LATAR BELAKANG
Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses bayi menyusu sendiri segera setelah lahir
dimana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri1.Ibu membantu proses IMD
dengan cara mendekap dan membiarkan bayi menyusu sendiri selama 1 jam pertama
kelahirannya. Setiap bayi baru lahir yang diletakan di dada ibu segera setelah lahir
mempunyai kemampuan untuk menemukan puting payudara ibu dan memutuskan waktunya
untuk menyusu pertama kali.1
Inisiasi menyusu dini berpeluang berperan dalam pencapaian salah satu tujuan
Millenium Development Goals (MDGs) dunia pada saat ini, khususnya pada tujuan ke-4,
yakni membantu menurunkan angka kematian bayi 3. Inisiasi menyusu dini dalam 1 jam
pertama pada bayi baru lahir diperkirakan mampu mencegah kematian bayi di bawah umur 1
bulan hingga 22%. Mengacu pada hal tersebut, maka diperkirakan program IMD dapat
menyelamatkan sekurang-kurangnya 1 juta bayi di seluruh dunia dan 20 ribu bayi di
Indonesia yang meninggal pada 1 bulan pertama kehidupannya.2
Pemerintah Indonesia pada umumnya sangat mendukung kebijakan World Health
Organisation (WHO) yang merekomendasikan IMD sebagai tindakan penyelamatan
kehidupan. Hal ini diwujudkan dengan pemberlakuan peraturan pemerintah no. 33 tahun
2012 yang mewajibkan semua tenaga kesehatan dan penyelenggara fasilitas pelayanan
kesehatan untuk melakukan IMD terhadap bayi yang baru lahir paling singkat selama 1 jam
pertama setelah kelahirannya.2
Berdasarkan data Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2007, di Indonesia
terdapat lebih dari 95% ibu yang pernah menyusui bayinya, namun ibu yang menyusui bayi
Dalam 1 jam pertama setelah melahirkan hanya menyentuh angka 43% dari jumlah ibu yang
melahirkan. Data IMD menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, terjadi penurunan yang
sangat signifikan dari pemberian IMD di Indonesia hingga mencapai angka 29,3% dari
jumlah ibu yang melahirkan.3
BAB II
TINJAUAN KASUS
berfungsi secara efektif, sehingga mikroorganisme dan penyebab alergi lain lebih
sulit masuk ke dalam tubuh bayi.
4. Langkahlangkah pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD)6
Ada 10 langkah yang harus dilakukan untuk terlaksananya IMD yaitu :
a) Ibu perlu ditemani seseorang yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman saat
melahirkan, baik itu suami, ibu, teman atau saudara yang lain.
b) Membantu proses kelahiran dengan upaya-upaya di luar obat seperti pijatan,
aromaterapi dan lain-lain kecuali jika dokter sudah memutuskan untuk
menggunakan obat atau alat pemicu.
c) Memberikan posisi yang nyaman bagi ibu saat proses persalinan atau memberikan
posisi melahirkan sesuai keinginan ibu, karena tidak semua ibu merasa nyaman
dengan posisi terlentang.
d) Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk halus segera setelah lahir tanpa
dimandikan terlebih dahulu, biarkan cairan alami yang menyelimuti kulit bayi.
e) Meletakkan bayi di dada ibu dalam posisi tengkurap.
f) Membiarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu hingga bayi menemukan
puting susu ibu kemudian menyusunya.
g) Membiarkan bayi bergerak secara alami mencari payudara ibu jangan arahkan
menuju salah satu puting tetapi pastikan bayi dalam posisi nyaman untuk mencari
puting susu ibu.
h) Ibu yang melahirkan dengan secio caesar juga harus segera bersentuhan dengan
bayinya setelah melahirkan yang tentu prosesnya membutuhkan perjuangan yang
lebih.
i) Kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan bayi seperti menimbang
dan mengukur harus dilakukan setelah bayi bisa melakukan inisiasi menyusu dini.
j) Jangan memberikan cairan atau makanan lain pada bayi kecuali ada indikasi
medis.
tempat yang terbaik bagi bayi yang baru lahir dibandingkan tempat tidur.
Ibu kelelahan. Memeluk bayinya segera setelah lahir membuat ibu merasa
senang dan keluarnya oksitoksin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi
menyusu dini.
Ibu harus di jahit. Kegiatan merangkak mencari payudara terjadi di area
payudara dan lokasi yang dijahit adalah bagian bawah ibu.
Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore harus
segera diberikan setelah lahir. Menurut American college of obstetrics and
Gynecology dan Academy Breastfeeding Medicine (2007), tindakan
pencegahan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai bayi
melahirkan ibu terlalu lelah untuk menyusui bayi, IMD merupakan prosedur yang
merepotkan bagi petugas kesehatan dokter, perawat, bidan.2
(alveoli) untuk
memproduksi air susu. Jumlah prolaktin yang disekresi dan jumlah susu yang
diproduksi berkaitan dengan stimulus isapan , yaitu frekuensi, intensitas dan
lamanya bayi menghisap.
b) Reflek aliran (let down reflex)
Rangsangan yang ditimbulkan oleh bayi saat menyusu selain mempengaruhi
hipofise anterior mengeluarkan hormon prolaktin juga mempengaruhi hipofise
posterior mengeluarkan hormon oksitoksin. Dimana setelah oksitoksin dilepas ke
dalam darah akan memacu otot polos yang mengelilingi alveoli dan ducktus untuk
berkontraksi, sehingga memeras air susu dari alveoli, duktus dan sinus menuju
puting susu. Let down reflex dapat dirasakan sebagai sensasi kesemutan atau
dapat juga ibu merasakan sensasi apapun. Tanda-tanda lain dari let down reflex
adalah tetesan pada payudara lain yang tidak sedang dihisap oleh bayi, reflek ini
dipengaruhi oleh kejiwaan ibu.
2. Komposisi ASI4
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam organik yang
disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi.
Komposisi ASI tidak sama dari waktu-kewaktu, hal ini berdasar stadium laktasi.
Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a) Kolostrum
ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.
Kolostrum merupakan cairan yang agak kental berwarna kekuningan, lebih kuning
dibanding dengan ASI mature, bentuknya agak kasar karena mengandung butiran
lemak dan sel-sel epitel, dengan khasiat sebagai berikut :
sebagai pembersih selaput usus bayi yang baru lahir sehingga saluran
3. Manfaat ASI7
ASI mempunyai manfaat yang cukup besar bagi bayi, ibu, keluarga maupun negara
yaitu sebagai berikut :
a) Bayi
Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik, bayi yang
mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah
lahir, pertumbuhan setelah perinatal baik, dan mengurangi kemungkinan
obesitas.
b) Ibu
Mendapatkan antibodi.
Memberikan rasa nyaman dan aman bagi bayi dengan adanya proses
manusia.
c) Keluarga
Penghematan atau ekonomis
Kebahagian keluarga bertambah karena kelahiran yang jarang sehingga
d) Negara
Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.
Menghemat devisa Negara.
Mengurangi subsidi untuk Rumah Sakit.
Meningkatakan kualitas generasi penerus.
LAMPIRA