ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari reaksi-reaksi kimia, di antaranya zat pemutih pakaian, fotosintesis pada
tumbuhan, pembusukan, pembakaran, pembuatan tape, dan peragian. Oleh karena itu tidak ada salahnya kita untuk mengetahui
sumber dan penyebab terjadinya reaksi-reaksi tersebut. Reaksi kimia merupakan perubahan yang terjadi pada suatu campuran
antara dua zat atau lebih pereaksi dan menghasilkan suatu produk reaksi. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan
terputusnya suatu ikatan kimia. Reaksi kimia dapat menghasilkan gas, endapan, warna, dan perubahan suhu.Tujuan percobaan
reaksi-reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta
untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan
adanya perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan endapan. Prinsip percobaan reaksi-reksi kimia yaitu berdasarkan
penggabungan molekul terbagi menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia
selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia. Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier :
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama dan berdasarkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) : Dalam
setiap persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur selalu tetap. Berdasarkan Bronsted Lowry : Asam sebagai setiap zat
sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat sembarang yang menerima proton. Berdasarkan hasil
pengamatan percobaan, didapat hasil dari dari mereaksikan suatu zat dengan zat lain akan menghasilkan perubahan akhir larutan
yang berbeda dengan sebelumnya yaitu pada percobaan nomor 1.c, 2.c, 3.a, 3.c, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 15, 16, 17, dan 18 yang
larutannya tidak berwarna dan di antaranya terdapat endapan putih maupun berwarna, pada percobaan nomor 1.b, 2.b, 4.b, 5.b,
13, dan 14 yang larutannya berwarna maupun mendekati warna kuning dan di antaranya terdapat endapan, ada pula larutan akhir
yang berwarna merah muda, merah kehitaman dengan endapan berwarna hijau lumut, merah, orens, ungu, biru, dan ungu tua. Dan
pada percobaan nomor 15 terdapat gas di salah satu tabungnya.
Key words : Reaksi-reaksi kimia.
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas
dari reaksi-reaksi kimia, di antaranya zat pemutih
pakaian, fotosintesis pada tumbuhan, pembusukan,
pembakaran, pembuatan tape, dan peragian. Oleh
karena itu tidak ada salahnya kita untuk mengetahui
sumber dan penyebab terjadinya reaksi-reaksi tersebut.
Reaksi kimia merupakan perubahan yang terjadi pada
suatu campuran antara dua zat atau lebih pereaksi dan
menghasilkan suatu produk reaksi. Reaksi kimia selalu
melibatkan terbentuk dan terputusnya suatu ikatan
kimia. Reaksi kimia dapat menghasilkan gas, endapan,
warna, dan perubahan suhu. Reaksi kimia juga sangat
erat hubungannya dengan persamaan reaksi.
Persamaan reaksi merupakan bahasa ilmu kimia.
Persamaanreaksi
menjelaskan
secara kualitatif peristiwa yang terjadi jika dua pereaksi
atau lebih bergabung dan secara kuantitatif
menyatakan jumlah zat yang bereaksi serta jumlah
produk reaksi. Menuliskan persamaan reaksi harus
diketahui dengan benar rumus pereaksidan rumus
produk reaksinya.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada percobaan Reaksi Kimia
adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet, pipa U,
penjepit tabung, bunsen, neraca triple beam, dan korek
api.
Bahan yang dugunakan pada percobaan Reaksi
Kimia adalah Phenolphthalein (PP); Metil Merah (MM);
kertas lakmus merah; NaOH 0,05 M; NaOH 1 M; HCl
0,1 M; CH3COOH 0,05 M; K2CrO4 0,1 M; K2CrO7 0,1 M;
Al2(SO4)3 0,1 M; NH4OH 1M; ZnSO4 0,1M; (NH4)2SO4 ;
Pb(NO3)2 0,1 M; NaCl 0,1 M; NaCl 0,05 M; AgNO3;
BaCl2 0,1 M; serbuk CaCO3; Ba(OH)2 ; H2C2O4 0,1 M;
H2SO4; KmnO4 0,05 M ; Fe 2+ 0,1 M; CuSO4 0,05 M ;
KSCN 0,1 M; Na3PO4.; Fe3+ 0,1 M.
Metode Percobaan
Tabel 3. Metode Percobaan Reaksi Kimia.
NO
1.
PERCOBAAN
a) 1 ml NaOH 0,05M + 1 tetes phenolphthalein (PP)
b) 1 ml NaOH 0,05M + 1 tetes metil merah (MM)
c) 1 ml HCl 0,1 M + 1 tetes phenolphthalein (PP)
d) 1 ml HCl 0,1 M + 1 tetes metil merah (MM)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
HASIL
Larutan : kuning
Endapan : tidak ada
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
2.
Larutan : bening
3.
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
Larutan : merah
Endapan : tidak ada
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
Larutan : merah
Endapan : tidak ada
4.
5.
Larutan : orange
Endapan : tidak ada
Larutan : orange
Endapan : tidak ada
Larutan : kuning
6.
Larutan : bening
Endapan : sedikit sekali endapan
berwarna putih
7.
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
8.
Larutan : bening
Endapan : banyak endapan berwarna
putih
Larutan : bening
Endapan : sedikit endapan berwarna
putih
9.
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
Gas : tidak ada di keduanya
10.
Sebelum dipanaskan
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
Sesudah dipanaskan
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
11.
Larutan : bening
Endapan : ungu muda
12.
13.
Larutan : kuning
Endapan : putih
14.
15.
Tabung pertama
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
Gas : tidak ada
Tabung kedua
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
Gas : ada
16.
Sebelum dipanaskan
Larutan : bening
Endapan : tidak ada
17.
18.
Larutan : bening
Endapan : warna hijau lumut
19.
20.
Tabung pertama
Larutan : merah kehitaman
Endapan : tidak ada
Tabung kedua
Larutan : merah kehitaman
Endapan : ada
Pembahasan
Dalam suatu percobaan, kita tidak luput dari suatu
kesalahan, seperti dalam percobaan pembuatan
maupun pencampuran larutan, terjadinya kesalahan
atau kurang telitian dalam pengukuran menggunakan
neraca analitik, kurang bersihnya keadaan tabung saat
dipergunakan untuk percobaan, kurang telitinya
praktikan dalam membaca larutan yang akan di
campurkan atau ditambahkan, kurangnya ketelitian
praktikan saat menggunakan pipet, dan zat
sebelumnya tercampur dengan zat lain yang
mempengaruhi hasil akhir. Kesalahan tersebut terjadi
karena kurangnya kesabaran, ketenangan, dan
kedisiplinan praktikan dalam bekerja. Dan juga karena
faktor lingkungan (suhu).
Definisi reaksi kimia. Reaksi kimia adalah
perubahan unsur-unsur atau senyawaan kimia
sehingga terjadi senyawaan lain karena adanya unsur
yang
lepas.
Reaksi
kimia
adalah
transformasi/perubahan dalam struktur molekul.
Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul
membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan
molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih
kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul.
Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau
terputusnya ikatan kimia. Reaksi kimia mertupakan
suatu proses alam yang selalu menghasilkan