Anda di halaman 1dari 13
Teemivay bbe brisuann PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 ‘TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Menimbang, ‘Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ay PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tari atas, jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Pechubungan sebagaimana’ telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara. Bukan Pajak yang Berlaku pada —Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Perhubungan, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan; bahwa berdasarkan pertimbangan _ sebagaimana dimaksud dalam burof a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan; Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Peraturan Pemerintah . Menetapkan 2. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694} sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760); ‘MEMUTUSKAN: : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Pasal 1 (1), Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan meliputi penerimaan dari: ‘a. jasa transportasi darat; », jasa transportasi perkeretaspian; cc. jasa transportasi laut; 4, jasa transportasi udara; ¢. jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa penggunaan sarana dan prasarana; dan £. denda administratif. (2). Jenis dan Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. a) 4 6) ©) Q “4 Does" Besaran Paktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan Badan Usaha. Besaran biaya penyusutan (ID) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan kecuali untuk badan usaha milik negara di bidang perkeretaapian ditetapkan sebesar Rp0,00 (nol rupiah) ‘Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebageimana dimaksud pada ayat (1) hurufb dan huruf ¢ sebesar nilai yang tercantum dalam kontrak kerja sama, ‘Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebageimana dimaksud pada ayat (1) huruf d sebesar nilai yang tereantum dalam perjanjian antar negara. Posal 3 Selnin yang ditetapkan dalam Lampiran, _jenis Penerimaan Negara Buken Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e, Kementerian Perhubungen dapat menyelenggarakan: ‘a. pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi yang berasal dari kerja sama. . pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan Tingkat 1V dan, Kepemimpinan Tingkat Il bagi Pegawai Negeri Sipil serta pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangen. . pendidikan dan pelatihan fungsional Analisis Kepegawaian, Arsiparis, Statistik tingkat terampil, Pranata Komputer tingkat terampil, Auditor Ahi, ‘Auditor Terampil, Pranata Humes ‘sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, ‘Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimeksud pada ayat (1) huruf a sebesar lai nominal yang tercantum dalam kontrak kerja sama. (3) Tani (3) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mengacu kepada Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif aias jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Lembaga Administrasi Negara. (4) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c mengacu kepada Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Instansi Pembina Diklat Fungsional yang ‘ersangkatan Pasal ¢ (1) Terhadap kegiatan tertentu, Jenis Penerimaan Negara Bukan Pojak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) hurof a sampai dengan huruf d yang peruntukan: tidek bersifat Komersial dapat dikenakan tarif sebesar p0,00 (no! rupiah (2) Kegiatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kegiatan: ‘Kenegaraan; . pencarian dan pertolongan, bencana elam, dan bantuan kemanusiaan; . untuk kepentingan umum dan sosial; atau fat nasional dan internasional, n lanjut mengenai kriteva, tata cara, dan pengenaan tarif oe tertonty gaimana dimaksad pada oa! {1) dan avat (2) diet dengan To" v yan srtelah dapat! i PasalS... Pasal S (1) Techadap Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang erasal dari jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa pengguncan ” sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pesal 1 ayat (1) huruf berupa: 4 pendidikan dan pelatihan pembentuken pada pusat pengembangan sumber daya manusia perhubungan darat dan laut; dan >. pendidikan dan pelatihan diploma subsidi pada pusat, engembangan sumber daya manusia perhubungan udara, kepada peserta didik yang berprestasi dan tidak mampu dikenakan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah). (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan pengenaan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiab) kepada peserta didik yang berprestasi dan tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Perhubungan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan, Pasal 6 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa transportasi darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayet (1) huruf @ berupa jasa tanda masuk pelabuhan, jasa pemeliharaan dermaga dan jasa timbang Kendaraan sebagaimana tercantum dalam Lampiran dikelompokkan berdasarkan golongan kendaraan. (2) Penentuan golongan kendaraan untuk jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Pasal 7... Pasal7 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a berupa pengujian kendaraan bermotor, sebagaimana tercantum dalam Lampiran dikelompokkan berdasarkan jenis kendaraan bermotor. (2) Pengelompokkan kendaraan bermotor untuk pengujian Kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak termasuk ufi emisi gas buang euro 3 (sepeda motor) dan kelibrasi peralatan pengujian kendaraan bermotor, (3) Penentuan jenis kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Pasal 8 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf ¢ berupa jasa kepelabuhanan diklasifikesikan menurut kelas pelabuhan, (2) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jjasatransportasi laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 eyat (1) huruf ¢ atas jasa pelayanan barang berupa hewan dikelompokkan menurut tipe hewan. (3) Penentuan kriteria dan klasifikasi pelabuhan, serta pengelompokan tipe hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Pasal 9 (1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut dan jasa transportasi udara berupa: a. pelayanan ... =8 ‘ pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan umum, di terminal untuk kepentingan sendiri dan di terminal khusus; ». jasa pemeriksaan kesehatan dan penilaian lingkungan kerja pelayaran; ¢.jasa penilaian ijin kewenangan perusahaan yang ‘melakukan perbaikan dan perawatan peraiatan Keselamatan pelayaran; 4, lisensi personil penerbangan; c.sertifikasi peralatan atau fasilitas pada jase ‘transportesi udara; £. sertifikasi organisasi pada jasa transportasi udara; 6 pengujian kesehatan pada jesa transportasi udara; ‘hs, jase pelayanan pada balai teknik penerbangan; jase kalibrasifasilitas penerbangan; dan jj, jasa pelayanan bidang teknik bandar udara, ‘yang kegiatannya dilakukan di luar kantor Kementerian Perhubungan, tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi (2) Biaya akomodasi dan transportasi sebegaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayer sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan, Pasal 10 ‘Tasif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari pelayanan jasa penerbangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini termasuk tarif pelayanan jasa informasi cusca untuk penerbangan sebageimana diatur dalam ketentuan Peraturan Perundang- vundangan. Pasal 11... “9 Pasal 11 (1) Denda administratif sebagaimana dimakeud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf f dihitung berdasarkan satuan poin pelanggaran dikalikan dengan tarif denda administratif di bidang transportasi darat, transportasi laut, dan ‘transportasi udara sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. 2) Ketentuan mengenai satuan poin pelanggaran dari jenis administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Perhubungan. Pasal 12 Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara. Pasal 13 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Perhubungan (Lembaran | Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 19, Tambshan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4973) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2013 tentang Perubshan ates Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Depertemen Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor $461) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasel 14 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan. Agar 1) Kapal yong smelakukan egiatan di ‘pelabuban unum 19) Kapal yang meleksonaken kegiatan ines (1). keapel engastan lmat ar negest (9) sees (©) doles (0) totes (2) apa anglosten laut dalam negesi (@ tele 8 tate (9) Kapal_pelayaran rakyat/lxpal penntis (kee © tele (9 Kelas (0) tempat melalcsken igiatan totap ‘persiran pelabuhn : (4) pal anglosten laut dalam oped () Ban (2) toes (9) Soles (©) eapal pelayaran rakyat/apal perintc (0) tetas @) tetas (9) ‘olee per OT per 15 ‘hari per GT per 15 per OT per 15 ‘hash per OT per 15 per OT per 15 ‘hash per OT per 15 haart per OT per 15 ‘bart per OT per 15 ‘het per OT per ‘balan per OT per ‘balan per OT per ‘balan per OT per ‘bulan er GT per bles er OT per ‘balan usp usp usp eae eee eaF 0.054 0.050 0.045, 61,00 35,00 31,00 28,00 25,00 97,00 188,00 34,00 49,00 4490 ) Kapal Tidak 1) Kapal yong smelakukan egiatan di ‘pelabuban uma 18) Kapal yang meleksonaken kegiatan nines (1). Kapa engastan laut ar negest (9) soles (0) Seles (0) totes (2) apa anglostan laut dalam negesi (@ tele © tate (9) Kapal_pelayaran rakyat/lxpal penntis (ey kee © tele (9 Kelas (0) tempat melalasken igiatan totap ‘persiren pelabuhen : (pal anglosten laut dalam ope () Sas (2) toes (9) Soles (©) ‘eapol polayaran rakyat/apal perintis (0) tetas @) tetas (9) ‘ole per Or per 15 perGT per 15 per OT per 15 ‘hash per OT per 15 per OT per 15 ‘hash ae perotperis ma per OT per 15 ‘bat per OT per 15 ‘hee per OT per ‘balan per OT per ‘balan per OT per ‘balan per OT per ‘balan er GT per ules perGT per ‘balan usp usp usp eae eee eae 0.054 0.050 0.045, 61,00 35,00 31,00 28,00 25,00 97,00 188,00 54,00 49,00 4490 ) Kapal Tidak ASA RENAVIGASAR |, Jasa Penggunag Sarena Bants Nevigasi Pelayaren (SBNP)/Ueng Rembu |& Kapal Anghtan Laut Luar Negeri . Kapal Pelayaran Rakyst/ Kapal Perintis 4. Kapal Anglatan Penyeberangan Dalam Negeri 2, Penegunaan Fasilitas Galangan Noviensi 1 Kapal Bareng dan Femumpang 1) s/as00T 2), lebih deci $0 5/4.QT 100 3) lebih daxi 100 9/4 07 150 4) lebih deci 150 5/4 GT 200 9) lebih dari 200 9/4 GT 250 ». Kapal Tunda 1) s/4200mP 2) lebih desi 200 HP 3) Mebih dai 100 9/a GT 150 44) lebih dari 150 9/4 07 200 5) lebih desi 200 a/4 OT 250 3. Jann TelekomunilasiPelayeron, ‘9 Telegram Ratio 1) SC (and Station Charge, 2) LLC (and Line Charge} », Radio Teepon 1) Medium Prkaensi/MF ‘)_ 186 ( Land Station Charge or; Ry a 8 per GT per 30 eri per Gt per 90 ‘hat perhari per best erect perhast perhari ‘perhesi per kata ver kata permenit usp a2 eo seeee Beeze on OFR ore 0094 250,00 52.300,00 160.000,00 78.0000, 97,500.00 120.000,00 60.000,00 773.000,00, '30.000,00 37:500,00 45.000,00 52.500,00 160.000,00 0.60 ous 1.80) wie -48- ’b Fenggunaan Sarena Alat Bongar Muat yang ‘Bukan Dimi Fenyelenggara Pelabuhan 4, Jasa Pelayanan Kepelabubanan Lainnya 1) Gntule bangunan datas air dan/ ats ‘bawab air ‘Sibowab aie ddan Kegiatan lainya diatas dan/ att (dibaweh air pada TUKS/Tersua 2) Pelayanan air », Pelayenan Terminal Penumpang Kapal Laut 1) Tesminal penumpeng kelas A 9) Pemmpang (0) kelag (2) Selae (2) elas 1b) Pengantar/ penjemput (1) elas (2) elas (9) sels it 2) Terminal penumpang kelas B @) Femmpang (0) elas (2) Kelas (9) kelae D) Pengantar/ penjemput (yeaa (2) etae (6) elon 3) Terminal penumpang kelas © 9) Pemmpang (0) olan ‘9 Penggunamn Persiran dan Pelayanan Air bers 2) Penggunaan pereiran untuk bangunan, perm? per ‘tahun perm? ‘per orang. per orang per orang per orang per Sekall mesa per orang per Sekali mask er orang per ‘kal mast per orang per orang per orang per orang per ‘eked mame per orang per ‘eke manale per orang per ‘eels masule per orang pendapatan jase ‘sarana dan ‘praserana Rp 2:500,00 120% dasi tart 3.000,00 3.000,00, 3.000,00 8,000,00 2.500,00 SF 88% 2,000,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 Bae 2.500,00 2.000,00 eae 1.300,00 Rp 2.000,00 ‘b Fenggunaan Serena Alst Bonglar Must yang ‘Bukan Dimi Fenyelenggara Pelabuhn 4 Jasa Pelayanan Kepelabubanan Lainnya ‘9 Penggunaan Persiran dan Pelayanan Air bers 1) Untuk bangunan 4 atas air dan/ atm ‘bawab air ‘Sibowab aie 1b) Penggunaan perairan untuk bangunaa, ddan Kegiatan lainnya diatas dan/ att Gdibaweh air pada TUKS/Tersus 2) Pelayanan air », Pelayenan Terminal Peoumpang Kapal Laut 1) Tesminal penumpang kelas A 9) Pemmpang (0) etna (2) Selae (9) elas mt 1b) Pengantar/ penjemput (1) elas (2) elas (9) elas 2) Terminal penumpang kelas B @) Femumpang (0) elas (2) Kelas (9) kelae D) Pengantar/ penjemput (yeaa (2) setae (6) eloa 3) Terminal penumpang kelas © 9) Pemmpang (0) olan perm? per ‘tahun perm ‘per orang. per orang per orang per orang per Sekall mesial per orang per fekali mask per orang per ‘kal mast per orang per orang per orang per orang por ‘eked mame per orang per ‘eke manale per orang per ‘eke masule per orang BO das pendapatan jase ‘serana dan ‘proserana Rp 2.30000 120% dasi tart 3.000,00 3.000,00 3.000,00 8,000,00 2.500,00 See 288 2,000,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 Bae 2.500,00 2.000,00 eae 1.300,00

Anda mungkin juga menyukai