ABSTRAK
Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan suatu campuran untuk mendapatkan zat-zat murni. Jarang sekali
ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil murni, yaitu suatu senyawa yang antara lain adalah hasil
sampingan bahan baku yan tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi
untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Olah karena itu apabila kita
menginginkan suatu hasil yang murni, maka perlu diadakan atau dilakukan suatu proses pemurnian. Tujuan dari percobaan ini
adalah untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrat dan sentrat, juga dapat
memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni. Prinsip percobaannya
berdasarkan ukuran partikel dari campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara, yaitu filtrasi (proses pemurnian
senyawa berdasarkan ukuran partikel), sentrifugasi (proses pemurnian berdasarkan berat jenis), rekristalisasi (proses
pengkristalan kembali dengan cara pemanasan dan pendinginan). Berdasarkan hasil pengamatan percobaan, didapat larutan
hasil filtrasi (filtrat) berwarna bening, pada percobaan sentrifugasi didapat larutan hasilnya (sentrat) berwarna bening. Dari
keduanya didapat sentrat lebih bening dibandingkan filtrat. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan rekristalisasi didapat
kristal NaCl berwarna putih, berbentuk kubus, dan kristal CuSO 4 berwarna biru berbentuk jarum (panjang dan tajam).
Berdasarkan hasil pengamatan percobaan ekstraksi didapat larutan yang mempunyai dua fase yaitu fase atas yang
mengandung air (H2O) dan fase bawah yang mengandung khloroform (CHCl3).
Key words : Pemurnian, Filtrasi, Sentrifugasi, Rekristalisasi, Ekstraksi.
PENDAHULUAN
Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan
suatu campuran untuk mendapatkan zat-zat murni.
Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang
dapat memberikan hasil murni, yaitu suatu senyawa
yang antara lain adalah hasil sampingan bahan baku
yan tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi
sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi
untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka
diperlukan pemisahan dan pemurnian. Olah karena
itu apabila kita menginginkan suatu hasil yang murni,
maka perlu diadakan atau dilakukan suatu proses
pemurnian. Pemurnian atau pemisahan campuran
dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu
sentrifugasi, dekantasi, filtrasi, destilasi, ekstraksi,
kristalisasi dan rekristalisasi. Metoda pemisahan
campuran cair-padat yang paling baik adalah metode
rekristalisasi dan filtrasi. Metoda pemisahan
campuran cair-cair yang paling baik adalah metoda
destilasi. Kristalisasi merupakan metode pemisahan
Metode Percobaan
Hasil Pengamatan
Tabel 10. Hasil Pengamatan Pemurnian
Filtrasi
Warna : Bening
Sentrifugasi
Warna : Bening
Rekristalisasi
NaCl
-
Warna = Putih
Bentuk = Kubus
Gambar =
Ekstraksi
Fase Atas : H2O
Fase Bawah: CHCl3
CuSO4
- Warna = Biru
- Bentuk = Jarum
- Gambar =
Konstanta
Dielektrik
Massa jenis
69C
2.0
0.655 g/ml
C6H6
C6H5-CH3
80C
111C
2.3
2.4
0.879 g/ml
0.867 g/ml
Dietil eter
CH3CH2-O-CH2-CH3
35C
4.3
0.713 g/ml
Kloroform
CHCl3
61C
4.8
1.498 g/ml
Etil asetat
CH3-C(=O)-O-CH2-CH3
77C
6.0
0.894 g/ml
Solvent
Rumus kimia
Heksana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Benzena
Toluena
http://tihamahsiti.blogspot.com/2012/11/lapor
an-rekristalisasi.html.Accesed : 25 November
2013