Dewi Nurhikmawati
133020211
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
ABSTRAK
Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia dengan mengamati perubahan
panas. Dalam praktiknya termokian lebih banyak berhubungan dengan pengukuran kalor yang menyertai kimia atau proses-proses
yang berhubungan dengan perubahan struktur zat. Tujuan percobaannya adalah untuk mempelajari bahwa setiap reaksi kimia selalu
disertai dengan perubahan energy, perubahan kalor dapat diukur atau dipelajari dengan percobaan yang sederhana, dan reaksi
kimia dapat berlangsung secara eksoterm atau endoterm. Prinsip percobaannya adalah berdasarkan Hukum Hess yang
menyatakan bahwa Kalor yang dibebaskan atau diserap tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada
keadaan awal dan akhir. Hukum Black Kalor yang diserap akan sama dengan kalor yang yang dilepas. Hukum Lavoisier Setiap
reaksi kimia, massa zat bereaksi sama dengan massa produk reaksi.
Key word : Termokimia
PENDAHULUAN
Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari
perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia dengan
mengamati perubahan panas. Dalam praktiknya
termokian lebih banyak berhubungan dengan pengukuran
kalor yang menyertai kimia atau proses-proses yang
berhubungan dengan perubahan struktur zat. Sistem
adalah bagian yang diamati, misalnya suatu reaksi kimia
yang sedang terjadi dalam gelas kimia. Lingkungan
adalah faktor diluar sistem, misalnya faktor suhu dan
tekanan. Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai
dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem yang
ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan
disekitar sistem. Reaksi endoterm adalah reaksi yang
disertai perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan yang
ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan
disekitar sistem.
Tujuan percobaannya adalah untuk mempelajari
bahwa setiap reaksi kimia selalu disertai dengan
perubahan energy, perubahan kalor dapat diukur atau
dipelajari dengan percobaan yang sederhana, dan reaksi
kimia dapat berlangsung secara eksoterm atau endoterm.
Prinsip percobaannya adalah berdasarkan Hukum
Hess yang menyatakan bahwa Kalor yang dibebaskan
atau diserap tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi
hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir. Hukum
Black Kalor yang diserap akan sama dengan kalor yang
yang dilepas. Hukum Lavoisier Setiap reaksi kimia,
massa zat bereaksi sama dengan massa produk reaksi.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang di gunakan dalam praktikum atau
percobaan kali ini adalah gelas kimia, termometer,
kalorimeter, Bunsen, kaki tiga, kawat kasa, klem dan statif.
Penentuan
Ketetapan
20 mL aquadest
ukur suhu (Td)
40 mL aquadest
dipanaskan ukur
suhu (Tp)
Campurkan !
Ukur suhu
campuran (Tc)
selama 10 menit
selang waktu 1
menit
18 mL
aquadest
Ukur suhu
(Taq)
Serbuk Zn 2 gram
20 mL NaOH
2M. ukur suhu
(THCl)
20 mL NaOH 2M.
ukur suhu (TNaOH)
20 mL CuSO4
ukur suhu awal
(Td).
Campurkan !
x(t)
y(T)
x2
xy
314
314
313
626
312
936
310
16
1240
311
25
1555
311
36
1866
310
49
2170
311
64
2488
310
81
2790
10
10
309
100
3090
55
3.111
385
17.075
310
T.camp
Nilai y
308
306
0
10
12
time
5
1321
7,5
(Sumber: Dewi Nurhikmawati, Kelompok I, Meja 04, 2013)
xy
163
332
496,5
664
1655,5
328
326
T.camp
324
Nilai y
322
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
2.2
time
xy
152,5
305
457,5
610
762,5
915
1067,5
1220
5490
200
T.camp
100
Nilai y
0
0
0.5
1.5
2.5
3.5
4.5
time
27,5
3080
96,25
(Sumber: Dewi Nurhikmawati, Kelompok I, Meja 04, 2013)
xy
154
309
462
616
770
924
1074,5
1232
1386
1540
8467,5
308
T.camp
307
Nilai y
306
0
time
E=E
produk Ereaktan
H=H
produk Hreaktan
atau
jika
E atau
oh-tugas-laporan-praktikum-kimia.htmlAccessed : 23
Desember 2013
Zulfikar, 2010. Hukum Termokimia. http://www.chem-istry.org/hukum-hukum-dalam-termokimia/Accessed :
23 Desember 2013
LAMPIRAN
A. Hasil Pengamatan Penentuan Ketetapan Kalorimeter
a = (y . x2) (x . xy)
y3 = a + bx3
n(x2) - (x)2
= 313,467 + (-0,43)3
= (3111 . 385) (55 . 17075)
= 312,177
2
10(385) (55)
y4 = a + bx4
= 1.197.735 939.125
= 313,467 + (-0,43)4
3850 3025
= 311,747
= 258.610
y5 = a + bx5
825
= 313,467 + (-0,43)5
= 313,467
= 311,317
y6 = a + bx6
b = n(xy) (x . y)
= 313,467 + (-0,43)6
n(x2) - (x)2
= 310,887
= 10(17075) (55 . 3111)
y7 = a + bx7
10(385) (55)2
= 313,467 + (-0,43)7
= 170.750 171.105
= 310,457
3850 3025
y8 = a + bx8
= -0,43
= 313,467 + (-0,43)8
= 310,027
y1 = a + bx1
y9 = a + bx9
= 313,467 + (-0,43)1
= 313,467 + (-0,43)9
= 313,037
= 309,597
y2 = a + bx2
y10 = a + bx10
= 313,467 + (-0,43)2
= 313,467 + (-0,43)10
= 312,607
= 309,167
Q1 = M . C . (Tc Td)
= 40 . 4,2 . (315 298)
= 40 . 4,2 . 17
= 2856
Q2 = M . C . (Tp Tc)
= 40 . 4,2 . (363 315)
= 40 . 4,2 . 48
= 8064
Q3 = Q 2 - Q1
=8064 2856
= 5208
K = Q3
(Tc Td)
= 5208
17
= 306,35
Q4 = K. T1j
= 306,35 . 28
= 8577,8
Q =M .
5
camp
camp .
Ccamp . T1j
= 22 . 1,14 . 3,52 . 28
= 2471,88
Q6 = Q 4 + Q 5
= 8577,8 + 2471,88
= 11049,68
mol = gram
Mr
= 2
65,4
= 0,03
H = Q6
mol Zn
= 11049,68
0,03
= 368.322,66
TA = y1 + y10
2
= 308,27 + 307,73
2
= 308
TM = TNaOH + THCl
2
= 297 + 298
2
= 297,5
T3j = TA +TM
= 308 297,5
= 10,5
Q11 = M . C . T3j
= 40 . 3,96 . 10,5
= 1663,2
y6 = a + bx6
= 308,33 + (-0,12)3
= 308,33 0,36
= 307,97
y7 = a + bx7
= 308,33 + (-0,12)3,5
= 308,33 0,42
= 307,91
y8 = a + bx8
= 308,33 + (-0,12)4
= 308,33 0,48
= 307,85
= 308,33 0,3
= 308,03
y9 = a + bx9
= 308,33 + (-0,12)4,5
= 308,33 0,54
= 307,79
y8 = a + bx8
= 308,33 + (-0,12)5
= 308,33 0,6
= 307,73
Q12 = K. T3j
= 306,35 . 10,5
= 3216,68
Q13 = Q711+ Q812
= 1663,2 + 3216,68
= 4879,88
H = Q13
mol NaCl
= 4879,88
0,68
= 7176,3