Anda di halaman 1dari 15

DESAIN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA AKADEMIK DOSEN

(Uji pada STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang)


Mochamad Husni *)
ABSTRACT
Academic performance appraisal conducted by several agencies to get regular reports
about ongoing activities and support the management or decision-makers in subsequent
decisions. Given this assessment, is expected to produce data that is more detailed and
valid. So that will improve the quality of academic performance in these institutions. From
the analysis in the design of Information System Performance Assessment of Academic
Lecturers at trial in the High School of Information Management and Computers (STMIK)
PPKIA Pradnya Paramita Malang, there is a shortage, especially in the assessment of
academic performance so that the lecturer in determining the ability of academic faculty
development policy experience obstacles. To facilitate the institution, faculty, and students,
then STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang requires a performance assessment system
that is more measurable academic lecturer, accurate and more up to date and the
assessment of academic performance will be able to assist parties involved, especially the
quality assurance and can also used as one part of the filing of the certification lecturers.
Keywords: Reviewing, Academic Performance

PENDAHULUAN

dilakukan dengan serius?. Salah satu cara yang

1. Latar Belakang

dapat dilakukan ialah dengan menyusun

Lembaga pendidikan tinggi akan

pedoman penilaian kinerja akademik dosen

selalu menyadari bahwa akreditasi adalah

yang mengacu pada pelaksanaan Tri Dharma

suatu hal yang sangat penting dan merupakan

Perguruan

suatu keharusan dalam pengelolaan perguruan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

tinggi tersebut dan hasil akreditasi merupakan

masyarakat

nilai jual sekaligus jaminan mutu dari sebuah

penilaian di dalam akreditasi hal ini juga telah

kwalitas perguruan tinggi. Perguruan tinggi

mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan

yang memperoleh akreditasi yang baik pasti

dan manajemen Sekolah Tinggi Manajemen

memiliki fasilitas belajar yang memadai, dosen

Informatika dan Komputer (STMIK) PPKIA

yang bermutu, mahasiswa yang berprestasi dan

Pradnya Paramita Malang.

Tinggi

dapat

yaitu

memenuhi

pendidikan,

unsur-unsur

Sebuah lembaga pendidikan tinggi

alumni yang dapat dibanggakan.


Perguruan tinggi yang telah sukses

sangat menyadari bahwa kinerja akademik

memperoleh akreditasi yang baik atau berhasil

dosen merupakan salah satu faktor yang

mempertahankan kembali akreditasinya, sudah

penting

pasti mereka telah bekerja keras. Tanpa

mempertahankan akreditasi serta jaminan mutu

komitmen dari yayasan, manajemen, dosen dan

yang baik. Oleh karena itu sebuah lembaga

karyawan serta mahasiswa, memperoleh atau

pendidikan tinggi akan berhati-hati dalam

mempertahankan akreditasi yang baik adalah

menilai kinerja akademik dosen. Kesalahan

mustahil. Bagaimana komitmen tersebut dapat

dalam menilai kinerja seorang dosen atau

dalam

memperoleh

atau

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

115

pengajar, tentunya akan membawa pengaruh

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

negatif bagi kinerja dan prestasi dosen bahkan

bagaimana desain sistem informasi penilaian

juga

kinerja akademik dosen pada Sekolah Tinggi

terhadap

perguruan

tinggi

yang

Manajemen

bersangkutan.

Informatika

dan

Komputer

Oleh karena itu diperlukan metode

(STMIK) PPKIA Pradnya Paramita Malang

penilaian yang sistematis dan tepat dalam

dapat lebih terukur dengan lebih akurat dan

menilai kinerja seorang dosen atau pengajar.

informasi tersebut lebih up to date ?

Untuk merealisasikan hal tersebut, maka


kiranya diperlukan suatu sistem yang dapat

3. Tujuan Penelitian
Untuk mendesain Sistem Informasi

menilai kinerja akademik dosen atau pengajar


yang hasilnya dapat diintegrasikan untuk

Penilaian

membantu

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

pihak

manajemen

dalam

akademik

proses

dosen

akademik

dosen

Pada

Komputer (STMIK) PPKIA Pradnya Paramita

pengambilan keputusan.
Pada

Kinerja

di

penilaian

kinerja

Malang yang terukur, akurat, informatif dan up

STMIK

PPKIA

to date dan berfungsi sebagai bahan penilaian

PRADNYA PARAMITA masih menggunakan

untuk sertifikasi dosen.

sistim informasi yang sederhana yang berpusat


pada

Biro

Administrasi

Akademik

dan

Kemahasiswaan (BAAK) mulai dari proses

KAJIAN TEORI
1. Konsep Dasar Sistem Informasi

penyusunan kuisioner sampai pada penilaian

Sistem menurut Kadir (2003 : 54)

dan pelaporannya sehingga hasilnya belum

adalah : Sekumpulan elemen yang saling

optimal seperti yang diharapkan, kendala yang

terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk

sering muncul antara lain waktu dan proses

mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran

penilaian membutuhkan waktu yang lama dan

jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang

tenaga yang lebih banyak sehingga dapat

tidak memberikan manfaat dalam mencapai

menghambat kelancaran kerja . Terutama bagi

tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat

mahasiswa, hal tersebut sangat menghambat

dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

dikarenakan adanya pengisian angket penilaian

Senada dengan pengertian tersebut Al-

kinerja akademik dosen di setiap mata kuliah

Bahra (2004 : 1) mengemukakan bahwa :

pada waktu ujian akhir semester yang dapat

Sistem adalah kumpulan komponen yang

mengurangi

saling berkaitan dan bekerja sama untuk

waktu

dan

mengganggu

mencapai suatu tujuan tertentu.

konsentrasi dalam mengerjakan jawaban.

Sedangkan

(2001:1)

menyatakan bahwa terdapat dua pendekatan

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
penelitian yang telah dikemukakan

Jogiyanto

dapat

dalam

mendefinisikan

suatu

sistem.

Pendekatan yang pertama adalah menekankan

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

116

pada prosedurnya, yaitu merupakan suatu

Integritas.

Pemrosesan

oleh

sistem

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

adalah lengkap, akurat, tepat waktu, dan

saling berhubungan, berkumpul bersama-

oleh pihak yang berhak.

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

Keterpeliharaan.

Sistem

dapat

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

diperbaharui jika dibutuhkan sebagai

Pendekatan yang

kedua adalah sistem

cara untuk melanjutkan menyediakan

sebagai komponen atau elemen, yaitu sistem

suatu sistem yang diuraikan pada angka

merupakan kumpulan dari elemen-elemen

satu sampai tiga.

yang berinteraksi untuk mencapai suatu


tujuan tertentu.

2. Pengertian Informasi

Berdasarkan beberapa pendapat yang

Menurut Jogiyanto Informasi (2001 :

ada maka dapat diambil kesimpulan bahwa

8) adalah data yang telah diletakkan dalam

sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa

konteks yang lebih berarti dan berguna yang

elemen

dikomuniaksikan

yang

saling

berhubungan

dan

kepada

penerima

untuk

membentuk satu kesatuan yang terintegrasi

digunakan dalam pengambilan keputusan.

untuk melaksanakan kegiatan guna mencapai

Informasi

tujuan bersama.

pengolahan data yang diorganisasikan dan

Suatu sistem yang baik adalah sistem

menunjukkan

hasil

dari

suatu

berguna bagi orang yang menerimanya .

yang dapat dipercaya oleh penggunanya.

Jogiyanto dalam bukunya analisis

Boritz, et al (2002:10) mengemukakan bahwa

desain sistem informasi mengatakan dari data

suatu

yang diolah melalui suatu model yang

sistem

didefinisikan

yang

dapat

sebagai

dipercaya

sesuatu

yang

menjadi suatu informasi, penerima informasi

pengoperasiannya tidak mengalami kesalahan

kemudian

yang material, ataupun tidak mengalami

membuat suatu keputusan dan melakukan

kesalahan pada waktu atau lingkungan yang

tindakan, yang berarti menghasilkan suatun

ditetapkan. Dia juga menyatakan bahwa suatu

tindakan lain yang akan membuat sejumlah

sistem yang baik memiliki empat prinsip

data kembali. Data tersebut akan ditangkap

penting, yaitu:

sebagai input, diproses kembali lewat suatu

Ketersediaan. Sistem tersedia untuk

model dan seterusnya membentul suatu siklus.

dioperasikan atau digunakan pada waktu

Siklus ini Oleh John Buch disebut dengan

yang telah disepakati sesuai dengan

siklus informasi (information cyclus. Kualitas

perjanjanjian

sebuah

atau

komitmen

dalam

menerima

informasi

informasi

yang

tersebut,

dihasilkan

dari

peningkatan pelayanan.

pengolahan data sangat dipengaruhi oleh 3 hal

Keamanan. Sistem terlindungi baik dari

pokok,

akses fisik maupun logis oleh pihak-

(accurate), tepat waktu (timeliness), dan

pihak yang tidak berkepentingan.

relevan (relevancy).

yaitu

informasi

harus

akurat

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

117

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat


dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

3. Pengertian Sistem Informasi


Sistem
pencatatan

dan

informasi
pengolahan

merupakan
data

untuk

dalam

suatu

organisasi,

sesuai

dengan

wewenang dan tanggu jawab masing-masing,

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh

dalam

penerima atau yang membutuhkan infornasi

organisasi bersangkutan secara legal, tidak

tersebut. Sistem Informasi dalam organisasi

melanggar hukum dan sesuai dengan norma

(mencatat atau merekam dalam file yang

dan etika.

permanen)

dan

menghasillkan
mendukung

mengelolah
informasi

sebuah

rangka

upaya

Mangkunegara

mencapai

(2000)

tujuan

menyatakan

data

untuk

berguna

yang

bahwa: Kinerja adalah hasil kerja secara

beserta

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

organisasi

karyawan, pelanggan, pemasok barang, dan

seseorang

karyawan

dalam

melaksanakan

rekanannya. (Whitten,2004:10).

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

Menurut pendapat Robert A. Leitch dan K.

diberikan kepadanya.
Hasibuan (2005) menyatakan bahwa:

Roscoe Davis (1983 : 6) sebagai berikut :


Sistem informasi adalah suatu sistem di

Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

dalam suatu organisasi yang mempertemukan

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas

kebutuhan

harian,

yang dibebankan kepadanya yang didasarkan

mendukung operasi, bersifat manajerial dan

atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

serta waktu. Hariandja (2002) menyatakan

menyediakan pihak luar tertentu dengan

bahwa: Kinerja merupakan hasil kerja yang

laporan-laporan yang diperlukan.

dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata

pengolahan

transaksi

yang ditampilkan sesuai dengan peranannya


4. Pengertian, Manfaat Penilaian Kinerja

dalam organisasi Sastrohadiwiryo (2002)

dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

menyatakan bahwa : Kinerja adalah kinerja

Kinerja

yang dicapai seorang tenaga kerja dalam

serta

Evaluasi

Penilaian

melaksanakan tugas dan pekerjaan yang

Kinerja
Dalam

melaksanakan

kerjanya,

diberikan kepadanya.
Berdasarkan beberapa pengertian di

karyawan menghasilkan sesuatu yang disebut


dengan kinerja. Kinerja merupakan hasil kerja

atas

dapat

disimpulkan

bahwa

kinerja

seseorang karyawan selama periode tertentu

karyawan adalah hasil yang dicapai seseorang

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan

dalam melaksanakan tugas yang diberikan

misalnya standard, target/sasaran atau kriteria

kepadanya sesuai dengan kriteria yang telah

yang telah ditentukan terlebih dahulu dan

ditetapkan.

disepakati bersama.

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

118

dilakukan secara tidak tepat akan sangat

5. Manfaat Penilaian Kinerja


Manfaat penilaian kinerja menurut T. Hani

merugikan dosen dan perguruan tinggi. Dosen

Handoko (1994 : 135), Jennifer M. George &

dapat menurun motivasi kerjanya karena hasil

Gareth R. Jones (1996 : 223) dan Sondang P.

penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan

Siagian (1995 : 227) adalah sebagai berikut :

hasil kerjanya. Dampak motivasi dosen yang

(1) Perbaikan prestasi kerja

menurun adalah ketidakpuasan kerja yang pada

(2) Penyesuaian kompensasi

akhirnya akan sangat mempengaruhi proses

(3) Keputusan penempatan

belajar mengajar. Bagi perguruan tinggi, hasil

(4) Kebutuhan latihan dan pengembangan

penilaian kinerja yang tidak tepat akan

(5) Perencanaan dan pengembangan karier

mempengaruhi

(6) Memperbaiki

kepegawaian yang tidak tepat,

penyimpangan

proses

pengambilan

keputusan
misalnya

promosi. Mempromosikan dosen yang tidak

staffing
(7) Mengurangi ketidak-akuratan informasi

tepat untuk menduduki level manajemen, akan

(8) Memperbaiki kesalahan desain pekerjaan

menurunkan kualitas perguruan tinggi tersebut.

(9) Kesempatan kerja yang adil

Kualitas yang menurun pada akhirnya akan

(10)

Membantu

menghadapi

tantangan

mempengaruhi

Dengan

adanya

penilaian

6. Faktor-faktor

dicapai.

Melalui

dosen

dapat

Menurut Mangkunegara (2001 : 67-68) faktor-

rencana,

faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang

strategi dan menentukan langkah-langkah yang

ialah :

perlu diambil sehubungan dengan pencapaian

(1)

Faktor

kemampuan,

secara

umum

kemampuan ini terbagi menjadi 2 (dua)

tujuan karier yang diinginkan.


pihak

Mempengaruhi

kinerja

penilaian
disusun

Yang

Kinerja

apa yang sedang dihadapi dan target apa yang

Bagi

perguruan

kinerja

terhadap dosen dapat diketahui secara tepat

akademik

akreditasi

tinggi tersebut.

eksternal

harus

hasil

manajemen,

kinerja

yaitu

kemampuan

potensi

(IQ)

dan

(dosen) sangat membantu dalam mengambil

kemampuan reality (knowledge dan skill).

keputusan seperti promosi dan pengembangan

Seorang dosen seharusnya memiliki kedua

karier, mutasi, PHK, penyesuaian kompensasi,

kemampuan

kebutuhan pelatihan (John M. Ivancevich,

menyelesaikan jenjang pendidikan formal

Andrew D. Szilagyi, Jr. & Marc J. Wallace, Jr.,

minimal Strata 2 (S2) dan memiliki

1987 : 21) dan mempertahankan status

kemampuan mengajar dalam mata kuliah

akreditasi

yang diampunya.

perguruan

tinggi

yang

telah

diperoleh.

tersebut

agar

dapat

(2) Faktor motivasi, motivasi terbentuk dari

Berdasarkan manfaat di atas dapat

sikap karyawan dalam menghadapi situasi

dikatakan bahwa penilaian prestasi kerja yang

kerja. Motivasi bagi dosen sangat penting

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

119

untuk mencapai visi dan misi institusi

karyawan, Faktor tindak lanjut : pembinaan

pendidikan. Menjadi dosen hendaknya

terhadap

merupakan motivasi yang terbentuk dari

evaluasi terhadap pedoman dan pelaksanaan

awal (by plan), bukan karena keterpaksaan

penilaian.

dosen yang

kinerjanya kurang,

Untuk memudahkan evaluasi, faktor-

atau kebetulan (by accident).

faktor tersebut di atas dapat dituangkan dalam


bentuk pertanyaan atau kuesioner yang diisi

7. Evaluasi Penilaian Kinerja


Tahapan terakhir dalam kaitannya

oleh dosen dan penilai. Berdasarkan hasil

dengan penilaian kinerja ialah melakukan

kuesioner

tersebut,

manajemen

dapat

evaluasi terhadap penilaian kinerja yang telah

mengambil keputusan untuk memperbaiki

dilakukan. Evaluasi perlu dilakukan secara

keseluruhan penilaian, mulai dari alat ukur,

berkala untuk terus menerus mendapatkan

proses penilaian sampai ke evaluasinya.

masukan mengenai hal-hal yang berkaitan

Sebagaimana diamanatkan dalam UU

dengan kinerja, termasuk alat ukur yang

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

dipakai, penilai, kesesuaian komponen yang

Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik

dinilai

Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang

dengan

kondisi

pekerjaan

dan

perguruan tinggi. Evaluasi dapat dilakukan

Dosen

oleh pimpinan perguruan tinggi maupun tim

pendidik profesional dan ilmuwan dengan

dosen yang dibentuk. Tujuan diadakannya

tugas

evaluasi adalah untuk memperoleh masukan

mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

mengenai pedoman penilaian kinerja yang

pengetahuan, teknologi, dan seni melalui

telah diterapkan.

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

Evaluasi penilaian kinerja yang efektif

disebutkan

bahwa

utama

dosen

adalah

mentransformasikan,

masyarakat.
Tugas utama dosen tersebut adalah

harus melibatkan pihak yang dinilai dan


penilai (Bernadin & Russell, 1993 : 399). Ada

melaksanakan

lima

dalam

dengan beban kerja paling sedikit sepadan

mengevaluasi penilaian kinerja (Dessler, 1997

dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak

: 17) yaitu : Faktor kejelasan : waktu

16 (enam belas) SKS pada setiap semester

pelaksanaan, tujuan, siapa yang menilai,

sesuai

kriteria yang dinilai dan prosesdur penilaian.,

Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu

Faktor motivasi : dampak terhadap promosi,

dievaluasi

kompensasi, penghargaan dan keterlibatan

sebagai bentuk akuntabilitas kinerja akademik

penilai dan yang dinilai, Faktor keadilan :

dosen kepada para pemangku kepentingan.

kriteria

yang

digunakan

tridharma

dengan

perguruan

kualifikasi

tinggi

akademik.

dan dilaporkan secara periodik

objektif penilai, penilai adalah orang yang


tepat, Faktor feed back : laporan/salinan hasil
penilaian, hasil penilaian dibicarakan dengan
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2
*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

120

METODE PENELITIAN

penilaian dan waktu penilaian. Lazimnya

1. Bahan Penelitian

periode penilaian adalah satu tahun, sedangkan

Desain sistem informasi penilaian

waktu penilaian dapat dilakukan satu kali

kinerja akademik dosen pada STMIK P3M,

setahun atau satu semester sekali. Periode dan

diperlukan

waktu penilaian sebaiknya diketahui oleh

beberapa

diperhatikan
kinerja

dalam

ialah

hal

yang

menyusun

sistem

harus

pedoman

penilaian

dosen dan penilai.


Setelah penilaian dilakukan, dosen

harus

mempunyai hubungan dengan pekerjaan yang

hendaknya

dinilai,

dan

penilaian dapat diberikan secara tertulis kepada

menggunakan berbagai ukuran yang dapat

dosen dan karyawan serta diberi kesempatan

diandalkan (Handoko, 1994 : 138). Agar dapat

untuk melakukan klarifikasi atau complain

memenuhi unsur-unsur di atas, beberapa

apabila terdapat kekeliruan dalam penilaian.

praktis,

mempunyai

standar

mengetahui

hasilnya.

Hasil

langkah-langkah dapat dilakukan berikut ini :


Pertama : Memakai uraian pekerjaan (job
description) dosen. Apabila di perguruan
tinggi

tersebut

belum

memiliki

Tabel Kriteria Penilaian


No

uraian

pekerjaan, maka job description dapat diambil

A.

tanggung

dosen

jawab

tugas

kemudian

dan

1.

kuliah

dan/atau

2.

ketertiban
penyelenggaraan

Perguruan Tinggi). Selain kriteria penilaian,

perkuliahan.

kriteria yang menjadi faktor pengurang juga

Kemampuan
3.

menghidupkan

seorang dosen mendapat Surat Teguran atau

suasana kelas.

Surat Peringatan.

Kejelasan

yang

dinilai,

langkah

4.

berikutnya ialah membuat petunjuk teknis.

Penilaian kinerja perlu dilaksanakan


secara formal dengan menentukan periode

materi

dan

jawaban terhadap
pertanyaan

Petunjuk teknis berisi uraian secara rinci dan


jelas setiap kriteria yang dinilai.

penyampaian

Kedua, agar mudah dipahami oleh penilai


dosen

Keteraturan dan

dosen harus mencakup pendidikan, pengajaran

maupun

praktikum

kriteria yang akan dinilai. Misalnya, untuk

perlu dipertimbangkan, misalnya pada saat

praktik/

dibuat

dan pengabdian masyarakat (Tri Dharma

Kompetensi Pedagogik

memberikan

dan wawancara dengan atasan langsung (Ketua


Berdasarkan

Skor

dinilai

Kesiapan

dari beban kerja yang diwajibkan bagi dosen

program/jurusan).

Aspek yang

di

kelas.
5.

Pemanfaatan
media

dan

teknologi

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

121

No

6.

Aspek yang
dinilai

9.

bidang/topik
1

yang

dengan

Pemberian

kehidupan
1

14.

Kesesuaian

dalam

materi

ujian

dan/atau

tugas

dengan

tujuan

bidang

15.

Kesesuaian nilai

meningkatkan
2

dan
1

atau

ekayasa/desain

secara tepat

yang

Kemampuan

dosen
17.

memberi contoh
1

beragam

Kemampuan

komunikasi

Skor B
C.

keterkaitan
1

18.

Kompetensi Kepribadian
Kewibawaan
sebagai

diajarkan

pribadi

dosen

dengan
19.

bidang/topik lain

menjelaskan

menggunakan

teknologi

Kemampuan

Kemampuan

menjelaskan

13.

dilakukan

diajarkan

yang

pengembangan/r

bahasan/topik

bidang/topik

dalam

menjelaskan

yang

mahasiswa

penelitian/kajian

konsep

Pelibatan

Kemampuan

dari

perkuliahan

Kompetensi Profesional

relevan

kualitas
1

16.

pokok

hasil-hasil
penelitian untuk

hasil

Penggunaan

mata kuliah.

diberikan

yang diajarkan

Skor A

12.

Penguasaan akan
isu-isu mutakhir

belajar.

11.

konteks

terhadap tugas.

dengan

10.

diajarkan

hasil belajar.

balik

Skor

dinilai

Keanekaragaman

yang

B.

Aspek yang

keterkaitan

umpan

8.

No

pembelajaran.

cara pengukuran

7.

Skor

Kearifan
mengambil

dalam

keputusan

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

122

Aspek yang

No
20.

Skor

dinilai

No

bersikap

Skor Total
1

dan berperilaku
Satunya kata dan
tindakan
22.

dalam

diri

dalam

berbagai

situasi

Adil

Menurut Jogiyanto (2001:197) desain


1

sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :


1. Untuk

memenuhi

kebutuhan

kepada

pemakai sistem

Kompetensi Sosial

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas

Kemampuan

dan rancang bangun yang lengkap kepada

menyampaikan

pendapat

pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik


lainnya yang terlibat.

Kemampuan

Pada tahap desain secara umum,

menerima kritik,
saran,

dan

pendapat

komponen-komponen
dirancang

orang

sistem

dengan

tujuan

informasi
untuk

lain

dikomunikasikan kepada pemakai (user) bukan

Mengenal

untuk

dengan

baik

mahasiswa yang

pemrogram.

Komponen

1. Desaian model secara umum;


2. Desain output secara umum;

Mudah

3. Desain Input ecara umum;

bergaul
kalangan

sejawat,

4. Desain database secara umum;


1

karyawan,

dan

5. Desain teknologi secara umum;


6. Desain kontrol secara umum. Jogiyanto

mahasiswa

(2001:211)

Toleran terhadap
keberagaman

sistem

informasi yang didesain adalah :


1

mengikuti kuliah

di

28.

perancangan

akhirnya akan dapat menghasilkan rancangan

dalam

Skor C

27.

yaitu

sistem yang memenuhi kebutuhan sesuai

mahasiswa

26.

tahapan

dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

memperlakukan

25.

dua

konseptual dan perancangan fisik, dan pada

dan kondisi

24.

Pada tahapan desain sistem terbagi

Kemampuan

D.

Sumber : Sertifikasi Dosen tahun 2009


2. Tahapan Desain Sistem

mengendalikan

23.

Skor

dinilai

Menjadi contoh
dalam

21.

Aspek yang

mahasiswa
Skor D

HASIL PENELITIAN
Analisis dan Desain Sistem
Tahapan

analisis

sistem

dimulai

karena adanya permintaan adanya sistem yang


Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2
*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

123

baru. Adapun tujuan utama dari analisis sistem


Mahasiswa

BaJaMu

adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang


yang akan dikerjakan oleh sistem yang
diusulkan dan bukan bagaimana caranya Abdul

profil_dosen
kompetensi_dosen
hasil_penilaian_dosen
isi_angket

laporan_klasifikasi_dosen

SIMPENDOS
laporan_kinerja_dosen

Kadir (2003:400).
Desain Sistem
Jogiyanto (2001:195) desain sistem

data_mata_kuliah
data_pengampu

(system disign) dapat dibagi dalam dua bagian,

Admin

data_dosen

yaitu desain secara umum (general system

Gambar 1 Context Diagram (Level-0)

design) dan desain sitem terinci (detail system


design). Desain sistem secara umum (general
system design)

disebut pula dengan desain

konsepsual (conceptual sesign) atau desain


logikal (logical design) atau desain secara
makro (macro design). Sedangkan desain
secara terinci disebut disebut juga desain
sistem secara phisik (physical system design)
atau desain internal (internal design).
Menurut

Abdul

Kadir

perancangan

konseptual

merupakan

Diagram

gambaran

(DFD

Level-0)

proses

secara

keseluruhan. Dalam proses ini, terdapat tiga


entitas

yaitu

Penjaminan

admin,
Mutu),

BaJaMu

(Badan

mahasiswa.

Entitas

mahasiswa memberikan input isi angket, dan


menerima output berupa profil dosen, hasil
penilaian dosen, dan klasifikasi kompetensi

(2003:406)

desain sistem dibagi menjadi dua subtahapan,


yakni

Context

dan

perancangan fisik. Target akhir tahapan ini


adalah menghasilkan rancangan sistem yang

dosen. Entitas BaJaMu menerima output


berupa laporan klasifikasi dosen dan laporan
kinerja dosen. Sedangkan admin melakukan
input data dosen, data mata kuliah, dan data
dosen pengampu.

memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama


tahapan analisis sistem.

Data Flow Diagram (DFD) Level-1


Mahasiswa

Context Diagram (Level-0)


Context

Diagram

klasifikasi_kompetensi_dosn

merupakan

data_dosen

entry_data_do
sen

Admin

Mahasiswa
profil_dosen

data_dosen

gambaran keseluruhan dari sebuah sistem.

laporan_klasifikasi_dosen
do sen

Seperti gambar 1.

BaJaMu

data_dosen

2
entry_data_dosen
_pengampu

data_dosen_pengampu

Admin
data_dosen_pengampu

dosen_pengampu
mahasiswa

data_dosen_pengampu

hasil_penilaian_dosen
4
laporan_kinerja_dosen
entry_angket

BaJaMu

data_matakuliah
data_angket
matakuliah

isi_angket

data_matakuliah

angket

3
entry_data_m
atakuliah

data_matakuliah

mahasiswa
Admin

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

124

Gambar 2 DFD Level-1

CDM (Conceptual Data Model) dan PDM

Hasil dekomposisi Context Diagram (DFD

(Physical Data Model)

DFD Level-1.

Dalam perancangan awal ERD Sistem

Dalam DFD Level-1 terdapat 6 proses yaitu :

Informasi Penilaian Kinerja akademik dosen

entry_login_mhs,

ini

Level-0) akan menghasilkan

entry_data_dosen,

terdapat

entitas-entitas

yang

saling

entry_data_dosen_pengampu,

berhubungan yaitu: login, dosen, mata_kuliah,

entry_data_mata_kuliah, dan entry_angket.

pengajar, dan angket. Tiap-tiap entitas dalam

Proses 1.1 entry_data_dosen, dalam proses ini

ERD

Admin melakukan input data dosen. Proses ini

(identifier)

menghasilkan informasi profil dosen bagi

dengan entitas lain yang dikonsepkan dalam

mahasiswa, serta hasil klasifikasi kompetensi

bentuk Conceptual Data Model (CDM) seperti

dosen bagi BaJaMu maupun mahasiswa.

dibawah ini :

Informasi disimpan dalam data store dosen.


Proses

1.2

dosen pengampu, yang berisi informasi mata


kuliah dan dosen yang mengampu matakuliah
tersebut. Saat melakukan input data, Admin
data

dosen

dan

dan

identification

relationship

fk_dosen_pengampu_memiliki_mata_kuliah
dosen_pengampu
dosen
id_dosen
nama_dosen
tmp_tgl_lhr
j_kel
alamat
no_telp
agama
foto
pend1
pend2
pend3
profesi1
profesi2
penelitian1
penelitian2
penelitian3
penelitian4
penelitian5
kompetensi

varchar(10) <pk>
varchar(35)
varchar(30)
varchar(10)
varchar(45)
varchar(20)
varchar(20)
varchar(120)
varchar(30)
varchar(30)
varchar(30)
varchar(45)
varchar(45)
varchar(100)
varchar(100)
varchar(100)
varchar(100)
varchar(100)
varchar(160)

fk_dosen_pengampu_melakukan_dosen

mata_kuliah. Proses ini disimpan dalam data


store pengajar.
Proses 1.3 entry_data_mata_kuliah,
dalam proses ini Admin melakukan input data

semua mata kuliah yang disediakan. Proses ini


disimpan dalam data store mata_kuliah.
Proses 1.4 entry_angket, dalam proses
ini Mahasiswa melakukan pengisian angket
online (kuisioner), dimana saat melakukan
pengisian angket dibutuhkan data pengajar,
yang menghasilkan laporan kinerja akademik
dosen berupa nilai yang ditujukan bagi
mahasiswa dan BaJaMu. Proses ini disimpan
dalam data store angket.

(kardinalitas)

mata_kuliah

data

mata kuliah, yang berisi informasi tentang

number

kode_m_kul varbinary(9) <pk>


nama_mkul varchar(50)
sks
integer

entry_data_dosen_pengampu,

dalam proses ini Admin melakukan input data

membutuhkan

mempunyai

id_pengajar
id_dosen
kode_mkul
thn_akademik
smstr

varchar(9) <pk>
varchar(10)
varchar(9)
varchar(9)
varchar(6)

fk_angket_mempunyai_dosen_pengampu

angket
id_responden
id_pengajar
tgl
q1
q2
q3
q4
q5
q6
q7
q8
q9
q10
q11
q12
q13
q14
q15
q16
q17
q18
q19
q20
q21
q22
q23
q24
q25
q26
q27
q28

integer
<pk>
varchar(9)
date
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer
integer

Gambar 3 Conceptual Data Model

Gambar 3 merupakan Conceptual


Data Model dari Sistem Informasi Penilaian
Kinerja akademik dosen. Kemudian dilakukan
generate (generasi) menjadi Physical Data
Model (PDM). Di dalam PDM digambarkan
tabel-tabel beserta record-record nya yang
akan digunakan sebagai bahan pembuatan
database secara fisik. Hasil dari generate
Conceptual Data Model

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

125

mata_kuliah
kode_mkul
nama_mkul
sks
kode_mkul

<pi> VA9
VA50
I

digunakan untuk menutup form data mata

<M>

memiliki

<pi>

kuliah. Sedangkan tombol tampil digunakan

dosen_pengampu
id_pengajar
<pi> VA9
thn_akademik
VA9
smstr
VA6

dosen
id_dosen
nama_dosen
tmp_tgl_lhr
j_kel
alamat
no_telp
agama
foto
pend1
pend2
pend3
profesi1
profesi2
penelitian1
penelitian2
penelitian3
penelitian4
penelitian5
kompetensi
id_dosen

<pi> VA10
VA35
VA30
VA30
VA45
VA20
VA20
VA120
VA30
VA30
VA30
VA45
VA45
VA100
VA100
VA100
VA100
VA100
VA160

<M>
melakukan

<M>

untuk menampilkan data dari database.

id_pengajar <pi>

Tombol

mempunyai

<pi>

<pi> I
<M>
D
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I

id_responden

<pi>

hapus,

perbaiki,

tampil, dan tutup memanfaatkan property text

angket
id_responden
tgl
q1
q2
q3
q4
q5
q6
q7
q8
q9
q10
q11
q12
q13
q14
q15
q16
q17
q18
q19
q20
q21
q22
q23
q24
q25
q26
q27
q28

tambah,

yang digunakan untuk memberi keterangan


pada tombol, font untuk mengubah tampilan,
serta icon untuk memberi gambar pada tombol.
Event yang digunakan adalah actionPerfomed
dan

KeyPressed.

Event

actionPerfomed

digunakan untuk menjalankan kode program


saat tombol di eksekusi. Event KeyPressed

Gambar 4 Physical Data Model

digunakan untuk menuliskan kode program

Desain Interface
Tombol

masuk

dan

reset

yang dijalankan dengan menekan keyboard.

memanfaatkan property text yang digunakan

Untuk

menampilkan

data

digunakan

untuk memberi keterangan pada tombol, font

komponen tabel dengan property model untuk

untuk mengubah tampilan, serta icon untuk

pengaturan nama kolom dan jumlah kolom.

memberi gambar pada tombol. Event yang


digunakan adalah actionPerfomed. Event ini
digunakan untuk menjalankan kode program
saat tombol di eksekusi.

Gambar 6 Desain Interface Data Dosen


Gambar 5 Desain Interface Data Mata
kuliah

Pada form data dosen terdapat tombol


tambah, perbaiki, tampil, tutup. Tombol

Pada form data mata kuliah terdapat


tombol tambah, perbaiki, hapus, tutup, tampil.
Tombol

tambah

digunakan

untuk

menambahkan mata kuliah baru. Tombol


perbaiki digunakan untuk memperbaiki data
mata kuliah yang sudah ada. Tombol hapus
digunakan untuk menghapus data mata kuliah
yang

sudah

ditiadakan.

Tombol

tambah digunakan untuk menambahkan data


dosen baru. Tombol perbaiki digunakan untuk
memperbaiki data dosen yang telah ada.
Tombol tutup digunakan untuk menutup form
data

dosen.

Sedangkan

tombol

tampil

digunakan untuk menampilkan data dari


database.

tutup

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

126

tutup

Tombol tambah, perbaiki, tampil, dan

di eksekusi. Event KeyPressed digunakan

memanfaatkan

untuk

property

text

yang

digunakan untuk memberi keterangan pada

menuliskan

kode

program

yang

dijalankan dengan menekan keyboard.

tombol, font untuk mengubah tampilan, serta


icon untuk memberi gambar pada tombol.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada

Event yang digunakan adalah actionPerfomed

bab-bab

actionPerfomed

sebelumnya maka Desain Sistem Informasi

digunakan untuk menjalankan kode program

Penilaian Kinerja akademik dosen yang telah

saat tombol di eksekusi. Event KeyPressed

diuji oleh STMIK PPKIA Pradnya Paramita

digunakan untuk menuliskan kode program

Malang, dapat disimpulkan bahwasannya hasil

yang dijalankan dengan menekan keyboard.

desain

Untuk

digunakan

diterapkan sebagai proses penilaian kinerja

komponen tabel dengan property model untuk

akademik dosen yang pada akhirnya dapat

pengaturan nama kolom dan jumlah kolom.

dipergunakan sebagai media pengambilan

dan

KeyPressed.

Event

menampilkan

data

sistem

informasi

tersebut

dapat

kebijakan bagi pihak manajemen yang terukur,


akurat informatif dan up to date sekaligus
berfungsi sebagai bahan penilain dosen untuk
pengajuan sertifikasi dosen maupun penilaian
kinerja akademik dosen setiap semester.
Gambar 7 Desain Interface Data Pengajar

Pada form data pengajar terdapat


tombol tambah, perbaiki, tutup. Tombol
tambah digunakan untuk menambahkan data
pengajar baru. Tombol perbaiki digunakan
untuk memperbaiki data pengajar jika terjadi
kesalahan

saat

pengisian.

Tombol

tutup

digunakan untuk menutup form data pengajar.


Tombol tambah, perbaiki, dan tutup
memanfaatkan property text yang digunakan
untuk memberi keterangan pada tombol, font
untuk mengubah tampilan, serta icon untuk
memberi gambar pada tombol. Event yang
digunakan

adalah

actionPerfomed

dan

KeyPressed. Event actionPerfomed digunakan


untuk menjalankan kode program saat tombol

Saran-saran
a. Pengembangan Ilmu
Pada peneliti berikutnya diharapkan untuk
lebih menegembangkan lagi pada proses
penialain yang lebih luas lagi misalnya
untuk penilaian yang berlandaskan pada
aturan dan poin-poin yang dijabarkan pada
penilaian DP3, dan sebagai bahan kajian
untuk bidang sistem informasi manajemen
yang berbasis komputer.
b. Masyarakat
Desain

sistem

diterapkan

ini

pada

diharapkan

dapat

lembaga-lembaga

pendidikan yang lain, dan desain ini dapat


dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
yang ada diwaktu-waktu mendatang serta

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

127

Allen Kent (ed.), Marcel Dekker, Inc.,


New York

dapat diterapkan pada lembaga pendidikan


yang

sama

dengan

menambah

fitur

maupun isi yang disesuaikan dengan


lembaganya masing-masing
c. Tempat Penelitian
Diharapkan dengan adanya desain sistem
informasi ini akan berfungsi sebagai media
penilaian kinerja akademik dosen dan
berfungsi dan diterapkan pada bagian
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi di
STMIK PPKIA Pradnya Paramita serta
bagi

pihak

terkait

lainnya,

sehingga

dengan desain sistem ini akan memberikan


nilai

manfaat

yang

lebih

dalam

pemrosesan penilain kinerja akademik


dosen dengan hasil yang lebih akurat,
terukur, informatif dan up to date
d. Pembuat Kebijakan
Desain sistem penilaian kinerja akademik
dosen ini akan bermanfaat bagi pihak
pimpinan atau pembuat kebijakan untuk
peningkatan

dan

pengembangan

kemampuan dosen yang sesuai serta


berfungsi

pula

untuk

penentuan

kompetensi dosen yang sesuai dengan


bidangnya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Lajmudin, B., 2004, Analisa dan
Desain Sistem Informasi, Ghalia,
Yogyakarta
Bernadin, H. John & Joyce E.A. Russell. 1993,
Human
Resource
Management,
International edition, Singapura :
McGraw Hill,Inc
Druzdzel, Marek J. and Roger R. Flynn, 2002,
Encyclopedia
of
Library
and
Information Science, Second Edition,

George, Jennifer M & Gareth R. Jones. 1996,


Organizational Behavior, United State
of America : Addison-Wesley
publishing company, Inc.
Handoko T. Hani. 1994, Manajemen
Personalia dan Sumberdaya Manusia,
Yogyakarta : BPFE.
Hariandja, Marihot Tua Effendi, 2002.
Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan,
Pengembangan,
Pengkompensasian dan Peningkatan
Produktivitas
pegawai,
Jakarta:
Grasindo.
Hasibuan, Malayu S.P., 2003, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi
Aksara.
Ivancevich, John M, Andrew D.
Szilagyi, Jr. & Marc J. Wallace, Jr.
1987, Organizational Behavior and
Performance, California : Goodyear
Publishing company, Inc.
Jogiyanto, H. M, 1999, Analisis dan Desain
Sistem
Informasi
Pendekatan
Terstruktur, Andi Offcet, Yogyakarta
Kadir,

Abdul. 2003. Pengenalan Sistem


Informasi. Yogyakarta: Andi Offset,
Yogyakarta

Kristanto, Andi, 2003, Perancangan Sistem


Informasi dan Aplikasinya, cetakan
Pertama, Gava Media, Yogyakarta.
Mangkunegara,
Anwar
Prabu,
2000,
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Remaja Rosdakarya,
Bandung
Nugroho, Adi, 2005. Konsep Pengembangan
Sistem
Basis
Data.
Bandung:
Informatika.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1979
tentang
Penilaian
Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.
Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, 1983,
Accounting
Information
System,
Prentice Hall, New Jersey

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

128

Siagian, Sondang P. 1995, Manajemen


Sumberdaya Manusia, Jakarta : Bumi
Aksara.

_________________Undang-undang Nomor
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Jakarta .

Instrumen Sertifikasi Dosen Direktorat


Pendidikan Islam Departemen Agama
Republik Indonesia.

Whitte, Jeffery L., Bentley, Lonnie D., dan


Dittman, Kevin C., 2004, Metode
Desain dan Analisis Sistem, Edisi
Enam, Mc Graw Hill-Andi, Yogyakarta.

Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2


*) Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

129

Anda mungkin juga menyukai