Tutor :
dr. Evy Sulisyoningrum, Msc
Oleh :
Kelompok 8
INDAH ANNISA D
G1A009004
G1A009011
DIKODEMUS GINTING
G1A009019
OCTI GUCHIANI
G1A009026
G1A009027
DIAS ISNANTI
G1A009034
KINANTHI CAHYANING
G1A009042
NUGROHO RIZKI P
G1A0090114
G1A009117
UNGGUL ANUGRAH P
G1A009121
G1A009129
WIDHITYA S P
G1A006112
Info 2
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya. Riwayat
mondok (-).
Hal-hal yang Mendahului Penyakit
1. Faktor Organik
Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala yang berat, kejang maupun
panas tinggi. Pasien juga tidak mempunyai riwayat kencing manis dan
stroke.
2. Faktor Psikososial
Pengaruh sekolah elit pasien berkeinginan untuk memiliki sepeda motor
tidak dapat terpenuhi.
Riwayat Keluarga
Ada keluarga pasien yang mempunyai riwayat penyakit yang sama yaitu
sepupu pasien dari pihak ibu.
Riwayat Kepribadian Sebelum Sakit
Sejak masih remaja, pasien cenderung pendiam dan tertutup, jarang
menceritakan permasalahan yang dihadapi pasien kepada orang tua dan temantemannya.
Riwayat Perkembangan Awal
Sampai usia 5 tahun, pasien dibesarkan dan diasuh oleh nenek dari pihak
ibu pasien. Kemudian sejak usia 6 tahun sampai sekarang diasuh oleh ibunya.
Riwayat perkembangan fisik semasa balita tidak ada masalah. Umur waktu
tengkurap sekitar 4 bulan, umur 9 bulan sudah bisa berjalan dan berbicara.
Kesehatan secara umum baik, termasuk jarang sakit. Pada masa kanak-kanak
tidak ada riwayat mengompol, menggigit kuku, menghisap jari atau jempol.
Pasien hidup bersama ayah tiri dan ibu kandung sejak usia 6 tahun. Pasien
memiliki 1 adik dari suami kedua ibunya. Kehidupan rumah tangga ibu pasien
cukup bahagia dan pasien juga disayang oleh ayah tirinya. Tidak ada perbedaan
kasih sayang yang diberikan oleh ayah tiri pasien kepada pasien dan adik tirinya.
Riwayat Perkawinan
Pasien belum menikah
Riwayat Pekerjaan
Pasien belum bekerja
Riwayat Perkembangan Seksual
Tidak didapatkan informasi yang jelas
Riwayat Pendidikan
Usia pasien saat pertama kali sekolah adalah 7 tahun dan berhenti sekolah
saat usianya 18 tahun. Pendidikan terakhir adalah STM kelas 2 dan tidak
melanjutkan ke kelas 3 karena pasien sakit sampai sekarang
A. Batasan Masalah
1. Identitas
Nama Pasien : Tn. Batake Mori
Umur
: 18 tahun
2. RPS
Keluhan utaman: Berdiam diri dab duduk pada posisi yang tidak berubah
Onset
Kuantitas
: 1- 2 jam
Kualitas
Gejala penyerta
keadaan
pasien
saat
ini.
Faktor
psikososial
yang
mencetuskan keadaan pasien saat ini. Pada keluraga pasien ada yang
pernah mengalami hal yang sama dengen paien yaitu sepupu dari pihak
ibu. Gen yang berpengaruh belu di ketahui tetapi hasil studi menunjukan
bahwa faktor keluarga menunjukan hubungan yang sangat berpengaruh
dari pada di dalam masyarakat umum jarang menceritakan permasalahan
yang dihadapi pasien kepada orang tua dan teman-temannya (Maramis,
2009).
Pasien adalah pribadi yang pendiam dan tertutup dan jarang
menceritakan permasalahan yang dihadapi pasien kepada orang tua dan
teman-temannya. Menurut Jung dengan tyologinya menggolongkan
kepribadian bedasarkan sikap hidup yang di sebut attitude type yang
memiliki 3 tipe yaitu tipe introvert yang memiliki ciri-ciri seperti orang
yang selalu mentup dirinya, tidak mudah membuka rahasia pribadinya,
mudah tersinggung, pendiam, pemalu, lebih suka menyesuaikan dirinya
kepada dorongan-dorongan dalam dirinya sendiri daripada kepada tuntutan
atau kehendak lingkungan. Tipe yang kedua adalah tipe extrovert yang
memiliki ciri kepribadian yang berkebalikan dari tipe introvert, orang
extrovert sangat terbuka, periang, mudah bergaul, mudah mengadakan
konta dengan orang lain. Dan tipe ke tiga adalah tipe ambivert yamng
memiliki ciri-ciri tidak terlalu introvert dan tidak terlalu extrovert. Dari
ketiga tipe tersubut pasien ini memiliki pribadi yang introvert. Pasien tidak
ada gangguan intelegensi terbukti selalu naik kelas (dilihat dari usia masuk
dan usia terakhir sekolah) (Maramis, 2009).
Berdasarkan informasi riwayat perkembangan awal dapat diperoleh
beberapa informasi yaitu pasien tidak mengalami gangguan tumbuh
kembang, namun sudah mengalami stressful event sejak masa kanakkanak. Stressful event dapat timbul dari pola asuh pasien, awalnya pasien
diasuh oleh neneknya kemudian diasuh oleh ibu dan ayah tirinya.
Pergantian pengasuh mengakibatkan perbedaan pola asuh yang dapat
menimbulkan masalah jika proses adaptasi gagal. Hingga usia 5 tahun,
pasien dirawat oleh neneknya hal ini dapat menyebabkan mistrust kepada
ibu kandung pasien. Perceraian orang tua pasien juga dapat mempengaruhi
perkembangan pasien. Meskipun ayah tiri pasien tidak membedakan kasih
saying dengan adik tirinya, namun kemungkinan pasien tetap merasa
terasing di keluarganya. Tidak adanya riwayat mengompol, menggigit
kuku, menghisap jari atau jempol pada masa kanak-kanak menunjukan
tidak adanya gangguan perkembangan kepribadian karena tahap oral dan
anal pada teori perkembangan kepribadian Freud sudah terpenuhi
(Maramis, 2009).
2. Simpton yang terdapat pada kasus antara lain (indah unggul)
3. Alur Diagnosis Psikiatri (Maslim, 2003):
a. Anamnesis
1) Allo Anamnesis
a) Keluhan utama
b) Riwayat penyakit sekarang
c) Riwayat penyakit dahulu
d) Fator pencetus
e) Riwayat keluarga
f) Silsilah keluarga
g) Riwayat persalinan
h) Riwayat perkembangan awal
i) Riwayat perkembangan sexual
j) Aktivitas moral spiritual
k) Riwayat pendidikan
l) Riwayat kehidupan remaja/dewasa
m) Aktivitas sosial
2) Auto Anamnesis
Terdiri dari 11 point pemeriksaan psikiatri
a) Kesan umum
b) Sikap
c) Tingkah laku
d) Kesadaran
e) Orientasi
f) Proses pikir
1) Bentuk pikir
2) Isi pikir
3) Progresi pikir
g) Roman muka
h) Afek
i) Gangguan persepsi
j) Hubungan jiwa
k) Insight
DAFTAR PUSTAKA
Maramis, Willy. Albert Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa.
Surabaya: Airlangga University Press.
Rusdi Maslim. 2003. Diagnosis Gangguan Jiwa. Jakarta: Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya.