Anda di halaman 1dari 45

Titik pandang

Titik pandang

Perbandingan AMP Lama


versus AMP Revisi
LAMA

REVISI

Form Data

5 jenis form
Informasi terbatas

6 jenis form
Informasi lebih lengkap

Instrumen
Review

Tidak ada

Ada

Sesi Review &


Pembelajaran

Digabung

Terpisah

Sesi
Pembelajaran

Untuk semua orang

Dibagi menurut keperluan :


Individu
Teknis
Massal

Reviewer

Perorangan
Internal

Tim
Internal & Eksternal

Cara Pandang
Audit sebagai siklus proses
What are we trying to
achieve?
(standar disepakati)
Have we made things
better?
(evaluasi & revisi)

Are we achieving it?


(identifikasi kasus &
koleksi data)

Doing something to make


things better
(rekomendasi & tindakan)

Why are we not achieving


it?
(analisis temuan)
(NICE, 2002 & WHO, 2004)
5

Mekanisme Kerja

Sistem
Mikro

Masyaraka
t

(Kamar bersalin,
UGD, dll)

(pasien,
keluarga, LSM,
dll)

Koordinator

Manajer
Pelaksana
Lingkunga
n Konteks
(Dinkes, Askes,
DPRD, dll)

Organisasi
(RS,
Puskesmas, dll)

Audit Maternal Perinatal di


Indonesia
Telah dilaksanakan sejak tahun 1997, namun
implementasi dari kegiatan ini tidak diikuti
dengan perbaikan pada kesehatan maternalperinatal seperti yang diharapkan
Evaluasi mengungkapkan bbrp masalah, a.l:

Terjadi : Blaming, shaming, naming


Pencatatan dan pelaporan yang belum lengkap
Tindak-lanjut dari rekomendasi yang didapatkan

dari proses AMP, serta keterlibatan lintas


sektoral yang belum memadai

Definisi AMP lama


Serangkaian kegiatan penelusuran
sebab kematian atau kesakitan ibu,
perinatal, dan neonatal guna mencegah
kesakitan atau kematian serupa di masa
yang akan datang.

Definisi AMP :

Proses penelaahan bersama kasus kesakitan dan


kematian ibu dan perinatal serta tatalaksananya.

Menggunakan berbagai informasi & pengalaman dari


kelompok terkait (keluarga, dukun, provider)

Untuk mendapat input tentang intervensi yang tepat


dilakukan agar kesakitan & kematian dapat dicegah di
masa datang.

Tujuan AMP :

Menentukan sebab dan faktor terkait dlm


kesakitan dan kematian ibu dan perinatal (3
terlambat & 4 terlalu)

Memastikan dimana dan mengapa berbagai


sistem & program gagal dalam mencegah
kematian

Menentukan jenis intervensi & pembinaan yang


diperlukan

Tujuan khusus AMP

Pembahasan analitik kasus obstetri & perinatalneonatal secara teratur & berkesinambungan
Pengidentifikasian penyebab kematian & mengkaji
faktor- faktor penyebab
Pembelajaran, pembinaan, pelaporan &
perencanaan terpadu
Penentuan rekomendasi, intervensi, strategi
pembelajaran & pembinaan
Pemantauan, evaluasi dan pengembangan
terhadap rekomendasi
Kesepakatan pemecahan masalah

Maternity Audit
3 pertanyaan dasar:
Apa saja yang telah dilaksanakan dengan

baik
Apa saja yang belum dilaksanakan
dengan baik
Bagaimana pelayanan yang belum/kurang
baik dapat ditingkatkan di masa yang akan
datang

Daftar Isi

Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan AMP
Batasan
Kebijakan & strategi

Audit Maternal & Perinatal


Pengertian
Azas
Langkah langkah & Kegiatan
Mekanisme kerja
Pelaksanaan AMP Kab/kota
Tindak lanjut
Pemantauan dan evaluasi

Pencatatan & pelaporan


Pendahuluan/ instrumen yang dipakai
Identifikasi kasus kematian
Pengisian & penggunaan instrumen
Alur pelaporan

Persiapan & Pelaksanaan AMP


Persiapan
Pelaksanaan

Kematian Ibu dan Perinatal Lintas Batas


Pelaporan Kematian
Pengambilan Data
Pelaksanaan Review Kematian

Sesi Pembelajaran
Pendahuluan
Membuat sesi pembelajaran

Pemantauan & Evaluasi


Indikator (Input, Proses, Output,Outcome)
Target
Data & Pelaporan
Supervisi Fasilitatif

Lampiran

Lingkup tugas & kerja tim AMP


Pemilihan kasus
Tabel Tahap pelaksanaan
Format - format

Azas

No Name
No Shame
No Blame
No Pro Yustisia
Pembinaan

ANONIMASI

AZAS

No Name (tidak menyebutkan identitas)


Seluruh informasi mengenai identitas
kasus maupun petugas dan institusi
kesehatan yang memberikan pelayanan
kepada ibu dan neonatal yang
meninggal akan dianonimkan (no name)
pada saat proses penelaahan kasus.

PRINSIP

Lingkup AMP Kabupaten


Kegiatan penelusuran sebab- sebab kesakitan/ kematian maternal dan perinatal
dengan maksud untuk mencegah terjadinya kesakitan/ kematian yang serupa di
masa mendatang

Petugas kesehatan melakukan identifikasi faktor yang dapat dicegah pada kematian /

kesakitan maternal dan perinatal:


Masalah yang berhubungan dengan pasien (Sosek, personal hygiene)
Masalah admnistratif, seperti: (transport, hambatan untuk mendapat layanan
kesehatan, kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani keadaan
emergensi, kurangnya petugas, kurangnya ketrampilan petugas dalam tata laksana
kasus, serta komunikasi)
Standar layanan kesehatan, seperti: riwayat, penilaian awal, diagnosis,
penatalaksanaan, pemantauan, rujukan dan pemantauan lanjutan serta
ketersediaan obat, alat dan sarana kesehatan.

Diperlukan :

Pencatatan dan pelaporan kematian dan kesakitan maternal dan perinatal yang
menyeluruh
Pengisian rekam medis yang lengkap, benar dan tepat di institusi pelayanan
kesehatan (termasuk bidan di desa)
Pelacakan sebab kematian oleh petugas puskesmas dengan cara otopsi verbal
Identifikasi faktor-faktor non-medis termasuk informasi rujukan dan masalah sosial
ekonomi keluarga

Tim AMP

Pencatatan & pelaporan


REVISED
1. Form daftar rekapitulasi
kematian maternal di
tingkat kabupaten (rekapan
dari puskesmas dan RS)
2. Form daftar rekapitulasi
kematian perinatal di
tingkat kabupaten (rekapan
dari puskesmas dan RS)
3. Form CEMD II (OV di masy)
4. Form CEPD II (OV di masy)
5. Form CEMD I (Pusk & RS)
6. Form CEPD I (Pusk & RS)
7. Form CEMD I Perantara (RB)
8. Form CEPD I Perantara (RB)
9. Form Pengkaji Maternal
10.Form Ringkasan Pengkaji

Perbandingan AMP
Lama VSLAMA
Revised

REVISED

Form Data

5 jenis form
Informasi terbatas

8 jenis form
Informasi lebih lengkap

Instrumen
Review

Tidak ada

Ada

Sesi Review & Digabung


Pembelajaran

Terpisah

Sesi
Pembelajaran

Untuk semua orang Dibagi menurut keperluan


:
Individu
Teknis
Massal

Reviewer

Perorangan
Internal

Tim
Internal & Eksternal

TUJUH LANGKAH AMP

27

TUJUH LANGKAH AMP

28

TUJUH LANGKAH AMP

29

Kematian maternal

IBU SITI.

IBU SITI .

IBU SITI.

IBU SITI

IBU SITI

MENJELANG SUBUH ARI-ARI DAPAT


DIKELUARKAN DI RS KABUPATEN .
TETAPI KARENA TIDAK ADANYA
DARAH UNTUK TRANFUSI MAKA
KEADAAN IBU SITI TETAP TIDAK
BAIK . DUA JAM KEMUDIAN IBU
SITI MENINGGAL TANPA PERNAH
SADARKAN DIRI LAGI.

IBU SITI.

KENAPA IBU SITI MATI ?

Siapa yang
terlibat ?

Bisa
dicegah ?

Empat Pilar Safe Motherhood


SAFE MOTHERHOOD

KB

Asuhan
Antenatal

Persalinan
Bersih dan
aman

Asuhan
obstetri
esensial

Asuhan Maternal Dasar


PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
EQUITY UNTUK PEREMPUAN

Pelaksanaan AMP

Identifikasi & pelaporan kasus kematian


Registrasi & anonimasi
Diterima oleh sekretariat
Diregistrasi & dianonimasi oleh koordinator

Pemilihan kasus & pengkaji


Penggandaan & Pengiriman bahan kajian
ke pengkaji
Pertemuan pengkajian kasus
Pendataan & Pengolahan Hasil Kajian
Pemanfaatan Hasil Kajian

Pengkajian kasus

Analisis kematian
Dapat dicegah / tidak ?
Faktor-faktor yang dapat dicegah (medis/non medis)
Diberi peringkat 0 3 :

0 :Tidak ada pemberian pelayanan yang sub optimal


(semuanya sudah dilakukan sesuai standar, tetapi pasien tetap
meninggal)
1 :Terdapat perawatan sub-optimal, tetapi tatalaksana yang
sesuai standar tidak akan membuat perubahan terhadap
outcome (sekiranya standar dipenuhipun tetap akan terjadi
kematian)
2 : Terdapat perawatan sub-optimal dan tatalaksana yang
sesuai standar MUNGKIN dapat membuat perbedaan outcome
(bila standar dipenuhi, ada kemungkinan kematian dapat
dihindari)
3 : Terdapat perawatan sub-optimal dan tatalaksana yang
sesuai standar akan memberikan perbedaan outcome (bila
standar dipenuhi, pasien akan terhindar dari kematian)

Sesi Pembelajaran

Pemantauan & evaluasi

( like this. )

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai