NEGARA
OLEH
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
2015 - 2016
NEGARA
A. PENGERTIAN NEGARA
Pada buku Van Apledoorn Inleiding tot de studie van Het Nederlands
Recht, menyatakan istilah Negara dipakai dalam empat arti. Pertama, dalam arti
penguasa, untuk menyatakan orang atau aorang-orang yang menjalankan kekuasaan
tertinggi atas persekutuan rakyatyang tinggal pada satu daerah. Kedua dalam arti
Persekutuan rakyat, yakni untuk menyatakan suatu bangsa yang hidup dalam suatu
daerah yang berada di bawah kekuasaan tertinggi dan kaidah-kaidah hokum yang
sama. Ketiga dalam arti suatu Wilayah tertentu, yakni untuk menyatakan suatu
daerah yang didalamnya hidup suatu bangsa di bawah kekuasaan tertinggi. Keempat
Kas negara, yakni untuk menyatakan harta yang diegang oleh penguasa untuk
kepentingan umum.
Menurut O. Hood Phillips, dkk. Negara atau state adalah An independent
political society occupying a defined territory, the member of which are united
together for the purpose of resisting external force and the preservation of internal
order (Asshiddiqie, 2010: 9). Dengan ungkapan lain dapat dinyatakan bahwa negara
adalah masyarakat politik independen yang menempati wilayah tertentu, dan yang
anggotanya bersatu dengan tujuan untuk menghadapi tantangan atau kekuatan dari
luar dan mempertahankan tatanan internal. (terjemahan penulis). Dalam tataran yang
lebih filosofis Hans Kelsen (Asshiddiqie, 2010: 10) dalam bukunya General Theory of
Law and State memandang negara sebagai entitas yuridis (state as a juristik entity)
dan negara sebagai masyarakat yang terorganisasikan secara politis (politically
organized society).
Menurut Wirjo no Prodjodikoro (1983:2), negara adalah suatu organisasi di
antara kelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami
suatu wilayah (territoir) tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia
tadi. Pendapat lain dikemukakan oleh O. Notohamidjojo, yang menyatakan bahwa
negara adalah organisasi masyarakat yang bertujuan mengatur dan memelihara
masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Sedangkan menurut Soenarko negara
adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu di mana kekuasaan
negara berlaku sepenuhnya sebagai souverein. (Lubis, 1982: 26).
Beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa negara adalah organisasi
masyarakat yang memiliki wilayah tertentu dan berada di bawah pemerintahan yang
C. TUJUAN NEGARA
Miriam Budiharjo(2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai
asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan
bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka
kebahagiaan bagi rakyatnya.
Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu negara dan taat
pada peraturan di negara tersebut. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan rakyat
adalah unsur penting bagi terbentuknya suatu negara. Rakyat sendiri
dikategorikan menjadi; penduduk dan bukan penduduk serta warga negara dan
bukan warga negara. Penduduk adalah orang-orang yang berdomisili atau
menetap dalam suatu negara. Bukan penduduk adalah orang yang sementara
waktu berada dalam suatu negara. Warga negara adalah orang-orang yang
berdasarkan hukum menjadi anggota suatu negara. Bukan warga negara
adalah orang-orang yang tinggal dalam suatu negara, tetapi tidak menjadi
anggota dari negara tersebut.
Wilayah
maka
yang
tidak
kalah
pentingnya
ialah
pembentukan
3. Pengadilan. Ini bukan suatu badan yang asing bagi kita, tugas mereka
menyeret orang- orang yang bermasalah, tapi anehnya mereka juga nimbrung
bersama penjahat.
Kedaulatan
dan juga telah menunjukkan diri sebagai pemerintahan yang stabil. Pengakuan
de facto adalah pengakuan tentang kenyataan (fakta) adanya suatu Negara.
1. G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman berpendapat bahwa ada tiga fungsi negara
antara lain sebagai berikut :
a. Fungsi Esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara.
Fungsi ini meliputi :
i. memelihara angkatan perang untuk mempertahankan serangan
dari luar atau untuk menindas pergolakan dalam negeri
ii. memelihara angkatan kepolisian untuk memberantas
kejahantan
iii. memelihara pengadilan untuk mengadili pelanggaran hokum
iv. mengadakan pemungutan pajak
b. Fungsi Jasa, yaitu aktivitas yang mungkin tidakakan ada apabila tidak
diselenggarakan oleh negara. Contohnya pemeliharaan fakir miskin,
atau pembangunan jalan-jalan dan jembatan
c. Fungsi Perniagaan, yaitu fungsi yang dapat dilaksanakan oleh individu
dengan
tujuan
untuk
memperoleh
keuntungan.
Fungsi
juga
yang
mencakup
antara
lain
usaha-usaha
meniadakan
: membuat undang-undang
: melaksanakan undang-undang
: mengadili dan mengawasi agar setiap peraturan
ditaati
7. Menurut Miriam Budiardjo, fungsi negara dibagi menjadi empat fungsi antara
lain sebagai berikut :
a. Fungsi menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan
peradilan
b. Fungsi pertahanan adalah untuk menjaga kemungkinan serangan dari
luar sehingga negara harus mempunyai alat-alat pertahanan
c. Penerbitan (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokan dalam masyarakat, negara harus melaksanakan
penertiban atau bertindak sebagai stabilisator
d. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bagi negara baru, fungsi ini
sangat penting karena untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif negara.
Selain keberadaannya sebagai suatu wilayah atau daerah yang didalamnya terdapat
sistem pemerintahan, negara memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat
bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani
diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh
masyarakat.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam
gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya
meminta keadilan di segala bidang kehidupan.
Keseluruhan fungsi negara di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Adapun fungsi negara secara umum adalah sebagai berikut :
mempertahankan kemerdekaan.
Tugas fakultatif, yaitu tugas untuk dapat menyejahterakan, baik moral,
intelektual, sosial, maupun ekonomi.
F. SIFAT-SIFAT NEGARA
Negara juga memiliki sifat-sifat yang merupakan manifestasi dari kedaulatan
yang dimilikinya dan hanya terdapat dalam Negara saja. Negara memiliki sifat
memaksa, monopoli, dan mencakup semua. Dibawah ini akan dijelaskan secara detail
sifat-sifat Negara.
1. Sifat Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa artinya bahwa negara memiliki hak atau
kewenangan untuk memaksakan berbagai peraturan yang dibuatnya untuk ditaati oleh
seluruh warganya. Untuk memaksakan berbagai peraturan yang dibuatnya pemerintah
negara memiliki sarana seperti tentara, polisi, hakim, jaksa, dan sebagainya. Negara
berhak menentukan sanksi bagi pelanggaran atas aturan yang dibuatnya, dari sanksi
yang ringan sampai sanksi yang sangat berat yaitu berupa pidana, bahkan hukuman
mati.
Berkenaan dengan sifat memaksa ini, dalam masyarakat yang telah tertanam
konsensus nasional yang kuat mengenai tujuan bersama yang hendak dicapai,
biasanya sifat memaksa ini tidak tampak begitu menonjol. Sebaliknya di negaranegara yang baru di mana konsensus nasional tentang tujuan bersama itu belum begitu
kuat, maka sifat paksaan ini lebih tampak. Di negara-negara yang lebih demokratis,
diupayakan pemakaian kekerasan seminimal mungkin dan sedapat-dapatnya
dikedepankan cara- cara yang persuasif untuk menyelesaikan berbagai persoalan
bangsa. (Budiardjo, 2010:50).
2. Sifat Monopoli
Negara juga membawakan sifat monopoli, yaitu sifat yangmenunjukkan adanya
hak atau kewenangan negara untuk mengelola atau menentukan sesuatu tindakan
tanpa adanya hak atau kewenangan yang sama di pihak lain. Sifat monopoli yang
dimiliki oleh negara menyangkut beberapa hal. Negara memiliki hak monopoli untuk
menentukan tujuan dari sebuah masyarakat, yaitu masyarakat dalam negara yang
bersangkutan. Di Indonesia misalnya tujuan masyarakat itu adalah sebagaimana
dirumuskan dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. Sebagai konsekuensinya negara
berhak untuk melarang berkembangnya faham atau aliran yang dianggap mengganggu
pencapaian tujuan yang dimaksudkan. Negara juga memiliki hak monopoli
pengelolaan sumber daya alam yang menguasai hajat hidup masyarakat. Hak
monopoli yang lain adalah monopoli pengelolaan sarana kekerasan untuk kepentingan
negara. Negara memiliki satuan tentara dan polisi yang dilengkapi dengan sistem
persenjataan seperti senjata api, tank, pesawat tempur, kapal perang dan sebagainya,
adalah merupakan perwujudan dari hak monopoli tersebut.
3. Sifat Mencakup Semua
Dengan sifat ini maksudnya bahwa kekuasaan negara berlaku bagi semua orang
di wilayah negara yang bersangkutan. Tidak ada warga masyarakat yang dapat
mengecualikan dirinya dari pengaruh kekuasaan negara. Berkenaan dengan itu bahwa
peraturan yang dibuat oleh negara pada prinsipnya berlaku bagi setiap orang di
wilayah negara itu tanpa kecuali. Ketika peraturan sudah dibuat atau ditetapkan,
semua orang dianggap tahu dan harus mentaatinya. Siapapun yang melakukan
pelanggaran akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menjadi
warga negara bukanlah sesuatu yang berdasarkan pada kemauan sendiri (involuntary
membership), dan di sinilah letak perbedaan antara keanggotaan suatu negara dengan
keanggotaan pada asosiasi atau organisasi lain yang sifatnya sukarela. (Budiardjo,
2010:50).
G. BENTUK NEGARA
1. Negara Konfederasi
Negara konfederaso adalah Negara yang terdiri dari persatuan beberapa Negara
yang berdaulat. Persatuan tersebut diantaranya dilakukan guna mempertahankan
kedaulatan dari Negara-negara yang masuk dalam konfederasi.
2. Negara Kesatuan
Negara ini disebut dengan Negara unitaris. Negara kesatuan adalah Negara yang
tidak tersusun dari beberapa Negara dan sifatnya tunggal. Diartikan hanya ada satu
Negara, tidak seperti Negara federal dimana ada Negara di dalam Negara. Dalam
Negara kesatuan hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang
memiliki kekuasaan atau wewenang tertinggi. Contoh negara yang berbentuk
kesatuan adalah Belanda, Jepang, Filipina, Indonesia, dan Italia.
Ciri-ciri Negara kesatuan, yaitu:
Tiap negara bagian memiliki satu UUD dan satu lembaga legislative.
Aturan yang dibuat pusat tidak langsung bisa dilaksankan daerah, harus
dengan persetujuan parlemen Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Literatur :
Listyarti, Retno. 2006. KTSP. Pendidikan Kewarganegaran untuk SMA dan Ma Kelas
X. Jakarta : Esis. Hal : 17-18
Widodo wahyu, budi anwari, maryanto. 2015. Pendidikan kewarganegaraan
pengantar teori. Yogyakarta: ANDI. Hal: 35-36
Internet :
http://www.artikelsiana.com/2015/05/teori-fungsi-negara-macam-macam.html
diakses Tanggal 15 maret 2016 Jam 15.35.
https://sofiakartikablog.wordpress.com/teori-terbentuknya-negara/
diakses Tanggal 15 maret 2016 Jam 15.45.
http://www.artikelsiana.com/2015/05/bentuk-negara-bentuk-kenegaraan-bentuk.html
diakses Tanggal 15 maret 2016 Jam 12.45.
PDF
Buku Pegangan Mahasiswa-PKn 2011.pdf hal:13