2
Obat anti psikotik
Obat antipsikotik termasuk golongan obat psikotropik yang berfungsi mempengaruhi fungsi
psikis, kelakuan dan pengalaman. Prinsip terapi skizofrenia dengan antipsikotik adalah (Kaplan,
2010):
a. Klinis harus cermat menemukan gejala yang diobati.
b. Antipsikotik yang memberikan efek yang baik pada pasien di masa lalu harus diberikan
lagi.
c. Lama minimal percobaan antipsikotik 4-6 minggi dengan dosis sdekuat. Jika gagal dapat
diganti dengan antipsikotik jenis lain.
d. Jarang diindikasikan lebih dari 1 jenis antipsikotik.
e. Dosis yang digunakan adalah dosis minimal.
Lini pertama pengobatan skizofrenia adalah antipsikotik tipikal, contohnya adalah haloperidol,
klorpromazid, dan pimozid. Efek samping antipsikotik tipikal yang utama adalah munculnya
gejala ekstrapiramidal. Lini kedua pengobatan skizofrenia adalah antipsikotik atipikal, kelebihan
golongan ini adalah efek sampingnya lebih ringan disbanding tipe tipikal. Contoh obat-obatan
yang termasuk golongan antipsikotik atipikal adalah olanzapin, risperidon, dan quatiapin.
Perhatian mudah ditarik sukar dicantumkan berarti pasien mudah ditarik perhatiannya dan
menjawab pertanyaan pemeriksa namun pasien tidak mampu memusatkan perharian pada topik
tertentu dan tidak mampu menjawab pertanyaan sesuai topik pemeriksaan
Maramis, Willy. Albert Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga
University Press
Kaplan, Harold., Benjamin Sadock., Jack Grebb. 2010. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinis. Tangerang: Bina Rupa Aksara