PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penelitian dan pembahasan yang telah diuraian di atas maka dapat
ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan sebagaimana
berikut:
1. Berdasarkan hasil wawancara yang telah didapat oleh penulis dengan
pihak Unit Laka Lantas Kepolisian POLRESTABES Surabaya, serta
wawancara terhadap korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di
wilayah Surabaya barat dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku terkait dengan penelitian permasalahan yang dikaji oleh
penulis. Setelah ditelaah maka penulis mengambil kesimpulan bahwa
Unit Laka Lantas Kepolisian POLRESTABES Surabaya telah
menerapkan Pasal 227 Huruf C Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tentang TPTKP secara maksimal.
2. Hambatan yang dihadapi Unit Laka lantas Polsek Dukuh Pakis di
wilayah Surabaya Barat mengenai penerapan Pasal 227 huruf C
(Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara) Undang-undang Nomor
22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan :
1) Faktor penegak
Jumlah aparat hukum yang terbatas terutama pada jam malam
2) Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum
58
59
60
lintas,
perlunya
pemasangan
spanduk
himbauan,
serta
menempatkan petugas lalu lintas pada jam sibuk dan pada lokasilokasi rawan terjadi kecelakaan.