Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KEANDALAN KONSTRUKSI

BANGUNAN BETON BERTULANG :


PERBANDINGAN ANTARA FORM DAN
ISM

Dosen :

Dr. Eng. Achfas Zacoeb,


ST., MT.
Oleh : Veblin
Ruhulessin

PENDAHULUA
N
Realistis pemodelan berdasarkan analisis
keandalan
dari
perilaku
struktural
bangunan dengan adanya resiko peristiwa
gempa maka dapat meningkatkan minat
dari para desainer bangunan.
Memprediksi perilaku kompleks nyata
struktur yang saat ini sebagian besar
dianalisa dengan menggunakan metode
elemen hingga.

Kegiatan penelitian di bidang ini,


yaitu keingin tahuan orang dalam
menemukan
seberapa
besarnya
kebutuhan
untuk
diagnosis
keandalan dan konstruksi pra-code.
Analisis yang dilakukan yaitu dengan
mengunakan perbandingan antara 2
metode yaitu analisa perbandingan
antara metode FORM dan metode
ISM.

STUDY KASUS

Dalam rangka untuk mengevaluasi


metodologi yang berbeda maka
diperlukan
kerangka
analisis
keandalan struktur bangunan.
Tinggi antara lantai yaitu 3 m.
Panjang di kedua arah gempa yaitu 4
m.
Kekuatan batas dari beton dan
modulus Young dari baja tulangan
dimodelkan sebagai variabel acak.

Gambar 1. (a). Tinggi Bangunan


Tampak Atas Bangunan

(b).

Gambar 2. (a). Kolom Exterior (b). Kolom

Interior
(c). Penampang Balok

Tabel 1. Beban Vertikal Pada


Struktur

Tabel 2. Beban Gempa Lateral

Tabel 3. Nilai Parameter Deterministik


Nominal Struktur Beton Bertulang

Tabel 2. Nilai Variabel Acak Struktur


Beton Bertulang

Distribusi Lognormal

Dalam kasus ini fungsi probabilitas dari


distribusi lognormal dapat ditulis
sebagai berikut :

Fungsi nilai batas ditunjukan


dengan :
g(x) = 0,004H
dimana
droof
(x) H adalah tinggi total dari bangunan,

dengan
satuan
mm,
droof
adalah
displacement horizontal, dengan satuan
mm, dari node atap seperti yang diperoleh
dari analisis pushover dengan analisa
nonlinear statis dan X adalah vektor
X =variabel
[ fc,ccacak.
fc,cct

E]
Sehingga fungsi nilai batas dengan
penyederhanaan
g(x) = 0,004H :
droof (x)

HASIL
PEMBAHASAN
Tabel 3 dan Gambar 3 menunjukkan bahwa
hasil yang diperoleh oleh Monte Carlo
berdasarkan metode Analisis Sampling dan
metode
FORM
dalam
kasus
distribusi
probabilitas lognormal.
Tabel 3. Hasil Monte Carlo Berdasarkan
Metode Analisis Sampling Dan Metode
FORM

Gambar 3. Analisa

Keandalan (a).
Analisa FORM (b).
Analisa ISM

Tabel 4 dan Gambar 4 menunjukkan


bahwa hasil yang diperoleh dengan
metode ISM dan metode FORM dalam
kasus distribusi probabilitas lognormal.
Tabel 4. Hasil Keandalan Metode FORM
dan ISM Berdasarkan Respon
Permukaan

Gambar 4. Analisa

Keandalan Respon
Permukaan (a).
Analisa FORM (b).
Analisa ISM

KESIMPULAN

Telah terbukti bahwa kedua analisa


yang dilakuakan tidak menunjukan
hasil yang sama.
Secara umum, metode FORM tidak
memberikan hasil yang sama atau
kurang lebih tepat dengan metode
Monte Carlo (ISM).
Metode
FORM
melebih-lebihkan
probabilitas kegagalan.

Hasil yang diperoleh menunjukkan


bahwa analisis keandalan yang
dilakukan
dengan
ISM
sangat
dianjurkan karena analisis FORM bisa
terlalu besar hingga kadang terjadi
probabilitas kegagalan.
Ketika
menerapkan
analisis
reliabilitas respon permukaan, ini
menunjukkan bahwa pendekatan
metode FORM lebih besar terjadi
probabilitas kegagalan dibandingkan
dengan ISM yang ternyata akurat.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai