PEMETAAN GEOLOGI
Oleh:
1. Palu Geologi
Setiap ahli geologi lapangan memerlukan paling tidak satu palu geologi
yang akan digunakannya untuk memecahkan batuan. Secara umum, palu
geologi yang beratnya kurang dari 0,7 kg kurang bermanfaat karena palu
seperti itu hanya dapat dipakai untuk memecahkan batuan yang sangat lunak.
Palu yang dapat dipandang sebagai palu geologi terbaik untuk penelitian
lapangan adalah palu yang beratnya 0,9-1,2 kg.
Jenis palu geologi yang paling banyak digunakan oleh para ahli geologi
Eropa adalah palu yang salah satu ujungnya berbentuk bujur sangkar,
sedangkan ujung yang lain berbentuk pahat. Para ahli geologi yang berasosiasi
dengan dunia per-tambangan umumnya lebih menyukai tipe palu geologi yang
salah satu ujungnya runcing. Ujung palu yang runcing itu dapat dimasukkan ke
dalam rekahan yang ada dalam batuan sehingga memudahkan proses
pengambilan sampel batuan yang relatif lepas. Ujung palu yang runcing juga
dapat digunakan untuk menggali tanah dalam rangka mencari float.
palu geologi di bagi menjadi 2 jenis yaitu palu sedimen yang ujungnya
ramping dan palu beku yang ujungnya runcing, panjang pegangan palu beku
juga lebih panjang, karena untuk mengambil sampel batuan beku butuh tenaga
yang lebih kuat dan pukulan yang lebih keras, sehingga tenaga yang
dikeluarkan juga lebih banyak, maka dari itu peganganya lebih panjang dari
palu sedimen.Namun ada sedikit catatan disini, bahwa kita sebaiknya selalu
membawa kedua jenis palu itu ke lapangan, karena kita tidak tau batuan apa
saja yang akan dijumpai di lapangan, walaupun kita tau juga batuan yang kita
jumpai kebanyakan sedimen, tapi sebaiknya tetap membawa palu beku, karena
siapa tau kita juga menjumpai batu beku dan harus mengambil sampelnya.
Palu Sedimen
Palu Beku
2. Kompas Geologi
Alat yang satu ini juga pasti sudah tau, dan gunanya adalah untuk
mengukur strike/dip dari kemiringan lapisan batuan, atau hanya sebagai
penunjuk arah utara dan arah sungai, pokoknya gunanya banyak banget, dan
sebaiknya kita harus belajar menggunakan kompas geologi karena jangan
sampai di lapangan kita bingung, karena ada posisi srtike/dip yang posisi
kemiringan batuanya itu susah di jangkau.
Jarum Kompas
jarum kompas selalu mengarah ke kutub utara megnetik bumi, biasanya
diberi tanda warna kuning.
Pengatur horizontal
Alatnya adalah sebuah nivo bulat yang bergandengan dengan
klinometer. kedudukan kompas horizontal bila gelembung udara tepat
di tengah lingkaran.
Pengatur arah
Rangkaian alatnya terdiri dari sighting arm, peep sigh, axial line,
felding sight, dan sight window. alat-alat tersebut dibantu dengan
cermin. bila kompas ditembakkan ke sasaran, semua rangkaian alat
tersebut harus bearada di garis sasaran.
Kompas Geologi
3. Lup/ Kaca Pembesar
Lup sebuah benda kecil yang biasa digunakan untuk melihat
komposisi mineral batuan, karena kadang kita menemukan batuan dengan
ukuran mineral yang kecil jadi harus butuh alat bantu untuk melihatnya, namun
kemarin waktu aku membantu seniorku di lapangan seingatku dia tidak
menggunakan lup, karena memang deskripsi saat di lapangan tidak terlalu
detail, jadi lup tidak begitu dibutuhkan.
4. Global Positioning System (GPS)
GPS juga sangat penting untuk digunakan di lapangan, jika tidak ada
GPS kita tidak dapat menentukan dimana posisi koordinat kita dan tentu saja
kita tidak dapat menge-plot posisi kita di peta, walaupun kita bisa melakukan
orientasi medan, namun jika ada GPS kita gunakan saja, GPS juga dapat
digunakan untuk tracking yaitu agar kita tau jalan yang sudah kita lewati, dan
mengurangi kemungkinan tersesat apabila memang jalurnya jauh dan susah
untuk dijangkau. Catatan buat penggunaan GPS jangan lupa bawa baterai
cadangan.
5. Catatan lapangan
Perlengkapan geologi lainya yang sangat penting adalah buku
lapangan, buku lapangan gunanya untuk mencatat apa yang dijumpai di
lapangan, deskripsi batuan, letak singkapan, hasil pengukuran struktur, cuaca
dan lain yang perlu dicatat, buku lapangan juga dapat digunakan buat
Catatan lapangan
6. Peta
Peta disini yaitu agar kita tau sampai mana batas kapling untuk
pemetaan kita, jangan sampai gara-gara kita tidak membawa peta luas daerah
yang akan kita lakukan pemetaan bertambah atau berkurang, peta yang harus
dibawa yaitu peta topografi lengkap dengan koordinat GPS, jadi lebih mudah,
dan bisa tau bagaimana keadaan kontur tempat yang akan kita datangi.
7. Plastik sample
Plastik sampel digunakan untuk membungkus sampel batuan yang
diambil di lapangan, sebaiknya plastik sampel yang dibawa adalah yang
berukuran besar, jadi kalau dibutuhkan bisa untuk membungkus benda lainya
seperti handphone atau dompet, dan kalau besar juga bisa membawa sampel
batuan dalam jumlah banyak, jangan lupa juga setiap singkapan di masukan
dalam plastik sampel yang berbeda dan di beri nama pada plastik sampelnya
sesuai lokasi singkapan dan nama batuanya.
8. HCL
Selama melakukan pekerjaan lapangan kita harus selalu membawa
sebotol asam dalam ransel. Botol asam itu hendaknya berisi asam klorida (HCl)
10% dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Untuk penelitian satu hari,
termasuk di daerah yang disusun oleh batugamping, kita biasanya hanya
memerlukan asam sebanyak 5 ml. Untuk menguji keberadaan material
karbonatan dalam suatu batuan, kita hanya memerlukan satu tetes asam
tersebut.
Botol asam sebaiknya dibuat dari plastik dan tutupnya diberi pipet,
baik pipet yang masuk ke dalam maupun ke luar. Botol seperti itu memiliki
kelebihan tersendiri, yakni hanya mengeluarkan satu tetes asam setiap kali
ditekan, tidak pecah, dan tidak bocor. Simpan selalu asam cadangan di
pangkalan kerja
9. Pensil dan karet pengapus
Paling tidak ada tiga tipe pinsil yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pemetaan di lapangan:
1) Pinsil yang keras (4H atau 6H), untuk merajahkan arah geografis dalam
peta.
2) Pinsil yang lebih lunak (2H atau 4H), untuk merajahkan kedudukan unsur
struktur dan membuat catatan dalam peta.
3) Pinsil yang relatif lunak (2H) untuk mencatat segala sesuatu dalam buku
catatan lapangan.
Jangan menggunakan pinsil yang terlalu lunak karena tampak kotor
dan perlu sering dipertajam. Pinsil lunak juga tidak dapat menghasilkan garisgaris yang cukup tajam, padahal garis-garis seperti itu diperlukan pada saat
kita merajahkan sesuatu dalam peta geologi. Garis yang dihasilkan oleh pinsil
lunak juga seringkali mudah hilang. Belilah pinsil berkualitas tinggi. Apabila
memungkinkan, belilah pinsil yang dilengkapi dengan penghapus di
ujungnya. Kalau tidak memungkinkan, belilah sebuah karet penghapus
berkualitas tinggi yang dapat ditempelkan di ujung pinsil. Beli juga sebuah
karet penghapus berkualitas tinggi yang ukurannya cukup besar, kemudian
ikatkan dengan sebuah tali pada lubang kancing kemeja atau pada tempat
peta. Bawa selalu pinsil dan karet penghapus cadangan.
Selain pinsil biasa kita juga memerlukan pinsil berwarna. Untuk itu,
beli juga pinsil warna berkualitas tinggi. Selama melaku-kan penelitian,
buatlah daftar nomor pinsil warna yang dipakai untuk memberi simbol
litologi atau simbol-simbol khusus lainnya pada peta lapangan. Daftar ini
diperlukan agar kita dapat membeli ganti suatu pinsil warna tertentu dengan
pinsil lain yang identik dengannya.
Jangan menggunakan stylus-type ink pens di lapangan. Pena
seperti itu memang dapat menghasilkan garis tajam pada peta yang kering,
namun coretannya akan memberikan hasil yang mengecewakan pada peta
yang lembab.
Tinta tahan air (dan hanya tinta tahan air) yang hendaknya
digunakan untuk merajahkan sesuatu pada peta. Walau demikian, coretan
tinta seperti itu tidak dapat dihapus kembali.
10. Pakaian lapangan
Agar dapat bekerja secara efisien, seorang ahli geologi hendaknya
memakai pakaian yang sesuai. Di daerah berikilm sedang atau beriklim
dingin, gunakan celana loose-fitting; jeans tidak cukup hangat. Pada cuaca
yang sangat dingin, gunakan "long johns" atau celana piyama di bawah
celana luar atau pakailah celana luar yang tahan air. Pada saat cuaca hangat,
bawalah sebuah sweater dan waterproof anorak ataucagoule dalam ransel.
Apabila hari menjadi makin dingin, pakailah jaket lapangan, kemeja yang
lebih tebal, dengan rompi hangat di bagian dalam. Pastikan bahwa kita selalu
membawa pakaian luar yang tahan air dan mampu menahan hembusan angin
untuk digunakan pada cuaca buruk. Bawa juga topi wool. Perlu diketahui
bahwa proses penghilangan panas paling cepat terjadi melalui kulit kepala.
Selain itu, kita juga kadang-kadang tidak merasa nyaman untuk menempatkan
kepala setiap saat di bawah topi anorak. Di daerah berikilm dingin, pakai
selalu sarung tangan. Sebagian ahli geologi lebih menyukai sarung tangan
yang ujung-ujungnya bolong sedemikian rupa sehingga sarung tangan seperti
itu memungkinkan seseorang untuk dapat menulis dengan baik sewaktu
tangannya tetap terbungkus oleh sarung tangan. Walau demikian, ada baiknya
apabila kita selalu membawa serta sarung tangan tahan air. Sarung tangan
mungkin merupakan salah satu alat pelindung tubuh yang paling mudah
hilang. Karena itu, bawa selalu sarung tangan cadangan dan simpan di
pangkalan kerja lapangan. Rompi nelayan, dengan kantongnya yang demikian
banyak, merupakan salah satu jenis pakaian ideal untuk digunakan oleh para
ahli geologi yang bekerja di bawah cuaca baik.
Di daerah beriklim hangat, pakaian tidak terlalu menjadi masalah.
Walau demikian, sebelum benar-benar teraklimatisasi dengan terik sinar
matahari, pakai selalu kemeja lengan panjang dan celana panjang. Luka bakar
akibat
sengatan
sinar
matahari
akan
terasa
perih,
bahkan
dapat
Dengan adanya pita ukur itu, kita dapat mengukur banyak hal, mulai dari
besar butir partikel penyusun batuan hingga ketebalan lapisan batuan. Selain
itu, pita ukur juga dapat digunakan sebagai pembanding dalam foto
singkapan, foto suatu bagian batuan, atau foto fosil yang berukuran relatif
besar.
Para ahli geologi juga kadang-kadang menggunakan pita ukur yang
panjangnya 30 meter. Meskipun pita ukur yang panjang seperti itu tidak
diperlukan setiap hari, namun kita perlu selalu membawanya ke lapangan.
Pada saat tidak diperlukan, pita ukur itu dapat disimpan di pangkalan kerja
lapangan.
Jaga pita ukur agar awet. Gulung pita ukur apabila berada dalam
keadaan bersih, karena setiap kotoran yang menempel pada pita ukur dapat
menyebabkan rusaknya graduasi pita ukur. Sewaktu kita melakukan proses
pengukuran terus-menerus, dan jika pita ukur itu berdebu atau kotor, gulung
di luar (jangan dimasukkan ke dalam kotak pita ukur). Jika proses
pengukuran telah selesai dilaksanakan atau jika kita hanya menggunakannya
sekali-sekali, masukkan kembali pita ukur itu ke dalam kotaknya. Lakukan
penggulungan dengan cara menempatkan ibu jari dan telunjuk pada sisi-sisi
pita ukur sedemikian rupa sehingga pita ukur itu berada dalam keadaan bersih
sewaktu masuk ke dalam kotaknya. Setelah selesai digunakan pada satu hari
kerja, cuci dan keringkan pita ukur sebelum disimpan kembali di tempatnya.
12. Kamera
kamera digunakan untuk mempublikasikan semua singkapan di
lapangan, dan lokasi-lokasi pengamatan, Seperti halnya GPS untuk kamera
juga jangan lupa bawa baterai cadangan, karena bisa saja tiba-tiba mati, dan
jangan lupa juga mengosongkan semua isi memorinya sebelum dibawa ke
lapangan.
B. Prosedur penggunaan GPS dilapangan
5. Menentukan waypoint
Waypoint adalah lokasi dimana anda dapat mengeplot (menyimpan
dalam memori) sebagai arah untuk navigasi nantinya. Untuk menentukan
waypoint adalah dengan cara :
Pilih Select next point untuk menambahkan waypoint kedalam Route >
waypoint yang akan digunakan yang akan digunakan di Recent Finds /
Waypoints / Cities / Geocache / Marine > pilih waypoint yang anda
inginkan kemudian ENTER dan pilih Use > tekan ENTER. (dan begitu
terus sampai seluruh waypoint yang anda butuhkan semua ada)
Pilih Navigate > tekan ENTER
Pilih Follow Road (jika rute tersebut di buat mengikuti jalan) atau Off
Nyalakan GPS 76CSx Anda dan tunggu sampai sinyal satelit terhubung dengan
GPS, jika indikator sinyal satelit sudah muncul dan posisi/koordinat sudah ada
berarti GPS sudah siap digunakan.
ke
pilihan Add
berarti
GPS
menjadi
sudah
siap
Silahkan anda berjalan di area yang akan dihitung luasnya, dari titik A
tombol
Stop
akan
lalu
muncul
Anda
hasil
tekan
dari