TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Data Envelopment Analysis (DEA) merupakan sebuah pemrograman linier matematika yang dikembangkan oleh Charnes et al (1978) untuk mengukur efisiensi
relatif Unit Pembuat Keputusan (UPK). Pendekatannya berdasarkan pada konsep
efisiensi. DEA merupakaan sebuah pendekatan non-parametrik yang menghitung
tingkat efisiensi menggunakan program linier untuk setiap unit sampel. DEA mengukur efisiensi UPK oleh perbandingan dengan skenario terbaik dalam sampel
untuk memperoleh efisiensi yang terukur.
Konsep pengukuran yang digunakan dalam DEA adalah dengan membandingkan output yang dihasilkan dengan input yang ada.
Ef isiensi =
6
output
input
(2.1)
7
Nilai efisiensi suatu unit berkisar antara 0 sampai dengan 1. UPK dikatakan
efisien jika :
1. Dari segi orientasi output
Efisiensi naik bila output naik saat input tetap atau output tetap saat input
turun.
2. Dari segi orientasi input
Efisiensi naik bila input tetap saat output naik atau input turun saat output
tetap.
Istilah-istilah yang digunakan pada DEA antara lain :
1. Input
Sesuatu yang dibutuhkan untuk kemudian diolah dan menjadi suatu produk
yang bernilai.
2. Output
Sesuatu yang dapat dihasilkan dari sejumlah input yang tersedia
3. Unit
Sesuatu yang dinilai dan dibandingkan antara input dan output sehingga
diperoleh nilai efisiensi relatifnya
4. Efisensi Relatif
Efisiensi suatu unit bila dibandingkan dengan unit-unit lain yang memiliki
input dan output dengan jenis yang sama dalam treatment tertentu
5. Bobot
Pemberian nilai untuk suatu faktor yang memberikan makna bahwa faktor
tersebut mempengaruhi efisiensi sebesar nilai bobotnya.
DEA bila diartikan secara harfiah berarti analisa data terbungkus. Disebut demikian karena bila hasil dari perhitungan efisiensi telah diperoleh kemudian diplot dalam suatu grafik, maka nilai-nilai terluar yang dihubungkan akan
melingkupi atau membungkus nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai efisiensi yang terhubung tersebut membentuk suatu kurva yang disebut dengan kurva frontier.
8
UPK yang terletak pada kurva frontier dikatakan efisien dalam mendistribusikan
input dan memproduksi output sedangkan UPK yang tidak terletak pada kurva frontier dianggap tidak efisien. Nilai-nilai yang terbungkus inilah yang masih
harus ditingkatkan efisiensinya. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari penyebab
yang mungkin ditimbulkan oleh input atau output dari UPK dan menetapkan target agar efisiensinya dapat ditingkatkan dengan berorientasi pada UPK yang nilai
efisiensinya lebih baik.
Dalam mengevaluasi efisiensi UPK pada DEA, perlu diperhatikan:
1. Kebutuhan nilai input dan output untuk masing-masing UPK
2. DMU memiliki proses yang sama yang menggunakan jenis input dan jenis
output yang sama
3. Mendefinisikan nilai efisiensi relatif masing-masing UPK melalui rasio antara
penjumlahan bobot input dengan penjumlahan bobot output
4. Nilai efisiensi berkisar antara 0 dan 1
5. Nilai bobot yang diperoleh dari hasil pemrograman dapat digunakan untuk
memaksimumkan nilai efisiensi relatif
10
Dalam praktiknya, analisis sensitifitas diterapkan pada berbagai model DEA
dengan kendala variasi data. Variasi data terjadi akibat unsur ketidakpastian pada
data UPK. Variasi data dapat terjadi pada satu UPK, keseluruhan, ataupun beberapa UPK.
Pada tulisan ini, penulis akan membahas permasalahan dari sebuah UPKo
yang efisien ketika data dari subset tertentu pada UPK, termasuk UPKo , secara
bersamaan diperburuk pada nilai yang sama. Karena peningkatan output atau pun
penurunan input tidak dapat memperburuk efisiensi suatu UPK, maka data diubah
dengan memberikan variasi ke atas pada input atau memberikan variasi ke bawah
pada output dalam sebuah subset UPK. Andaikan P dan U menyatakan himpunan
yang mengindikasikan seluruh UPK dimana datanya masing-masing terganggu dan
tidak terganggu. I dan O masing-masing mengindikasikan input dan output yang
berubah. Pada tulisan ini, data pada seluruh UPKj di P divariasikan sebagai
berikut:
dan
xij = xij + , 0,
iI
xij = xij ,
i
/I
(2.2)
(2.3)
r
/O
Penulis menggunakan model DEA additive untuk mempelajari stabilitas efisiensi UPK ketika data dari sebuah subset UPK yang diberikan (termasuk UPK yang
diuji efisiensinya) diubah secara bersamaan dan data pada UPK lainnya dipertahankan. Dari model Super efisiensi yang diperluas, penulis memperkenalkan model program non-linier yang nilai optimalnya menghasilkan daerah stabilitas untuk
UPK yang diuji. Kondisi cukup dan perlu untuk mempertahankan efisiensi UPK
yang diuji tetap pada frontier diberikan dengan mempertimbangkan jenis perubahan data.