Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS UDAYANA

PertanianMasa
Depan
Paper

Oleh :
Dwi Ulul Asmi
1305315063

Jurusan Arsitektur Lansekap Fakultas Pertanian - 2013

BAB I
PENDAHULUAN
Masalah ekonomi di Indonesia semakin komplek saja,
hal ini mencakup pendapatan rakyat rendah, tingkat

kemiskinan tinggi, pengangguran banyak, hutang luar


negeri yang relatif tinggi, ketahanan pangan keropos, dan
kemerosotan mutu lingkungan hidup.
Tuntutan konsumen di lapangan selalu saja terjadi
perubahan,

tuntutan

tersebut

antara

lain

terhadap

keamanan pangan, nilai gizi, cita rasa, serta ketersediaan


pangan.
Para petanilah yang berperan sebagai produsen,
yang dituntut untuk mampu menyediakan pangan sesuai
dengan keinginan konsumen. Hal inilah yang menjadi
tantangan bagi petani ketika faktanya adalah SDM (Sumber
Daya Manusia) dalam masyarakat kita termasuk rendah,
inilah kendala serius

dalam pembangunan pertanian.

Kemampuan petani dalam perannya sebagai produsen pun


dipertanyakan.
Pentingnya peran pertanian di Indonesia didasari
oleh: (1) potensi sumberdayanya yang besar dan beragam,
(2) pangsa terhadap pendapatan nasional cukup besar, (3)
besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada
sector ini, dan (4) menjadi basis pertumbuhan di pedesaan.
Untuk itu, bagaimana petani dan pertanian di
Indonesia ini dapat mempertahankan eksistensinya serta
mampu berperan sebagai produsen aktif dalam kehidupan,
maka pertanian berkelanjutan pun harus dilakukan demi
pertanian

masa

depan,

yaitu

pertanian

dengan

memperhatikan segala aspek yang berpengaruh. Agar


tercapainya

kemakmuran

pangan

yang

sementara waktu, namun untuk selanjutnya.

BAB II

bukan

hanya

ISI
Pertanian

masa

depan

adalah

pertanian

berkelanjutan, berlanjut untuk saat ini, saat yang akan


datang, dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada,
bermanfaat bagi dan tidak menimbulkan masalah bagi
semuanya. Pertanian ini meliputi komponen fisik, biologis,
dan social ekonomi yang direpresentasikan dengan sistem
pertanian yang melaksanakan:
1. Pengurangan

input

bahan-bahan

kimia

di

bandingkan pada sistem pertanian tradisional.


2. Pengendalian erosi tanah dengan baik.
3. Pengendalian gulma.
4. Memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on farm) dan
bahan-bahan input maksimum.
5. Pemeliharaan
kesuburan
tanah

dengan

menambahkan nutrisi tanaman.


6. Penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan
pertanian.
7. Mantab secara ekologis
8. Dapat berlanjut secara ekonomis
9. Adil
10. Manusiawi
11. Luwes
Pertanian

masa

depan

yang

mempertahankan

keberlangsungannya, keberlanjutannya dapat dilakukan


dengan mengadakan pertanian organik, dan atau pertanian
agroforestry. Pertanian organik yaitu pertanian yang ramah
lingkungan, dengan hasil yang bersifat ramah lingkungan
dan sehat serta bernilai gizi tinggi. Menghormati seluruh
kehidupan adalah prinsip yang menakjubkan dari pertanian
organik.

Pertanian

agroforetry

adalah

pertanian

berdasarkan fungsi hutan, yaitu menyerap dan menyimpan

air ketika musim hujan dan mengeluarkan cadangan air


dalam

tanah

tersebut

melalui

mata

air.

Didalamnya

dikembangkan kombinasi produksi tanaman budidaya,


tanaman hutan, dan hewan-hewan pada lahan yang sama.
Tuntutan konsumen pun semakin menjadi tolok ukur
keberhasilan

pertanian.

Karena

perubahan

tuntutan

konsumen yang terus menerus ini akan mengakibatkan


menjamurnya

pasar-pasar

modern

seperti

hypermart,

supermarket, dan lainnya yang berkemang pesat dan


mempengaruhi
produsen/petani

keseimbangan
bergeser

dimana
menjadi

kekuatan
perusahaan

multinasional.
Maka untuk mempertahankan eksistensi petani dan
pertanian dilakukan cara:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pengembangan SDM
Penyempurnaan kelembagaan petani
Peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan nilai tambah produksi
Usaha kemandirian pangan
Pengelolaan lingkungan hidup yang produktif
Penyempurnaan
sistem
pemasaran
produk

pertanian
8. Kebijakan makro yang mendukung pertanian
Dalam usahanya untuk menuju pertanian masa
depan, menjaga agar pertanian tetap berlangsung hingga
anak cucu kita nanti, maka haruslah teliti, memperhatikan
setiap kegiatan pertanian. Untuk menyambut pertanian
masa depan, pola pertanian yang dapat diterapkan adalah
sebagai berikut:
1. Pertanian konvensional: mengandalkan input luar
(pupuk, pestisida).

2. Pertanian konservasi: tuntutan terhadap pangan


bebas pestisida & kimia.
3. Pertanian teknologi tinggi: produk mutu tinggi,
dan kandungan zat dapat diatur sesuai kebutuhan.
BAB III
PENUTUP
Kehidupan ini bukan hanya berlangsung untuk kita yang
hidup saat ini saja, namun kita juga harus memikirkan kehidupan
keturunan kita, anak cucu kita. Kita sadar akan peran pertanian
terhadap kehidupan, untuk itu perlu adanya upaya untuk
menjaga

kelangsungan

kehidupan

dengan

pertanian

berkelanjutan, pertanian masa depan.


Dengan memperhatikan keseimbangan kehidupan dan
tidak melupakan tuntutan konsumen, pertanian masa depan ini
menggunakan cara yang alami, jauh dari unsur merusak alam,
dan

cenderung

mempertahankan

kelangsungan

kehidupan

makhluk yang hidup di dalamnya.melakukan kegiatan-kegiatan


yang ramah lingkungan, dan mencoba memperbaiki lingkungan
yang telah rusak sebelumnya.
Satu hal yang menjadi ciri pertanian masa depan, yaitu
menjaga kelangsungan kehidupan untuk saat ini, dan juga saat
yang akan datang dengan menghormati seluruh kehidupan.

Daftar Pustaka
http://pb-firman.blogspot.com/2011/09/definisi-pertanianberlanjut.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/luht4210/pembangunan_pertanian.p
df
http://kontaktuhan.org/news/news202/of_91.htm
http://indaharitonangfakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/05/pembangunanpertanian-berkelajutan.html
http://pertanianmapan.blogspot.com/
http://agroland.wordpress.com/pertanian-masa-depan/
Catatan materi Pengantar Ilmu Pertanian oleh Ir. I Gusti Ngurah Raka,
M.S.

Anda mungkin juga menyukai