Anda di halaman 1dari 17

TUGAS 1

PEMETAAN GEOLOGI

Oleh:

I Gede Arya Perdana


NIM 131.10.1139

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

A. Peralatan dan perlengkapan untuk pemetaan geologi

Seorang ahli geologi hanya memerlukan relatif sedikit peralatan untuk


dapat bekerja di lapangan. Peralatan yang esensil untuk geologi lapangan adalah
palu, kompas, klinometer, lup, dan pita ukur. Peralatan lain yang biasa diperlukan
untuk penelitian lapangan adalah tempat peta, buku catatan, skala peta, busur
derajat, pensil, penghapus, sebotol asam, dan pisau lipat. Pita ukur yang
panjangnya sekitar 30 meter, pedometer, stereonet, dan stereoskop saku kadangkadang diperlukan untuk keperluan tertentu. Spidol dan pinsil tukang kayu
merupakan alat yang sangat baik untuk menandai sampel. Meskipun bukan
merupakan peralatan esensil, kamera dan teropong dapat menjadi peralatan yang
sangat terasa manfaatnya. Terakhir, setiap ahli geologi memerlukan sebuah ransel
untuk membawa segala sesuatu yang dia bawa ke lapangan, termasuk makan
siang!
Seorang ahli geologi juga harus mengenakan sepatu dan pakaian yang sesuai
dengan kebutuhan lapangan. Pakaian yang buruk dapat mengundang risiko hipotermia.
Berikut beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam pemetaan geologi antara lain:

1. Palu Geologi
Setiap ahli geologi lapangan memerlukan paling tidak satu palu geologi
yang akan digunakannya untuk memecahkan batuan. Secara umum, palu
geologi yang beratnya kurang dari 0,7 kg kurang bermanfaat karena palu
seperti itu hanya dapat dipakai untuk memecahkan batuan yang sangat lunak.
Palu yang dapat dipandang sebagai palu geologi terbaik untuk penelitian
lapangan adalah palu yang beratnya 0,9-1,2 kg.
Jenis palu geologi yang paling banyak digunakan oleh para ahli geologi
Eropa adalah palu yang salah satu ujungnya berbentuk bujur sangkar,
sedangkan ujung yang lain berbentuk pahat. Para ahli geologi yang berasosiasi
dengan dunia per-tambangan umumnya lebih menyukai tipe palu geologi yang
salah satu ujungnya runcing. Ujung palu yang runcing itu dapat dimasukkan ke
dalam rekahan yang ada dalam batuan sehingga memudahkan proses
pengambilan sampel batuan yang relatif lepas. Ujung palu yang runcing juga
dapat digunakan untuk menggali tanah dalam rangka mencari float.

palu geologi di bagi menjadi 2 jenis yaitu palu sedimen yang ujungnya
ramping dan palu beku yang ujungnya runcing, panjang pegangan palu beku
juga lebih panjang, karena untuk mengambil sampel batuan beku butuh tenaga
yang lebih kuat dan pukulan yang lebih keras, sehingga tenaga yang
dikeluarkan juga lebih banyak, maka dari itu peganganya lebih panjang dari
palu sedimen.Namun ada sedikit catatan disini, bahwa kita sebaiknya selalu
membawa kedua jenis palu itu ke lapangan, karena kita tidak tau batuan apa
saja yang akan dijumpai di lapangan, walaupun kita tau juga batuan yang kita
jumpai kebanyakan sedimen, tapi sebaiknya tetap membawa palu beku, karena
siapa tau kita juga menjumpai batu beku dan harus mengambil sampelnya.

Palu Sedimen

Palu Beku

2. Kompas Geologi
Alat yang satu ini juga pasti sudah tau, dan gunanya adalah untuk
mengukur strike/dip dari kemiringan lapisan batuan, atau hanya sebagai
penunjuk arah utara dan arah sungai, pokoknya gunanya banyak banget, dan
sebaiknya kita harus belajar menggunakan kompas geologi karena jangan
sampai di lapangan kita bingung, karena ada posisi srtike/dip yang posisi
kemiringan batuanya itu susah di jangkau.

Jarum Kompas
jarum kompas selalu mengarah ke kutub utara megnetik bumi, biasanya
diberi tanda warna kuning.

Lingkaran Pembagian derajat P


Dibagi dua, yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.

Kompas azimuth, mempunyai pembagian derajat, mulai dari 0 derajat


(utara) sampai 360 derajat (kembali ke utara) yang ditulis berlawanan

arah jarum jam, dan pembacaannya juga demikian


Kompas kwardan, mempunyai pembagian derajat mulai dari derajat
pada arah utara dan selatan sampai 90 derajat pada arah timur dan
barat. pembacaan dimulai dari arah utara atau selatan kea rah timur

atau barat sesuai kedudukan jarum kompas.


Klinometer

Merupakan rangkaian alat yang digunakan untuk mengukur besarnya


kemiringan bidang. rangkaian alat tersebut terdiri dari Nivo tabung,
penunjuk skala, busur setengah lingkaran berskala. pada bagian atas
busur bernilai 00 di tengahnya. pada bagian tepinya bernilai 900. pada
bagian bawah busur, skala bernilai 0% dan di tengah dan 100% tepat
pada 450 (tan 45=1=100%). klinometer dapat digerakkan dengan
menggerakkan tangkai di belakang kompas.

Pengatur horizontal
Alatnya adalah sebuah nivo bulat yang bergandengan dengan
klinometer. kedudukan kompas horizontal bila gelembung udara tepat
di tengah lingkaran.

Pengatur arah
Rangkaian alatnya terdiri dari sighting arm, peep sigh, axial line,
felding sight, dan sight window. alat-alat tersebut dibantu dengan
cermin. bila kompas ditembakkan ke sasaran, semua rangkaian alat
tersebut harus bearada di garis sasaran.

Kompas Geologi
3. Lup/ Kaca Pembesar
Lup sebuah benda kecil yang biasa digunakan untuk melihat
komposisi mineral batuan, karena kadang kita menemukan batuan dengan
ukuran mineral yang kecil jadi harus butuh alat bantu untuk melihatnya, namun
kemarin waktu aku membantu seniorku di lapangan seingatku dia tidak
menggunakan lup, karena memang deskripsi saat di lapangan tidak terlalu
detail, jadi lup tidak begitu dibutuhkan.
4. Global Positioning System (GPS)
GPS juga sangat penting untuk digunakan di lapangan, jika tidak ada
GPS kita tidak dapat menentukan dimana posisi koordinat kita dan tentu saja
kita tidak dapat menge-plot posisi kita di peta, walaupun kita bisa melakukan
orientasi medan, namun jika ada GPS kita gunakan saja, GPS juga dapat
digunakan untuk tracking yaitu agar kita tau jalan yang sudah kita lewati, dan
mengurangi kemungkinan tersesat apabila memang jalurnya jauh dan susah
untuk dijangkau. Catatan buat penggunaan GPS jangan lupa bawa baterai
cadangan.
5. Catatan lapangan
Perlengkapan geologi lainya yang sangat penting adalah buku
lapangan, buku lapangan gunanya untuk mencatat apa yang dijumpai di
lapangan, deskripsi batuan, letak singkapan, hasil pengukuran struktur, cuaca
dan lain yang perlu dicatat, buku lapangan juga dapat digunakan buat

membantu mengukur strike/dip, dan juga digunakan buat menggambar sketsa


singkapan yang kita jumpai

Catatan lapangan
6. Peta
Peta disini yaitu agar kita tau sampai mana batas kapling untuk
pemetaan kita, jangan sampai gara-gara kita tidak membawa peta luas daerah
yang akan kita lakukan pemetaan bertambah atau berkurang, peta yang harus
dibawa yaitu peta topografi lengkap dengan koordinat GPS, jadi lebih mudah,
dan bisa tau bagaimana keadaan kontur tempat yang akan kita datangi.
7. Plastik sample
Plastik sampel digunakan untuk membungkus sampel batuan yang
diambil di lapangan, sebaiknya plastik sampel yang dibawa adalah yang
berukuran besar, jadi kalau dibutuhkan bisa untuk membungkus benda lainya
seperti handphone atau dompet, dan kalau besar juga bisa membawa sampel
batuan dalam jumlah banyak, jangan lupa juga setiap singkapan di masukan
dalam plastik sampel yang berbeda dan di beri nama pada plastik sampelnya
sesuai lokasi singkapan dan nama batuanya.
8. HCL
Selama melakukan pekerjaan lapangan kita harus selalu membawa
sebotol asam dalam ransel. Botol asam itu hendaknya berisi asam klorida (HCl)
10% dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Untuk penelitian satu hari,
termasuk di daerah yang disusun oleh batugamping, kita biasanya hanya
memerlukan asam sebanyak 5 ml. Untuk menguji keberadaan material

karbonatan dalam suatu batuan, kita hanya memerlukan satu tetes asam
tersebut.
Botol asam sebaiknya dibuat dari plastik dan tutupnya diberi pipet,
baik pipet yang masuk ke dalam maupun ke luar. Botol seperti itu memiliki
kelebihan tersendiri, yakni hanya mengeluarkan satu tetes asam setiap kali
ditekan, tidak pecah, dan tidak bocor. Simpan selalu asam cadangan di
pangkalan kerja
9. Pensil dan karet pengapus
Paling tidak ada tiga tipe pinsil yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pemetaan di lapangan:
1) Pinsil yang keras (4H atau 6H), untuk merajahkan arah geografis dalam
peta.
2) Pinsil yang lebih lunak (2H atau 4H), untuk merajahkan kedudukan unsur
struktur dan membuat catatan dalam peta.
3) Pinsil yang relatif lunak (2H) untuk mencatat segala sesuatu dalam buku
catatan lapangan.
Jangan menggunakan pinsil yang terlalu lunak karena tampak kotor
dan perlu sering dipertajam. Pinsil lunak juga tidak dapat menghasilkan garisgaris yang cukup tajam, padahal garis-garis seperti itu diperlukan pada saat
kita merajahkan sesuatu dalam peta geologi. Garis yang dihasilkan oleh pinsil
lunak juga seringkali mudah hilang. Belilah pinsil berkualitas tinggi. Apabila
memungkinkan, belilah pinsil yang dilengkapi dengan penghapus di
ujungnya. Kalau tidak memungkinkan, belilah sebuah karet penghapus
berkualitas tinggi yang dapat ditempelkan di ujung pinsil. Beli juga sebuah
karet penghapus berkualitas tinggi yang ukurannya cukup besar, kemudian
ikatkan dengan sebuah tali pada lubang kancing kemeja atau pada tempat
peta. Bawa selalu pinsil dan karet penghapus cadangan.
Selain pinsil biasa kita juga memerlukan pinsil berwarna. Untuk itu,
beli juga pinsil warna berkualitas tinggi. Selama melaku-kan penelitian,
buatlah daftar nomor pinsil warna yang dipakai untuk memberi simbol

litologi atau simbol-simbol khusus lainnya pada peta lapangan. Daftar ini
diperlukan agar kita dapat membeli ganti suatu pinsil warna tertentu dengan
pinsil lain yang identik dengannya.
Jangan menggunakan stylus-type ink pens di lapangan. Pena
seperti itu memang dapat menghasilkan garis tajam pada peta yang kering,
namun coretannya akan memberikan hasil yang mengecewakan pada peta
yang lembab.
Tinta tahan air (dan hanya tinta tahan air) yang hendaknya
digunakan untuk merajahkan sesuatu pada peta. Walau demikian, coretan
tinta seperti itu tidak dapat dihapus kembali.
10. Pakaian lapangan
Agar dapat bekerja secara efisien, seorang ahli geologi hendaknya
memakai pakaian yang sesuai. Di daerah berikilm sedang atau beriklim
dingin, gunakan celana loose-fitting; jeans tidak cukup hangat. Pada cuaca
yang sangat dingin, gunakan "long johns" atau celana piyama di bawah
celana luar atau pakailah celana luar yang tahan air. Pada saat cuaca hangat,
bawalah sebuah sweater dan waterproof anorak ataucagoule dalam ransel.
Apabila hari menjadi makin dingin, pakailah jaket lapangan, kemeja yang
lebih tebal, dengan rompi hangat di bagian dalam. Pastikan bahwa kita selalu
membawa pakaian luar yang tahan air dan mampu menahan hembusan angin
untuk digunakan pada cuaca buruk. Bawa juga topi wool. Perlu diketahui
bahwa proses penghilangan panas paling cepat terjadi melalui kulit kepala.
Selain itu, kita juga kadang-kadang tidak merasa nyaman untuk menempatkan
kepala setiap saat di bawah topi anorak. Di daerah berikilm dingin, pakai
selalu sarung tangan. Sebagian ahli geologi lebih menyukai sarung tangan
yang ujung-ujungnya bolong sedemikian rupa sehingga sarung tangan seperti
itu memungkinkan seseorang untuk dapat menulis dengan baik sewaktu
tangannya tetap terbungkus oleh sarung tangan. Walau demikian, ada baiknya
apabila kita selalu membawa serta sarung tangan tahan air. Sarung tangan
mungkin merupakan salah satu alat pelindung tubuh yang paling mudah

hilang. Karena itu, bawa selalu sarung tangan cadangan dan simpan di
pangkalan kerja lapangan. Rompi nelayan, dengan kantongnya yang demikian
banyak, merupakan salah satu jenis pakaian ideal untuk digunakan oleh para
ahli geologi yang bekerja di bawah cuaca baik.
Di daerah beriklim hangat, pakaian tidak terlalu menjadi masalah.
Walau demikian, sebelum benar-benar teraklimatisasi dengan terik sinar
matahari, pakai selalu kemeja lengan panjang dan celana panjang. Luka bakar
akibat

sengatan

sinar

matahari

akan

terasa

perih,

bahkan

dapat

membahayakan. Untuk bekerja di daerah beriklim panas, disarankan untuk


mengena-kan "topi rimba". Sisi-sisi topi yang menutupi bagian muka
mungkin jauh lebih efektif dibanding sebuah kacamata.
Sepatu yang digunakan untuk penelitian lapangan di daerah beriklim
sedang, basah, dan dingin hendaknya kuat dan tahan air. Sepatu itu
hendaknya dilengkapi dengan sol yang bergerigi. Sepatu kulit memang mahal
harganya, namun itu merupakan salah satu bagian dari peralatan yang perlu
dimiliki oleh seorang ahli geologi. Sepatu karet "Wellington" dapat dipakai
sewaktu bekerja di daerah berawa. Sebagian sepatu karet memiliki sol yang
sangat baik sehingga cukup nyaman untuk digunakan di daerah berbatu.
Walau demikian, sepatu karet tidak nyaman untuk dipakai jalan jauh. Di
daerah berikilm panas-kering, sepatu yang ideal untuk digunakan dalam
penelitian lapangan adalah sepatu boot yang tingginya semata kaki. Walau
demikian, untuk bekerja di daerah pegunungan dimanapun di seluruh dunia
ini, kita sebaiknya menggunakan sepatu boot yang cukup berat.
Sewaktu membeli pakaian lapangan, pilihlah anorak yang berwarna
kuning, jingga, atau merah. Pakaian dengan warna seperti itu akan
memudahkan tim SAR dalam mencari seorang ahli geologi yang mengalami
kecelakaan sewaktu bekerja di lapangan.
11. Pita ukur
Setiap pergi ke lapangan kita perlu selalu membawa pita ukur
gulung. Pita ukur yang biasa dipakai memiliki panjang sekitar 3 meter.

Dengan adanya pita ukur itu, kita dapat mengukur banyak hal, mulai dari
besar butir partikel penyusun batuan hingga ketebalan lapisan batuan. Selain
itu, pita ukur juga dapat digunakan sebagai pembanding dalam foto
singkapan, foto suatu bagian batuan, atau foto fosil yang berukuran relatif
besar.
Para ahli geologi juga kadang-kadang menggunakan pita ukur yang
panjangnya 30 meter. Meskipun pita ukur yang panjang seperti itu tidak
diperlukan setiap hari, namun kita perlu selalu membawanya ke lapangan.
Pada saat tidak diperlukan, pita ukur itu dapat disimpan di pangkalan kerja
lapangan.
Jaga pita ukur agar awet. Gulung pita ukur apabila berada dalam
keadaan bersih, karena setiap kotoran yang menempel pada pita ukur dapat
menyebabkan rusaknya graduasi pita ukur. Sewaktu kita melakukan proses
pengukuran terus-menerus, dan jika pita ukur itu berdebu atau kotor, gulung
di luar (jangan dimasukkan ke dalam kotak pita ukur). Jika proses
pengukuran telah selesai dilaksanakan atau jika kita hanya menggunakannya
sekali-sekali, masukkan kembali pita ukur itu ke dalam kotaknya. Lakukan
penggulungan dengan cara menempatkan ibu jari dan telunjuk pada sisi-sisi
pita ukur sedemikian rupa sehingga pita ukur itu berada dalam keadaan bersih
sewaktu masuk ke dalam kotaknya. Setelah selesai digunakan pada satu hari
kerja, cuci dan keringkan pita ukur sebelum disimpan kembali di tempatnya.
12. Kamera
kamera digunakan untuk mempublikasikan semua singkapan di
lapangan, dan lokasi-lokasi pengamatan, Seperti halnya GPS untuk kamera
juga jangan lupa bawa baterai cadangan, karena bisa saja tiba-tiba mati, dan
jangan lupa juga mengosongkan semua isi memorinya sebelum dibawa ke
lapangan.
B. Prosedur penggunaan GPS dilapangan

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan


penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi
mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan
orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi
tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat
memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter
(orde nol) sampai dengan puluhan meter.

Langkah-langkah menggunakan GPS Garmin Seri 76CSx


1. Pemasanan batrai
76CSx dioperasikan dengan 2 baterai jenis AA, yang dipasang dibagian
belakang GPS. Untuk memasang baterai, buka bagian tutup baterai dengan
memutar kunci D pada bagian belakang GPS seperempat putaran berlawanan arah
jarum jam. Masukkan baterai dengan memperhatikan polaritas yang telah ada.
Tutup kembali tutup baterai dengan memutar kunci D seperempat putaran searah
jarum jam.
2. Langkah pertama
Sebelum anda dapat benar-benar menggunakan 76CSx untuk navigasi,
pertama anda harus menentukan posisi pasti anda saat ini. Untuk melakukan ini,
bawalah 76CSx anda keluar ke tempat terbuka yang cukup luas. Tekan dan tahan
tombol POWER untuk menyalakan GPS anda akan melihat halaman muka
selama beberapa detik sebelum 76CSx melakukan pengujian secara otomatis,
diikuti dengan halaman satelit. 76CSx memerlukan sekurang-kurangnya 3 sinyal
satelit yang kuat untuk mementukan posisi anda.
3. Lampu Layar Dan Tingkat Kejelasan Gambar
Untuk menyalakan lampu layar, tekan dan kemudian lepaskan
tombolPOWER pada layar. Lampu layar sudah ditentukan untuk menyala

selama 30 detik untuk menghemat tenaga baterai. Untuk menyesuaikan tingkat


kejelasan gambar pada layar tekan dan kemudian lepaskan tombolPOWER,
kemudian tekan tombol DOWN untuk membuat layar lebih gelap, dan tekan
tombol UP untuk membuat layar lebih terang.
4. Memilih halaman
Semua informasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan 76CSx
dapat ditemukan dalam enam halaman utama (layar tampilan). Halamanhalaman ini antara lain Satelit, Trip Computer, Peta, Compas, Altimeterdan Main
Menu. untuk memilih halaman-halaman tersebut tekan tombolPAGE sampai
anda menemukan halaman yang di inginkan.

5. Menentukan waypoint
Waypoint adalah lokasi dimana anda dapat mengeplot (menyimpan
dalam memori) sebagai arah untuk navigasi nantinya. Untuk menentukan
waypoint adalah dengan cara :

Tekan tombol ENTER sampai halaman mark waypoint muncul.

Gantilah waypoint name dan waypoint symbol sesuai keinginan anda,


dengan cara menekan enter pada waypoint name dan symbol,

kemudian gantilah waypoint name dan symbol sesuai keinginan anda.


Setelah semua selesai pilih OK lalu tekan ENTER.
6. Cara membuat track
Untuk membuat trek adalah dengan cara sebagai berikut:
Tekan tombol MENU dua kali > pilih Track
Pilih clear (apabila precentage of memori in use belum 0 %) > tekanENTER.
Kemudian akan muncu konfirmasi dan pilih OK
Setelah track menjadi 0% maka, track baru siap digunakan.
Untuk membuat track baru adalah dengan memilih ON > tekanENTER.
Setelah track selesai maka simpanlah dengan cara memilih SAVE >
tekan ENTER.
7. Cara membuat route
Cara membuat route adalah sebagai berikut:

Tekan MENU dua kali > Routes.


Pilih New>< Pilih Next Point>.
Gunakan Menu Find untuk memilih Route Waypoint dari salah satu
dari Find groups.

Pilih Select next point untuk menambahkan waypoint kedalam Route >
waypoint yang akan digunakan yang akan digunakan di Recent Finds /
Waypoints / Cities / Geocache / Marine > pilih waypoint yang anda

inginkan kemudian ENTER dan pilih Use > tekan ENTER. (dan begitu
terus sampai seluruh waypoint yang anda butuhkan semua ada)
Pilih Navigate > tekan ENTER
Pilih Follow Road (jika rute tersebut di buat mengikuti jalan) atau Off

Road (jika rute yang di buat tidak mengikuti jalan)


8. Menghitung luas area menggunakan garmin GPSMap 76csx
GPSMap 76CSx sangat cocok digunakan untuk Anda yang sering
mengerjakan pengukuran di lapangan, seperti pengukuran lahan pertanian,
pertanahan, pertambangan, dll.
Berikut langkah-langkahnya :

Nyalakan GPS 76CSx Anda dan tunggu sampai sinyal satelit terhubung dengan
GPS, jika indikator sinyal satelit sudah muncul dan posisi/koordinat sudah ada
berarti GPS sudah siap digunakan.

Secara default fitur/halaman menghitung luas belum ada di GPS


Anda, untuk itu halaman harus di setting manual dengan cara :
a. Tekan tombol MENU 2 kali, akan muncul halaman menu utama,
setelah itu pilih SETUP.
b. Tekan tombol ENTER
c. Pilih Page Sequence lalu ENTER,
d. Muncul halaman tambah halaman, tekan tombol Rocker bawah
sampai

ke

pilihan Add

Page lalu ENTER. Pilih Area

Calculationdan akhiri dengan tombol ENTER.

Setelah penambahan halaman sudah dilakukan, langkah


selanjutnya yaitu tekan tombol PAGE beberapa kali sampai
muncul halaman Area Calculation.
Tekan Tombol Start di halaman Area Calculation, setelah
Anda ENTER
tombol Stop, jika

tombol Start berubah


demikian

berarti

GPS

menjadi
sudah

siap

digunakan untuk menghitung Luas Area.

Silahkan anda berjalan di area yang akan dihitung luasnya, dari titik A

(mulai) sampai kembali ke titik A lagi (akhir).


Setelah mengelilingi area yang diukur,
tombol Stop.Dibawah

tombol

Stop

akan

lalu
muncul

Anda
hasil

tekan
dari

perhitungan area tersebut.


Dihalaman selanjutnya akan muncul keterangan dari hasil kalkulasi
area, seperti :
a) atas sampai Name (anda bisa mengganti nama yang Anda
inginkan dengan menekan tombol Rocker ke ke field Name,
b) ENTER dan isi nama sesuai yang Anda inginkan), selain
informasi Name ada juga informasi Distance (jarak), Area, dan
Color (warna). Setelah itu Anda tekan tombol OK untuk
menyimpan hasil pengukuran

Catatan : Pengukuran luas area menggunakan GPS Garmin sangat


tidak disarankan karena akurasi GPS Garmin sekitar 5 - 15 meter,
untuk pengukuran yang lebih akurat Anda bisa menggunakan GPS tipe
Pemetaan atau GPS Geodetik yang akurasinya bisa mencapai 5mm 10mm.

Anda mungkin juga menyukai