Anda di halaman 1dari 26

Modul 1

KONSEP MANAJEMEN
LINGKUNGAN

Disampaikan oleh:

Dr. Erdi Suroso, STP, MTA.


2016

Ragam Dimensi Pembangunan


Memenuhi kebutuhan saat
ini tanpa mengabaikan
peluang generasi yang
akan datang untuk
memperoleh kebutuhannya
sendiri.

Pencapaian secara simultan


tiga unsur penting, yaitu:
Kesejahteraan Ekonomi
Kualitas Lingkungan
Kesetaraan Ekuitas

Kualitas hidup yang lebih baik


untuk setiap orang serta
generasi yang akan datang

Proyek
Pembangunan

Pembangunan merupakan interaksi antara berbagai faktor (komponen)


yaitu :

Sumberdaya alam (SDA), Sumberdaya manusia (SDM), Modal,


Teknologi dan Kelembagaan serta Keterampilan manajerial.

Ketidakseimbangan dan kesenjangan


mengakibatkan :
Rusaknya berbagai sistem pendukung perikehidupan vital bagi
manusia, baik biofisik maupun sosial-budaya.

Instabilitas ekosistem akibat degradasi dari pencemaran lingkungan.


Konflik sosial akibat alih fungsi lahan yang tidak terarah
Berbagai kesenjangan kelembagaan pembangunan di bidang
pengelolaan SDA dan lingkungan hidup (LH).

EVALUASI PERMASALAHAN SDA & LH


(DALAM PERJALANAN RUANG DAN WAKTU)
1972-1982
1982-1997
Atmosfer
Laut

Pencemaran udara dalam skala


lokal

Pencemaran laut yang masih


sporadis

o
o

Air Tawar

o
o

Perlu air berkualitas


Tercemar pada skala lokal

o
o
o

Lahan/Tanah

o
o
o

Tanah kritis
Hutan gundul
Kekeringan

Pelestarian flora dan fauna


dalam habitatnya
Keresahan masyarakat

o
o

Percemaran kimia udara secara global


Pemanasan bumi
Pencemaran limbah padat, cair, B3, POP
meliputi pantai, rawa, laut dsb
Perusakan terumbu karang
Instrusi garam terhadap air tanah (air laut)
Makin sulit air untuk pembangunan
Air tanah merosot
Banjir skala besar dan meluas
Penciutan lahan untuk pembangunan
Penggurunan dan tanah longsor makin meluas
Penggurunan hutan

Sumber Daya
Hayati
Sosial masyarakat

Kesehatan Manusia

Pengendalian penyakit kurang


gizi dan menular di negara
berkembang

Plus : pengendalian penyakit LH, seperti :


Pernafasan, Kanker, Stres/tercekam,
Jantung, Alergi

Tujuan
Pembangunan

Pertumbuhan ekonomi
Mencapai kemakmuran

Keberlanjutan LH dan SDA untuk


pembangunan
Pemerataan pembangunan yang nyata pada
tingkat : Lokal, Regional, Nasional,

Manfaat berkelanjutan keanekaan hayati :


Plasma nuftah, Jenis (spesies), Ekosistem
Konflik sosial dan ancaman kearifan lokal

1997 2015 (era otonomi daerah/reformasi

Atmosfer

o
o

Skala dan laju

Peradaban kimia udara secara global


Pemanasan bumi
Pencemaran limbah padat, cair, B3, POP meliputi
pantai, rawa, laut dsb
Perusakan terumbu karang
Instrusi garam terhadap air tanah

makin
cepat

luas

dan

makin
cepat

luas

dan

Makin sulit air untuk pembangunan


Air tanah merosot
Banjir skala besar dan meluas

makin
cepat

luas

dan

Penciutan lahan untuk pembangunan


Penggurunan dan tanah lonsor makin meluas
Alih fungsi lahan tak terkendali
Illegal logging

makin
cepat

luas

dan

Manfaat berkelanjutan keanekaan hayati : Plasma


nuftah, Jenis (spesies), Ekosistem

makin
cepat

luas

dan

Konflik sosial dan ancaman kearifan budaya lokal

Kesehatan Manusia

Plus : pengendalian penyakit LH, seperti :


Pernafasan, Kanker, Stres/tercekam, Jantung,
Alergi

makin
cepat

luas

dan

Tujuan Pembangunan

Keberlanjutan LH dan SDA untuk pembangunan


Pemerataan pembangunan yang nyata pada tingkat :
Lokal, Regional, Nasional,
Pemberdayaan masyarakat

makin
cepat

luas

dan

Laut

o
o

Air Tawar

o
o

Lahan/Tanah

o
o
o

Sumber Daya Hayati


Sosial masyarakat

makin luas dan cepat

Ledakan Api Lumpur Lapindo, di Awal Minggu Kejadian, Jawa Timur, 2006.

INOVA

DATA TERAKHIR 160 RIBU M3/HARI

Pembakaran sisa penebangan Lahan Hutan untuk Perkebunan Sawit / HPH

Dampak pembakaran hutan

- Export asap
Dari Indonesia ke Malaysia

PENCEMARAN ATMOSFIR

GAS CO2
CO2 Tidak beracun
Pengaruh terhadap lingkungan global >
pengaruh NOx dan SOx
Pengaruh keseimbangan panas bumi
SINAR MATAHARI

DILEPAS KE ANGKASA LUAR


RADIASI PERMUKAAN BUMI

Bumi

ATMOSFIR

EFEK RUMAH KACA

LAPISAN OZON

29

Altitude 25 35 km di Stratosfir
Konsentrasi O3 10 ppm

PREDIKSI
HUJAN
ASAM

Menyelubungi Bumi = Lapisan


Ozon
Menyerap Radiasi Ultraviolet
(240 320 nm)
Reaksi Penghasil Ozon
O2 + h? O + O
O2 + O + M O3 + M
33

KONDISI ES DI KUTUP SELATAN-ANTARTIKA SELUAS 3.250 KM2,


MENCAIR AKIBAT KENAIKAN SUHU BUMI 2,5 DERAJAT CELCIUS DALAM
50 TAHUN TERAKHIR

PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP, Kompas 24-9-2007

Kompas, 24

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


DI INDONESIA

Good Environmental Governance


Lembaga yustisi (pengadilan, kejaksaan, & polisi) yang
kredibel & adil
Birokrasi pemerintah yg profesional & bersih
Dewan perwakilan rakyat yg kredibel & aspiratif
Masyarakat madani yang tangguh.

Kebijakan Lingkungan
Kebijakan bensin bebas timbal
Kebijakan desentralisasi pengelolaan LH
Kebijakan pengendalian kerusakan lingkungan

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


DI INDONESIA

Peraturan Perundang-undangan
Baku mutu emisi
Baku mutu limbah cair
Golongan peruntukan air sungai
Pengelolaan limbah B3
Kepedulian Konsumen
Kesadaran untuk membeli barang yang dibuat dengan etika
lingkungan yg tinggi
Boikot konsumen terhadap produk-produk tertentu yang tidak
ramah lingkungan

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


DI INDONESIA

Market Based Instrument


Market creation (tradeable emmision/effluents permits)
Fiscal instrument (emmisions charges, property charges)
Financial instruments (technology subsidies, soft loans)
Liability system (joint liability, liability insurance)
Deposit refund system & guarantee bond (reforestation
bonds, land reclamation bonds)

Teknologi
Teknologi produksi bersih
Verifikasi teknologi ramah lingkungan

Tujuan dan Sasaran pengelolaan lingkungan hidup ,


(Berdasarkan UU No.32/2009 Pasal 4)

1. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara


manusia dan lingkungan hidup.
2. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup
yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina
lingkungan hidup.
3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa
depan;
4. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
5. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana;
6. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap
dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

Ilustrasi Siklus Manajemen Lingkungan

Studi
Kelayakan

Pra Studi
Kelayakan

Desain
Tapak
AMDAL

Tata
Ruang

Rencana
Umum

Audit
Lingk.

Desain
Rinci

Tahap
Audit

ISO 14000
Ekolabel
Implementasi
AMDAL

Operasi

Konstruksi

Perangkat Manajemen Lingkungan


Project
level
Market based Instrument

PROTOKOL
KYOTO

Ecosystem
Level

Program DAS Kritis


KONVENSI
BAZEL

Teknologi

Peraturan
Perundangan
PROTOKOL
MONTREAL

PROTOKOL
CARTAGENA

Prokasih

Cleaner
Prod

Pantai & AMDAL


Laut
Lestari

Audit

UKL &
UPL

Langit
Biru

Kebijakan
Lingkungan

Eko
label
Adipura

ISO
14000

Keanekaragaman
Hayati
Good Enviromental Governance

Kepedulian
Konsumen

National/
Kabupaten
level

Perangkat Manajemen Lingkungan

Uraian

AMDAL

Dilakukan
saat

Tahap Studi
Kelayakan

Fungsi

Evaluasi
kelayakan
lingkungan
proyek
Pencegahan dampak lingk.

Audit
Lingkungan

Ekolabel

ISO 14001

Cleaner
Production

Tahap
Operasi

Tahap
Operasi

Tahap
Operasi

Tahap
Operasi

Penilaian
ketaatan
operasi terha
dap praktek,
prosedur,
peraturan
tertentu

Implementa
si & sertifika
si kesesuai
an operasi
terhadap
praktek, pro
sedur dan
peraturan
tertentu

Implementa
si & sertifika
si kesesuai
an sistem
manajemen
terhadap
standar ISO
14001

Implementa
si pencegahan pencemaran lingkungan

Perangkat Manajemen Lingkungan

Uraian

AMDAL
UKL-UPL

Sifat

Wajib

Manfaat

Perolehan
ijin operasi
Pedoman
pengelolaa
n & peman
tauan lingkungan

Audit
Lingkungan
Sukarela

Status
pentaatan
Masukan
untuk
perbaikan
kinerja ma
najemen

Ekolabel

Sukarela

Status
pentaatan
Perolehan
sertifikat
Masukan
untuk
perbaikan
kinerja ma
najemen

ISO 14001

Sukarela

Status
pentaatan
Perolehan
sertifikat
Masukan
untuk
perbaikan
kinerja ma
najemen

Cleaner
Production
Sukarela

Efisiensi
Pentaatan
peraturan
Kinerja
lingkunga
n

Anda mungkin juga menyukai