Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang sedang mengalami perkembangan
ekonomi yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari sektor Perkembangan ilmu
pengetahuan di bidang Teknik Sipil mengalami kemajuan yang pesat, baik ditinjau
dari segi mutu, bahan, struktur konstruksi serta ekonomisnya. Sebagai seorang
yang berkecimpung dibidang konstruksi harus dapat mengantisipasi hal hal
tersebut diatas. Semakin pesatnya laju ekonomi dan industri di Indonesia
mempengaruhi terhadap semakin banyaknya kendaraan-kendaraan berat yang
digunakan untuk keperluan Industri.
Pada perencanaan pembangunan jembatan harus diperhatikan beberapa
aspek penting, seperti aspek lingkungan, struktur, ekonomi dan aspek keamanaan.
Untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang matang agar tidak terjadi masalah di
masa yang akan datang. Hal tersebut haruslah menjadi landasan utama dalam
setiap pekerjaan khususnya di bidang Teknik Sipil.
Setiap bangunan konstruksi yang berdiri diatas tanah harus memiliki
sistem pondasi yang baik untuk mendukung bangunan diatasnya. Pondasi
merupakan bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang
ditopang dan beratnya sendiri kepada lapis tanah dibawah pondasi yang sudah
ditentukan letaknya sebelumnya. Pemilihan sistem pondasi yang digunakan pada
dasarnya merupakan studi alternatif teknis dan ekonomis. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan pondasi adalah selain kekuatan pondasi
tersebut dalam menahan beban diatasnya juga memperkecil biaya-biaya yang
terjadi seperti

kebutuhan material dan tenaga kerja (Sumber: Devian Fahri-

www.academia.edu).

1.2

RUMUSAN MASALAH
1
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang dirumuskan

pada Tugas Akhir ini adalah berapakah ukuran dimensi fondasi yang aman dengan

2
menggunakan biaya seminimal mungkin ditinjau dari material tiang dan material
poer yang digunakan berdasarkan harga satuan material di Cilacap.

1.3

TUJUAN
Tugas Akhir ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan dan biaya pada

tiang pancang yang digunakan. Tujuan lain analisis perencanaan fondasi tiang
pancang jembatan adalah :
1. menentukan gaya yang terjadi pada pile cap (poer) akibat pembebanan dari
struktur jembatan,
2. mengetahui nilai kapasitas dukung ultimit fondasi tiang,
3. menentukan jumlah tiang pancang yang dapat mendukung beban secara
keseluruhan,
4. mengetahui dimensi fondasi yang aman dengan menggunakan ukuran
tiang dan jumlah tiang yang seminimal mungkin.

1.4

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari analisis perencanaan fondasi tiang

pancang pada jembatan ini adalah :


1. mengetahui nilai kapasitas dukung dari fondasi tiang, sampai jumlah tiang
yang digunakan,
2. sebagai studi perbandingan antara dimensi fondasi yang masih aman
terhadap pembebanan pada jembatan yang menggunakan biaya seminimal
mungkin sesuai harga acuan di kabupaten Cilacap.

1.5

BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang diperlukan dalam Tugas Akhir ini adalah :
1. analisis pembebanan jembatan menggunakan metode Bridge Management
System 1992 (BMS 1992) dengan faktor beban ultimit,
2. data struktur jembatan dan pile cap mengacu pada data teknis dan gambar
desain yang diperoleh dari CV. Heksa Mandiri,
3. perhitungan struktur jembatan rangka beton portal lengkung dilakukan
dengan software SAP2000 v.11 untuk berbagai kombinasi pembebanan
menurut metode BMS 1992,

3
4. data tanah berdasarkan hasil penyelidikan tanah dan soil test dari Dinas
Pekerjaan Umum kabupaten Cilacap.

Anda mungkin juga menyukai