PENDAHULUAN
yang diharapkan akan tercapai. Menurut WHO karies gigi (gigi berlubang) adalah problem
kesehatan utama di mayoritas negara-negara industri dan dialami oleh 60-90% anak usia sekolah.
Tingginya derajat kerusakan gigi pada anak-anak disebabkan kurangnya kemampuan menjaga
kebersihan gigi dan juga diakibatkan oleh faktor makanan. Kondisi tersebut tidak lepas dari
peranan orang tua, yang seharusnya mengajarkan anak mereka menjaga kebersihan gigi. Dalam
memberikan pendidikan kesehatan fisik pada anak seringkali orangtua dan guru hanya
membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal gigi bermasalah dapat membuat anak kehilangan
berbagai momentum perkembangannya. Kesehatan gigi dan mulut anak dapat berpengaruh pada
proses perkembangan dan pembelajaran anak. Bagaimana anak dapat menyerap informasi dan
stimulus lingkungannya jika ia sakit gigi? Bagaimana si kecil dapat bermain dalam kelompok
jika ia diolok-olok karena mulutnya mengeluarkan bau tak sedap? Proses pembelajaran itu dapat
terhambat hanya karena masalah kesehatan gigi, karena masalah gigi bisa membuat anak
kehilangan percaya diri, sekaligus kehilangan konsentrasi. Gigi yang apik, sehat dan terawat
sangat penting untuk membangun rasa percaya diri anak sejak usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut anak-anak usia sekolah, khususnya
pada anak.
Memberikan informasi dalam pembiasaan menyikat gigi dengan cara yang benar.
Menanamkan kesadaran menjaga Oral Hygiene; menjaga kebersihan dan kesehatan gigi
dan mulut sejak dini.
2.
Dokter Gigi
Membantu dokter gigi dalam melaksanakan dokter cilik yang terlibat dalam program
4. Guru SD
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
1.
2.
3.
4.
5.
Dinas Kesehatan
Sponsor Pasta Gigi (PT. Pepsodent Indonesia)
Dokter Gigi
UKS
Guru dan Karyawan
Pendidikan / penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh guru sesuai
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Senyum yang sehat adalah senyum dengan gigi yang rapih, bersih, sehat, bercahaya dan
didukung oleh gusi yang sehat, yaitu gusi yang kencang dan berwarna merah muda . untuk
mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara
berkala, sehingga didapatakan kondisi gigi dan jaringan rongga mulut yang sehat. Hal itu dapat
dicapai dengan memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan sekali dan bukan
hanya terdapat apabilan keluahan saja.
3.2 Saran
Dalam Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dengan tema Senyum Sehat Indonesia .
Serta memberikan informasi dalam pembiasaan menyikat gigi dengan cara yang benar.
Menanamkan kesadaran menjaga Oral Hygiene menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan
mulut sejak dini.
Jadi, diharapkan semua warga Indonesia agar rajin menggosok gigi sebelum makan sesudah
makan, sebelum tidur, bangun tidur, serta dengan cara menggosok gigi dengan tata cara yang
baik dan benar .