
tumbuh.
Perubahan endometrium ini
memerlukan estrogen dan
progesteron, yang disekresi
oleh korpus luteum setelah
ovulasi. Dengan demikian,
fase
sekresi
siklus
menstruasi
akan
berlangsung
bersamaan
dengan fase luteal siklus
ovarium.
Disintegrasi
korpus luteum pada akhir
fase
luteal
mengurangi
jumlah
estrogen
dan
progesteron yang tersedia
bagi
endometrium,
sehingga
endometrium
meluruh. Apabila terjadi
kehamilan,
beberapa
mekanisme
tambahan
mempertahankan
kadar
estrogen dan progesteron
yang
tinggi,
sehingga
endometrium tidak luruh.

hari 1 siklus menstruasi.


Selama fase proliferasi,
estrogen dari folikel yang
sedang
tumbuh
merangsang endometrium
untuk menebal, sehingga
memiliki pembuluh darah
yang
semakin
banyak.
Selama
fase
sekresi,
endometrium
terus
menebal,
arterinya
membesar, dan kelenjar
endometrium
tumbuh.
Perubahan endometrium ini
memerlukan estrogen dan
progesteron, yang disekresi
oleh korpus luteum setelah
ovulasi. Dengan demikian,
fase
sekresi
siklus
menstruasi
akan
berlangsung
bersamaan
dengan fase luteal siklus
ovarium.
Disintegrasi
korpus luteum pada akhir
fase
luteal
mengurangi
jumlah
estrogen
dan
progesteron yang tersedia
bagi
endometrium,
sehingga
endometrium
meluruh. Apabila terjadi
kehamilan,
beberapa
mekanisme
tambahan
mempertahankan
kadar
estrogen dan progesteron
yang
tinggi,
sehingga
endometrium tidak luruh.

Anda mungkin juga menyukai