ABSTRAK
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya sedikit di dalam larutan disebut
zat terlarut atau solut, sedangkan jumlahnya yang lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven.
Proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarut atau solvasi. Contoh larutan yang umum sering
di jumpai adalah padatan yang di lakukan dalam cairan. Seperti garam atau gula yang dilarutkan dalam air. Gas dapat pula
dilakukan dalm cairan. Setelah itu, airan dapat pula larut dalam cairan lain,dan gas larut dalam gas lain. Sifat koligatif
larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat
terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
Tujuan dari percobaan sifat koligatif larutan adalah untuk menentukan penurunan tekanan uap , titik beku larutan, menentukan
titik didih dan tekanan osmotik suatu larutan. Prinsip percobaannya berdasarkan Hukum Roult yang menyatakan bahwa
penurunan titik beku larutan, sebanding dengan konsentrasi larutan yang dinyatakan dengan metode molaritas. Berdasarkan
hasil pengamatan percobaan sifat koligatif larutan didapat Tb dari air 83 oC, Tb larutan gula 92OC, dan Tb larutan garam 90 OC.
Kemudian didapat Tf dari air 0 OC, Tf larutan gula A -3OC, dan Tf larutan gula B -2 OC.Berdasarkan praktikum Tf dari larutan gula
A dan B masing-masing 3OC dan 2OC didapat dari Tf = Tf pelarut Tf larutan , dan Tb dari larutan gula dan larutan garam
masing-masing 9OC dan 7OC didapat dari Tb = Tb larutan Tb pelarut. Dan berdasarkan teori Tf dari larutan gula A dan B
masing-masing 0,6OC dan 0,3OC didapat dari Tf = Kf x m, dan Tb dari larutan gula dan larutan garam masing-masing 0,08 OC
dan 1,416OC didapat dari Tb = Kb x m untuk larutan gula dan Tb = Kb x m x i.
Key words : Titik didih, Titik beku, Larutan, Molalitas
PENDAHULUAN
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri
dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya sedikit di
dalam larutan disebut zat terlarut atau solut,
sedangkan jumlahnya yang lebih banyak dari pada
zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven.
Proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarut atau solvasi.
Contoh larutan yang umum sering di jumpai adalah
padatan yang di lakukan dalam cairan. Seperti garam
atau gula yang dilarutkan dalam air. Gas dapat pula
dilakukan dalm cairan. Setelah itu, airan dapat pula
larut dalam cairan lain,dan gas larut dalam gas lain.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak
bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya
bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya.
Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat
koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan
nonelektrolit. Meskipun sifat koligatif melibatkan
Metode Percobaan
P = XP0
2. Penurunan Titik Beku
Tf = Kf.m
3. Kenaikan Titik Didih
Tb = Kb.m
4. Tekanan Osmosis
= M.R.T
METODOLOGI
Alat dan Bahan yang Digunakan.
Alat yang digunakan pada percobaan sifat
koligatif larutan adalah gelas kimia, klem dan statif,
tali, kawat kassa, bunsen, termometer, pipet tetes,
botol semprot, neraca, batang pengaduk, kaki tiga,
korek api kayu, sendok
Bahan yang digunakan pada percobaan sifat
koligatif larutan adalah aquades (air), gula, dan
garam
Hasil Pengamatan
Tabel 13. Hasil Pengamatan Penentuan Titik Didih dan Titik Beku Larutan
Sampel
Air
Tb(boil)
Tf
83OC
0OC
Larutan Gula
A
Larutan Gula
B
Larutan Gula
Larutan
Garam
92OC
92OC
-3OC
-2OC
-
Berdasarkan Praktikum
Tb
9OC
7OC
Tf
-
Berdasarkan Teori
Tb
-
3OC
2OC
-
0,08OC
1,416OC
Tabel 14. Hasil Pengamatan Penentuan Titik Beku dan Titik Didih Gula
Tf
0,6OC
0,3OC
-
Suhu (T)
Didih
27OC
33 OC
39 OC
48 OC
54 OC
60 OC
67 OC
73 OC
77 OC
81 OC
85 OC
88 OC
90 OC
92 OC
Waktu (t)
Beku
Gula A
25 OC
5 OC
0 OC
-3 OC
-3 OC
-3 OC
Gula B
27 OC
4 OC
0 OC
-2 OC
-2 OC
-2 OC
Waktu (t)
0 menit
1 menit
2 menit
3 menit
4 menit
5 menit
6 menit
7 menit
8 menit
9 menit
10 menit
Didih
0 menit
1 menit
2 menit
3 menit
4 menit
5 menit
6 menit
7 menit
8 menit
9 menit
10 menit
11 menit
12 menit
13 menit
Beku
Gula A
30 detik
60 detik
90 detik
120 detik
150 detik
180 detik
Gula B
30 detik
60 detik
90 detik
120 detik
150 detik
180 detik
30
25
20
15
T (OC)
Gula A
10
Gula B
5
0
0
-5
waktu ( per 30 detik)
50
Garam
40
Gula
30
20
10
0
1
waktu (menit)
10 11 12 13 14
Anonim.2013.Sifat-KoligatifLarutan.http://annishadiiennaniisshha.blogspot.c
om/2011/08/vbehaviorurldefaultvmlo.html.Acessed:
10
Desember 2013
Anonim.2013.Osmosis.http://id.wikipedia.org/wiki/Os
mosis.Acessed: 11 Desember 2013
Anonim.2013.ReserveOsmosis.http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis_terb
alik Acessed: 11 Desember 2013
Anonim.2013.Sifat-Koligatif-Larutan.http://nanasejati.blogspot.com/2012/02/laporan-praktikumkimia-dasar-i.html.Acessed: 11 Desember 2013
Anonim.2013.Penentuan-TitikDidih.http://blodhynoglycat.blogspot.com/2012/06
/penentuan-titik-didih.html
Acessed:
11
Desember 2013
Anonim.2013.Sifat-KoligatifLarutan.http://widyaannisap.blogspot.com/2013/0
9/praktikum-kimia-sifat-koligatif-larutan.html
Acessed: 11 Desember 2013
Anonim.2013.Kenaikan-TitikDidih.http://mizuc.blogspot.com/2012/06/laporanpraktikum-kenaikan-titik-didih.html Acessed: 11
Desember 2013
Anonim.2013Titik-Beku..http://eddysmansa.blogspot.com/2011/03/mengukur-titikbeku-larutan-elektrolit.html
Acessed:
11
Desember 2013
Anonim.2013.Aplikasi-BidangPangan.http://mayouame.blogspot.com/2012/05/vbehaviorurldefaultvmlo_28.html.Acessed:
11
Desember 2013
PERHITUNGAN
Berdasarkan Praktikum:
1. Larutan Gula A :
Tf = Tf Pelarut Tf Larutan
= 0OC (-3OC)
= 3OC
1. Larutan Gula A :
2. Larutan Gula B :
Tf = Kf. m
Tf = Tf Pelarut Tf Larutan
O
= 0 C (-2 C)
= 2OC
3. Larutan Gula :
Tb = Tb larutan Tb pelarut
= 92OC 83OC
= 9OC
4. Larutan Garam :
Tb = Tb larutan Tb pelarut
= 90OC 83OC
= 7OC
Berdasarkan Teori :
Diketahui :
Kb air = 0,52OC/molal
Kf air = 1,86 OC/molal
m larutan gula A = 0,3 molal
= 1,86 . 0,3
= 0,6
2. Larutan Gula B:
Tf = Kf. m
= 1,86 . 0,15
= 0,3
3. Larutan Gula :
Tb = Kb. M
= 0,52 . 0,15
= 0,08
4. Larutan Garam
Tb = Kb. M . i
= Kb. M. 1 + (n-1) 1
= 0,52 . 0,8 . 1 + (2-1)1
= 0,416 + 1
= 1,416