Proposal Discharge Planning
Proposal Discharge Planning
A. PENDAHULUAN
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan
kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan
maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali
ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan
team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke
kelompok lainnya (RCP,2001). Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan
sebagai discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan
menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan potensial,
menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus
untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau memulihkan
kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan.
Merupakan usaha keras perawat demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan
kondisi kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan, perawat berkolaborasi dengan tim
lain untuk merencanakan, melakukan tindakan, berkoordinasi dan memfasilitasi total care dan
juga membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah dilaksanakan praktek manajemen keperawatan diharapkan ruang bedah mampu
menetapkan discharge planning
2. TUJUAN KHUSUS
a. Menkaji kebutuhan rencana pemulangan
b. Mengidentifikasi masalah pasien
c. Memprioritasakan masalah pasien yang utama
d. Membuat perencanaan pasien pulang yaitu mengajarkan pada pasien yang harus
dilakukan dan dihindari selama di rumah
e. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan
f. Mendokumentasikan
C. MANFAAT
Bagi Pasien :
a. Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan perawatan di rumah
b. Meningkatkkan perawatan berkelanjutan pada pasien
c. Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam memperbaiki serta
mempertahankan status kesehatan pasien
Bagi Perawat :
a. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai penerima pelayanan
b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien
c. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan di rumah
D. PENGORGANISASIAN
Kepala ruangan : Akhmad Robbani
Supervisor : Alvina Fitriah
KaTim : Ahmad Sayuti
Perawat Pelaksana : 1. Anjar Pratama
2. Hery kiswanto
3. Hairunika Pitriani
4. M. Saubari Azhar Noor
5. Roy hanah
6. Wahyu.
7. Hikmah
8. Hestyalisa
9. Arianata R.A
10. Noryanda D.A
11. Antung Rosalia
12. Abob Habibie
13. Sari Purwati
14. Dwi Agustin Pratiwi.
E. MEKANISME KEGIATAN
Topik
Sasaran
: Tn. N
Hari/tanggal
Waktu
: 08.00-08.40
Materi
F. METODE
1. Diskusi
2. Tanya jawab
G. MEDIA
1. Status klien
2. Sarana dan prasarana perawatan
3. Leaflet
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahap
Persiapan
Kegiatan
1. PP1 sudah
siap dengan
status klien dan
format
discharge
planning
2. Menyebutkan
masalah klien
3. Menyebutkan
hal-hal yang
perlu diajarkan
pada klien dan
kelurga
4. Kepala
ruangan
memriksa
kelengkapan
administrasi
Pelaksanaan
1. PP
menyampaikan
pendidikan
kesehatan,
melakukan
demonstrasi
dan
redemonstrasi :
Diet
Aktivitas dan
istirahat
Waktu
10 menit
Tempat
Nurse station
Pelaksana
PP1
Karu
Minum obat
teratur
Perawatan diri
2. PP
menanyakan
kembali kepada
pasien tentang
materi yang
telah
disampaikan
3. PP
mengucapkan
terima kasih
I. EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk ruang bedah
b. Koordinasi dengan pembimbing/supervise
c. Penyusunan proposal
d. Menetapkan kasus
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
3. Hasil
Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluarga