Anda di halaman 1dari 3

2.

Daur ulang plastik


2.1 Bahan Baku
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat.
Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus
dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan. Ada empat jenis
limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu :
1. Polietilena (PE), Biasanya dipakai untuk kemasan botol 2-literan minuman soft drink, botol air mineral,
botol minyak minyak goreng, toples selai kacang serta mentega.
2. High Density Polyethylene (HDPE), Biasanya dipakai sebagai kemasan deterjen, serta susu
3. Polipropilena (PP), Dipakai untuk membuat tutup botol, sedotan, dan botol yoghurt
2.2. Jalur Daur Ulang
Sampah daur ulang dikumpulkan dari sumber seperti perumahan, kawasan komersial, tempat
Penampungan Sementara (TPS) dan TPA. Kebanyakan sampah daur ulang dikumpulkan oleh pemulung
dan kemudian dijual (disalurkan) ke pelapak. Pelapak memilah dan mengklasifikasikannya ke beberapa
item tergantung pada tipe dan menjual atau menyalurkannya kepada pabrik daur ulang secara langsung
atau terlebih dahulu melalui agen. Sebagian sampah ini didaur ulang di kota yang bersangkutan, tetapi
kebanyakan dikirimkan ke kota lain atau diekspor ke luar negeri. Secara teknis, sampah dikirim dari
sumber (perumahan, industri dan pasar) oleh masyarakat ke TPS atau ke truk sampah. Di beberapa kota,
hanya sedikit sumber sampah yang mengirimkan sampah mereka ke
TPS. Kebanyakan rumah tangga juga tidak melakukan pemilahan sampah.
2.3 Proses daur ulang plastik
Setelah bahan baku plastik terkumpul dan sampai di pabrik daur ulang. Plastik akan mengalami beberapa
tahapan sebelum dapat dipakai kembali. Pada umumnya proses daur ulang plastik untuk pabrik besar
maupun pabrik yang lebih kecil hampir sama. Hanya berbeda mesin saja. Umumnya tahapan daur ulang
plastik adalah sebagai berikut
1) Pemisahan
Pernah melihat salah satu simbol diatas pada plastik yang anda gunakan? Ini adalah simbol yang
menyatakan jenis plastik yang anda gunakan.
1 PETE, atau polyethylene terephtalate
Adalah nomor yang mungkin paling sering anda lihat, dipakai sebagai kemasan minuman soda dan air
mineral, kemasan makanan/minuman, serta prabotan yang aman dimasukkan dalam microwave. Ketika
hasil daur ulang PETE dicetak kembali, biasanya akan dipakai sebagai rak plastik, tas, serta karpet,
beberapa mungkin akan dijadikan botol kebali, tetapi tidak begitu umum.
2 HDPE, atau high density polyethylene
Sejenis dengan PETE, tetapi dipakai untuk kemasan yang lebih keras, seperti deterjen, sampo, minyak,
dan kantong samph yang lebih berat. Karena sifatnya yang rigid, HDPE biasa dipakai untuk membuat botol
baru, pipa plastik, dan blakangan ini uga digunakan sebagai bahan kayu sintetis.
3 PVC, V atau vinyl
PVC umumnya dipakai dalam pembuatan pipa, insulator, dan beberapa prabotan rumah tangga, bahkan
alat-alat medis. Sayangnya PVC adalah salah satu plastik yang sangat sulit untuk didaur ulang. Alasannya
tidak lain adalah kandungan klorin yang sangat tinggi. Saat didaur ulang PVC dapat menghasilkan gas
klorin yang sangat berbahaya
4 LDPE, atau low density polyethylene

Tahan lama tetapi fleksibel. Dipakai dalam pembuatan kantong plastik, kemasan makanan beku, kadangkadang dapat ditemukan dalam beberapa jenis pakaian. Seperti vinil, LDPE masih sulit untuk didaur ulang.
5 PP, atau polypropylene
Dipakai sebagai kemasan makanan/minuman yang biasanya terlalu panas untuk jenis plastik lainnya
seperti yoghurt, kopi panas, dan botol obat. Biasanya didaur ulang menjadi tray, cashing ringan, sikat dan
prabotan rumah tangga lainnya.
6 PS, atau polystyrene
Sebagian besar piring, gelas, wadah makanan sekal pakai menggunakan bahan plastik ini, Styrofoam
adalah salah satu jenis merek dagang untuk plastik jenis ini. Sering disebut piring busa karena sifat
ringan dan kakunya. Di daur ulang untuk membuat kemasan baru.
7 Other, plastik lainnya
Sebagian besar plastik O tidak didaur ulang. Tetapi jenis plastik ini kerap ada dalam kehidupan kita.
Kepingan DVD, casing HP, bahkan pleksiglass dan material anti-peluru diuat dengan plastik jenis ini.
Jenis-jenis plastik ini harus dipisahkan sebelum diproses lebih lanjut. Pemisahan bisa dilakukan secara
manual atau dengan bantuan mesin.
2. Penghancuran
Penghancuran menggunakan mesin shredder akan menghancurkan dan memotong-motong plastik
sehingga bahan baku plastik yang semula memiliki bentuk yang bemacam-macam menjadi homogen.
Umumnya plastik akan diubah menjadi daun plastik oleh mesin ini. Setelah selesai menjalani proses ini
akan dipindahkan melalui conveyor belt menuju proses berikutnya.
3. Pembersihan
Daun plastik akan dibersihkan, melalui mesin springkler/washer menggunakan air. Tujuannya adalah agar
kotoran-kotoran yang masih menempel seperti lem, kertas, tinta, dan lainnya lepas dari plastik sehingga
lastik yang didaur ulang bersih dari kotoran yang tidak diinginkan.
4. Penghancuran halus dan sparator
Setelah bersih plastik masuk ke mesin shredder yang akan menghasilkan daun yang lebih kecil lagi. Disini
kotoran yang masih ikut bersama denagn plsstik di pisahkan dengan menggunakan mesin separator,
biasanya separator menggunakan blower dan air sebagai media pemisahan, blower akan meniup kotoran
yang ringan sedangkan air akan meneggelamkannya.
5. Pengeringan
Tahap berikutnya adalah pengeringan. Daun plastik yang tadinya basah di separator akan dikeringkan oleh
mesin sebelum dibawa ke tungku pemanas. Hal ini dilakukan untuk menhindari reaksi air saat dilakukan
pencetakan yang bisa membuat plastik menjadi cacat.
6. Granulasi
Granulasi adalah proses pencetakan plastik menjadi granule atau pallet. Plastik yang menjadi bahan baku
akan masuk kedalam silo yang kemudian dipanaskan sampai suhu tertentu kemudian dicetak menjadi
butiran-butiran untuk selanjutnya dilakukan proses produksi lebih lanjut yang akan menghasilkan produk
plastik siap pakai
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan
Kita bisa mulai mengurangi sampah plastik kita dengan bukan tidak memakainya tetapi menggantikannya.

1. Kurangi pemakaian kantong plastik untuk belanja. Bawa sendiri tas belanjan yang dapat selalu
dipergunakan lagi.
2. Jangan langsung buang botol plastik sesudah minum. Isi air lagi dan pakai kembali walaupun jangan
terlalu banyak isi ulang
3. Untuk yang biasa minum di mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh agar tidak usah beli lagi.
4. Lebih baik lagi beli botol minum jadi bisa selalu diisi ulang dan tidak usah beli botol air mineral lagi.
5. Di negara barat banyak cafe seperti Starbucks sudah mulai membolehkan customer membawa sendiri
cangkir atau lebih baik thermos untuk diisi kopi. Kantong plastik masih bisa digunakan lagi. Tapi kalau
gelas plastik hanya bisa sekali saja.
Kadang hal ini juga sulit kalau tidak disisipkan dengan insentif untuk para customer. Padahal kalau kita
tidak memakai kantong plastik atau gelas plastik dari cafe juga akan mengurangi biaya mereka sehingga
menambah untung.
Jadi di negara-negara barat sudah banyak pengusaha yang mau ikut membantu memberikan insentif
seperti supermarket yang memberikan diskon bila tidak menggunakan kantong plastik mereka seperti ALDI
atau Albertsons. IKEA malah akan memaksa pelanggan untuk membayar untuk kantong plastik. Dengan ini
IKEA mengharapkan pelanggan akan mengurangi pemakaian kantong plastik yang mencapai 70 juta
kantong per tahun hanya untuk di Amerika.
Singapura mulai menetapkan hari-hari tertentu sebagai Bring Your Own Bag Day dimana pelanggan
diharuskan membawa kantong mereka sendiri dan yang tidak membawa diharuskan membayar 30 cents
yang akan digunakan untuk kegiatan lingkungan. Kantong belanja yang dapat digunakan kembali sekarang
menjadi laku keras di Singapura
Bagaimana dengan kita di Indonesia? Apakah kita harus merasa malu untuk menenteng kantong belanja
sendiri? Takut dilihat dan ditertawakan orang? Malah kita harus menertawakan mereka yang tidak mengerti
akan pentingnya lingkungan dan kurangnya kesadaran untuk mengurangi sampah. Sekarang juga sudah
banyak tas belanja dengan design yang unik dan funky juga sehingga anak-anak muda juga tidak merasa
minder. Botol minum juga sudah semakin keren jadi tidak merasa seperti anak TK yang membawa botol
minum.

Anda mungkin juga menyukai