Makalh Aknt Keu
Makalh Aknt Keu
Ruang Lingkup
PROses Adopsi
a. Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional
Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan
informasi yang berkualitas di pasar modal internasional
Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan
mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan
multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para
analis.
Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best
practise
Roadmap IFRS di Indonesia
No
1
Waktu Efektif
Kurang dari tahun 2010
Penambahan Aturan
3 PSAK
1 ISAK
9 PPSAK
1 PISAK
2011
16 PSAK
6 ISAK
1 PPSAK
2012
11 PSAK
12 ISAK
3 PPSAK
2013
22 PSAK
1 ISAK
2 PPSAK
4 PSAK
9 Revisi PSAK
4 ISAK (2014)
1 PPSAK (2014)
Penyesuan SAK
Pembahasan IASB
Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts
IFRS on Leases
Amandemen dan penyesuaian IFRS lain
1.
Tanggal pelaporan (reporting date) adalah tanggal neraca untuk laporam keuangan
pertama yang secara eksplisit menyatakan bahwa laporan tersebut sesuai dengan
IFRS (sebagai contoh 31 Desember 2006).
Tanggal transisi (transition date) adalah tanggal neraca awal untuk laporan keuangan
2.
5.
IFRS
37 Standart
8 IFRS
29 IAS
27 Interpretations
16 IFRIC Interpretation
Akuntabilitas Publik/UKM)
11 SIC
Adaption
Adaptasi/Penyelarasan
Convergence
Pertemuan pada suatu
Full Adoption
Adopsi/pemakaian
titik
Membuat standar baru
Mentranslet standar
akuntansi
Contoh
dengan
mempertimbangkan
baru
Australia, Hongkong
negara
Cakupan
Pengaturan
Kerangka
memberikan alternatif
penggunaan nilai wajar untuk
menilai kembali aktiva tetap
Dasar
PSAK
Pernyataan
kepatuhan
akan Standar
Prinsip
Ketepatan
Waktu
(Timeliness)
menyajikan laporan
keuangan paling lama 4
bulan setelah tanggal neraca
Basis
Standar
berbasis aturan.
konservatif
Prinsip
Konservatif
SAK
Efek
Akan ada
penerapan
standar yang
bersifat setengah
setengah
terhadap
perusahaan yang
berbasis syariah.
Harus dibuat
pernyataan
eksplisit akan
kepatuhan pada
PSAK
di CALK
Perlunya
penyesuaian
aturan terkait
dengan kewajiban
entitas untuk
memenuhi
kewajiban
perpajakan dalam
menyampaikan
SPT Tahunan
paling lambat
tanggal 31 Maret
untuk WP Orang
Pribadi dan 30
Perbedaan
IFRS
Komponen
Laporan
Keuangan
yang lengkap
Neraca
(neraca)
PSAK
Pengungkapan
dalam Laporan
posisi
keuangan
(neraca)
Ekuitas:
Ekuitas yang
dapat
diatribusikan ke
Aset lancar
pemilik
entitas induk
Berdasar PSAK:
Aset:
Aset
Lancar
pendek
Laibilitas
Laibilitas
jangka
Aset Tidak
Laibilitas
Lancar
jangka panjang
Hak nonpengendali
Laibilitas
Laibilitas
jangka panjang
3
Ekuitas
Hak nonpengendali
Ekuitas yang
dapat
Menggunakan istilah hak
Istilah minority
interest
pengendali)
dan istilah
disajikan
Tidak mengenal
posdalam
luar Masih memakai istilah pos luar
(extraordinary
item)
Penyajian
laibilitas
jangka panjang
yang akan
dibiayai
kembali
minoritas
Efek
Metode
PSAK
Efek
Dianjurkan menggunakan
Diperlukan
pengaturan
lebih lanjut
tentang
kebolehan
Arus kas
Masih diperkenankan
terkait pos
luar biasa
Penggunaan
Metode LIFO
penggunaan
kedua metode
arus kas
ataukah hanya
menggunakan
metode
langsung dalam
pelaporan
keuangan
PSAK
Sama dengan IFRS,
persediaan
Persediaan harus
berdasarkan biaya
atau net realizable
value (nilai realisasi
bersih)melarang
mana yang
IFRS
diukur berdasarkan
biaya atau
penggunaan metode
LIFO (Last In First
Out). Hanya boleh
Rev 1994,
penggunaan metode
LIFO masih
menggunakan
metode FIFO atau
rata-rata tertimbang
Efek Konvergensi
Diperlukan
penyesuaian aturan
terhadap
pelarangan metode
diperbolehkan.
Namun dalam Revisi LIFO dalam
konteks
tahun 2008
penggunaan metode perpajakan.
LIFO sudah dilarang.
Hanya digunakan
metode FIFO (First in
First Out) / MPKP
(Masuk Pertama
Keluar Pertama) atau
Perbedaan
IFRS
PSAK
Efek Konvergensi
Perubahan
Dicatat secara
kebijakan atau
retrospektif dan
dicatat secara
prinsip akuntansi
dilakukan penyajian
kembali terhadap
laba ditahan serta
adanya penjelasan
efek kumulatif
retrospektif dan
dilakukan penyajian
kembali terhadap
laba ditahan serta
adanya penjelasan
efek kumulatif
Kesalahan
Konsep kesalahan
Masih memakai
mendasar
mendasar
(fundamental error)
dihapus dan diganti
dengan Prior period
error (Kesalahan
periode lalu)
konsep kesalahan
mendasar
(Fundamental error)
yang disajikan
secara retrospektif
dicatat secara
retrospektif dengan
Perubahan estimasi
dicatat secara
cara melakukan
penyesuaian atas
laba atau rugi tahun
terjadinya perubahan
estimasi dan laba
retrospektif dengan
cara melakukan
penyesuaian atas
laba atau rugi tahun
terjadinya perubahan
estimasi dan laba
pengungkapan dan
penyesuaian laporan
keuangan terkait
peristiwa baik yang
bersifat favorable
pengungkapan dan
penyesuaian laporan
keuangan terkait
peristiwa baik yang
bersifat favorable
maupun unfavorable
yang terjadi antara
tangal neraca hingga
tanggal
Penggunaan istilah
maupun unfavorable
yang terjadi antara
akhir periode
pelaporan hingga
tanggal laporan
keuangan diotorisasi
Istilah events after
Peristiwa setelah
istilah peristiwa
tanggal neraca VS
Peristiwa setelah
akhir pelaporan
(peristiwa setelah
tanggal neraca)
direvisi menjadi
setelah tanggal
neraca
Masih menggunakan
Efek Konvergensi
Events after
reporting period
(Peristiwa setelah
periode pelaporan)
Penggunaan istilah
Terdapat istilah
Memakai istilah
Tanggal Laporan
keuangan
tanggal laporan
keuangan diotorisasi
tangal penyelesaian
laporan keuangan
Diotorisasi untuk
terbit
Tidak diatur
pendefinisian
lebih lebih
mendalam
tentang istilah
pengungkapan fakta
adanya pihak yang
dapat mengubah
laporan keuangan
setelah diterbitkan jika
ada
Perlunya
Efek Konvergensi
penggunaan metode
persentase
penyelesaian
(percentage of
completion method)
untuk melakukan
pengakuan terhadap
pendapatan dan
beban jika realisasi
konstruksi dapat
diestimasi dengan
andal. IAS 11
memberikan
pedoman yang
sangat terbatas
dalam menentukan
estimasi realisasi
kontrak
Efek Konvergensi
dalam mengakui
aktiva atau kewajiban
pajak tangguhan
Perbedaan
Mencakup
Tidak mengatur
perbedaan temporer
akibat adanya hibah
perlakuan perbedaan
temporer akibat
pemerintah
hibah pemerintah
(government grants)
Pengakuan pajak
Pengakuan pajak
Pengakuan pajak
dari Goodwill
tangguhan yang
berasal dari Goodwill
yang muncuk dari
penggabungan
Pengungkapan
Tidak mengatur
Pengungkapan
pengungkapan yang
berasal dari
untuk beban
(penghasilan) pajak
yang berasal dari pos
luar biasa serta sifat
setiap jumlahnya.
Pengaturan PPh
Tidak mengatur
Mengatur konsep
Final
Pengaturan SKP
Tidak mengatur
Mengatur tentang
(Surat Ketetapan
tentang SKP
pengungkapan SKP,
termasuk SKP yang
diterima tidak dalam
Pajak)
periode terjadinya
yang akan
mempengaruhi
konsekuensi pajak
pada periode
Pengaturan beda
Terdapat pengaturan
Tidak terdapat
temporer akibat
penerapan model
revaluasi
sebagaimana diatur
dalam IAS 16
pengaturan
PSAK
Sama dengan IFRS
Efek Konvergensi
Penggunaan jasa
independent
appraisal
(penilai)
akan berkembang
Selisih akibat
dengan menggunakan
dua
Nilaipendekatan,
selisih akibatyaitu Sama dengan IFRS
revaluasi
Metode penyusutan
adanya revaluasi
disajikan
dalam lapora Sama dengan IFRS,
Metode penyusutan
penyesuaian
terhadap
Perlunya aturan
Nilai residu
dengan penyesuaian
sesuai dengan PSAK
PSAK
Sama dengan IFRS
Efek Konvergensi
substansial seluruh
resiko dan manfaat
terkait kepemilikan
aktiva. Suatu sewa
diklasifikasikan
sebagai sewa
Kriteria Klasifikasi
Sewa Pembiayaan
Pengalihan
kepemilikan
aktiva pada akhir
masa sewa
Lesse memiliki
hak opsi untuk
membeli dengan
harga cukup
rendah di akhir
masa sewa
Masa sewa
meliputi
sebagian besar
umur ekonomis
aktiva
Aktiva sewa
bersifat khusus
dimana lessee
Mengatur tentang
sewa pembiayaan
tanah
tentang sewa
pembiayaan tanah
PSAK
Sama dengan IFRS
Efek Konvergensi
Pengakuan
Tidak diatur
pendapatan pada
industry khusus
Terdapat pengaturan
Harus dilakukan
spesifik untuk
pengakuan
pendapatan industry
khusus, seperti
reksadana (PSAK
penyesuaian
terhadap aturan
perpajakan terkait
pengenaan pajak
(PMK 79/2008),
49),
Penyelenggaraan
jalan tol (PSAK 37),
Asuransi jiwa (PSAK
seperti terhadap
selisih lebih
revaluasi dan
perolehan ijin untuk
melakukan
revaluasi.
36), Asuransi
kerugian (PSAK 28),
Pertambangan
PSAK
Sama dengan IFRS
Efek Konvergensi
imbalan pasca
kerja
Imbalan kerja
metode Projected
unit
credit
method
Tidak
mengatur
Mengatur imbalan
Berdasar ED PSAK
ekuitas
kerja berbasis
ekuitas
Metode
penghitungan
menggunakan
Efek Konvergensi
Dibuat PSAK
termasuk yang
tentang hibah
bersifat moneter,
pemerintah secara
diakui ketika terdapat khusus
kepastian bahwa
entitas yang
menerima akan
memenuhi semua
khusus tentang
pengungkapan
hibah pemerintah
yang saat ini masih
berupa Exposure
Draft, yaitu ED
PSAK 61 tentang
persyaratan yang
diharuskan dalam
ketentuan. Hibah
akan diakui sebagai
laba pada periodeperiode pelaporan
dimana entitas
mengeluarkan biaya
untuk memperoleh
Akuntansi hibah
pemerintah dan
pengungkapan
bantuan
pemerintah
MATA UANG ASING (IAS 21; PSAK 10, 11, DAN 52)
No
Perbedaan
IFRS
PSAK
1
Pengaturan
Pengaturan tentang
Pengaturan mata
mata uang
fungsional dan mata
uang asing terdapat
di IAS 21 tentang
The Effects of
Changes in Foregn
Exchange Rates
Penentuan mata
IAS 21
Menggunakan tiga
uang fungsional
mengharuskan
penggunaan indicator
primer dan sekunder.
Indicator primer terdiri
dari
indicator, yaitu
indicator arus kas,
harga jual dan biaya,
hubungan dan
transaksi antara
Penjabaran laporan
keuangan
Efek Konvergensi
Pengaturan tentang
kembali dilakukan
bila mata uang
pelaporan bukan
mata uang rupiah
Kejadian Hiper
Inflasi
Tidak mengatur
akuntansi ketika
keuangan adalah
keadaan sedang
Pembuatan
Standar Akuntasi
yang masih berupa
Exposure Draft yaitu
ED PSAK 63 tentang
Pelaporan Keuangan
dalam Ekonomi
Hiperinflasi.
29 tentang Financial
Reporting in Hyper
Inflation Economies
BIAYA PINJAMAN (IAS 23; PSAK 26 REV 2008)
No
Perbedaan
IFRS
1
Kapitalisasi biaya
Biaya pinjaman yang
pinjaman
PSAK
Sama dengan IFRS.
Efek Konvergensi
dapat diatribusikan
langsung terhadap
akuisisi, konstruksi,
atau produksi suatu
aktiva harus
dikapitalisasi sebagai
bagian biaya
perolehan aktiva
Pengungkapan
detail
Pengungkapan
Pengungkapan
dilakukan secara
luas termasuk
pengungkapan
tentang kompensasi
diutamakan terhadap
yang diberikan
perusahaan terhadap
manajemen dan
karyawan kunci
dalam bentuk
imbalan jangka
pendek, imbalan
pasca kerja, imbalan
jangka panjang,
pemutusan
Efek Konvergensi
Perlunya
penyesuaian
mengenai criteria
hubungan istimewa
dalam konteks
aturan Perpajakan
terutama dalam UU
PPh(UU No.35 thn
Eliminasi akun
pada saat
Pengeliminasian
akun ketika
konsolidasi
Laporan keuangan
PSAK
Hanya mengatur
digunakan untuk
seluruh entitas yang
menyelenggarakan
program keuangan
pension
Laporan
dibedakan antara :
- Dana pension
iuran pasti, terdiri
dari laporan
aktiva bersih
yang tersedia
untuk manfaat
dan informasi
terkait kebijakan
pendanaan.
Laporan keuangan
- Dana pension
manfaat pasti,
terdiri dari
laporan informasi
aktiva bersih, nilai
sekarang
manfaat yang
dijanjikan, serta
surplus dan deficit.
Penilaian investasi
Penilaian investasi
Investasi
menggunakan nilai
wajar
menggunakan nilai
wajar untuk uang
tunai, giro, rekening,
SBI, saham,
investasi pada tanah
dan bangunan,dan
surat berharga
Efek Konvergensi
pengendalian
Cakupan laporan
konsolidasi harus
mencakup semua
anak perusahaan,
kecuali:
konsolidasi
Laporan keuangan
Entitas anak
yang dimiliki
untuk
dijual atau
dialihkan dalam
jangka pendek
tentang Non-current
Assets Held for
Sale and
Discontinued
Operations
Pengecualian
Tidak ada
kewajiban
menyajikan laporan
keuangan
tidak menyajikan
laporan keuangan
konsolidasi jika :
pengaturan
konsolidasi
- Entitas induk
tersebut adalah
entitas anak yang
dimilikiseluruhnya,
atau entitas anak
Entitas anak
yang dibatasi
restriksi jangka
panjang
Efek Konvergensi
yang dimiliki
sebagian olehentitas
lainnya dan pemilik
lain, termasuk pihak
yang tidakmemiliki
hak suara, yang telah
diinformasikan dan
tidakmenolak entitas
induk tersebut untuk
tidak
menyajikanlaporan
keuangan
konsolidasian;
- Instrumen utang dan
instrumen ekuitas
entitas induk tersebut
tidak diperdagangkan
di pasar public Entitas induk sedang
tidak dalam proses
menerbitkan sekuritas
ke public
- Entitas induk akhir
atau entitas induk
antara telah
menghasilkan laporan
keuangan konsolidasi
sesuai IFRS
5
Pendekatan
IFRS mengijinkan
Hanya menggunakan
penyajian laporan
keuangan
konsolidasi
penggunaan
penggunaan 2
pendekatan, yaitu
pendekatan proporsi
pendekatan proporsi.
kepemilikan dan
pendekatan nilai
wajar.
rinci tentang
penjabaran dan
selisih penjabaran
mata uang asing
terhadap nilai
investasi yang
dicatat dengan
menggunakan
pengaturan
Efek Konvergensi
Kriteria perusahaan
Terdapat pengaturan
Tidak terdapat
asosiasi
tentang cara
pembuktian pengaruh
signifikan suatu
perusahaan sehingga
pengaturan
perusahaan investee
dikategorikan
sebagai perusahaan
asosiasi
No
Perbedaan
IFRS
PSAK
Efek Konvergensi
Kriteria kondisi
(a) penduduknya
Tidak terdapat
Dibentuk
hiperinflasi
pengaturan tentang
pelaporan dalam
kondisi hiperinflasi
pernyataan yang
masih berupa
Exposure draft
yaitu ED PSAK 63
tentang Pelaporan
Keuangan dalam
Kondisi Ekonomi
Hiperinflasi
(b) penduduknya
mempertimbangkan
jumlah moneter
bukan dalam mata
uang lokal tetapi
dalam mata uang
asing yang relatif
stabil. Harga-harga
mungkin
dikuotasikan dalam
mata uang asing
tersebut;
(c) harga yang
berlaku dalam
penjualan dan
pembelian secara
kredit ditentukan
dengan
memasukkan faktor
ekspektasi hilangnya
daya beli selama
periode kredit,
bahkan jika periode
kreditnya singkat;
(d) suku bunga, upah
dan harga dikaitkan
2
Penyajian kembali
akun laporan
keuangan
dengan indeks
Terdapat prosedur
Tidak terdapat
Dibentuk
pernyataan yang
masih berupa
Exposure draft yaitu
ED PSAK 63 tentang
Pelaporan
Keuangan dalam
Kondisi Ekonomi
Hiperinflasi
skema, yaitu
pengendalian
bersama operasi dan
pengendalian
bersama aktiva
Pengungkapan
pengendalian
bersama entitas
pengaturan
Operasi)
PSAK
Hanya dibagi dua
Tidak ada
Laporan keuangan
ringkas
keuangan interim
harus dilakukan
secara komparatif
dengan periode
interim tahun
sebelumnya untuk
laporan laba rugi,
keuangan interim
harus dilakukan
secara komparatif
dengan periode
interim tahun
sebelumnya untuk
neraca, laporan laba
dengan neraca
tahunan yang
Manajemen
dapat
menyajikan laporan
keuangan dengan
format ringkas
(condensed financial
statement) dengan
selected explanatory
notes
Efek Konvergensi
Penyajian laporan
keuangan harus
sama seperti
penyajian laporan
keuangan tahunan
Efek Konvergensi
menutup
kemungkinan adanya
pengakuan
kewajiban jika nilai
penurunan aktiva
Efek Konvergensi
Reversal atas
Perusahaan tidak
Tidak ada
penurunan nilai
diperkenankan
melakukan reversal
atas penurunan nilai
Goodwil pada
periode interim
sebelumnya
pengaturan
IFRS
Mengatur penyajian
PSAK
Belum ada
Efek Konvergensi
Perlu dibuat
pengaturan
pernyataan standar
khusus tentang
aktiva biologis
selain PSAK 32
tentang Akuntansi
Kehutanan dan
pedoman akuntansi
Penilaian aktiva
Menggunakan nilai
Belum ada
Perlu adanya
biologis
pengaturan
pengaturan yang
harus disesuaikan
dengan kondisi
perekonomian
Indonesia, dimana
terdapat aktiva
Goodwil
biologis yang
berumur panjang
seperti sawit dan
jati (sekitar 25
tahun). Bila konsep
ini digunakan,
maka akan terjadi
informasi keuangan
yang menyesatkan
ketika selisih antara
nilai wajar dengan
biaya menjual
selalu diakui
sebagai
RESTRUKTURSASI UTANG BERMASALAH (PSAK 54)
No
Perbedaan
IFRS
PSAK
1
Cakupan
Tidak diatur dalam
Mengatur tentang
Pengaturan
pengungkapan biaya
terkait restrukturisasi
utang piutang
bermasalah
Efek Konvergensi
PSAK 54 akan
dicabut
sehubungan
adanya
konvergensi
dengan IFRS
PSAK
Mengatur tentang
Efek Konvergensi
PSAK 51 akan
dicabut
sehubungan
adanya
konvergensi
dengan IFRS
Bila standar akuntansi sering berubah-ubah maka akan sangat sulit dipahami
apalagi diterapkan
Konvergensi IFRS
juga
sangat
perekonomian. Manfaat
penting
dari
dalam
program
rangka
stabilitas
konvergensi
hambatan-hambatan
IFRS
investasi,
Akuntansi
rekonsiliasi
untuk
IFRS. Banyaknya
Keuangan
(SAK)
menghasilkan
standar
yang
laporan
harus
keuangan
dilaksanakan
sedikit
berdasarkan
dalam
program
konvergensi ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi publik untuk
sedari dini mengantisipasi implementasi program konvergensi IFRS.
Beberapa dampak yang terjadi atas konvergensi IFRS terhadap kualitas
penyajian Pelaporan Keuangan, akan dijelaskan lebih rinci dari dalam
perspektif kualitatif:
1. Perubahan konsep dari rule based ke principle based
Principle based mengandung makna bahwa standart akuntansi tidak
bersifat ketat atau rigid, melainkan hanya memberikan prinsip-prinsip
umum
standar
pencapaian
akuntansi
kualitas
yang
harus
informasi
diikuti
tertentu
untuk
yang
memastikan
relevan,
dapat
menuju principle
based standar
mempunyai
arti
standar
akuntansi yang akan kita gunakan menjadi lebih bersifat fleksibel karena
aturan-aturan yang detail sudah disederhanakan kedalam beberapa
prinsip-prinsip dasar saja. Fleksibilitas dari IFRS inilah yang menjadikan
peran professional
judgement lebih
dibutuhkan
baik
dalam
hal
kualitas
kredit
suatu
instrumen.Sehingga
dengan
IFRS
memiliki
perusahaan, khususnya
pada
pengaruh
yang
sangat
besar
pada
diterima,
sehingga
pihak
asing
ingin
berhubungan
dengan
penyajian
pelaporan
dan
akuntasi
keuangan
juga
dapat
penggunakan
standards
mungkin
menyebabkan keterbandingan
auditor
juga
dituntut
memiliki kemampuan
Committee
(2003)
bahkan
meyakini
kemungkinan
KESIMPULAN :
Adopsi penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar akuntansi
internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan untuk diterapkan di suatu negara.
Adopsi dan implementasi standar akuntansi internasional (IAS) yang sekarang menjadi
International Financial Reporting Standard (IFRS) bukanlah suatu yang mudah, beberapa
permasalahan akan dihadapi oleh tiap negara. Adanya IFRS banyak mendapat penolakan yang
disebabkan karena latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis tiap negara, dan perbedaan
kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Meskipun banyak penolakan tetapi banyak pula
tekanan untuk mengadopsi IFRS, dengan demikian perlu ada yang menjembatani agar Standar
Akuntansi Keuangan sejalan dengan IFRS yaitu dengan melakukan harmonisasi bahkan
konvergensi terhadap IFRS.Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS maka
diharapkan informasi akuntansi memiliki kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi.
Kualitas tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antara
negara dan untuk pengambilan keputusan.