Anda di halaman 1dari 26

PRESENTASI

BAHASA INDONESIA
TATA CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA
OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.

INDAH TRI WAHYUNI


AURELIA EVA VIANNY
VICTOR ODA
ARSHY WAHYUNI
VENNY ADRIANTO

B1032131016
B1033141013
B1033141017
B1033141031
B1033141035

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN AJARAN 2015/2016

Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang


berisi

buku-buku,

bahan-bahan
mempunyai
karangan

artikel-artikel,

penerbitan
pertalian

(tulisan)

lainnya,

dengan

atau

dan
yang

sebuah

sebagian

dari

karangan (tulisan) yang tengah digarap


(Keraf, 1993:213).

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA


1. Memberikan informasi tentang susunan sumber yang

telah digunakan di dalam penelitian dan penulisan


karangan/karya ilmiah.

2. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau


karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA


3. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku
atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut
menyumbang peranan dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.

4. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya


tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

5. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

UNSUR-UNSUR
DAFTAR PUSTAKA
1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.

3. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit.

4. Judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun


(khusus majalah).

TEKNIK PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Baris pertama dimulai pada margin sebelah kiri, pengetikan baris ke dua
dalam penulisan pustaka masuk ke dalam 1,5 cm.

2. Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.

3. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga


penulis.

4. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama
penulis itu harus dicantumkan ulang.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


Secara umum :
(Nama penulis). (Tahun terbit). (Judul buku).
(Tempat terbit): (Nama penerbit).

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


1) Nama Penulis
a.

Cantumkan nama penulis berdasarkan abjad, tanpa diberi


nomor.
contoh :Ahmad.
Basuki.
Daeng.

b.

Jika nama penulis buku tersebut, terdiri atas dua unsur atau
lebih,

pencantumannya

harus

dibalik;

unsur

nama

terakhir ditulis dahulu.


contoh :Abdul Hamid => Hamid, Abdul.
Anton Albert Rufinus => Rufinus, Anton Albert.

yang

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


1) Nama Penulis
c.

Jika penulis buku tersebut dua orang, nama penulis pertama


dibalik dan penulis lainnya tidak.
Contohnya nama penulis adalah Aminah Sahab dan Kiki Intoyo,
penulisannya menjadi :
Sahab, Aminah dan Kiki Intoyo.

d.

Jika penulis buku itu tiga orang atau lebih, penyajiannya adalah
nama penulis pertama dibalik dan diikuti dengan singkatan dkk
atau et al yang berarti dan kawan-kawan.
contoh :Iwan, Zakarya Ahmad et al.
Halim, Baiduri dkk.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


1) Nama Penulis
e.

Jika penulis tidak ada, yang pertama dicantumkan adalah nama


lembaga yang menerbitkan buku tersebut, contohnya :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

f.

Jika ada dua buku atau lebih yang diambil dari penulis yang
sama, penulisan nama penulis juga dua kali atau lebih,
contohnya :
contoh :Halim, Baiduri.
Halim, Baiduri.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


1) Nama Penulis
g.

Kalau buku itu disusun oleh seorang editor, di belakang nama


penulis ditulis kata editor, contohnya :
Halim, Arman (editor).
Ruslan, Ahmad (editor).

h.

Gelar kesarjanaan tidak dituliskan dalam daftar pustaka. Akan


tetapi, gelar keturunan masih dapat dipakai, contohnya :
Prof. Dr. Hadari Nawawi ditulis Nawawi, Hadari.
Raden Mas Sugondo

ditulis Sugondo, Raden Mas.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


2) Tahun Terbit
a.

Tahun terbit dicatat sesudah nama penulis, dipisahkan oleh titik


dan diakhiri dengan titik, contohnya :
Syahrani, Ridwan. 1985.
Mustofa, Z. 1986.

b.

Kalau dua buku ditulis oleh seorang penulis, tetapi tahun


terbitnya tidak sama, penyusunan urutannya berdasarkan
tahun terbit terdahulu, contohnya :
Sutiana, Dewi. 1984.
Sutiana, Dewi. 1989.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


2) Tahun Terbit
c.

Kalau dua buku yang diacu oleh seorang dalam tahun yang
sama, di belakang tahun itu harus dibubuhkan huruf a dan b
sebagai pembaca, contohnya :
Suhendi, Moh. 1995 a.
Suhendi, Moh. 1995 b.

d.

Jika dua buku itu tidak bertahun, di belakang nama penulis


dicantumkan ungkapan Tanpa tahun, contohnya :
Yusrizal. Tanpa tahun.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


3) Judul Buku
a.

Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan dimiringkan (mesin


ketik digaris bawah) awal setiap kata ditulis dengan huruf
kapital, contohnya :
Kridalksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik.

b.

Kalau belum dipublikasikan, seperti skripsi, tesis, disertai judul


itu tidak dimiringkan atau digaris bawah, tetapi diletakkan di
antara tanda petik, contohnya :
Rohim, Abdul. 1988. Tata Cara Persidangan.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


4) Tempat Terbit

Tempat terbit (kota) diletakkan sesudah


judul dan diakhiri dengan titik dua.
Contohnya :
Suhono, Budi.1987. Ketenagakerjaan.
Bandung.

1. PUSTAKA BERUPA BUKU


5) Nama Penerbit
a.

Nama penerbit dicantumkan sesudah nama tempat terbit,


contohnya :
Tamrin, Husni. 1988. Ular-ular Berbisa di Jawa. Jakarta: Arema.

b.

Jika lembaga yang menerbitkan buku itu langsung dijadikan


pengganti nama penulis (karena nama penulis tidak ada), nama
penerbit tidak perlu disebutkan lagi sesudah nama tempat
terbit, contohnya :
Panitia Istilah Manajemen Lembaga PPM. 1977. Himpunan
Istilah Manajemen. Jakarta.

2. PUSTAKA BERUPA SURAT


KABAR
(Nama Penulis). (Tahun Terbit). (Judul Artikel (Diberi
Tanda Petik)), (Nama Surat Kabar (Dimiringkan/Digaris
Bawah (Jika Diketik) Dan Didahului Kata Dalam).
(Tanggal Terbit). (Tempat Terbit).
Contoh :
Simanungkalit, Tohap. 2004. Masalah Belajar di
Tingkat Dua Demikrasi Kita. Dalam Prioritan.
4 Januari 2004. Jakarta.

3. PUSTAKA BERUPA MAJALAH


(Nama Penulis). (Tahun Terbit). (Judul Karangan). (Nama
Majalah (Cetak Miring)), Nomor Atau Edisi Majalah.
Contohnya :
Buckland, Michael K. 1991. Information as Thing. Dalam
Journal of the American Society for Information Science.
Volume V, Nomor 11.

4. PUSTAKA DARI SUATU


ABSTRAK ATAU INTISARI
Pustaka dari abstrak atau intisari penulisannya di daftar
pustaka pelu dicantumkan kata abstrak

atau intisari

diantara tanda kurung yang diletakkan pada urutan


paling belakang atau setelah nama (majalah) abstraknya.
Contoh :
Almquist, J.O. and B.C. Cunningham. 1996. Semen
Traits

of Beef Bull Ejaculated Frecuently. Dalam

Journal Animal Science (abstrak).

5. PUSTAKA DARI PUBLIKASI DALAM


BUKU YANG DITERBITKAN OLEH
EDITOR
Suatu buku dapat diterbitkan oleh editor, yaitu kumpulan dari
berbagai

tulisan

dalam

suatu

bidang,

kemudian

dilakukan

pengeditan oleh seseorang atau lebih. Dengan demikian, di dalam


buku itu ada penulis aslinya dan ada pula editornya. Penulisan
daftar pustaka adalah sebagai berikut:
Contoh :
Levin, R.J. 1994. Absorption from the Alimentary Tract in:
phsyologi and Biochemestry of the Domestic Fowl. Dalam
Chemistry. B.M. Freeman (ed.). Vol 5. London, Orlando,
Tokyo: academic Press.

and

6. PUSTAKA DARI SUATU SKRIPSI


Pada pustaka ini hampir sama dengan buku. Hanya saja
setelah judul skripsi disebutkan nama fakultas, nama
universitas, dan nama lokasi universitasnya.
Contoh :
Rusdi, Ibnu. 2001. Tingkat Keterpakaian Bahan Nonbuku
pada Perpustakaan Khusus DIY (skripsi). Jurusan
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.

7. PUSTAKA DARI INTERNET


Daftar pustaka yang diambil dari sumber internet perlu
dicantumkan penulis, tahun, judul, kode website, dan waktu
pengaksesan.
Contoh :
Victor, H. 2004. Perpustakaan Digital pada Era Teknologi.
www.presscom.com, tanggal 11 November 2004,
14.32.

pukul

8. PUSTAKA DARI KARANGAN


INSTITUSI
institusi disini dapat berupa universitas, badan
pemerintahan,

lembaga

penelitian,

organisasi,

dan sebagainya.
Contoh :
AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed.
Washington

DC:

Analytical Chemists.

Association

of

Official

9. PUSTAKA YANG TIDAK DIKETAHUI


PENGARANGNYA
Untuk

sumber

pengarangnya,

yang
bagian

tidak
yang

diketahui
seharusnya

dicantumkan pengarang diganti kata anonim.


Contoh :
Anonim. 1993. Earths Most Primitive Mammals.
The Won-ders of Life on Earth. New York:
Public.

Life

10. PENULISAN PUSTAKA TANPA


TAHUN TERBIT, KOTA, DAN
PENERBIT
Penulisan tanpa tahun
Ditulis : (Tanpa tahun) / (t.t.).
Penulisan tanpa kota
Ditulis : (Tanpa kota) / (t.k.).
Penulisan tanpa penerbit
Ditulis : (Tanpa penerbit) / (t.p.).

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai