Anda di halaman 1dari 44

TEORI KINETIK GAS

By. marhen

Model Gas Ideal


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang


jumlahnya besar
Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam
seluruh ruang
Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah
Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel
Tidak ada gaya interaksi antar partikel kecuali bila
bertumbukan
Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding)
bersifat lenting sempurna dan terjadi dalam waktu
yang sangat singkat
Hukum Newton tentang gerak berlaku

Gas terdiri dari partikel-partikel yang tersusun tidak


teratur.

Jarak antarpartikel relatif jauh sehingga gaya


tarik antarpartikel sangat lemah.
Partikel-partikel selalu bergerak dengan laju
tinggi memenuhi tempatnya, sehingga pada
saat terjadi tumbukan antarpartikel, gaya
tarik tidak cukup kuat untuk menjaga
partikel-partikelnya tetap dalam satu
kesatuan.

Teori kinetik muncul dengan anggapan


bahwa partikelpartikel gas selalu bergerak
terus-menerus.
Gas yang tersusun atas satu unsur atom
disebut gas monoatomik.
Semua unsur gas mulia (golongan VIII)
merupakan gas monoatomik, yaitu helium
(He), neon (Ne), radon (Rn), argon (Ar),
kripton (Kr), dan xenon (Xe).

Pembahasan dibatasi pada gas


ideal,
yaitu gas yang mempunyai sifatsifat yang sama pada kondisi
yang sama.
Dalam kondisi riil, gas yang
berada
pada tekanan rendah dan jauh
dari titik cair, dianggap
mempunyai sifat-sifat seperti gas
ideal.

Persamaan persamaan tentang gas


ideal adalah
Hukum Boyle,
Hukum Gay Lussac,

Hukum Boyle-Gay Lussac,

Persamaan gas ideal = P V = n R T

Gas ideal adalah gas yang memenuhi


anggapan- anggapan berikut ini.
1. Gas terdiri atas partikel-partikel yang jumlahnya
sangat banyak.
2. Partikel-partikel gas bergerak dengan laju dan
arah yang beraneka ragam, serta memenuhi Hukum
Gerak Newton.
3. Partikel gas tersebar merata pada seluruh bagian
ruangan yang ditempati.
4. Tidak ada gaya interaksi antarpartikel, kecuali
ketika partikel bertumbukan.
5. Tumbukan yang terjadi antarpartikel atau antara
partikel dengan dinding wadah adalah lenting
sempurna.
6. Ukuran partikel sangat kecil dibandingkan jarak
antara partikel, sehingga bersama-sama volumenya
dapat diabaikan terhadap volume ruang yang

Istilah kimia yang berkaitan dengan gas


ideal.
a. Massa atom relatif (Ar),

adalah perbandingan
massa rata-rata sebuah atom suatu unsur terhadap
kali massa
sebuah atom

b. Massa molekul relatif (Mr),

adalah jumlah
keseluruhan massa atom relatif (Ar) unsur-unsur penyusun
senyawa.

c. Mol (n),

adalah satuan banyaknya partikel yang


besarnya merupakan hasil bagi massa suatu unsur (senyawa)
dengan massa relatifnya (Ar atau Mr).

d. Bilangan Avogadro, adalah


bilangan yang menyatakan jumlah
partikel dalam satu mol.

N adalah jumlah total partikel.

PV=nRT

Latihan

Tulis data data yang diketahui !

Soal

Persamaan Gas ideal


Persamaan gas ideal

PV = nRT
R = tetapan gas umum
= 8,314 J K-1mol-1
= 8,206 . 10-2 L atm K-1 mol-1
= 1,987 kal K-1 mol-1
Volume molar (Vm) pada P dan T standar (1
atm, 0oC)
Vm=22,4 L mol -1
Pada P,T kamar standar (1 bar, 25 oC)
Vm=24,790 L mol-1

Persamaan Keadaan Gas


Ideal
PV nRT Nk BT
N
n
NA

P = Tekanan gas [N.m-2]


V = Volume gas [m3]
n = Jumlah mol gas [mol]
N = Jumlah partikel gas
NA = Bilangan Avogadro =
R = Konstanta umum gas = 8,314 J.mol-1 K-1
kB = Konstanta Boltzmann = 1,38 x 10-23 J.K-1
T = Temperatur mutlak gas [K]

kB = R/ NA

Tekanan Gas Ideal


z

Tinjau N buah partikel suatu


gas ideal dalam kotak,
masing-masing dengan
kecepatan:

v1 v x1i v y1 j v z1 k

v 2 v x 2 i v y 2 j v z 2 k
x

Tinjau 1 partikel ...


Kecepatan partikel mula2: v v x i v y j v z k
Kecepatan partikel setelah menumbuk dinding
kanan (asumsi: tidak ada tumbukan antar partikel):

v v x i v y j v z k
Perubahan momentum partikel:p mv mv 2mv y j
Selang waktu partikel tsb dua kali menumbuk
dinding kanan:2
t
vy
Besarnya momentum yg diberikan partikel pada
2
2
dinding kanan tiap satuanwaktu:
2
mv
mv
p
y
y
j
j

t
2

Bagaimana dengan N partikel ?


Besarnya momentum total yg diberikan N buah
partikel pada dinding kanan tiap satuan waktu:

p m 2
2
j

v y1 v y2 2 ... v yN
t

Tekanan gas pada dinding kanan:

p
m 2
mN 2
2

v y1 v y2 2 ... v yN

vy
At A
V

2
Tetapi v 2 v 2 v 2dan

v
x
y
z
sehingga v 2 1 v 2
y
3

v x2 v y2 v z2

1 Nm 2
v
3 V

Temperatur Gas Ideal


1 Nm 2
v
3 V
dan persamaan gas ideal
PV

Dari persamaan P

nRT Nk BT

dapat diperoleh hubungan


T 1 3 mv 2 k B

2
vatau
3k B T m

sehingga T 2 1 mv 2 2 EK
3k B 2
3k B

Energi kinetik translasi partikel gas

Kecepatan efektif gas ideal vrms (rms = root mean


square) didefinisikan sebagai akar dari rata-rata
kuadrat kecepatan.
atau

maka persamaan dapat ditulis menjadi sebagai


berikut :

maka persamaan dapat ditulis menjadi


sebagai berikut :

Silahkan Dicatat
PR

PR No : 1

PR No : 2

Energi Dalam Gas Ideal


3
1
2
N
m
v

Nk BT

Dari hubungan terakhir di atas dapat dituliskan


2
2

yaitu energi kinetik gas, yg juga merupakan energi


total dan energi dalam gas
3
3
U Nk BT nRT
2
2
Perbandingan dengan eksperimen ?
U
CV

Kapasitas kalor pada volume tetap:

CV
V

3
nR
2

5
C P nR
2

C P CV nR
atau kapasitas kalor pd tekanan tetap:

CP 5
Perbandingan CP dan CV adalah suatu konstanta:

1,67
CV

Bandingkan dengan hasil


eksperimen ...
Gas
Monoatomik
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Diatomik
H2
O2
N2
CO
NO
Cl2
Poliatomik
CO2
NH3
CH3

CP/nR

CV/nR

1,66
1,64
1,67
1,69
1,67

2,50
2,50
2,51
2,49
2,50

1,51
1,52
1,50
1,47
1,50

1,40
1,40
1,40
1,42
1,43
1,36

3,47
3,53
3,50
3,50
3,59
4,07

2,48
2,52
2,46
2,46
2,51
2,99

1,29
1,33
1,30

4,47
4,41
4,30

3,47
3,32
3,30

Persesuaian
dengan hasil
eksperimen
hanya terdapat
pada gas mulia
monoatomik
saja !

Penyimpangan nilai CP dan CV pada


gas-gas selain gas mulia
Penyimpangan nilai C , C dan pada gas-gas selain gas monoatomik
monoatomik
?
(tabel) disebabkan oleh kontribusi energi kinetik rotasi dan vibrasi
V

disamping energi kinetik translasi.


Contoh molekul diatomik (misalnya H2, O2, NaCl, dll.)

m1

K
m2

Kontribusi tambahan pada energi kinetik translasi


(thd sub-x, y dan z) diasosiasikan dengan energi
kinetik rotasi (thd sb-x dan z) dan energi kinetik
vibrasi (thd sb-y):
1
1
2
E rotasi I x x I z z2
2
Ix = 2Iz : momen inersia thd sb x & z
1
1
2
K
:
Konstanta
pegas
E vibrasi K M 2
2
2
M : Massa tereduksi m1 dan m2

Energi
E total (kinetik)
( E translasitotal
) (gas
E rotasidiatomik:
) ( E vibrasi )

1
1
1
7

3x k BT 2 x k BT 2 x k BT k BT
2
2
2
2

Asas Ekipartisi Energi


Asas Ekipartisi Energi: untuk tiap derajat kebebasan yang
energinya berbanding dengan kuadrat variabel bebasnya, energi
rata-ratanya adalah 1/2 kBT
Jadi untuk molekul gas diatomik:

7
7
Nk B T nRT
2
2;

CP 9
7
U
9

1,29
Cv
nR C P C v nR nR
CV 7
T Veksperimen
2
hasil
Dari tabel,
utk gas diatomik,2 1,40 !

Ketidaksesuaian dgn hasil


eksperimen?

Pada temperatur
rendah molekul
diatomik (H2) hanya
bertranslasi saja;
pada temperatur
kamar molekul H2
bertranslasi dan
berotasi; pada
translas rotas vibras
temperatur tinggi
i
i
i
molekul H2
*)
Gambar diambil dari buku Halliday Resnick, FISIKA, edisi ketiga, jilid 1,
bertranlasi, berotasi

Hasil eksperimen dari suhu


rotasi & vibrasi beberapa gas
diatomikGas T , oK T , oK
H2
OH
HCl
CH
CO
NO
O2
Cl2
Br2
Na2
K2

vibrasi

6140
5360
4300
4100
3120
2740
2260
810
470
230
140

rotasi

85,5
27,5
15,3
20,7
2,77
2,47
2,09
0,347
0,117
0,224
0,081

Anda mungkin juga menyukai