Trauma dada sering menyebabkan gangguan ancaman kehidupan. Luka pada rongga thorak dan isinya dapat
membatasi kemampuan jantung untuk memompa darah atau kemampuan paru untuk pertukaran udara dan oksigen
darah. Bahaya utama berhubungan dengan luka dada biasanya berupa perdarahan dalam dan tusukan terhadap
organ
Hipoksia, hiperkarbia, dan asidosis sering disebabkan oleh trauma thorax Hipokasia jaringan merupakan
akibat dari tidak adekuatnya pengangkutan oksigen kejaringan oleh karena hipivolemia (kehilangan darah),
pulmonary ventilation/perfusin mismatch (contoh kontusio, hematoma, kolaps alveolus) dan perubahan dalam
tekanan intrat thorax (contoh:tensin pneumothorax pneumo thorax terbuka). Hiperkarbia lebih sering disebabkan
oleh tidak adekuatnya ventilasi akibat perubahan tekanan intra thorak atau penurunan tingkat kesadaran. Asidosis
metabolik disebabkan oleh hipoperfusi dari jaringan ( syok ).
Fraktur iga merupakan komponen dari dinding thorax yang paling sering mengalami trauma, perlukaan pada
iga sering bermakna, nyeri pada pergerakan akibat terbidainya iga terhadap dinding thorax secara keseluruhan
menyebabkan gangguan ventilasi. Pneumotoraks diakibatkan masuknya udara pada ruang potensial antara pleura
viseral dan parietal. Dislokasi fraktur vertebra torakal juga dapat ditemukan bersama dengan pneumotoraks.
Laserasi paru merupakan penyebab tersering dari pnerumotoraks akibat trauma tumpul. Dalam keadaan normal
rongga toraks dipenuhi oleh paru-paru yang pengembangannya sampai dinding dada oleh karena adanya tegangan
permukaan antara kedua permukaan pleura. Adanya udara di dalam rongga pleura akan menyebabkan kolapsnya
jaringan paru. Gangguan ventilasi-perfusi terjadi karena darah menuju paru yang kolaps tidak mengalami ventilasi
sehingga tidak ada oksigenasi. Ketika pneumotoraks terjadi, suara nafas menurun pada sisi yang terkena dan pada
perkusi hipesonor.
Foto toraks pada saat ekspirasi membantu menegakkan diagnosis. Terapi terbaik pada pneumotoraks adalah
dengan pemasangan chest tube pada sela iga ke 4 atau ke 5, anterior dari garis mid-aksilaris. Bila pneumotoraks
hanya dilakukan observasi atau aspirasi saja, maka akan mengandung resiko. Sebuah selang dada dipasang dan
dihubungkan dengan WSD dengan atau tanpa penghisap, dan foto toraks dilakukan untuk mengkonfirmasi
pengembangan kembali paru-paru. Anestesi umum atau ventilasi dengan tekanan positif tidak boleh diberikan
pada penderita dengan pneumotoraks traumatik atau pada penderita yang mempunyai resiko terjadinya
pneumotoraks intra operatif yang tidak terduga sebelumnya, sampai dipasang chest tube Hemothorax. Penyebab
utama dari hemotoraks adalah laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah interkostal yang disebabkan oleh
trauma tajam atau trauma tumpul. Dislokasi fraktur dari vertebra torakal juga dapat menyebabkan terjadinya
hemotoraks. (Price,Sylvia Anderson. 2002)
WOC
Trauma thorax
paru
jantung
Integritas kulit
Tamponade
Kerusakan
sederhana
jantung
jaringan paru
multiple
Fraktaur costa
Darah masuk ke
paru
sederhana
Efusi
pericardium
Proses inflamasi
paru
Flail chest
hematotorak
Kolap paru
nyeri
Ganggauan
diastolic
ventrikel
Tekanan paru
meningkat
Perfusi jaringan
Gangguan
pertukaran gas
Ekspansi paru
Udara masuk ke
Gangguan oksigenasi
pleura
Penurunan
curah jantung
pheneumothorax
Gangguan pola
nafas