Pengertian Konstitusi
Kontitusi adalah keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu Negara berupa kump
ulan peraturan yang membentuk,mengatur/memerintah dalam suatu Negara. Pengertian
konstitusi secara sempit adalah keseluruhan peraturan Negara yang bersifat tert
ulis.
Pengertian konstitusi secara luas adalah keseluruhan peraturan Negara,baik yang
tartulis maupun tidak tertulis sering disebut konvensi Konstitusi sebagai hukum
dasar yang memiliki arti penting bagi Negara.Dapat di simpulkan Konstitusi adala
h keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur s
ecara mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat ne
gara
Bentuk Konstitusi Ada 2 yaitu :
Konstitusi tertulis dan konstitusi tidak dalam bentuk tertulis (written constitu
tion and unwritten constitution);
1.
KONSTITUSI TERTULIS
Adalah konstitusi yang diletakkan dalam suatu naskah tertentu. Ada beberapa keun
tungan konstitusi, yaitu :
a)
Organisasi Negara itu dapat terjamin, dalam arti tidak berubah sewaktu-w
aktu jadi tidak tunduk kepada kehendak orang
tertentu.
b)
Adanya pedoman tertentu untuk perkembangan lebih lanjud. Misalnya pada s
uautu pasal atau bab, sehingga prkambangan biasa dikembalikan pada norma tertent
u
2.
KONSTITUSI TIDAK TERTULIS
Adalah konstitusi ya ng tidak diletakkan dalam suatu naska tertentu. Namun ada p
ula beberapa kelemahan tidak adanya naskah (konstitusi tidak tertulis). Misalnya
dalam menentukan siapa yang berwenang menentukan bahwa kebiasaan yang baru dala
m masyarakat yang merupakan hokum yang baru. Karena tidak adanya naskah tertentu
, bagaimana kita dapat mengetahui adanya keadaan yang baru yang bertentangan den
gan naskah itu. Di inggris hal ini dipecahkan dalam memberi wewenang pada parlem
en yang disebut omnipotence, yaitu wewenang tertinggi disegala hal pada parlemen
.
syarat konvensi adalah:
Adapun syarat
1.
Diakui dan dipergunakan berulang ulang dalam praktik penyelenggaraan negar
a.
2.
Tidak bertentangan dengan UUD 1945.
3.
Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945.
4.
Secara teoritis konstitusi dibedakan menjadi:
a. Konstitusi politik adalah berisi tentang norma- norma dalam penyelenggaraan
negara, hubungan rakyat dengan pemerintah, hubuyngan antar lembaga negara.
b.
Konstitusi sosial adalah konstitusi yang mengandung cita
cita sosial bangs
a, rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi, dan sistem politik y
ang ingin dikembangkan bangsa itu.
B.
Tujuan dan Nilai-Nilai Konstitusi
Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jala
n membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dil
akukan penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa untuk
mewujudkan tujuan Negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan
sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara.
Menurut Lord Bryce, ada empat motif timbulnya konstitusi :
1.
Adanya keinginan anggota warga negara untuk menjamin hakhaknya yang m
ungkin terancam dan sekaligus membatasi tindakan-tindakan penguasa.
2.
Adanya keinginan dari pihak yang diperi-ntah atau memerintah dengan harapa
n untuk menjamin rakyatnya dengan menentukan bentuk suatu sistem kenegaraan tert
entu.
3. Adanya keinginan dari para pembentuk negara yang baru untuk menjamin tata c
ara penyelenggaraan ketatanegaraan.
4.
Adanya keinginan untuk menjamin kerja sama yang efektif antar negara bag
ian.
tersebut oleh rakyat .Dan belum tentu konstitusi yang dibuat baru saja dapat de
ngan mudah diterima dan dilakukan sebagai suatu kenyataan dalam arti sepenuhnya
oleh rakyat.Kelebihan adalah isi konstitusi itu akan sesuai dengan tuangan cita c
ita dan harapan rakyat yang melakukan revolusi .Dan perlu waktu yang cukup untuk
mewujudkan itu semua .Bisa jadi konstitusi yang terbentuk hanya karena revolusi
sesaat tidak dapat bertahan lama.
D. Konstitusi Yang Di Buat Oleh Penguasa
Sebuah konstitusia akan berlaku efektif manakala butiran-butiran ketentuannya me
ncerminkan pandangan dunia waraga negara yang diikatnya.Konstitusi merupakan res
ultan dari kondisi sosial,politik,ekonomi dan budaya pada saat konstitusi dibuat
.Apabila sebuah konstitusi sudah tidak sesuai dengan kondisi rill yang berkemban
g ,konstitusinnya berhak membatalkan ,mengubah atau menggantinya.
Konstitusi dari sebuah konstitusi bisa berupa penguasa, para pihak,atau rakyat.K
onstitusi yang dibuat oleh penguasa biasanya hanya berlaku mengikat bagi rakyat
namun tidak berlaku mengikat bagi pembuatanya.Konstitusi semacam ini banyak dite
rapkan pada kerajaan-kerajaan zaman dahulu .Di kerajaan Romawi Kuno ,misalnya ,t
erdapat konstitusi kanonik yang dibuat oleh raja sebagai penguasa negara dan aga
ma untuk memberi legitimasi bagi setiap tindakan kekuasaan yang dilakukannya.Par
adigma kekuasaan Romawi yang menempatkan konstitusi di bawah penguasa itu pada a
khirnya mendapat perlawanan dari kalangan ahli hukum yang di motori oleh Cicero(
106-43 SM).Karena itulah Cicero kemudian diakui sebagai pelopor berlakunya konst
itusi untuk semua.
Adapun konstitusi yang dibuat oleh para pihak biasanya berwujud piag
am perjanjian (shahifah/carta) yang berlaku mengikat bagi setiap pihak yang terl
ibat dalam perjanjian.Piagam perjanjian pertama yang tercatat dalam sejarah adal
ah Shahifah Madinah,sebuah konstitusi yang dibuat berdasarkan perjanjian antara
kaum muslim,kaum Yahudi dan suku-suku yang tinggal di kawasa Madinah pada tahun
627 M. Shahifah Madinah berlaku hanya dalam waktu singkat karena tak lama setela
h dilakukannya perjanjian terjadi peperangan antara kaum muslim dan kaum Yahudi
di Madinah.
Sedangkan konstitusi yang di buat oleh rakyat adalah konstitusi yang terdapat di
negara-negara moderen yang telah mengenal sistem demokrasi .Konstitusi dalam ne
gara demokratis berlaku mengikat baik bagi penguasa maupun rakyat yang nota bene
konstitusinnya.Bagaimana rakyat bisa merumuskan sebuah konstitusi ? Nicholas Ha
yson (2001) mengemukakan empat model konstitusi yang dapat dikategorikan sebagai
konstitusi buatan rakyat adalah konstitusi yang dibuat sebuah majlis konstitus
iante yang dibentuk secara demokratis;konstitusi yang dibuat parleman yang dipil
ih secara demokratis,konstitusi yang di buat berdasarkan hasil referendum dan ko
nstitusi yang di buat sebuah komisi yang mendapat dukungan secara luas.
E.
Konstitusi Dibuat Oleh Penjajah
Sebagimana para penyusun konstitusi mengiginkan adanya suatau pemerint
ahan yang kuat yang mampu melindungi kepentingan kekyasaan baru,baik dari interv
erensi bangsa penjajah yang masih mengiginkan kekuasaanya kembali, tapi jiga mem
bangun legitimasi sebagi representasi dari kepentingan masyarakat.Dari satu sis
i, sikap dia atas bisa dimengerti karena dibutuhkan pemerintah yang kuat di awal
pemerintahan kekuasaan baru untuk melakukan berbagai hal penting guna mengonsil
idasi kekuasaan.
Tetapi dalam perspektif yang lain, secara diam-diam watak dan karakt
er kekuasaan razim penjajah juga terekomodasi sistem kekuasaan di konstitusi bar
u negara tersebut.Misalnya saja, kekuasaan harus dibuat tersentralisasi agar mam
pu mengontrol seluruh daerah dengan sistem pemerintahan yang kuat, sehingga meng
abaikan mekanisme yang memapu mengontrol kekuasaan dari pemerintah. Itu sebabnya
,di dalam periode ini, di sebagian negara, konstitusinya merupakan quasi dari si
stem kekuasaan rezim kolonialisme,yang kemudian bisa disebut sebagai konstitusi
authoritarian regime.
Karenanya, tidaklah mengherankan, bila hmpir kebayakan negara berkem
bang yang memperoleh kemerdekaannya pada lima dekade lau,mempunyai sistem dan wa
tak kekuasaan yang bersifat otoritarian.Tentu saja, pelaksanaan pemerintahan men
ampilkan beberapa ciri seperti kekuasaannya berpusata pada pemerintahan eksekuti
f tanpa mekanisme check and belences, bersifat sentralistik denagan mengoptasi d
aerah, mempunyai partai tunggal atau partai mayoritas dikuasai oleh pemerintah d
an sebagian besarnya masih menegakkan hak-hak dan kepentingan rakyat.
F.
Konstitusi Yang Dibentuk Oleh Lembaga Konstitusi
Sebagaimana yang kita ketahiu bersama bahwa konstitusi bertujuan untuk meng
atur,melindugi dan memenuhi hak-hak dasar ( basic right) warga negara,demi terc
iptanya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat .MK lahir sebagai salah satu pilar d
emokrasi untuk mengambil pesan strategis dalam mengawasi konstitusi dan mewujut
kan perlindungan hak-hak konstitusional warga negara .Salah satu bentuk perlindu
ngan terhadapa hak-hak konstitusional warga negara saat ini dimiliki oleh MK ad
alah melalui mekanisme pengujian undang-undang terhadap UUD 1945.Kemudian bentuk
perlindungan lain yang dapat menjadi kewenagan MK adalah pengaduan konstitusi.
Selain pengaduan konstitusi dapat juga dipertimbangkan kemungkinan d
imasukkannya pertanyaan konstitusional (constitutinal question) ke dalam lingkun
gan kewarganegarn MK jika kelak akan dilakukan perubahan lanjutan atas UUD 1945.
Dengan pertanyaan konstitusional dimaksudkan bahwa hakim yang sedang
mengadili satu perkara menyatakan kepada MK tentang konstitusionalitas sebuah u
ndang-undang yang dijadikan dasar perkara yang sedang diperiksanya.Kalau ada ora
ng diajukan ke pengadilan karena melanggar undang undang tertentu dan undang-unda
ng tersebut dipersonalkan atau diragukan konstitusionalitasnya maka sebelum memu
tuskan perkara tersebuthakim terlebih dahulu meminta pendapat MK, apakah undangundang tersebut konstitusinalisme atau tidak. Berdasarkan putusan atau jawaban
MK atau pertanyaan konstitusional itulah hakim kemudian dapat memutuskan perkara
yang diatanganinya.
G. Konstitusi Yang Dibentuk Secara Evolusionel
Pembentukan konstitusi atau undang-undang dasar pada setiap negara b
erbeda-beda .Ada yang sengaja di bentuk, ada yang secara revolusi, pemberian pen
guasa,maupun dengan cara evolusi.
1.
Konstitusi yang pembentukannya sengaja dibentuk berarti pembuatan UUAD dil
akukan setelah negara tersebut berdiri.
2.
Konstitusi yang pembentuknnya secara revolusi berarti pemerintah yang ba
ru terbentuk dari hasil revolusi membuat UUD setelah mendapat persetujuan rakyat
atau dengan cara permusyawaratan.
3.
Konstitusi yang pembentukannya secara pemberian dari penguasa ,dalam mis
alanya, seorang raja memberikan UUD kepada rakyatnya atau jika seorang raja men
dapat tekanan dan khawatir akan timbul revolusi sehingga dibuatlah UUD yang dapa
t membatasi kekuasaan raja.
4.
Konstitusi yang pembentukannya secara evolusi berarti pembuatan UUD dida
sarkan pada adanya perubahan perubahan secara perlahan-lahan sehingga UUD yang la
ma menjadi tidak berlaku lagi.
H. AWAL TERJADINYA KONSTITUSI DI INDONESIA
UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 merupakan konstitusi
RI yang pertama.Keberadaan sebuah Undang-Undang Dasar sangat diperlukan oleh seb
uah Negara merdeka .Sebab Undang-Undang Dasar merupakan hukum dasar yang tertuli
s.
Selain hukum dasar tertulis,ada pula hukum dasar tidak tertulis.Huku
m dasar tidak tertulis adalah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara da
lam praktik penyelangaran Negara meskipun hukum tersebut tidak tertulis.
Konstitusi pertama bagi bangsa Indonesia ini memiliki sistematik sebagai berikut
.
a.
Pembukaan ,terdiri dari 4 alinea.
b.
Batang tubuh ,terdiri dari 16 bab,37 pasal,4 pasal aturan peralihan,dan
2 ayat aturan tambahan.
c.
Penjelasan ,terdiri dari penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasa
l.
A.
Pembukaan UUD 1945 mengandung 4 pokok pikiran .
a.
Pokok pikiran pertama
pokok pikiran pertama dalam pembukaan UUD 1945,yaitu Negara melindungi segenap b
angsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatu
an dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Dalam pokok p
I.