LAPORAN PRAKTIKUM PEMBELAJARAN INOVATIF IPA 1

KROMATOGRAFI SEDERHANA
Dosen pengampu: Wahyu Wido Sari , M. Biotech
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Inovatif IPA 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

SIMPLE CHROMATOGRAPH
PENDAHULUAN
A. Pengertian Kromatografi
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul campuran berdasarkan
perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisah
komponen yang berada dalam pelarutnya. Semakin mudah, maka semakin cepat
perpindahannya. Kromatografi merupakan cara pemisahan campuran menjadi
komponen-komponen zat penyusun nya berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat
tersebut bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda
penyerap. Dengan cara pemisahan ini, zat-zat terlarut akan disebarkan di
sepanjang permukaan benda penyerap oleh pelarut yang bergerak disepanjang
permukaan tersebut. Campuran yang berupa cairan dapat dipisahkan menjadi
komponen-komponen penyusunnya dengan cara ini.
PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
Alat
1. Mortar
2. Beker glass
Bahan:
1. Bunga beraneka warna (pada percobaan ini menggunakan Bunga Kamboja
berwarna kuning)
2. Aseton sebanyak 10 ml
3. Kertas saring (percobaan kali ini menggunakan kertas HVS yang dipotong
berukuran 10cm x 3cm)
B. Cara kerja:
1. Bunga kamboja ditumbuk hingga halus menggunakan mortar.
2. Hasil tumbukan bunga kamboja, dicampur dengan aseton sebanyak 10ml.
3. Cairan atau jus bunga yang didapat dari hasil campuran antara tumbukan bunga
kamboja dan aseton, dipisahkan ke dalam beker glass yang sudah di siapkan
sebelumnya.
4. Ujung potongan kertas HVS yang sudah disiapkan sebelumya, dimasukkan secara
vertikal (berdiri) dan disandarkan ke dalam beker glass yang berisi jus bunga.
5. Potongan kertas HVS akan mengalami perubahan warna sesudah dimasukkan ke
dalam jus bunga.

PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah saya lakukan dengan kelompok, dapat diketahui
bahwa bunga bewarna kuning yang ditumbuk dan diberi larutan aseton, kemudian diberi
kertas HVS, maka kertas HVS tersebut akan berubah warna menjadi gradasi-gradasi jika
dicelupkan pada jus bunga tersebut. Gradasi pada HVS tersebut bewarna kuning, hal ini
terlihat jelas karena adanya pemisahan warna kuning pada jus bunga tersebut. Pemisahan
warna tersebut terjadi karena adanya kromatografi yang memisahkan warna menjadi
beberapa berwarna penyusun, yaitu transparan, warna orange, kuning pudar, kuning.
Berdasarkan percobaan di atas, diketahui bahwa penyusun warna kuning pada jus
bunga kamboja tersebut adalah warna kuning itu sendiri, warna kuning pudar, orange dan
transparan. Warna cairan pada jus bunga yang ada dalam kertas HVS tersebut disebabkan
oleh pelarut (aseton) yang meresap kedalam kertas HVS dan bergerak naik, kemudian diikuti
oleh beberapa warna yang lain yang ada dalam jus bunga tersebut. Pemisahan warna pada
kertas HVS disebabkan oleh adanya kromatografi.

KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan bahwa dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan Kertas HVS pada jus bunga tersebut ada proses kromatografi karena ada
pemisahan warna yaitu transparan, orange, kuning pudar dan kuning. Warna tersebut dapat
dilihat dari kertas HVS yang menjadi media pemisah warna. Warna transparan terdapat
diujung kertas HVS, warna orange berada tepat diatas warna transparan, kemudian warna
kuning pudar terdapat diatas warna orange, dan warna kuning terdapat pada bagian ujung
kertas.

REFERENSI
http://dheon-klephone.blogspot.co.id/2012/04/kromatografi.html