ABSTRAK
Setiap zat mempunyai sifat fisik tertentu, tingkat kekentalan dan kelelehan. Kekentalan setiap zat berbeda-beda, tergantung
komponen pembentuknya. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui contoh dari viskositas atau kekentalan pada bahan
pangan, seperti mentega, mayonnaise, kecap susu kental manis, sirup, dan lain sebagainya. Sedangkan titik leleh setiap zat
berbeda-beda, dalam bahan makanan perlu ditentukan titik leleh setiap bahan pangan, guna menjaga kualitas suatu produk
pangan. Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Satuannya
adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa.s). Tujuan dari percobaan sifat-sifat fisik dari zat adalah untuk menentukan viskositas
(kekentalan). Prinsip percobaannya adalah berdasarkan hukum Pouseuille yang menyatakan bahwa lapisan paling luar dari
fluida melekat pada dinding pipa pada kecepatan nol. Berdasarkan hukum Stokes yang menyatakan bahwa bila suatu fluida
sempurna yang viskositasnya nol mengalir melewati sebuah bola, atau apabila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yng
diam garis arusnya akan membentuk sebuah pola yang simetris sempurna disekeliling bola. Berdasarkan hasil pengamatan
percobaan viskositas dari sampel susu coklat (frisian flag) dan susu coklat (ultra) menggunakan spindel nomor 1 didapat
kekentalan sebesar 10 dPas, sampel susu coklat (enak) menggunakan spindel nomor 1 didapat kekentalan sebesar 8,5 dPas ,
sampel mayonnaise menggunakan spindel nomor 2 didapat kekentalan 125 dPas dan dari sampel santan menggunakan spindel
nomor 1 didapat kekentalan sebesar 16 dPas. Dan pada percobaan penentuan titik leleh naftalena didapat suhu awal aquades
29OC, dan didapat suhu awal dan akhir lelehan naftalena berturut-turut yaitu 80 OC dan 83OC.
Key words : Viskositas, Titik leleh, Pipa kapiler, Viskometer, Termometer
PENDAHULUAN
Setiap zat mempunyai sifat fisik tertentu, seperti
halnya tingkat kekentalan. Kekentalan setiap zat
berbeda-beda, tergantung komponen pembentuknya.
Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida)
disebabkan adanya gesekan antara molekul-molekul
zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut.
Gesekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat
cair. Besarnya kekentalan zat cair (viskositas)
dinyatakan dengan suatu bilangan yang menentukan
kekentalan
suatu
zat
cair.
Hukum
viskositas Newton menyatakan bahwa untuk laju
perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka
tegangan geser berbanding lurus dengan viskositas.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui contoh
dari viskositas atau kekentalan pada bahan pangan,
seperti mentega, mayonnaise, kecap susu kental
manis, sirup, dan lain sebagainya. Viskositas
merupakan ukuran kekentalan fluida yang
menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida.
Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit
Metode Percobaan
METODOLOGI
Alat dan Bahan yang Digunakan.
Alat yang digunakan pada percobaan sifat fisik
dari zat adalah viskometer cup and bob, gelas kimia,
pipa kapiler, botol semprot, klem dan statif, tissue, tali
atau benang, termometer, kaki tiga, kawat kassa, dan
bunsen.
Bahan yang digunakan pada percobaan sifat fisik
dari zat adalah aquades, susu coklat (Frisian flag),
susu coklat (ultra), susu coklat (enak), mayonnaise,
santan, dan naftalena.
Suhu (T)
T awal aquades
T awal lelehan
T akhir lelehan
Hasil
29OC
80OC
83OC
Sampel
Susu coklat (Frisian flag)
Susu coklat (ultra)
Susu coklat (enak)
Mayonnaise
Santan
Spindel
1
1
1
2
1
Hasil
10 dPas
10 dPas
8,5 dPas
125 dPas
16 dPas
Gambar
15. Struktur Naftalena
Faktor- faktor yang mempengaruhi viskositas
adalah (1) Tekanan: viskositas cairan naik dengan
naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan. (2) Temperatur: viskositas
akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan
viskositas gas naik dengan naiknya suhu.
Pemanasan zat cair menyebabkan molekulmolekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul
cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar
molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan
Anonim.2013.MacamViskometer.http://nannananot.blogspot.com.
Acessed:4 Desember 2013