Resume Pasien Ny. J
Resume Pasien Ny. J
sebelah kanan. Terdapat lesi pada tubuh bagian belakang klien. Terdapat luka
jahitan dikepala bagian kiri.
Skala kekuatan otot :
1111 2222
1111 2222
Sistem Endoktrin
Tidak ditemukan pembesaran kelenjar tiroid pada klien
Personal Hygiene
Tampak keluarga klien menyeka/membersihkan tubuh klien 2x/hari. Keluarga
klien juga mengatakan klien gosok gigi 2x/hari.
Psikologi Spiritual
Klien menerima keadaan seperti saat ini dan menganggap keadaan saat ini
adalah cobaab, klien berharap cepat sembh dan selalu berdoa. Klien masih
kesulitan dalam melakukan ibadah sholat karena kondisi klien yang lemah dan
keterbatasan gerak.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal : 15/10/2015
pemeriksaan
KIMIA KLINIK
GAS DARAH
pH
PO2
HCO3
DE (Base Excess)
PCO2
Hasil
7,404
78,0 *(-)
23,7
95,2
-0,8
38,7
Satuan
Rujukan
mmHg
meq/I
%
Mmol/L
mmHg
7,350
83,0-108,0
22,0-28,0
94,0-98,0
-2,0-2,0
35-48
keterangan
I. TERAPI
Terapi tanggal: 24 /10/2015
IVFD RL 30 tpm
Levofloxacin 1 x 500 mg
Paracetamol tablet per 6 jam
Citicolin 3 x 500 mg
Fenitoin 2 x 100 mg
J. ANALISA DATA/DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.
Data
Problem
3
Etiologi
nyeri
di
Nyeri Akut
bagian
(Tertimpa Buah
1.
Sawit)
Hambatan
Mobilitas
Fisik
Kerusakan Neuron,
sensorik.
2.
4444
4444
1111
1111
DO :
Kerusakan
Integritas
kulit
dan
pecah-pecah
Penurunan
immobilitas,
penurunan sensori.
di
K. RENCANA TINDAKAN
No.
1.
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
Nyeri
Tujuan/Kriteria
Hasil
Setelah dilakukan
berhubungan
dengan Agen
diharapakan klien
Cidera Fisik
dapat beradaptasi
(tertimpa buah
Intervensi
1. Kaji
karakterisitik
nyeri
2. Beri tindakan
kenyamanan
misalnya
Rasional
1. Mengetahui skala dan
intensitas nyeri.
2. Tindakan alternatif
mengontrol nyeri dan
mengurangi tingkat
sawit)
kriteria hasil :
1. melaporkan
perubahan
emosional klien.
posisi, masase,
secara verbal
kompres
penurunan rasa
nyeri.
2. Dapat
hangat/dingin
sesuai indikasi.
3. Dorong
mengidentifikasi
cara mengatasi
penggunaan
3. Meningkatkan rasa
kontrol dan dapat
meningkatkan
kemampuan koping.
tekhnik relaksasi
nyeri.
3. Skala nyeri
(tarik nafas
4. Tekhnik farmakologi
dalam)
4. Kolaborasi
untuk menghilangkan
spasme dan
pemberian
menghilangkan ansietas
analgetik sesuai
indikasi.
dan meningkatkan
istirahat.
5. Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamana
n.
6. Evaluasi
pengalaman
nyeri di masa
lampau.
7. Kontrol
lingkungan yan
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti
suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan.
8. Evaluasi
keefektifan
2.
Hambatan
Setelah
Mobilitas Fisik
tindakan
berhubungan
keperawatan
dengan
jam diharapakan :
1. Klien dapat
Kerusakan
Neuron, fungsi
dilakukan
3x24
kontrol nyeri.
1. Kaji
fungsifungsi
sensori
kemampuan
dan
motoric
keterbatasan klien.
klien.
2. Bantu
mempertahankan
1.Menentapkan/menentukan
dalam
klien
dan
motorik
dan
sensorik
kekuatan otot.
2. Klien dapat
mempertahankan
posisi
mempertahankan
keamanan pada
saat di tempat
tubuh,
tentukan jadwal
pergantian posisi
sesuai anjuran.
3. Identifikasi
tidur.
3. Klien dapat
3.Menunjang
dan
koontinuitas
mempertahankan
tingkat kemandirian.
tingkat
beradaptasi
ketergantungan
terhadap
klien
perubahan
dengan
skala aktivitas.
4. Anjurkan kepada
kemampuan
untuk bergerak di
keluarga
tempat tidur.
untuk
4.Untuk
mempermudah
kebutuhan
sehari-hari
klien.
klien
selalu
berada
disamping klien
untuk
selalu
berada
disamping klien
untuk memenuhi
3.
Kerusakan
Setelah
integritas Kulit
tindakan
berhubungan
keperawatan
dengan
jam diharapakan:
1. Tidak
terjadi
Penurunan
immobilitas,
penurunan
sensori.
dilakukan
3x24
perlukaan/lesi di
kulit.
2. Keadaan
kulit
pada
lokasi
yang
tertekan
ADL klien.
1. Inspeksi
dan
1. Sebagai
dokumentasikan
keefektifan
kondisi
pada
kulit.
kulit,
catat
apabila
indicator
perawatan
ada
2. Lingkungan yang lembab
perubahan.
2. Pertahankan
kebersihan
kekeringan
tempat tidur dan
tubuh klien.
3. Kolaborasi
3. Meningkatkan
kesejahteraan
dan
kenyamanan klien.
dengan keluarga
klien
dalam
melakukan
tindakan
kenyamanan.
L. EVALUASI
No.
1.
Hari/tanggal
Minggu, 18
Jam
09.15
DX
I
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kaki masih terasa sakit dan kesemutan
Oktober 2015
2.
Minggu,
18
09.30
Oktober 2015
3.
Minggu,
18
09.45
III
Hari/tanggal
Minggu, 18
Jam
16.00
DX
Oktober 2015
2.
Minggu,
18
Oktober 2015
16.10
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan
Oktober 2015
No.
1.
4444
II
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kaki masih terasa sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 81 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul(15 menit)
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien tampak lemah
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
4444
4444
1111
1111
3.
Minggu,
18
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan
16.20
Oktober 2015
III
No.
1.
Hari/tanggal
Minggu, 18
Jam
21.30
DX
Oktober 2015
2.
Minggu,
18
21.40
Oktober 2015
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kaki masih terasa sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 79 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul(15 menit)
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien tampak lemah
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
II
3.
Minggu,
18
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan
21.50
Oktober 2015
III
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
M. Catatan Perkembangan
1. Catatan Perkembangan I
No.
1.
Hari/tanggal
Senin,
19 Oktober
2015
Jam
DX
I
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kaki masih terasa sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 88 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
2.
Senin,
19 Oktober
2015
II
3.
Senin,
19 Oktober
III
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Senin,
19 Oktober
Jam
DX
2015
2.
Senin,
19 Oktober
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kaki masih terasa sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 88 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul(15 menit)
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
II
Senin,
19 Oktober
4444
2015
3.
4444
III
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Senin,
19 Oktober
DX
2015
2.
Senin,
19 Oktober
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kaki masih terasa sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 88 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul(15 menit)
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien tampak lemah
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
2015
II
3.
Senin,
19 Oktober
III
2015
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. Catatan Perkembangan II
No.
1.
Hari/tanggal
Selasa,
20 Oktober
Jam
09.20
DX
2015
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 92 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul(15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
10
2.
Selasa,
20 Oktober
09.35
2015
II
3.
Selasa,
20 Oktober
No.
1.
Hari/tanggal
Selasa,
20 Oktober
III
Jam
15.00
DX
2015
2.
Selasa,
20 Oktober
15.05
2015
1111
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 84 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul(15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
II
Selasa,
20 Oktober
1111
2015
3.
4444
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan
09.45
2015
4444
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan
15
III
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
11
No.
1.
Hari/tanggal
Selasa,
20 Oktober
Jam
21.30
DX
2015
2.
Selasa,
20 Oktober
21.35
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit dan kesemutan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 78 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul(15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien masih tampak lemah
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
2015
II
3.
Selasa,
20 Oktober
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering dan
21.45
2015
4444
III
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Hari/tanggal
Rabu,
21 Oktober
Jam
09.15
DX
2015
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit dan kesemutan jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 92 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul(15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
12
2.
Rabu,
21 Oktober
09.20
2015
II
3.
Rabu,
21 Oktober
09.25
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Rabu,
21 Oktober
III
Jam
14.45
DX
2015
2.
Rabu,
21 Oktober
14.50
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Tampak ada lesi di telapak kaki klien
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit dan kesemutan jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 84 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul(15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
II
Rabu,
21 Oktober
4444
2015
3.
4444
14.55
III
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
13
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Rabu,
21 Oktober
Jam
21.30
DX
2015
2.
Rabu,
21 Oktober
21.40
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit dan kesemutan jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis.
- N : 84 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada tulang belakang (lumbal)
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : Skala nyeri 2
T : hilang timbul(15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien masih tampak lemah
- Klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
2015
II
3.
Rabu,
21 Oktober
2015
21.50
III
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Tampak ada lesi di telapak kaki klien
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3
4. Catatan Perkembangan IV
14
No.
1.
Hari/tanggal
Kamis,
22 Oktober
Jam
09.20
DX
2015
2.
kamis,
22 Oktober
09.30
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Mata klien tampak sayu
- Klien masih tampak meringis.
- N : 80 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada tulang belakang (lumbal)
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : Skala nyeri 2
T : hilang timbul(10 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien masih tampak lemah
- Klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
2015
II
3.
kamis,
22 Oktober
09.40
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Kamis,
22 Oktober
III
Jam
14.45
DX
2015
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Tampak ada lesi di telapak kaki klien
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Mata klien tampak sayu
- Klien masih tampak meringis.
- N : 84 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada tulang belakang (lumbal)
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : Skala nyeri 2
T : hilang timbul(10 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
15
2.
kamis,
22 Oktober
14.55
2015
II
3.
kamis,
22 Oktober
15.05
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Kamis,
22 Oktober
III
Jam
21.35
DX
2015
2.
kamis,
22 Oktober
21.45
2015
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Tampak ada lesi di telapak kaki klien
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kakinya masih terasa
sakit jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Mata klien tampak sayu
- Klien masih tampak meringis.
- N : 80 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada tulang belakang (lumbal)
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : Skala nyeri 2
T : hilang timbul(10 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
II
kamis,
22 Oktober
4444
2015
3.
4444
21.55
III
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Tampak ada lesi di telapak kaki klien
16
5. Catatan Perkembangan V
No.
1.
Hari/tanggal
Jumat,
23 Oktober
Jam
09.15
DX
2015
2.
Jumat,
23 Oktober
09.20
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kaki klien masih
terasa sakit jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Mata klien tampak sayu
- Klien tampak sesekali meringis.
- N : 79 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul (15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien masih tampak lemah
- Klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
2015
II
3.
Jumat,
23 Oktober
09.30
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Jumat,
23 Oktober
2015
III
Jam
14.35
DX
I
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Lesi tampak berkurang
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kaki klien masih
terasa sakit jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Mata klien tampak sayu
- Klien tampak sesekali meringis.
- N : 76 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
17
2.
Jumat,
23 Oktober
14.45
2015
II
3.
Jumat,
23 Oktober
14.50
2015
No.
1.
Hari/tanggal
Jumat,
23 Oktober
III
Jam
21.45
DX
2015
2.
Jumat,
23 Oktober
2015
21.55
II
4444
4444
1111
1111
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Lesi tampak berkurang
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3
Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan kadang-kadang kaki klien masih
terasa sakit jika ingin digerakkan
O: - kondisi klien tampak lemah
- Mata klien tampak sayu
- Klien tampak sesekali meringis.
- N : 79 X/M
- Karakterisitik Nyeri:
P : Nyeri karena trauma pada
tulang belakang (lumbal)
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri di area punggung belakang sampai kedua kaki klien
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul (15 menit)
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : Keluarga Klien mengatakan kondisi tubuh masih lemah dan tidak
bisa menggerakkan kedua kaki
O: - kondisi klien masih tampak lemah
- Klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
- ADL sepenuhnya dibantu oleh keluarga
- Skala kekuatan otot
18
4444
4444
1111
1111
3.
Jumat,
23 Oktober
2015
22.00
III
- Skala Aktivitas : 5
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4.
S : keluarga klien mengatakan kaki klien teraba kering, kasar dan
terkelupas
O : - Tampak kaki terkelupas
- Lesi tampak berkurang
- Kaki teraba kering dan keras
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3
Gambaran Kasus Spinal Cord Injury pada Tn. M di Ruang Bedah Saraf
II Tulip IC RSUD Ulin Banjarmasin.
Trauma pada tulang belakang (spinal cors injury) adalah cedera yang
mengenai servikal, vertebralis, dan lumbalis dari suatu trauma yang mengenai
tulang belakang (Mutttaqin, 2008). Trauma spinal adalah injuri/cedera/trauma
yang terjadi pada spinal, meliputi spinal collumna maupun spinal cord, dapat
mengenai elemen tulang, jaringan lunak, dan struktur saraf pada cervicalis,
vertebralis dan lumbalis akibat trauma berupa jatuh dari ketinggian,
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olah raga, dan sebagainya. Trauma spinalis
19
20
Fraktur multiple costae 2-3 kanan; costae 3-5 kiri; prosesus spinosus
kanan VC7.
Fraktur kompresi Vth7 disertai Spondylolisis.
Fraktur avulse corpus Vth2.
Dari rincian dan kesimpulan diatas, klien mengalami trauma yang
mengakibatkan multiple fraktur yang berat terutama pada area tulang belakang
(Verterbra) klien. Berdasarkan kesimpulan pada hasil CT Scan, pergeseran
pada tulang belakang Vertebra Thoracal (Vth 6-7) dan fraktur pedicle Vth 2-3
mengakibatkan hilangnya sensasi dari bawah pusar sampai ujung kaki dan
mengakibatkan kelumpuhan pada kedua kaki. Fraktur kompresi Vth 7 dan
fraktur avulse Vth 2 mengakibatkan kelumpuhan dan kehilangan sensasi dari
dada sampai pinggang klien. Pada Vertebra Cervicalis 7 (VC 7)
mengakibatkan kelemahan pada lengan dan pergelangan tangan.
21
22