DISLOKASI Bahu DR - Bun
DISLOKASI Bahu DR - Bun
Identitas PASIEN
Nama
: Ny. S
Umur
: 55 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: 2/1 Tawangmangu
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Tgl masuk RS : 11-03-2016
KELUHAN UTAMA
Nyeri pada bahu kanan sejak 2 hari
yang lalu
KELUHAN Tambahan
PEMERIKSAAN FISIK
Primary Survey
Listen
Feel
Secondary Survey
KU
: tampak sakit
Kesadaran : CM
GCS : 15
TTV
: TD 160/90 mmHg
Nadi 88 x/menit
Napas 20 xmenit
Suhu 36,10C
Status generalis
KEPALA
MATA
- Konjungtiva anemis
- Sklera ikterik
- Pupil
- Palpebra
HIDUNG
- Sekret
- Epistaksis
- Septum deviasi
- Mukosa hiperemis
: Normocephal
: -/: -/: (+/ +) Isokor, 3 mm
: Tidak ada kelainan
: -/: -/:: -/-
TELINGA
- Bentuk : Normal
- Membrane timpani normal
- Secret -/MULUT
- Mukosa lembab
- Faring hiperemis (-)
- Tonsil T1-T1
- Lidah tidak kotor
- Gigi geligi baik, tidak ada gigi yang patah
- Perdarahan gusi (-)
LEHER
- Kelenjar Getah Bening : Pembesaran (-/-)
- Tiroid : Pembesaran (-)
PARU
Inspeksi : Simetris
Pengembangan dada simetris
Retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-/-)
Krepitasi (-/-)
Vokal fremitus kedua paru simetris
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru
batas paru-hepar setinggi ICS V LMCD
Auskultasi :
Vesikuler di kedua lapang paru, Ronkhi -/-,
Wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi
: Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: Ictus cordis teraba di ICS V LMCS
Perkusi
: Batas kanan jantung di linea
sternalis dextra,
batas kiri jantung di LMCS
Auskultasi :
BJ I dan II murni, mur-mur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi
Perut cembung
Distensi Abdomen (-)
Scar (-)
Caput medusa (-)
Tidak ada luka
Palpasi
Nyeri tekan seluruh bagian abdomen (-)
Hepatomegali (-), Splenomegali (-)
Ballotemen ginjal (-/-) , massa (-)
Perkusi
Timpani di seluruh kuadran abdomen
Auskultasi
Bising usus (+) normal
VERTEBRA
Inspeksi
Simetris, kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), benjolan (-)
Palpasi
Nyeri tekan (-), massa (-)
GENITALIA
Tidak dilakukan
EXTREMITAS
Atas
:
Kanan Hangat, edema (-), kelainan bentuk (-),
lecet (-), Sianosis (-), bahu nyeri (+),
Kiri
Hangat, edema (-),kelainan bentuk (-),
lecet (-), Sianosis (-)
Bawah :
Kanan Hangat, kelainan bentuk (-), Nyeri (-)
Kiri
Hangat, edema (-),nyeri (-)
STATUS LOKALIS
Status Lokal Bedah
: Regio Shoulder Joint Dextra
Look
- bahu tidak simetris kanan dan kiri, edema (+)
- deformitas (+)Penonjolan caput humeri
rotasi (-)
- Vulnus Laserasi (-), fungsio laesa (+)
Feel
- tanda inflamasi (+)
- nyeri tekan lokal (+)
- Teraba penonjolan caput humeri (+)
move
- pergerakan ekstremitas terbatas
Pemeriksaan
Penunjang
NILAI
NILAI NORMAL
Hb
12,6 gr/dl
13,2-17,3
Leukosit
9,15/mm
3800-10600
43%
40-52
350 ribu/mm
150-440
4,55
4-5
131 mg/dl
70-200
SGOT
13 u/L
10-34
SGPT
8 u/L
9-43
31mg/dl
10-50
0,69mg/dl
<1,4
Gran%
69.8
50-70
Limfosit%
23.4
25-40
Monosit%
4,2
3.0-9.0
Eosinofil%
2,3
0.5-5.0
Basofil%
0.3
0.0-1,0
CT
4.00
2-8
BT
2.00
1-3
Hematokrit
Trombosit
Eritrosit
GDS
Ureum
Creatinin
Foto rontgen
Interpretasi
Tampak pergeseran kaput humerus kanan ke
arah inferomedial keluar dari mangkuk
persendian glenohumeral kanan
Kedudukan tulang-tulang pembentuk
persendian bahu kanan masih terlihat baik
Tidak tampak fraktur, destruksi, maupun lesi
litik/blastik patologis lainnya
Tidak tampak pembentukan osteophyt
Jaringan lunak kesan baik, tak tampak lesi
patologis
KESAN : Dislokasi kaput humerus kanan ke
inferomedial
Diagnosa Kerja
Dislokasi caput humerus dextra
Hipertensi
penatalaksanaan
Rencana reposisi (Closed Reduction)
Inj. Cefixime 1gr/12jam
Inj. Antrain 1 amp/8jam
Captopril 25 mg 3dd1
Amlodipin 10 mg 2dd1
TINJAUAN PUSTAKA
DISLOKASI CAPUT
HUMERI
Klasifikasi
Dislokasi
Dislokasi
Dislokasi
Dislokasi
anterior
posterior
inferior
disertai fraktur
Anterior :
Karena rotasi eksternal secara paksa
dan ekstensi bahu. Kaput humerus
terdorong
ke
depan,
dapat
menyebabkan
robekan
pada
kartilago glenoid labrum dan kapsul
dari batas anterior kavum glenoid.
Posterior :
Karena trauma berkekuatan besar
dengan posisi terjatuh pada bahu
anterior atau pada tangan dengan
posisi adduksi dan rotasi internal.
Biasanya disertai dengan fraktur
proksimal humerus, kapsul posterior
terlepas dari tulang atau teregang.
Px. Penunjang :
Foto polos
CT scan arthrografi
MRI dan MR arthrografi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PENANGGULANGAN
TERAPI KONSERVATIFOPERATIF
TERIMA KASIH