Anda di halaman 1dari 1

atau metode penghantaran obat khusus (misalnya dengan cara elektroforesis).

Dosis obat
harus disesuaikan dengan tempat pemberian (epidural, intratekal, intra-artikular, intramuskular,
perineural atau topikal) dan variasi cara pemberian yang digunakan (injeksi tunggal, infus
kontinyu atau infus berkala) dengan mempertimbangkan farmakokinetika obat tersebut.3,4
2.1.10. Metabolisme
Obat anestesi lokal golongan ester akan dihidrolisis dengan cepat oleh kolinesterase
plasma dan jaringan. Metabolitnya tidak aktif sebagai anestesi lokal. Salah satu metabolit
golongan ester adalah PABA yang dapat bersifat alergenik. Cepatnya kemampuan metabolisme
golongan ester ini menyebabkan obat anestesi lokal golongan ester memberikan margin
keamanan dalam batas tertentu karena level obat di plasma akan turun dengan cepatnya, kecuali
kokain yang dimetabolisme lebih lambat di hati.3,4
Amida lebih stabil di plasma dibandingkan golongan ester. Setelah diabsorbsi, obat
golongan amida akan didistribusikan ke sirkulasi paru. Di sini sebagian obat akan
disekuestrasikan oleh ion trapping karena pH cairan paru ekstravaskular yang relatif rendah.
Golongan amida terutama akan dimetabolisme di hati oleh reaksi enzim mikrosomal hepatik fase
I dan II, sebagian kecil akan dieksresikan oleh ginjal. Kecepatan metabolisme sangat bergantung
pada aliran darah ke hati dan berbeda-beda pada tiap-tiap obat. Prilokain dan etidokain sangat
cepat dimetabolisme, lidokain dan mepivakain bersifat intermediet sedangkan bupivakain dan
ropivakain adalah yang terlambat. Klirens prilokain melebihi klirens obat oleh hati, sehingga
diduga ada mekanisme lain yang terlibat, kemungkinan di paru.3,4

Anda mungkin juga menyukai