Anda di halaman 1dari 62

Sistem Saraf

dr. Susi Andriani, SpAK

Anatomis

Susunan Saraf Pusat


Higher Brain
Intermediate Brain
Lower Brain
Susunan Saraf Tepi
Saraf cranial
Saraf spinalis
Sistem saraf otonom
Serabut saraf
Ganglion
akhiran saraf

Fungsi
Sensoris
Somato sensoris
Viscero sensoris
Motoris
Somato motoris
Viscero motoris ( sistem saraf
otonom)

SSP

Higher Brain Frontal lobe


Telencephalon Parietal lobe
Temporal Lobe
Occipital Lobe
Insular Cortex

Intermediate Brain
Basal Ganglia
Nucleus

Accumbens

Nigra

Caudate
Putamen
Nucl.
Globus pallidus
Substantia
Subthalamus

Limbic system
gyrus

Cingulate
Amygdala
Hippocampus

Diencephalon

Thalamus
Hypothalamus

Lower Brain Mesensephalon


Metencephalon

Pons

Myelencephalon Medulla
Spinal Cord

Midbrain

Cerebelum

Susunan Saraf Pusat


Cerebrum
Cerebellum
Pons
Medulla Oblongata
Medula Spinalis

Susunan Saraf Tepi


N. Cranial
N. Spinalis
Ss.otonom
Serabut saraff, ganglion, akhiran saraf

Susunan Saraf Pusat

Susunan Saraf Pusat

Terdiri atas 2 lapisan

Substansia grisea (abu-abu)


Perikarion
Serat saraf tak bermielin

Substansia alba (putih)


Serat saraf bermielin
Dendrit

Susunan Saraf Pusat

Otak dan medula spinalis


Menerima, mengolah, mengintegrasikan
dan memberi jawaban terhadap semua
rangsang yang diterima baik dari dalam
dan dari luar tubuh
Menyimpan impuls yang diterima sebagai
memori
Terdiri dari neuron, neuroiglia, serat saraf,
struktur tambahan (p.d, liquor,selaput)

Susunan Saraf Pusat

Otak
Cerebrum :hemisfer kiri dan kanan
substantia grissea (kortex) :
perikarion
substansia alba (medula) : akson
bermielin
bagian terdalam (nukleus) :perikarion
Cerebellum :
subs.grissea : kortex
subs.alba : medula

Cerebrum

Fs: - sensasi kesadaran


- pusat pergerakan disadari
- pusat kognitif (belajar, berpikir,
mengingat)

Lobus occipitalis : penglihatan


Lobus temporalis : pendengaran
Lobus frontalis : asosiasi
Depan fissura rolandi : pusat motorik
Belakang fissura rolandi : pusat sensoris

Cerebellum

Fs :
- koordinasi gerakan otot
disadari
- mempertahankan tonus otot
- mengatur sikap tubuh
sentralotot kepala, leher,
tubuh
lateral otot anggota tubuh

Medulla Oblongata

Pusat refleks : - visceral


- pernapasan
- batuk

Medula spinalis
subst.grissea (huruf H)
perikarion,glia, p.d,
terdiri kornu anterior,posterior,
lateralis
substantia alba (kumpulan serat
saraf) disebut funikulus (anterior,
lateral,
posterior)
fasikulus/traktus

Medulla Spinalis

Substansia Alba
jalan serabut afferen dan efferen

Substansia Grissea
pusat refleks somatis

Meninges

3 lapisan
Duramater : lapisan luar yg keras,
sinus venosus, potensial tempat
epidural hematom
Arachnoid : tipis, avaskular, trabekula
dlm ruang subarachnoid berisi LCS,
vilus menyatukan lcs dg sinus venosus
Piamater : membran halus lembut, 2
lapisan

Liquor Cerebrospinalis

Fungsi

Mempertahankan lingkungan cairan sesuai


untuk otak
Memberi bantalan perlindungan terhadap otak
dan medula spinalis dari benturan

Kandungan : air, glukosa, asam amino, mineral,


albumin, globulin
Terdapat di ventrikel otak, ruang subarachnoid
dan kanal medula spinalis
Dibentuk plexus khoroideus (sel2 ependim
menempel di piamater)

Villus arachnoid

Jalan keluarnya LCS, sebagai katup


Jika tekanan LCS besar dari vena,
LCS masuk ke darah, jika sebaliknya
katup akan mencegah unsur darah
masuk LCS

Sawar Darah Otak

Dinding sel endotel dan lamina basal


endotel
Mencegah masuknya molekul2 dari
sirkulasi ke LCS

Susunan Saraf Tepi

N. Cranial
N. Spinalis
badan saraf, ganglia, endplate,
selubung
mielin, Schwann

N.Cranialis
i. N. Olfactorius vii. N. Facialis
ii. N. Opticus
viii. N.Acusticus
iii. N.Oculomotorius ix. N.
Glossopharyngeus
iv. N. Trochlearis x. N. Vagus
v. N. Trigeminus xi. N. Acessorius
vi. N. Abduscens
xii. N.
Hypoglossus

Sistem Saraf Otonom

Fs: mengatur pergerakan alat-alat dalam tubuh secara


otomatis
- Simpatis : memiliki serabu preganglionik pendek
dan serabut
postganglionik panjang berhubungan
dengan organ
thoracolumbal
emergency/fight or flight
neurotransmitter : NE
- Parasimpatis : memiliki serabut preganglionik
panjang dan
postganglionik pendek karena
ganglion dekat/di dalam
organ
sacral dan n. vagus (cranialis)
housekeeper division (relaksasi
neurotransmitter : acethylcholine
contoh : denyut jantung lambat, pencernaan makanan

Serabut saraf otonom keluar dari


sistem saraf pusat menuju ganglion
paravertebralis(ganglion simpatis)
bukan ke kulit
Serabut saraf menuju
ganglion/preganglioner
Serabut saraf postganglioner
meneruskan ke organ
tubuh

SSO berfungsi mempertahankan


keseimbangan fungsi2 tubuh
(homeostasis)
Yang diatur :
- sekresi kelenjar
- kontraksi dan denyut
jantung
- kontraksi otot polos
- sistem sirkulasi darah
Walaupun berfungsi otonom tapi
masih dibawah kendali SSP

Simpatis

Serabut preganglionik medula spinalis


bagian thoracolumbal
Berakhir dalam ganglion dekat medulla
spinalis
Preganglionik pendek, postganglionik
panjang berhubungan dnegan organ
Fight or flight
me denyut jantung, dilatasi bronkhus,
me tract digestivus
NE

Parasimpatis

N.cranial (N. vagus) dan serabut medulla


spinalis sacral
Serabut preganglionik panjang dan
postganglionik pendek, karena ganglion
dekat / di dalam organ
Housekeeper division
Relaksasi
Kontraksi pupil, stimuli trc digestivus, denyut
jantung lambat
Acethylcholine

Jaringan saraf

Sel saraf (neuron)


Jaringan penyokong (glia)
Neuron, diferensiasi paling tinggi, tdk
dapat membelah lagi
Jumlah diduga sekitar 14 milyar
Memiliki badan sel (perikarion) dan
juluran/taju
dendrit dan akson

Struktur Mikro Saraf


Neuron, berfungsi komunikasi, td :
Badan sel/ Perikarion
Sitoplasma
Badan inklusi/organel
Dendrit
Akson

Dendrit

Dendrit, bisa lebih dari satu, pangkal


tebal, distal lebih tipis
Tonjolan atau duri
Mitokondria, ribosom, mikrotubul,
Nisll
Meneruskan rs dari akson ke
perikarion

Akson

Akson, jumlah satu, pangkal (akson


Hillock)
Mitokondria dan mikrotubul
Tidak memiliki ribosom, badan Nissl
Sebagian besar bermielin
Membawa impuls saraf dari badan
sel

Ganglia adalah kumpulan neuron


yang terdapat diluar SSP
(Nukleus adalah kumpulan neuran di
SSP memiliki fungsi tertentu)
Macamnya :
ganglia kranial
ganglia otonom
simpatis
(adrenergik)
parasimpatis
(kolinergik)

Sinaps

Tempat transmisi impuls saraf dari satu neuron


ke neuron lain atau dari neuron ke reseptor
perifer
Transmisi impuls saraf :
listrik : melalui ion2 yg melintas bebas melalui
saluran gap junction/nexus
- tempat tertentu mis di kortex cerebri, retina
batang otak
kimiawi : penerusan impuls melalui senyawa
lain
(neurotransmitter)
- paling umum, neuron ke otot

Sinaps

Komponen :
pre sinaps (bouton sinaps)
gelembung (vesikel),
neurotransmitter
celah sinaps
filamen2 halus
post sinaps
reseptor neurotransmitter

Arah transportasi:
anterograd (dari perikarion ke
ujung akson)
retrograde (dari ujung akson ke
perikarion)

Neurotransmitter

Neurotransmitter
- disintesa di perikarion atau
dekat dengan
ujung akson
- macam2 neurotransmitter :
asetilkolin, NE, enkefalin,
gamma
amino butiric acid dll

Tipe neuron

I. Sensory neuron (aferen neuron)


menghantarkan impuls saraf ke SSP
II. Interneuron (eferen neuron)
III. Motor neuron
menghantarkan impuls saraf dari SSP
dendrit pendek, axon panjang

Neuron sensoris berhubungan dg


organ perasa disb reseptor
Neuron motoris berakhir pada organ
efektor dalam otot dan kelenjar
Serabut saraf tepi dibungkus
neurilema (sel Schwann) dan myelin
fs : metabolisme saraf dan
regenerasi

Sifat Neuron

Iritabilitas

Konduktivitas

Stimulus : perubahan lingkungan


yang merangsang serabut saraf
Respon : reaksi efektor terhadap
stimulus
Efektor : ujung saraf yang
menyampaikan aksi dan reaksi
Reseptor : penerima stimulus

Reseptor :
Reseptor dalam :
propioseptor ( otot, ligamen)
interoseptor (alat dalam)
Reseptor luar :
chemoreseptor (bau, rasa, kecap)
mechanoreceptor (kulit, telinga, getar)
radioreceptor (suhu, cahaya)

Dasar Biolistrik

Kelistrikan dalam sel atau jaringan


hidup
Sistem saraf mengatur aktivitas tubuh
(pengendalian tubuh)
Sel saraf adl sel peka rangsang
Membran sel/palsma terjadi mekanisme
transport
Ion2 di ektraseluler dan intraselular
terjadi pertukaran

Terbangkitnya impuls akibat peristiwa


kelistrikan di sel saraf (depolarisasi,
potensial aksi)
Kelistrikan karena pengaruh ino2 di
intraselular dan ekstraselular ( Na, K)
Membran sel menjadi semipermeabel
sehingga terjadi pertukaran ion
semipermeabel akibat gradien
konsentrasi dan muatan ekstra dan
intraselular

Membran akan lebih permeabel, shg ion Na


ekstrasel masuk ke intrasel kenegatifan
intrasel berkurang penurunan beda potensial
ekstrasel & intrasel (DEPOLARISASI)
Depolarisasi akan meningkatkan permeabilitas
membran shg makin banyak ion Na ekstrasel
yang masuk ke intrasel dan depolarisasi makin
besar (LINGKARAN HODGKIN)
Bila peristiwa terus berlanjut, suatu saat
depolarisasi mencapai ambang letup shg
terbentuklah POTENSIAL AKSI; bila tidak
berlanjut akan kembali ke keadaan istirahat
(REPOLARISASI)
Potensial aksi yang menjalar IMPULS

RANGSANG

Permiabilitas membran

Hodgkin Cycle
Depolarisasi

Na+ masuk intrasel

Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda


ISTIRAHAT
Perpindahan ion antar
ekstrasel dan intrasel
(melalui membran sel)

Beda potensial listrik


antara ekstrasel dan
intrasel: mantap

POLARISASI
(Isoelektris)

Peningkatan beda
potensial listrik antara
ekstrasel dan intrasel

HIPER
POLARISASI

DIRANGSANG

PEMULIHAN

Penurunan beda
potensial listrik antara
ekstrasel dan intrasel

DEPOLARISASI

Beda potensial listrik


antara ekstrasel dan
intrasel ke polarisasi

REPOLARISASI

impuls saraf

Impuls adalah aksi potensial yang


dihantarkan
Impuls dari satu neuron ke neuron lain
melalui sinaps
neuron sebelum sinaps : presinaps
neuron setelah sinaps : postsinaps
Penghantaran pada sinaps listrik melalui gap
junction
Penghantaran pada sinaps kima (ujung
presinaps memiliki vesikel) melalui
neurotransmitter

Sinaps kimia

Sinaps listrik

Respon : aksitasi atau inhibisi


Tergantung jenis neurotransmitter
atau jenis reseptor
misal asetilkolin kontraksi otot

Refleks

Reaksi tubuh terhadap suatu


rangsang yg melibatkan sistem saraf
REFLEKS

Peristiwa refleks terbentuk mll


mekanisme yg mll jalur tertentu di:
reseptor, saraf aferen, medula spinalis
(SSP), saraf eferen, efektor
LENGKUNG REFLEKS

Regeneration in the
nervous tissue

Regeneration in the peripheral nerve


tissue
Regeneration in the central nervous
tissue

Regeneration in the
peripheral nerve

Injured
Reaksi axon :
memperbaiki kerusakan
regenerasi
restore function
Lokal : makrofag fagositosis sel debris
Anterograde :distal kerusakan, hipertrofi dan
degenerasi akson terminal selama 1 minggu,
proliferasi sel schwann (Degenerasi Wallerian)
Retrograde : proksimal kerusakan, hipertrofi
perikarion, selama 1 bulan (Reaksi
kromatolisis)

Neuroma
pembengkakan di ujung serabut
saraf dari tempat kerusakan
ada jarak antar distal dan proksimal
di ujung terjadi amputasi
terbentuknya serabut saraf baru
nyeri spntan

Faktor mempengaruhi regenerasi


SST
- Jarak antar proximal dan distal dari
akson
- Infeksi
- Jaringan parut
- Nutrisi

Regeneration in the central


nervous tissue

Kerusakan di SSP bersifat permanen


Badan sel tidak memiliki kemampuan
proliferasi
Tidak terdapat jaringan ikat
Reaksi sel Glia

Sel trauma difagositosis oleh sel glia


Massa yang terbentuk oleh sel glia disbt
Glia scar

Sel penyokong dapat bermitosis


Daerah dimana sel saraf yang rusak
oleh trauma/penyakit di SSP
digantikan oleh sel glia

Sekian

Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda


ISTIRAHAT
Perpindahan ion antar
ekstrasel dan intrasel
(melalui membran sel)

Pasif:

Beda potensial listrik


antara ekstrasel dan
intrasel: mantap

+ + + +
_ _ _ _

Beda Kadar
Beda Muatan Listrik

Na+ Cl-

- 70 mV

Na+ Cl-

Kemudahan menembus
membran (saluran ion)

Aktif:

Pompa Na K
Ekstrasel: Na+

Cl -

K+

Intrasel: Na+ Cl -

K+

POLARISASI
(Isoelektris)

K+

K+

+ + + +
_ _ _ _

Anda mungkin juga menyukai

  • Jantung 1.2
    Jantung 1.2
    Dokumen63 halaman
    Jantung 1.2
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Eri 1
    Eri 1
    Dokumen3 halaman
    Eri 1
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Gene Tika
    Gene Tika
    Dokumen102 halaman
    Gene Tika
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Anemia Dalam Kehamilan
    Anemia Dalam Kehamilan
    Dokumen26 halaman
    Anemia Dalam Kehamilan
    bambang aryanto
    Belum ada peringkat
  • Cover Gimul
    Cover Gimul
    Dokumen2 halaman
    Cover Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Imunisasi 2011
    Jadwal Imunisasi 2011
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Imunisasi 2011
    Putri Aptalia Akrabi
    Belum ada peringkat
  • Anemia Dalam Kehamilan
    Anemia Dalam Kehamilan
    Dokumen19 halaman
    Anemia Dalam Kehamilan
    Yohan Fauzan
    Belum ada peringkat
  • Cover Gimul
    Cover Gimul
    Dokumen2 halaman
    Cover Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen3 halaman
    Kejang Demam
    melifitriyani
    Belum ada peringkat
  • Cover Gimul
    Cover Gimul
    Dokumen2 halaman
    Cover Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Cover Gimul
    Cover Gimul
    Dokumen2 halaman
    Cover Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Cover Gimul
    Cover Gimul
    Dokumen2 halaman
    Cover Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen3 halaman
    Kejang Demam
    melifitriyani
    Belum ada peringkat
  • Gizi Jadi
    Gizi Jadi
    Dokumen3 halaman
    Gizi Jadi
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Ispa
    Leaflet Ispa
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Ispa
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Jadwal PH Fix
    Jadwal PH Fix
    Dokumen1 halaman
    Jadwal PH Fix
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen3 halaman
    Kejang Demam
    melifitriyani
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen3 halaman
    Kejang Demam
    melifitriyani
    Belum ada peringkat
  • Gizi Jadi
    Gizi Jadi
    Dokumen3 halaman
    Gizi Jadi
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Eri 1
    Eri 1
    Dokumen3 halaman
    Eri 1
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Gimul
    Gimul
    Dokumen25 halaman
    Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Jadwal PH Fix
    Jadwal PH Fix
    Dokumen1 halaman
    Jadwal PH Fix
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Cover Gimul
    Cover Gimul
    Dokumen2 halaman
    Cover Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Ceklis 040409
    Kumpulan Ceklis 040409
    Dokumen9 halaman
    Kumpulan Ceklis 040409
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • KP, Di
    KP, Di
    Dokumen3 halaman
    KP, Di
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Cover Gimul
    Cover Gimul
    Dokumen2 halaman
    Cover Gimul
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Cek Lis Menejemen Pasien Terintegrasi 300409
    Cek Lis Menejemen Pasien Terintegrasi 300409
    Dokumen1 halaman
    Cek Lis Menejemen Pasien Terintegrasi 300409
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat
  • Referat Irma DM
    Referat Irma DM
    Dokumen42 halaman
    Referat Irma DM
    IrmawatiMasyhuda
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Ceklis 040409
    Kumpulan Ceklis 040409
    Dokumen9 halaman
    Kumpulan Ceklis 040409
    Heriadi Hamid
    Belum ada peringkat