a. Proses produksi
Tanaman merupakan pabrik pertanian yang primer (pokok)
karena tanaman mampu merubah bahan anorganik menjadi bahan
organik. Tanaman mengambil air (H2O) dari dalam tanah melalui
akar dan CO2 dari udara melalui daun dan dengan bantuan cahaya
matahari terjadilah proses fotosintesis yang menghasilakn bahan
organik berupa fotosintat ayng kemudian selanjutnya diubah
menjadi bahan organik komplek seperti biji, serat, minyak, kayu,
dan lain-lain.
Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh faktor genetik dan faktor
lingkungan. Artinya baik buruknya penampilan tanamandipengaruhi
oleh sifat bawaan atau hereditas dan kesesuaiannya dengan
lingkungan tumbuh. Keduanya saling menunjang bibit yang baik
belum tentu tumbuh dengan baik pada lingkungan yang tidak baik.
Sebaliknya
lingkunganyang
baik
belum
tentu
memberikan
daging,
susu,
telur,
kulit,
wool,
dan
lain-lain
yang
Oleh
sebab
itu
pertanian
tidak
dapat
luas
harus
diusahakan
sebesar-besarnya.
b. Diperlukan jaringan transportasi yang tersebar
untuk mengangkut hasil dan penyediaan sarana
produksi.
c. Lingkungan
hidup
petani
tidak
dapat
hujan,
distribusi
hujan,
suhu
dan
penyinaran.
usahatani
dan
penguasaannya
harus
disesuaikan
kimia
dan
biologi
tanah
seperti
kemasaman
(pH),
iklim
dan
sifat
tanah
secara
keseluruhan
sangat
usahatani
tersebut
2. Kegiatan-kegiatan
diperlukan
produksi
disesuaikan
haruslah
dan
dengan
didasarkan
jumlah
keadaan
serta
atas
faktor-faktor
jenis
input
setempat
tersebut
Kegiatan dan produksi pertanian bersifat musiman
Pengantar Ilmu Pertanian
3
yang
faktor-faktor
hal
lain
berkembang
dalam
pertanian
memungkinkan
tercapainya
Atau
dengan
kata
lain
petani
adalah
orang
atau
beserta
lingkungannya
agar
terjadi
pertumbuhan
dan
pemupukan,
pengairan,pengendalian
hama
penyiangan
penyakit,
serta
gulam,
memanen
manajer
atau
pengelola.ketrampilan
sebagai
makin
majunya
pertanian,
petani
dalam
harus memutuskan :
Apakah akan membeli benih unggul, pestisida, maupun alat-
alat baru
Apakah akan dipergunakan tenaga kerja tambahan dalam
usaha taninya
Berapa banyak hasil pertanian yang akan dijual, kapan
dijualnya, dan kepada siapa hasil tersebut akan dijual
Tugas petani sebagai manajer menjadilebih sulit dengan
sanya perbedaan-perbedaab yang cukup besar misalnya
keadaan tanah yang berbeda di berbagai tempat. Perbedaanperbedaan
tersebut
menyebabkan
perbedaan
respon
petani
memiliki
ciri-ciri
sebagai berikut :
Sebagai perseorangan petani berbeda satu sama lain
Petani umunya bekerja keras,. Meraka belajar dari
tahun ke tahun dan jarang mengembangkan metode
baru.
Pada umumnya mereka menggunakan cara-cara
yang biasa dipakai oleh orang tua mereka dan
sesekali meniru sesuatu yang baru dari tetangganya.
Mereka mengharapkan sedikit perubahan dalam
kehidupannya atau sekedar terhindar dari kelaparan,
sakit,dan
kematian
mempertahankan
memperluasnya.
Pengantar Ilmu Pertanian
8
anak-anaknya
tanah
yang
serta
dapat
dimiliki
atau
mencari
metode-metoe
baru
mengenai
tidak
dapat
bertahan.
Mereka
berkeliaran.
dalam
ke
jurang
Mereka
hutang,
terjerumus
sehingga
semakin
kehilangan
dan
menambah
kebiasaan.
Mereka
mengenal
suatu
cara
dan
sarana
produksi
yang
akan
kebiasaan
itu
janganlah
puas
dengan
hektar.
Kebiasaan bertanya, biasanya
dilakukan dengan
yang disana?
Kebiasaan melihat atau mencari alternatif. Melihat
dan mencari alternatif dari cara yang sudah dikenal
dan dilakukan terhadap cara baru yang lebih baik.
Banyak kebiasaan yang menadi pengganggu dan
penghambat
dalam
penerapan
metode-metode
baru.
tak
terpisahkan
dari
kehidupan
dan
merasa
jauh
di
pembangunan
bawah
pertanian
kemampuan.
adalah
Maka
membantu
tujuan
petania
petani
mengharapkan
mencintai
lebih
daripada
tanahnya
hanya
tetapi
kesenangan
mereka
untuk
cuaca
dan
harga
sehingga
mereka
Banyaknya
merupakan
kekolotan
kecerdikan.
dari
Mereka
petani
terlalu
itu
sebenarnya
cerdik
untuk
agar
mengubah
pandangan
sosial
dan
nanti.
Orang
demikian
itu
adalah
pioner,
dan
menghargai
persetujuan
atau
pemufakatan
dari
dan
manajer
yang
mengambil
keputusan
sehingga
berbagai
pekerjan
dibagi
antara
menanam
tanaman,
sedangkan
di
daerah
lain
dan
bersedia
bekerja
keras
serta
memberikan
tekanan
kepada
petani
dalam
Sedangkan
lahan
merupakan
bagian
dari
atas
perusahaan
karena
usahataninya,
usahataninya.
tujuan
Kegiatan
melakukan
ini
pengusahaannya
adalah
bersifat
kegiatan
bersifat
ekonomi
Dalam
kegiatan
perusahaan
pertanian
bertani
biaya
(cost)
dan
karena
hibrida
yang
terbentuk
dapat
sehingga
suatu
mutan
mengalami
mutasi
kembali.
3. Poliploidisasi
Poliploidisasi adalah peristiwa penggandaan kromosom
4. Heterosis
Heterosis adalah hibridisasi dua individu tanaman yang
masing-masing mengalami degenerasi akibat kawin
sendiri atau kawin dalam keluarga terus-menerus.
5. Kultur jaringan
Dengan kultur jaringan, satu sel dapat diperbanyak
menjadi ribuan sel, kemudian dengan zat pengatur
tumbuh yang tepat semua sel tersebut dapat berubah
menjadi tunas baru lengkap dengan calon akar, batang,
dan daun. Akibat mutasi yang terjadi selama pelaksann
kultur
jaringan
tuns-tunas
baru
sifatnya
beragam,
factor
vital
yang
mempengaruhi
dengan
air
iru
segala
macam
tumbuh-
tumbuhan
Air memiliki banyak fungsi untuk tanaman, diantaranya
sebagai pelarut unsur hara, sebagai senyawa yang diperlukan
dalam fotosintesis, sebagai penetral suhu dari tubuh tanaman
Pengantar Ilmu Pertanian
19
tumbuh-tumbuhan
yang
pada
(tempat
bekerja
sebagai
buffer,
mempengaruhi
permeabilitas
memuaskan
hasil
suatu
pertanian
yang
sedang
dan
pendapatan
pertanian
yang
sedang
dijalankan.
perubahan
lembaga
sosial
sosial
(nilai/norma
dan
sosial,
sebagainya)
interaksi
untuk
sosial,
mencapai
garis-Garis
Besar
Haluan
Negara
(GBHN)
adalah
untuk
syarat-syarat
pembangunan,
kerja
pendukung
sama,
reboisasi
meliputi
dan
pendidikan
ekstensifikasi
serta
pelaksanaan
pembangunan
pertanian di Indonesia pada saat ini, ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan pertanian alternatif:
1. Keragaman daur-ulang limbah organik dan pemanfaatannya untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
2. Memadukan
sumber
daya
organik
dan
anorganik
pada
sistem
berwawasan
pendapatan
lingkungan
masyarakat
tani
bertujuan
dengan
untuk
mengurangi
ramah
lingkungan.
Penggunaan
mikro-organisme
pada
ikut
mendukung
usaha
pelestarian
dan
keberlanjutan
Pertanian
Berkelanjutan
akibat
teknologi
biologis,
dinamika
pada
perekonomian
berbagai
kesepakatan
Sebagai
Visi
perubahan
yang
global,
perkembnaga
internasional,
tuntutan
kualitas produk, isu lingkungan dan hak asasi manusia, hal itu akan
memepengaruhi berbagai kebijakan pembangauan pertanian disemua
negara termasuk indonesia untuk mengatasi berbagai permasalahan
yang
timbul
sebagai
akibat
perubahan-perubahan
yang
terjadi
tersebut(Ariani, 2003).
Pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture) merupakan
implementasi dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable
development)
pada
sektor
pertanian.
Konsep
pembangunan
tujuan
pertumbuhan
ekonomi
tinggi
yang
terbukti
telah
menimbulkan
degradasi
kapasitas
produksi
maupun
kualitas
lingkungan hidup.
Konsep pertama dirumuskan dalam bruntland report yang
merupakan hasil kongres komisi dunia mengenai lingkungan dan
pembangunan
perserikatan
bangsa-bangsa:pembangunan
tanpa
mengurangi
kemampuan
generasi
mendatang
untuk
definisi
pembangunan
berkelanjutan,
termasuk
pertanian
bahwa
sebuah
pembanguanan
suatu
negara
adalah
hakiki
pembanguan
dari
suatu
pertanian
pembangunan
kedepan
adalah
pertanian.
pembangunan
Paradigma
peranian
sumber
alam
dan
sumber
daya
manusia
dengan
cara
pembangunan
pembangunan
pertanian
pertanian
itu
terletak
sendiri.
pada
Konsepsi
pertanian
industrial
berdaya
saing,
berkeadilan
dan
Dan
Tantangan
Pembangunan
Pertanian
Berkelanjutan
Paling sedikit ada tujuh tantangan (challenges) yang akan
dihadapi dalam pembangunan pertanian mendatang.
1. Membangun pemerintahan yang baik dan memposisikan
pertanian sebagai sektor andalan perekonomian nasional
Cara penyelengaraan pemerintahan yang baik (good
governance)
sangat
diperlukan
dalam
pelaksanaan
dapat
dipertanggungjawabkan
(accountable).
agen
pembangunan
yang
sangat
menentukan
pemerintahan
yang
bersih,
bagaimana
berkemampuan,
struktur
perekonomian
nasional,
perhatian
kemandirian
pangan
dalam
tatanan
bangsa,
sehingga
kemandirian
pangan
merupakan
yang
paling
patuh
menjalankan
komitmen
untuk
harga
dasar
pembelian
pemerintah
untuk
gabah/beras.
Namun banyak negara, khususnya negara maju, ternyata
belum/tidak melaksanakan komitmen tersebut dengan baik,
sehingga petani indonesia dihadapkan pada persaingan tidak
adil dengan petani dari negara-negara lain yang dengan mudah
mendapat perlindungan tarif dan non tarif serta subsidi langsung
dan
tidak
langsung
dari
pemerintahnya.
Serbuan
impor
sangat
perencanaan
pertanian
harus
dan
dibangun
pengawasan
sehingga
pembangunan
petani
mampu
pertumbuhan
pendapatannya.
Hasil-hasil
dan
pertumbuhan
ekonomi
secara
keseluruhan
meningkat.
4. Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian
Pertumbuhan sektor pertanian sangat dibutuhkan untuk
mengakselerasi
perekonomian
pedesaan.
Sektor
pertanian
dispersal.
tiadanya
Struktur
hubungan
agribisnis
organisasi
dispersal
fungsional
dicirikan
diantara
oleh
setiap
agribisnis
cenderung
berkembang
menjadi
bersifat
agribisnis
di
tingkat
hilir
(industri
pengolahan,
menekan
harga
yang
(anti
pertumbuhan).
Tiadanya
ikatan
institusional,
komoditi
pertanian
yang
sangat
tidak
elastis
struktur
terhadap
kelompok
perkembangan
agribisnis
yang
teknologi
berada
modern
pada
kutub
adalah
hilir
tidak
terkoordinir
dengan
baik
maka
modernisasi
hulu
tradisional,
sedangkan
(petani)
tetap
kutub
menggunakan
hilir
teknologi
(agroindustri)
telah
Meningkatnya
permintaan
lahan
akibat
pertumbuhan
jawa
juga
bertambahnya
telah
jumlah
mengalami
penduduk,
penurunan.
kebutuhan
Dengan
pangan
juga
pemanfaatan
iptek
pertanian
adalah
belum
ini
pertanian
perlu
yang
didukung
mampu
dengan
sistem
menghasilkan
pendidikan
peneliti
yang
Rodale
adalah
orang
pertama
yang
mempopulerkan
organik, yaitu :
Fase para pionir pada tahun 1970-an
Fase kedua pada tahun 1980-an
Fase 2000-an
pertanian.
peranian
Prinsip-prinsip
organik
menyangkut
dan
ekologi.
Ketahanan
tubuh,
keceriaan
dan
bermutu
tinggi
dan
bergizi
yang
mendukung
dan
energi
secara
efisien
guna
memelihara,
pola
sistem
pertanian,
pembangunan
habitat,
bagi
lingkungan
secara
umum,
termasuk
di
hidup
bersama.
Keadilan
dicirikan
dengan
secara
bersama,
baik
antar
manusia
dan
dalam
seperti
petani,
pekerja,
pemroses,
penyalur,
bagi
setiap
orang
yang
terlibat,
menyumbang
bagi
bertujuan
untuk
menghasilkan
kecukupan
dan
jawab
untuk
melindungi
kesehatan
dan
kesejahteraan
generasi
sekarang
dan
mendatang
serta
merupakan
hal
mendasar
dalam
pengelolaan,
mencegah
terjadinya
resiko
merugikan
dengan
engineering).
segala
keputusan
harus
yang
hanya
Prinsip
meminimlisasikan
sisitem
masukan
ini
adalah
senyawa-senywa
dengn
anorganik
pertanian
yang
berfungsi
secara
berkelanjutan
(Munawar,
2003).
unsur
hara
tersedia
dan
ktahan
terhadap
serangan
orgnisme
pengganggu
tanaman
(OPT)
dan
dengn
menstimulasikan
proses-proses
yag
yang
sehat
sebab
dianggap
tidak
banyak
Lembaga
pemerintah
yang
pengembangan
pertanian
organik
pertanian.
Salah
membentuk
sertifikasi
satu
badan
yang
kegiatan
yang
dilakukan
berperan
adalah
yang
departemen
dilakukan
bertanggung
oleh
dalam
jawab
MAPORINA
adalah
terhadap
(masyarakat
mendapat
kepercayaan
dari
masyarakat
antara
tanah,
tanaman,
binatang,
manusia,
petani
dan
juga
pemerintah,
namun
dalam
pengembangan pertanian organik tersebut memilki kendalakendala yang dihadapi oleh pemerintah, swasta, bahkan
petani itu sendiri, padahal pertanian organik merupakan
solusi alternatif dalam pembangunan pertanian.
7. Bahan alami
Pemanfaatan bahan alami local disekitar lokasi pertanian
seperti
limbah
produk
pertanian
sebagai
bahan
baku
dengan
memperbaiki
dan
mendukung
dapat
siklus
Kita
yang
berada
di
daerah
tropis
sangat
melimpahnya
sumberkeragaman
hayati
di
compatible
bila
digabungkan
dengan
cara
Yusuf
(2001)
beberapa
kendala
atau
permasalahan
dalam
Hasil
sensus
pertanian
1993
menunjukkan
kondisi
yang
Oktober
Koordinator
2004.
Sehari
Perekonomian
sesudah
diumumkan
menyatakan
Menteri
bahwa
fokus
adalah
sektor
pertanian
merupakan
sektor
yang
berkembangnya
standar
mutu
produk
pertanian,
(e)
transformasi
ditandai
dengan
pergeseran
struktur
indikasi
ketimpangan
struktural.
Dari
keragaan
komoditas
strategis
lainnya
yang
berasal
dari
umumnya,
terciptanya
kesempatan
kerja
serta
sektor
pertanian
telah
membawa
dampak
memberikan
peranan
yang
sangat
besar
bagi
dan
banyak
lagi.
Disamping
harus
mempertahankan
keberhasilan yang sudah dicapai dalam PJP I, sektor ini bersamasama dengan sektor yang lain memasuki suatu dunia persaingan
yang semakin ketat, tajam dan pengaruhnya begitu kuat
terhadap kinerja nasional
Hal hal tersebut menambah penekanan bahwa sektor
pertanian
perlu
dibangun
menjadi
sektor
yang
modern.
Ekonomi
merupakan
institusi
yang
juga
komponen
yang
menyusun
biaya
kali
menghambat
petani
di
daerah
terpencil
produktivitas
tenaga
kerja
karena
Demikian
pula,
kondisi
tersebut
akan
menyebabkan
petani
hanya
mampu
mampu
mempercepat
dan
meningkatkan
usaha
pembangunan
yang
berkelanjutan
tinggi.
menjadikan
Konflik
Indonesia
yang
berkepanjangan
juga
pemerintah.
Penyuluhan
pertanian,
oleh
Handaka
dalam
proses
inovasi
mencakup
perencanaan,
pengelolaan
dari
sarana
Termasuk
kedalam
kegiatan
ini
adalah
ditingkat
petani,
tetapi
menyangkut
pengolahan
lanjutan
dengan
maksud
untuk
usahatani
dan
Perbankan/perkreditan
Penyuluhan agribisnis
Kelompok tani
Infrastruktur agribisnis
Koperasi agribisnis
BUMN
Swasta
Penelitian dan pengembangan
Pendidikan dan pelatihan
Transportasi
Kebijakan pemerintah
d. Strategi pengembangan agribisnis
a. Pembangunan agribisnis merupakan pembangunan industri
dan
pertanian
serta
jasa
yang
dilakukan
sekaligus,
diatas
keunggulan
komparatif
melalui
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Proposal Kegiatan Seminar Nasional Dan Musyawarah
Wilayah II Ke VI POBMASEPI. POBMASEPI. Jakarta.
Asriani, Putri Suci. 2003. Konsep Agribisnis dan Pembangunan Pertanian
Berkelanjutan di Indonesia. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Prospek Pertanian Organik
di Indonesia , Juli 2002. Diakses pada 7 September 2012.
http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita
/110
International Federation of Organic Agriculture Movements. PRINSIP-PRINSIP
PERTANIAN ORGANIK . Diakses pada 23 Mei 2010.
Kardiman, Agus. 2000. Pestisida Nabati (Ramuan dan Aplikasi). Penebar
Swadaya. Jakarta.
Munawar, M. 2003. Potensi, Peluang Dan Tantangan Pengembangan
Pertanian Organik. Unsoed, Purwokerto.
Harisman hadikusumah, Kundang.2013.Pengantar Ilmu Pertanian, Bandung.