Anda di halaman 1dari 51

Teknis Pendampingan

Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP


Tahun 2014

Hak Cipta 2014

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

PENGERTIAN
Pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah
proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan
Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh pendamping
terhadap guru di satuan pendidikan yang berada
dalam Kluster SMP yang sama;
Pendamping adalah anggota Tim Pengembang
Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota dan/atau
guru/kepala sekolah/pengawas yang telah
memperoleh pelatihan implementasi Kurikulum 2013
dari BPSDMPK & PMP/LPMP/TPK Provinsi;

PENGERTIAN (Lanjutan)
Tim Pendamping terdiri dari 10 orang yang meliputi 9
(sembilan) orang guru mata pelajaran (yaitu guru
Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA,
Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, dan PJOK)
dan 1 (satu) guru Bimbingan dan Konseling (BK)
Kluster adalah sekelompok sekolah yang terdiri atas
rata-rata 5 sekolah yang berdekatan di kabupaten/kota
yang sama, yang dibentuk berdasarkan letak geografis
dan/ atau waktu tempuh. Untuk setiap kluster dipilih
satu sekolah sebagai Induk Kluster. Sekolah-sekolah
yang berada dalam satu kluster dinamakan Sekolah
Sasaran.

Mekanisme Penetapan Pendamping


1) Pendidikan sekurang-kurangnya S1 dalam bidang pendidikan dan
mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya;
2) Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);
3) Telah mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun;
4) Diutamakan memiliki prestasi baik di tingkat Kab/Kota, Provinsi,
atau lebih tinggi;
5) Sehat jasmani dan rohani;
6) Diutamakan telah berpengalaman sebagai narasumber pelatihan
kurikulum 2013;
7) Bersedia melaksanakan pendampingan dengan prosedur dan
mekanisme yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP;
8) Bersedia dan sanggup menyusun laporan pelaksanaan
pendampingan selambat-lambatnya satu minggu setelah
pendampingan selesai dilaksanakan;
9) Diizinkan oleh atasan/pejabat yang berwenang.

Mekanisme Penetapan Kluster Pendampingan


1.
2.

3.

4.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota mendata semua SMP di


wilayahnya;
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota memetakan SMP berdasarkan
letak geografis dan/atau waktu tempuh. Setiap rata-rata 5 (lima) SMP yang secara
geografis saling berdekatan dan/atau waktu tempuhnya terpendek dikelompokkan
menjadi satu kluster;
Salah satu SMP dari masing-masing kluster ditetapkan sebagai pusat kluster yang
selanjutnya disebut INDUK KLUSTER, dan sekolah-sekolah lainnya yang berada
dalam kluster yang sama disebut SEKOLAH SASARAN. Sekolah yang ditetapkan
sebagai INDUK KLUSTER adalah sekolah yang paling memenuhi syarat-syarat
berikut:

memiliki ruang pertemuan dengan ukuran memadai untuk penyelenggaraan


pendampingan bagi 60 peserta;

paling mudah/cepat dijangkau oleh sekolah-sekolah lainnya dalam satu kluster;

memiliki sumber daya listrik yang mampu untuk menghidupkan LCD projector
dan sejumlah laptop pada saat yang bersamaan;

memiliki manajemen sekolah yang baik.


Dua atau tiga kluster SMP yang berdekatan (dari sudut pandang geografis dan/atau
waktu tempuh) dapat dikelompokkan menjadi satu kelompok kluster.

Tujuan Pendampingan
TUJUAN UMUM
Memberikan penguatan agar sekolah dapat melaksanakan
Kurikulum 2013 mulai dari tahap merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran,
dan
mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik dengan
baik.

TUJUAN KHUSUS:
Tujuan khusus pendampingan adalah meningkatkan kemampuan
guru sehingga guru mampu dalam:
a. menyusun RPP;
b. menyusun instrumen (termasuk rubrik) penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
c. menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan
saintifik;
d. melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
e. mengelola nilai peserta didik (termasuk mengisi buku laporan
pencapaian kompetensi peserta didik);
f. memahami buku guru, buku siswa, dan mengadaptasi bahan ajar;

g. melaksanakan muatan lokal;


h.
i.
j.
k.
l.

merencanakan kegiatan ekstrakurikuler;


menelusuri bakat dan minat peserta didik;
melaksanakan matrikulasi (bridging course);
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada RPP guru;
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada instrumen
penilaian;
m. melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian
yang mereka laksanakan untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya, yang selanjutnya dapat melakukan perbaikan
secara terus-menerus.

PRINSIP PENDAMPINGAN
Pendamping di Kab/Kota Adalah
Sebagai Nara Sumber Untuk Bertanya,
Berbagi Informasi dan Diskusi

5. Berkelanjutan

Membicarakan Proses PBM


Sesuai Dengan Fakta Lapangan

4.Berdasarkan Kebutuhan
Memberikan Suasana
Saling Menghargai Untuk
Kemajuan PBM
Sesuai Dengan Profesi
dan Tugas Kewajibannya
Berfungsi
Sebagai Patner
Kerja

3. Sikap Percaya

2. Profesional

1. Kolegial

Tahapan Pelaksanaan Pendampingan


Persiapan
1. Penyusunan Panduan dan Sosialisasi:
a. Penyusunan panduan pelaksanaan dan bahan
pendampingan dilakukan oleh Direktorat
Pembinaan SMP melalui worskhop penyusunan
panduan dengan melibatkan pejabat, staf,
konsultan Direktorat Pembinaan SMP, dan
narasumber dari sejumlah Perguruan Tinggi.
b. Sosialisasi program pendampingan kepada
semua provinsi di Indonesia.

2.

Training of Trainers (ToT) bagi Tim Pengembang


Kurikulum (TPK) Provinsi dan Kasi yang menangani
kurikulum SMP Kabupaten/Kota:
a.

ToT pendampingan bagi Tim Pengembang Kurikulum (TPK)


Provinsi
dan Kasi yang menangani kurikulum SMP
Kabupaten/Kota dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMP
selama 6 (enam) hari dengan durasi 60 jam pelatihan. ToT
dilaksanakan dalam beberapa angkatan.

b.

Peserta ToT dari tiap-tiap provinsi sebanyak 11 orang, yang


terdiri dari 1 (satu) orang Kasi yang menangani kurikulum
dan 10 orang anggota TPK Provinsi yang berasal dari 9 mata
pelajaran (@ mata pelajaran 1 orang anggota TPK Provinsi)
dan 1 BK. Selain itu, pada ToT ini juga diikutkan 1 (satu)
orang Kepala Seksi yang menangani kurikulum SMP dari
setiap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota.

c. Kriteria peserta ToT pendampingan yang berasal dari TPK


Provinsi adalah:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Pendidikan sekurang-kurangnya S1 dalam bidang pendidikan dan


mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya;
Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);
Telah mengajar sekurang-kurangnya 10 tahun;
Diutamakan memiliki prestasi baik di tingkat Kab/Kota, Provinsi,
atau lebih tinggi;
Sehat jasmani dan rohani;
Diutamakan telah mengikuti dan berpengalaman sebagai
narasumber dalam pelatihan kurikulum 2013;
Diizinkan oleh atasan/pejabat yang berwenang.

d. Narasumber ToT pendampingan dengan peserta TPK Provinsi

adalah Tim Pendamping Pelaksanaan Kurikulum (TPPK) yang


telah dilatih oleh Direktorat PSMP bersama-sama dengan
BPSDMPK dan UIK.

3. Bimtek pendampingan bagi TPK/pendamping


Kabupaten/Kota
a.

Bimbingan
Teknis
(Bimtek)
pendampingan
bagi
TPK/pendamping Kabupaten/Kota dilakukan oleh Provinsi
selama 5 (lima) hari dengan durasi 50 jam pelatihan.

b.

Jumlah peserta Bimtek Pendampingan dari Kabupaten/Kota


satu dan lainnya berbeda-beda, tergantung pada jumlah
kluster SMP di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Peserta
Bimtek terdiri dari 10 (sepuluh) orang yang berasal dari 9
mata pelajaran (@ mata pelajaran 1 orang) dan 1 BK.

c.

Kriteria
peserta
Bimtek
pendampingan
TPK/pendamping Kabupaten/Kota adalah:

bagi

1) Pendidikan sekurang-kurangnya S1 dalam bidang pendidikan dan


mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya;
2) Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);
3) Telah mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun;
4) Diutamakan memiliki prestasi baik di tingkat Kab/Kota, Provinsi,
atau lebih tinggi;
5) Sehat jasmani dan rohani;
6) Diutamakan telah berpengalaman sebagai narasumber pelatihan
kurikulum 2013;
7) Bersedia melaksanakan pendampingan dengan prosedur dan
mekanisme yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP;
8) Bersedia dan sanggup menyusun laporan pelaksanaan
pendampingan selambat-lambatnya satu minggu setelah
pendampingan selesai dilaksanakan;
9) Diizinkan oleh atasan/pejabat yang berwenang.

d. Narasumber ToT pendampingan dengan peserta


TPK/pendamping Kabupaten/Kota adalah TPK
provinsi yang telah dilatih oleh Direktorat PSMP
bersama-sama dengan BPSDMK dan UIK.

Pelaksanaan Pendampingan
Pendampingan diharapkan diberikan melalui tahapan In dan
On sebagai berikut: In-1; On-1; In-2; On-2; In-3. Pertamatama, guru-guru dari sekolah sasaran dikumpulkan dan diberi
pendampingan terpusat di induk kluster selama 1 hari (In-1).
Kedua, para pendamping mendatangi guru-guru sasaran ke
masing-masing sekolah untuk memberi pendampingan selama
1 hari di setiap sekolah (On-1), dan seterusnya.
Apabila tersedia dana yang memadai (karena adanya sumbersumber dana lainnya selain dari dana Dekonsentrasi), masingmasing kluster didorong untuk melaksanakan pendampingan
dengan durasi masing-masing tahap yang lebih panjang.
Pada prinsipnya pelaksanaan pendampingan disesuaikan
dengan kebutuhan sekolah yang didampingi.

1. Pendampingan Terpusat di Induk Kluster


Pendampingan terpusat di induk kluster dilakukan dengan cara
sepuluh anggota PENDAMPING Kabupaten/Kota datang ke
induk kluster untuk memberikan pendampingan pelaksanaan
Kurikulum 2013 selama 1 (satu) hari, yang diikuti oleh semua
peserta dari SMP dalam satu kluster.
Peserta dari masing-masing sekolah tersebut sebanyak 10 orang,
terdiri dari 9 orang guru mata pelajaran (@ 1 mata pelajaran
diwakili oleh 1 orang guru mata pelajaran) dan 1 orang guru BK .

2. Pendampingan Langsung ke SEKOLAH SASARAN


Pendampingan terpusat di sekolah induk dilanjutkan dengan
pendampingan langsung di SEKOLAH SASARAN.
Sepuluh anggota pendamping Kabupaten/Kota datang ke
SEKOLAH SASARAN untuk memberikan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 yang diikuti oleh 10
(sepuluh) guru dan kepala sekolah dari SEKOLAH yang
dikunjungi tersebut.
Setiap sekolah diberi pendampingan sekurang-kurangnya
selama 8 (delapan) jam.

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLUSTER


(IN PERTAMA) PERTAMA UNTUK GURU MAPEL
NO MATERI
.

KEGIATAN
PENDAMPINGAN

A.

Mendengarkan dan Menyamakan persepsi PPT


tentang implementasi Pembel
tanya jawab
pembelajaran
tentang
a-jaran
saintifik dan RPP
Pembelajaran
saintifik dan RPP
Menyamakan persepsi PPT
Mendengarkan dan tentang penilaian
Penilaia
tanya jawab
n
tentang penilaian

Pleno
1.Pembelajara
n dan RPP
(2JP)

1.Penilaian
(2JP)

B.

Mapel
1. RPP (2JP)
2. Pemodelan
oleh
pendamping
(2JP)

Pendampingan
tentang RPP

TUJUAN

Merefleksi RPP yang


sudah ditulis

REFER
ENSI

Standa
r
Proses

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI SEKOLAH


(ON PERTAMA)
MATERI

KEGIATAN
PENDAMPIN
GAN
Pendamping Pendampinga
n
an
pembelajara Prapembelajar
n
an, dalam
Pembelajaran,
dan Pasca
Pembelajaran

TUJUAN

ALAT

Dengan bantuan
pendamping, pendidik
merefleksi pembelajaran dan
melakukan inovasi

Instrumen
RPP,
Pembelaj
ar-an, dan
Penilaian

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLASTER


(IN KEDUA ) UNTUK GURU MAPEL (LANJUTAN)
MATERI

KEGIATAN
PENDAMPIN
GAN

Dalam Mapel
1.Praktik-praktik
pembelajaran
yang baik

Paparan
pendamping
tentang
praktik-praktik
pembelajaran
yang baik dari
On1
2.Pengolahan
nilai dalam rapor Paparan dan
tanya jawab
tentang
pengolahan
3.RPP
nilai
4.Persepakatan

Revisi RPP

TUJUAN

REFERENSI

Mengidentifikasi halhal yang dapat


dijadikan contoh
pembelajaran

Panduan
Mendokumentasikan LPHKPD
dan melaporkan nilai
dengan tepat

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI SEKOLAH


(ON KEDUA)
MATERI

KEGIATAN
PENDAMPIN
GAN
Pendamping Pendampinga
n
an
pembelajara Prapembelajar
n
an, dalam
Pembelajaran,
dan Pasca
Pembelajaran

TUJUAN

ALAT

Dengan bantuan
pendamping, pendidik
merefleksi pembelajaran dan
melakukan inovasi

Instrumen
RPP,
Pembelaj
ar-an, dan
Penilaian

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLASTER


(IN KETIGA) UNTUK GURU MAPEL (LANJUTAN)
N
O

MATERI

1.

Praktik
Pembelajaran
yang baik dan
testimoni oleh
guru sasaran

2.

Penyamaan
persepsi

KEGIATAN
PENDAMPIN
GAN
Simulasi
pembelajaran
oleh guru
sasaran
tentang
praktik
pembelajaran
yang
dilakukan
dalam ON2
Tanya jawab
tentang semua
hal yang
berhubung- an
dengan tugas

TUJUAN

Mengidentifikasi
paktik pembelajaran
yang baik

Menyelesaikan
semua hal yang
belum dipahami
tentang materi,
langkah, bahan ajar,

REFERENSI

INSTRUMEN PENDAMPINGAN DI SEKOLAH


SASARAN BAGI GURU MATA PELAJARAN

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLUSTER


(IN) UNTUK GURU BIMBINGAN & KONSELING
NO
.

MATERI

KEGIATAN
PENDAMPINGAN

TUJUAN

REFERENSI

1.

Mengkaji
Panduan BK &
Pedoman
Penelusuran
Minat Peserta
Didik SMP
Mengkaji
tayangan video
layanan klasikal

Mengkaji Panduan BK &


Pedoman Penelusuran
Minat Peserta Didik SMP
melalui diskusi dan
paparan (konfirmasi
narasumber)
Mengkaji tayangan video
layanan klasikal dan non
klasikal (konseling
perorangan dan
bimbingan kelompok),
serta merancang
penampilan layanan
nyata kepada peserta
didik sesuai dengan
kaidah-kaidah
pembelajaran dalam
implementasi kurikulum
2013

Memahami isi Buku


Panduan BK dan
Pedoman Penelusuran
Minat Peserta Didik
SMP

Buku Panduan
BK & Pedoman
Penelusuran
Minat Peserta
Didik SMP

2.

Memodelkan Proses
pelayanan bimbingan
dan konseling dalam
kaidah-kaidah
pembelajaran dalam
Kurikulum 2013

Video layanan
klasikal

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLASTER


(IN) UNTUK GURU BIMBINGAN & KONSELING (LANJUTAN)
NO MATERI
.
3.

4.

Mengkaji format
assesmen

KEGIATAN
TUJUAN
PENDAMPINGAN

Mengkaji berbagai
format assesmen
kebutuhan,
permasalahan peserta
didik, tuntutan
lingkungan, harapan
sekolah, harapan orang
tua, harapan guru,
sebagai dasar
penyusunan program
bimbingan dan
konseling di SMP
Mengkaji program Mengkaji program
tahunan,
tahunan, semesteran,
semesteran,
bulanan, mingguan dan
bulanan, mingguan penyusunan rencana
dan penyusunan
pelaksanaan
rencana
layanan/kegiatan
pelaksanaan
pendukung (RPL/RPK)
layanan/kegiatan
yang telah disusun
pendukung
sebelumnya

REFERENSI

Memamhami
pemanfaatan alat
assesmen beserta
analisis hasilnya
sebagai dasar
penyusunan
program BK

Contoh berbagai
format assesmen

Memahami &
mampu
mengevaluasi
penyusun program
tahunan,
semesteran,
bulanan, mingguan
dan rencana
pelaksanaan

Contoh program
tahunan,
semesteran,
bulanan, mingguan
dan penyusunan
rencana
pelaksanaan
layanan/kegiatan
pendukung

AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI SEKOLAH


SASARAN UNTUK GURU BK
Pelaksanaan pendampingan dilakukan dalam bentuk antara
lain:
Diskusi dan revisi program tahunan, semesteran, program
bulanan, mingguan dan RPL yang telah disusun masingmasing guru BK atau konselor sebagai hasil kajian kegiatan In
1 sesuai dengan karakteristik sekolah masing-masing.
Guru BK atau konselor bersama-sama dengan pendamping
melakukan kajian pembelajaran (lesson study) terhadap
layanan bimbingan klasikal yang dilakukan guru BK atau
konselor.

INSTRUMEN PENDAMPINGAN DI SEKOLAH


SASARAN BAGI GURU BK

NO
1.
2.

3.

Jadwal Pelaksanaan
Pendampingan
WAKTU
KEGIATAN
KETERANGAN
18 - 21

Penyegaran

APBN (146 orang)

Mei 2014
02- 22

TPPK Pusat
ToT TPK

APBN (4 region/34x11

Juni 2014

Provinsi

orang + 512 Kasikur Kab/

Juli 10

Bimtek

Kota = 886 orang)


Dekon (512 Kab/Kota @

Agustus

TPK/Pendampi

2-6 tim @ Tim 10 orang)

2014

ng
Kabupaten/Ko

4.

Agust -

ta
Pendampinga

Nov 2014

n di 7.120
klaster

Dekon Bansos

PEMBIAYAAN PENDAMPINGAN
1. Input pelaksanaan pendampingan pada kluster sekolah adalah
bantuan sosial dari dana APBN melalui dekonsentrasi di
provinsi sebesar Rp.22.000.000,- untuk setiap kluster.
2. Dana tersebut disubsidikan kepada sekolah penyelenggara
melalui Induk Kluster (Koordinator Kluster) untuk
melaksanakan pendampingan di klusternya masing-masing
secara swakelola dan dipertanggungjawabkan sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Sesuai dengan Surat Edaran Bersama antara Menteri Dalam
Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 420/176/SJ dan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014,
setiap provinsi dan kabupaten/kota agar menyiapkan
anggaran untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013,
termasuk pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 pada
tahun 2014.

PENGGUNAAN DANA BANSOS DI KLUSTER


Bantuan sosial pelaksanaan pendampingan yang diberikan
kepada kluster digunakan untuk:
1. manajemen pelaksanaan pendampingan (termasuk
penyusunan laporan pelaksanaan pendampingan);
2. honor narasumber/pendamping sesuai ketentuan;
3. biaya transportasi narasumber/pendamping dan peserta
sesuai ketentuan;
4. penggandaan bahan pendampingan dan ATK;
5. biaya konsumsi pendamping dan peserta selama
pendampingan di Induk Kluster dan/atau di Sekolah Sasaran.

PENGELOLA PROGRAM PENDAMPINGAN


A. Pengelola Program di Tingkat
Pusat
Pengelola program di tingkat pusat adalah Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama (Dit. PSMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tugas pengelola program di tingkat pusat antara lain:
1.Merancang kebijakan program pendampingan dengan mempertimbangkan
ketersediaan dana;
2.Menyusun bahan-bahan pendampingan;
3.Mensosialisasikan program pendampingan;
4.Menyelenggarakan ToT TPK Provinsi;
5.Melakukan monitoring dan evaluasi implementasi Kurikulum 2013;
6.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pendampingan di tingkat pusat.

B. Pengelola Program di Tingkat Provinsi


Tugas pengelola program di tingkat provinsi antara lain:
1. Mengalokasikan dana secukupnya (sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan
Daerah) untuk mendukung implementasi dan pelaksanaan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013;
2. Menetapkan anggota TPK Provinsi;
3. Melaksanakan Bimtek Pendampingan bagi TPK/pendamping Kabupaten/Kota.
4. Menerbitkan SK kluster Penerima Bantuan sosial Pelaksanaan Pendampingan
implementasi kurikulum 2013 untuk tahun anggaran 2014;
5. Menyalurkan Bantuan Sosial Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 (dan,
BILA ADA, dana LAINNYA yang bersumber dari Daerah) ke Induk Kluster
(yang dapat dilakukan melalui transfer ke rekening bank Induk Kluster,
menyampaikan dana secara tunai langsung kepada ketua tim pelaksana);

7. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan


Pendampingan;
8. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua bukti
pelaksanaan pendampingan dengan tertib;
9. Bersama dengan pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakan
pendampingan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
Kurikulum 2013;
10. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program
pendampingan secara keseluruhan di tingkat provinsi masingmasing, yang mencakup Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan
Laporan Keuangan, serta menyampaikan laporan tersebut
kepada Direktorat Pembinaan SMP selambat-lambatnya satu
bulan setelah kegiatan berakhir.

C. Pengelola Program di Tingkat Kabupaten/Kota


Tugas pengelola program di tingkat Kabupaten/Kota antara lain:
1. Menyiapkan mekanisme teknis pendampingan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2014/2015 pada tingkat sekolah;
2. Mendata semua SMP di wilayahnya;
3. Memetakan SMP berdasarkan letak geografis dan/atau waktu tempuh dan
mengelompokkan sekolah-sekolah tersebut ke dalam kluster-kluster dengan
setiap kluster terdiri dari rata-rata 5 (lima) SMP yang secara geografis saling
berdekatan dan/atau waktu tempuhnya terpendek;
4. Menetapkan salah satu SMP dalam setiap kluster sebagai pusat kluster yang
selanjutnya disebut Induk Kluster;
5. Mengelompokkan satu sd tiga kluster SMP yang berdekatan (dari sudut pandang
geografis dan/atau waktu tempuh) ke dalam kelompok kluster;
6. Menetapkan TPK Kabupaten/Kota dan peserta Bimtek Pendampingan;
7. Menerbitkan SK tim pendamping;
8. Menambah TIM Pendamping Kab/Kota dengan cara melaksanakan pengimbasan
9. Menyusun RTL pelaksanaan pendampingan;
10.Memberikan bimbingan teknis kepada induk kluster dalam mengelola bantuan
keuangan;
11.Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendampingan Kurikulum
2013;
12.Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan tingkat kab/kota berdasarkan
laporan dari TPK kab/kota dan menyusun laporan keuangan dari induk kluster,
kemudian melaporkan hasil pelaksanaan pendampingan ke Provinsi.

D. Pengelola Program di Tingkat Kluster


Pengelola program di tingkat kluster adalah Tim
Pelaksana Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
pada Tingkat Kluster yang dibentuk melalui rapat
dengan susunan tim sbb.:
Ketua
: Kepala Sekolah Induk Kluster
Sekretaris
: Wakaur Kurikulum Induk Kluster
Keuangan
: Bendahara Induk Kluster
Seksi Konsumsi : Pegawai TU Induk Kluster (dipilih
melalui rapat)
Seksi Sarpras
: Guru Senior Induk Kluster (dipilih
melalui rapat)
Seksi Akademik : Guru Senior Induk Kluster (dipilih
melalui rapat)

Tugas
Tim
Pelaksana
Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013 pada Tingkat
kluster adalah:
1. Meyusun proposal (termasuk RAB) pelaksanaan
pendampingan
dan
menyampaikannya
ke
Pengelola Program Pendampingan di Dinas
Pendidikan Provinsi;
2. Menandatangani Surat Perjanjian Pemberian
Bantuan Sosial;
3. Mencairkan dana bantuan dekonsentrasi dari
provinsi;
4. Mempersiapkan tempat dan perangkat kegiatan
In-1 dan In-2;
5. Melaksanakan pendampingan in1 , on1 , in 2,
on2, in3;
6. Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan
(laporan keuangan dan laporan pelaksanaan
kegiatan).

Proses Penyusunan Laporan


Pendampingan
Merekap
Laporan Induk
Kluster

INDUK
KLUSTER

Menyusun
Laporan Kegiatan
Pendampingan
Menyusun Laporan
Penggunaan Dana

DINAS PEND.
KAB./KOTA

DINAS
PEND.
PROVINSI

Merekap
Laporan Hasil
Pendampingan
dari Kab./Kota

DIREKTORA
T PSMP

LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN


FORMAT LAPORAN:
LAPORAN HASIL PENDAMPINGAN
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 JENJANG SMP
KAB./KOTA . PROVINSI ..
Tanggal .. s.d. ..
Halaman Judul/Cover
Lembar Pengesahan (ditandatangani oleh para petugas Pendampingan)
Daftar isi
Bab I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan

Disalin dari Juknis Pendampingan

FORMAT LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN


(LANJUTAN)
Bab II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Hasil Pendampingan
D. Dukungan dan Hambatan
Bab III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-saran
LAMPIRAN
Semua Instrumen Pendampingan (yang sudah diisi lengkap, ditandatangani petugas
pendamping)
Nama Peserta Pendampingan (Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran)
Soft file Biodata Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran
Daftar Hadir Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran
Soft file RPP yang dibuat Guru Sasaran (sebelum dan sesudah pendampingan)
Rekaman Dokumen Lainnya (seperti jurnal, bahan ajar, dll.)
Soft file Dokumentasi Photo Kegiatan Pendampingan

LAPORAN KEUANGAN
Format : Contoh Laporan Penggunaan Dana
Block Grant Pendampingan Pelaksanaan
Kurikulum 2013

A. Rekap Pengeluaran
No.

Jenis Pengeluaran

Pembelian
Barang/Konsumsi

Honor Narasumber

Transport

TOTAL

Jumlah dana
( RP )

Keterangan

B. Rincian Pengeluaran
1. Rincian Pembelian Barang/Konsumsi/Penggandaan Bahan
No.

Barang/Konsumsi
yang
dibeli

Tanggal/
bulan

Nama Toko/
Penyedia
Jasa

Jumlah
dana
( RP )

B. Rincian Pengeluaran
2. Rincian Penerima Honor Narasumber
No.

Nama Penerima

Instansi

Tanggal/
bulan

Jumlah
dana (Rp)

B. Rincian Pengeluaran
3. Rincian Pengeluaran Transport
No.

Nama Penerima

Instansi

Tanggal/
bulan

Jumlah
dana
(RP)

MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN


TRANSFER

LAPORAN

PROPINSI/DEKON

TEMBUSAN

KEUANGAN

KABUPATEN/KOT
A

Keterangan :
Garis Komando
Garis Tembusan

SEKOLAH/CLUST
ER

TEMBUSAN

MONITORING, EVALUASI, DAN LAPORAN


Tujuan: untuk memantau kemajuan program pendampingan; mengetahui
tingkat keberhasilan program pendampingan; dan mengidentifikasi lesson
learned (kendala, solusi, dan best practice) selama program pendampingan
pelaksanaan Kurikulum 2013.
Aspek yang dimonitor:
1. Kesesuaian antara rancangan dan pelaksanaan kegiatan
pendampingan dalam hal waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan,
pelaksana, narasumber, sasaran, cakupan materi, mekanisme, dan
output (ketercapaian tujuan);
2. Kendala/masalah yang dihadapi serta penyelesaian yang telah
dan/atau akan dilaksanakan;
3. Hal-hal yang mempermudah/mendukung terlaksananya
pendampingan;
4. Lesson learned.

Pelaksana Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan oleh
Dit. PSMP, yang terdiri dari unsur pejabat, staf, konsultan, dan
tim teknis Dit. PSMP; Unsur Dinas Dikbud Provinsi (Tim
Provinsi); serta Dinas Dikbud Kab/Kota (Tim Kab/Kota ).
Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan
SMP dilaksanakan pada saat kegiatan ToT TPK Kab/Kota dan
saat pendampingan di Induk Klaster, dengan metode sampling.
Kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Tim Provinsi dan Tim
Kab/Kota dilakukan pada saat pendampingan di Induk Klaster,
dengan metode sampling.

Laporan
Laporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
secara nasional disusun oleh Direktorat Pembinaan
SMP berdasarkan laporan yang disusun oleh
masing-masing petugas yang melaksanakan
Monev di semua provinsi di Indonesia.

Layanan Informasi
Layanan informasi dapat disampaikan ke:
1. Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan alamat:
Subdit Pembelajaran, Dit.Pembinaan SMP,
Telp. 021 5725685, 57900083, 57900342
2. Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai