Kami akan membahas hal ini dari segi agama Islam (Al-Quran & Aborsi) serta
agama Kristen (Alkitab & Aborsi) untuk menggambarkan pemahaman lebih lanjut
mengenai aborsi dan agama. Pertama-tama kami akan membahasnya dari segi
agama Islam dan kemudian dari segi agama Kristen.
Al-Quran & Aborsi
Umat Islam percaya bahwa Al-Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi
kehidupan manusia. Allah berfirman: Kami menurunkan Al-Quran kepadamu
untuk menjelaskan segala sesuatu. (QS 16:89) Jadi, jelaslah bahwa ayat-ayat
yang terkandung didalam Al-Quran mengajarkan semua umat tentang hukum
yang mengendalikan perbuatan manusia.
Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh
dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang
menyatakan bahwa janin dalam kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat
yang menyatakan bahwa hukuman bagi orang-orang yang membunuh sesama
manusia adalah sangat mengerikan.
Pertama: Manusia - berapapun kecilnya - adalah ciptaan Allah yang
mulia.
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayatayat dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.(QS 17:70)
Kedua: Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua
orang. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan
menyelamatkan semua orang.
Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain,
memiliki dampak yang sangat besar. Firman Allah: Barang siapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan
hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan
dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara
keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara
keselamatan nyawa manusia semuanya. (QS 5:32)
Ketiga: Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak
memiliki uang yang cukup atau takut akan kekurangan uang.
Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya
masih belum stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia
merencanakan untuk menggugurkan kandungannya. Alangkah salah
pemikirannya. Ayat Al-Quran mengingatkan akan firman Allah yang bunyinya:
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah
yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya
membunuh mereka adalah dosa yang besar. (QS 17:31)
Keempat: Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan
terhadap perintah Allah.
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsabangsa.
Yes 7:14 ~ Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Yes 44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang
membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau:
Janganlah takut, hai hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!
.Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari
kandungan; Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri
membentangkan langit, yang menghamparkan bumi siapakah yang
mendampingi Aku? Yes 46:3 ~ Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang
yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak
dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
Yes 49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsabangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan telah
menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai
pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tanganNya. Ia
telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku
dalam tabung panahNya.
Yes 53:6 ~ Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil
jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita
sekalian.
Ayb 3:11-16 ~ Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku
keluar dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah
dada, sehingga aku dapat menyusu? Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan
tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat bersama-sama raja-raja dan
penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya,
atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang
memenuhi rumahnya dengan perak. Atau mengapa aku tidak seperti anak
gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?
Ayb 10:8-12 ~ TanganMulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi
kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? Ingatlah, bahwa
Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku
debu kembali? Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan
mengentalkan aku seperti keju? Engkau mengenakan kulit dan daging
kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat. Hidup dan kasih setia
Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaanMu menjaga nyawaku.
Ayb 31:15 ~ Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat
orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentukkami dalam rahim?
Hak 13:3-7 ~ Dan Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan
berfirman kepadanya demikian: Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi
engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab
itu, peliharalah dirimu, janganminum anggur atau minuman yang memabukkan
dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab
sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan
dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.
Ef 1:4 ~ yang telah menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk
melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan
Bapa kita.
Mat 25:34 ~ Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah
kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang
telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Why 13:8 ~ Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya,
yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam
kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Why 17:8 ~ Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak
ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan
mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab
kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa
binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
Kedua : Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.
Kel 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka
tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga
keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut,
maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu
kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan hakim. Tetapi jika
perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus
memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti
tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.
Ketiga : Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan.
Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak
lahirnya. Murid-muridNya bertanya kepadaNya: Rabi, siapakah yang berbuat
dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab
Yesus: Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaanpekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia
Kis 17:25-29 ~ dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia
kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan
segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan
semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia
telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka
supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan
Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita
hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujanggapujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari
keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti
emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Mzm 94:9 ~ Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia
yang membentuk mata, masakah tidak memandang?
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu
bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Im 19:14 ~ Janganlah kau kutuki orang tuli dan did depan orang buta janganlah
kau taruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah
Tuhan.
Yes 45:9-12 ~ Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia
tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada
pembentuknya: Apakah yang kaubuat? atau yang telah dibuatnya: Engkau
tidak punya tangan! Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: Apakah
yang kauperanakkan? dan kepada ibunya: Apakah yang kaulahirkan?
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel; Kamukah
yang mengajukan pertanyaan kepadaKu mengenai anak-anakKu, atau memberi
perintah kepadaKu mengenai yang dibuat tanganKu? Akulah yang menjadikan
bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tanganKulah yang
membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh
tentaranya.
Keempat : Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan
Tuhan.
Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah
bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Kej 50:20 ~ Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku,
tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud
melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu
bangsa yang besar.
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu
bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kelima: Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia
dikorbankan. Apapun alasannya.
Yeh 16:20-21 ~ Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan
perempuan yang engkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada
mereka menjadi makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara
enteng bahwa engkau menyembelih anak-anakKu dan menyerahkanNya kepada
mereka dengan mempersembahkannya sebagai korban dalam api?
Yer 32:35 ~ Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baaldi Lembah
Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku
tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak
pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda
tergelincir ke dalam dosa.
Kel 1:15-17 ~ Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang
menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua,
katanya: Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu
harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus
membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup. Tetapi bidanbidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir
kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
Mzm 106:37-42 ~ Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anakanak perempuan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah orang
yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka,
yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu
cemar oleh hutang darah. Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka
lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka. Maka menyalalah
murka Tuhan terhadap umatNya, dan Ia jijik kepada milikNya sendiir.
DiserahkanNyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga orang-orang yang
membenci mereka berkuasa atas mereka. Mereka diimpit oleh musuhnya,
sehingga takluk ke bawah kuasanya.
II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 ~ .. tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja
Israel, bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai
dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan dari depan
orang Israel. ~ Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya
sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak
diri dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan
sakit hatiNya. ~ Bahkan ia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam
api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan
para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan,
sehingga ia menimbulkan sakit hatiNya.
Ul 12:31 dan 18:10-13 ~ Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan,
Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya,
itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaku
dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. ~
Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya
laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang
yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir.
Seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada
roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab
setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh
karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari
hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan Tuhan,
Allahmu.
Im 18:21, 24 dan 30 ~ Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu
untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar
kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~ Janganlah kamu menajiskan dirimu
dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah
menjadi najis. ~ Dengan demikian kami harus tetap berpegang pada
kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan
yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan
dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.
Keenam : Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya.
Kej 30:1-2 ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub,
cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: Berikanlah
kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati. Maka bangkitlah amarah Yakub
terhadap Rahel dan ia berkata: Akukah pengganti Allah, yang telah
menghalangi engkau mengandung?
Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari pada
Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di
tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah
orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia
tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu
gerbang.
Atas dasar ini,maka pendapat yang lebih dekat dengan kebenaran adalah : tidak
diperbolehkannya menggugurkan sperma (didalam rahim,pent.) agar terbebas
dari kehamilan atau takut akan biaya nafkah dan pendidikan anak,atau ingin
meringankan diri dari anak,dan lain sebagainya.
Seminar karya-karya ilmiah yang diadakan di Kuwait pada tahun 1403 H,telah
sampai kepada sebuah pendapat bahwa menggugurkan janin yang masih dalam
bentuk sperma tidaklah diperbolehkan bedasarkan dalil-dalil yang disebutkan
diatas.Terkecuali pada kondisi yang sangat darurat.
Senada dengan fatwa Lembaga Ulama-Ulama Senior di Kerajaan Arab Saudi pada
tahun 1407 H, bahwa menggugurkan janin yang masih dalam bentuk sperma
tidaklah diperbolehkan kecuali apabila keselamatan ibu terancam.Kasus ini
insyaAllah akan dibahas nanti.
Kondisi kedua ; Aborsi setelah empat puluh hari (usia kandungan,pent.)sampai
ditiupkannya ruh.
Terdapat dua pendapat Ulama dalam masalah ini.
Pendapat pertama,haram tidak diperbolehkan.
Ini adalah pendapat para Ulama yang tidak membolehkannya aborsi pada empat
puluh hari usia kandungan,mereka berpendapat bahwa pada kondisi ini lebih
tidak diperbolehkan.Pendapat ini adalah pendapat Ulama
Maliki,Addzahiriyah,Syaikhul islam Ibnu Taimiyah,Ibnu Rajab,Al- Izz ibn
Abdissalam,Ibnul jauzi,juga para Ulama Hanabilah.
Pendapat kedua ; boleh
Ini adalah pendapat Ulama Hanafiyah dan Syafiiyyah.
Tarjih
Apabila pendapat yang rajih pada permasalahan aborsi kandungan yang masih
dalam bentuk sperma adalah tidak diperbolehkan.Maka,Aborsi kandungan yang
masih dalam bentuk gumpalan darah ataupun potongan daging lebih tidak
diperbolehkan.
Kondisi ketiga ; Aborsi setelah ditiupkannya ruh.
Para Ulama sepakat atas larangan menggugurkan kandungan setelah genap
empat bulan usia kandungan.Karena pada saat itu malaikat telah diutus kepada
sang janin untuk meniupkan ruh, sebagaimana hal ini disebutkan pada hadist
Ibnu Masud.Oleh sebab itu tidak diperbolehkan menggugurkan kandungan
tersebut.
Dalilnya : Aborsi pada fase ini merupakan pembunuhan jiwa yang semestinya
dijaga.Padahal,Allah berfirman :
Pengguguran kandungan alias aborsi (abortus, bahasa Latin) secara umum dapat
dipilah dalam dua kategori, yakni aborsi alami (abortus natural) dan aborsi
buatan (abortus provocatus), yang termasuk di dalamnya abortus provocatus
criminalis, yang merupakan tindak kejahatan dan dilarang di Indonesia (diatur
dalam pasal 15 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1992).
Aborsi tidak hanya dilakukan oleh para wanita berstatus istri yang bermaksud
menghentikan kelangsungan kandungannya, tetapi juga banyak penyandang
hamil pra-nikah melakukannya. Kecenderungan melakukan aborsi ini tak lepas
dari pandangan terhadap hakikat kapan kehidupan anak manusia dimulai. Aborsi
merupakan masalah yang kompleks, mencakup nilai-nilai religius, etika, moral
dan ilmiah serta secara spesifik sebagai masalah biologi. Para pakar biologi telah
lama mempertentangkan kapan kehidupan manusia dimulai. Kini ilmu
pengetahuan modern telah sampai pada suatu kesimpulan bahwa kehidupan
manusia dimulai pada saat terjadinya pembuahan. Ini merupakan fakta ilmiah,
bukan pernyataan filosofis, dugaan spekulatif ataupun sebuah teori. Fakta bahwa
kehidupan manusia dimulai pada saat terjadi pembuahan adalah kenyataan yang
telah terbukti dan tak dapat disangkal.
Pada bulan Oktober 1971, sebuah kelompok terdiri dari 220 dokter terkemuka
dan para guru besar menyampaikan laporan ilmiah amicus curiae kepada Dewan
Pengadilan Tinggi Amerika Serikat. Laporan tersebut menunjukkan bahwa suatu
siklus pembentukan pribadi manusia terjadi saat pembuahan. Laporan ilmiah ini
Pernyataan ilmiah ini didukung oleh fakta, di mana sebuah janin saat memasuki
minggu ketujuh sudah menunjukkan bentuk dan bagian organ tubuh dari
manusia dewasa. Susunan otak janin telah menyerupai stuktur otak manusia
dewasa yang dapat mengirimkan rangsangan untuk mengkoordinasi fungsi
organ tubuh lainnya. Jantungnya mulai berdenyut dengan kuat. Perutnya sudah
dapat memproduksi cairan pencernaan. Hatinya membuat sel-sel darah dan
ginjalnya mulai berfungsi menyaring asam urine dari darah janin. Otot-otot
lengan dan tubuhnya juga sudah dapat bergerak. Setelah minggu kedelapan
sudah sepenuhnya menjadi bayi.
Pakar medis kini berhasil membuka mata dunia bahwa janin adalah manusia
yang hidup, dan bukan bagian dari tubuh seorang ibu. Secara biologis di dalam
kehamilan terdapat dua tubuh yang berbeda. Bukti adanya dua tubuh yang
berlainan dapat dilihat dari kenyataan yang menunjukkan banyak wanita yang
golongan darahnya berbeda dengan golongan darah bayinya. Secara medis tidak
mungkin suatu tubuh mempunyai dua golongan darah yang sama sekali
berbeda. Demikian pula seorang ibu dapat mengandung seorang anak laki- laki.
Suatu kenyataan ilmiah bahwa makhluk kecil dalam rahim ibu memiliki sidik jari,
tangan, kaki, kulit, mata, telinga dan alat kelamin yang bukan milik ibunya. Ia
memiliki sendiri paru-paru, ginjal, darah, jantung dan sirkulasi yang bukan milik
ibunya. Ia memiliki sendiri mulut, perut dan pencernaan yang bukan milik
ibunya. Fakta ini menjelaskan bahwa janin bukan bagian dari tubuh ibunya. Janin
adalah manusia dalam rahim.
Didalam undang-undang kesehatan juga diatur tentang Aborsi :
Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
menteri;
c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;
d. dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan
e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang
ditetapkan oleh Menteri.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengetahui kedudukan aborsi
dalam pandangan Islam dan hukum positif di Indonesia.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan setelah adanya makalah ini adalah adanya
perubahan pola pikir masyarakat mengenai kedudukan aborsi, peningkatan rasa
iman dan takwa kepada Allah SWT serta senantiasa menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya. Selain itu, diharapkan terjadi penurunan tindakan
aborsi yang terjadi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
sebelum usia janin (fetus) mencapai usia 20 minggu, (2) terjadinya keguguran
janin, melakukan abortus sebagai pengguguran (dengan sengaja karena tidak
menginginkan bakal bayi yang dikandung), sedangkan secara umum istilah
aborsi diartikan sebagai pengguguran kandungan, yaitu dikeluarkannya janin
sebelum waktunya, baik itu secara sengaja ataupun tidak. Biasanya dilakukan
saat janin masih berusia muda (sebelum bulan keempat masa kehamilan). Aborsi
di dalam hukum pidana Islam dikenal sebagai tindak pidana atas janin atau
pengguguran kandungan terjadi apabila terdapat suatu perbuatan maksiat yang
mengakibatkan terpisahnya janin dari ibunya. Aborsi sebagai suatu pengguguran
kandungan yang dilakukan oleh wanita akhir-akhir ini mempunyai sejumlah
alasan yang berbeda-beda. Banyak alasan mengapa wanita melakukan aborsi,
diantaranya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Alasan sosial ekonomi untuk mengakhiri kehamilan dikarenakan tidak
mampu membiayai atau membesarkan anak (66%).
2.
Adanya alasan bahwa seorang wanita tersebut ingin membatasi atau
menangguhkan perawatan anak karena ingin melanjutkan pendidikan atau ingin
mencapai suatu karir tertentu (75%).
3.
Alasan usia terlalu muda atau terlalu tua untuk mempunyai bayi.
4.
Akibat adanya hubungan yang bermasalah (hamil diluar nikah) atau
kehamilan karena perkosaan dan incest sehingga seorang wanita melakukan
aborsi karena menganggap kehamilan tersebut merupakan aib yang harus
ditutupi (50%).
5.
Alasan bahwa kehamilan akan dapat mempengaruhi kesehatan baik bagi
ibu maupun bayinya (Mungkin untuk alasan ini aborsi dapat dibenarkan).
1. Abortus untuk kehamilan sampai 12 minggu biasanya dilakukan dengan
MR (Menstrual Regulation) yaitu dengan penyedotan (semacam alat
penghisap debu yang biasa, tetapi 2 kali lebih kuat).
2. Aborsi pada janin yang lebih besar (sampai 16 minggu) dengan cara
dilatasi & curetage.
3. Aborsi pada janin yang telah sampai 24 minggu. Bayi telah berukuran
besar sekali, sebab itu biasanya harus dibunuh lebih dahulu dengan
meracuni dia. Misalnya dengan cairan garam yang pekat seperti saline.
Obat itu langsung disuntikkan ke dalam rahim dan ke dalam air ketuban
dengan jarum khusus, sehingga anaknya keracunan, kulitnya terbakar,
lalu mati.
4. Aborsi pada janin di atas 28 minggu biasanya dilakukan dengan suntikan
prostaglandin sehingga terjadi proses kelahiran buatan dan anak itu
dipaksakan untuk keluar dari tempat pemeliharaan dan perlindungannya.
5. Aborsi dengan cara operasi sesaria seperti pada kehamilan yang biasa
Sementara dalam surat al-Isro (17) ayat 31 dan 33, juga dijelaskan:
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat.
Kamilah yang memberi rejeki kepada mereka dan kepadamu juga.
Sesunguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.
Pasal 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya
atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama
empat tahun.
Pasal 347
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan
seorang
wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama
dua belas
tahun.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana
penjara
paling lama lima belas tahun.
Pasal 348
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan
seorang
wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama
lima
tahun enam bulan.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349
Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang
tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu
kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang
ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut
hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.