Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

Terapi Farmakologis Hiperplasia Prostat Jinak


Roveny
RSUK Kembangan Jakarta, Indonesia,
Kolumnis Harian Medan Bisnis

ABSTRAK
iperplasia prostat inak mer pakan dia nosis histolo is proli erasi otot polos dan epitel di ona transisional prostat an bermani estasi e ala
sal ran kemih ba ian bawah. erapi armakolo is dipertimban kan pada pasien tanpa kontraindikasi den an kel han sedan hin a berat.
an terapi adalah memperbaiki kel han men ran i pro resivitas ata ked an a. mpat olon an obat an men adi pilihan adalah
pen hambat reseptor -adrener ik inhibitor 5-red ktase antim skarinik dan inhibitor 5- os odiesterase.
Kata kunci: iperplasia prostat inak simptom sal ran kemih ba ian bawah terapi armakolo is

ABSTRACT
eni n prostatic h perplasia is a histolo ic dia nosis o smooth m scle and epithelial proli eration in prostate transitional one ca sin lower
rinar tract s mptoms. harmacolo ic treatment sho ld be considered or moderate to severe s mptoms i witho t contraindication. herap
is enerall or improvin rinar s mptoms limitin pro ression o lower rinar tract s mptoms or both. o r classes o medication have
shown e icac : -adrener ic receptor blockers 5-red ctase inhibitors antim scarinic a ents and phosphodiesterase-5 inhibitors. Roveny.
Pharmacological Therapy for Benign Prostate Hiperplasia
Keywords: eni n prostatic h perplasia lower rinar tract s mptoms pharmacolo ic treatment

HIPERPLASIA PROSTAT JINAK


iperplasia prostat inak mer pakan dia nosis
histolo is proli erasi otot polos dan epitel di
ona transisional an ter adi se alan den an
pen aan.1 2 revalensin a 25 pada lelaki
ber sia 40-49 tah n dan men adi 0 pada
lelaki 0- 9 tah n.1
Seba ian pria den an pembesaran prostat
den an tem an histolo is hiperplasia prostat
inak tidak men el hkan e ala apap n.
Nam n lebih dari 50 pria ber sia 60-an dan
90 pria ber sia 0-an cender n men alami
lower urinary tract symptoms
S ata
simptom sal ran kemih ba ian bawah.1
Secara sederhana
S diba i men adi d a
ba ian ait simptom pen impanan dan
simptom perkemihan. Simptom pen impanan
terdiri dari rek ensi nokt ria dan r ensi
sedan kan simptom perkemihan melip ti
perasaan tidak p as setelah berkemih
intermiten men edan saat berkemih dan
pancaran rin lemah.1 2 Simptom-simptom
terseb t di adikan dasar ac an k esioner
pene akan dia nosis dan penent an
rencana tindak lan t hiperplasia prostat
Alamat Korespondensi

inak. The American Urological Association


Symptom Index A A-SI dan International
Prostate Symptom Score I SS mer pakan
contoh k esioner nt k menilai keparahan
simptom pen impanan dan simptom
perkemihan. edan a I SS
a menilai
dera at k alitas hid p.2 ala p n b kan
kondisi an men ancam n awa
S akan
mempen ar hi k alitas hid p.
Dah l
t an
tama penatalaksanaan
adalah men ran i
e ala
S akibat
pembesaran prostat. Saat ini penatalaksanaan
lebih di ok skan kepada pro resivitas
pen akit dan pence ahan komplikasi.2 a an
1 men n kkan pilihan penatalaksanaan
hiperplasia prostat inak.
enan anan
konservati
observasi
dian rkan
nt k penderita hiperplasia
prostat inak tanpa kel han ata den an
kel han rin an an tidak men an
.
enan anan konservati melip ti penilaian
lan setiap tah n pemeriksaan isik dan
pen alian riwa at pen akit dilak kan nt k
menent kan keb t han terapi armakolo is
ata prosed r intervensi.1 2

erapi armakolo is den an pertimban an


rasio nt n -r i bert an memperbaiki
kel han dan/ata men ran i pro resivitas
pen akit. Dosis dan d rasi terapi armakolo is
har s ses ai sebel m kep t san melak kan
prosed r intervensi.1 2
eberapa keadaan an men nt t terapi
intervensi se era di antaran a apabila
hiperplasia prostat inak disertai an
an
in al akibat retensi rin bat kand n kemih
retensi rin persisten ata rek ren serta
in eksi sal ran kemih kronik. Indikasi relati
terapi intervensi misaln a: riwa at kanker
prostat penin katan kadar Prostate Specific
Antigen SA hemat ria kanker kand n
kemih strikt r retra cedera t lan belakan
pen akit arkinson stroke prostatitis retensi
rin in eksi sal ran kemih rek ren ata
persisten ke a alan terapi armakolo is serta
pilihan pasien.1
erapi intervensi dim lai dari terapi minimal
invasi seperti Transurethral Needle Ablation
NA dan
Transurethral Microwave
Thermotherapy
ata p n terapi operati
seperti prostatektomi terb ka Transurethral

email: dr.roveny@gmail.com

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016

251

TINJAUAN PUSTAKA
Incision of the Prostate
I
Transurethral
Vaporization of the Prostate
dan
Transurethral Resection of the Prostate
.2
PATOFISIOLOGI
ala p n masih bel m dipahami sepen hn a
se mlah mekanisme disin alir terlibat dalam
perkemban an pen akit ait per bahan
hormonal dan vask ler baik sistemik ma p n
lokal serta mekanisme in lamasi prostatik an
menstim lasi proli erasi sel ler. In lamasi
dicet skan oleh stim l s an masih bel m
diketah i dan kem dian menciptakan
lin k n an proin lamasi di prostat.3
ambaran histolo is hiperplasia prostat
inak ter ant n biovailabilitas testosteron
dan metabolitn a
dihidrotestosteron.1 4
ala p n ter adi pen r nan testosteron
dalam sirk lasi darah seirin
pen aan
prod ksi dan ak m lasi dihidrotestosteron di
prostat tetap ter adi. Ak m lasi an ter adi
ini memac pert mb han sel prostat ke arah

hiperplasia.4 Kondisi ini diperk at den an


b kti bahwa kelainan kon enital kek ran an
en im 5-red ktase serta proses kastrasi pada
pria men ebabkan atro i land lar prostat
sekali s berk ran n a
S.4
Saat tidak sedan berkemih otot detr sor
kand n kemih akan berelaksasi. Sementara
pada saat berkemih otot detr sor berkontraksi
nt k melawan resistensi di pint kel ar
kand n kemih. Ses ai letak anatomisn a
hiperplasia prostat inak
an
disertai
pembesaran prostat dapat men ebabkan
obstr ksi statis di pint kel ar kand n kemih.
roses ini dasar ter adin a
S ter tama
simptom perkemihan.1 2
bstr ksi pint kel ar kand n kemih
a
dapat berlan s n dinamis berh b n an
den an aksis -adrener ik. iperaktivitas
otot detr sor an dimediasi oleh reseptor
m skarinik 2 dan 3 berkontrib si terhadap
S pada sekitar 15
pria. enelitian

Gejala saluran kemih bagian bawah

Penilaian Klinis: IPSS, AUASI


dengan atau tanpa PVR, PSA, DRE dan urinalisis

Dengan Komplikasi

Tanpa Komplikasi

Gejala sedang hingga berat


atau mengganggu

Tanpa gejala hingga gejala ringan


atau tidak mengganggu

Terapi farmakologis

Observasi

Gagal

Rujuk ke urolog

Bagan. ana emen


S akibat hiperplasia prostat inak.1 A ASI American Urological Association Symptom
Index I SS International Prostate Symptom Score
Postvoiding Residual Urine Volume, SA Prostate
Specific Antigen, D
Direct Rectal Examination

252

a men n kkan adan a peranan tar et


nonm skarinik misaln a 5- os odiesterase di
otot polos kand n kemih dan prostat pada
pato enesis
S.1 2 roses dinamis seperti
ini did a berkontrib si terhadap simptom
pen impanan pada
S. 2
TERAPI FARMAKOLOGIS
erapi armakolo is dilak kan pada setiap
penderita hiperplasia prostat inak an
memen hi kriteria. olon an obat an
men adi pilihan di antaran a pen hambat
reseptor -adrener ik inhibitor 5-reduktase
antim skarinik dan inhibitor 5-fosfodiesterase
an diberikan t n al ata p n kombinasi.
bat-obatan terseb t beker a men ran i
pro resivitas pen akit termas k kel han
S. ada ambar men n kkan mekanisme
ker a masin -masin
olon an obat dalam
terapi pembesaran prostat inak.1
erapi armakolo is
Gambar di nakan
nt k menan ani
S akibat kand n
kemih overakti dinamis ata p n obstr ksi
pint kel ar kand n kemih statis misaln a
akibat pembesaran prostat . A en selekti
beker a di kand n kemih dan arin an
prostat sedan kan a en nonselekti akan
memberikan e ek sistemik.1
Penghambat Reseptor -Adrenergik
ersara an simpatis adrener ik terb kti
memiliki e ek kontraksi otot polos prostat.
Kelen ar prostat men and n reseptor 1- and
2-adrener ik. ampir 9
1-adrenoreseptors
berh b n an den an elemen stroma dan
did a berpen ar h besar terhadap ton s
otot polos prostat. Aktivasi reseptor ini akan
menin katkan ton s otot polos prostat
konstriksi retra serta men an
aliran
rin dan mer pakan kontrib tor tama
S. eberapa penelitian
a men n kkan
keterkaitan reseptor adrener ik terhadap
S melal i aktivasi sistem sara p sat dan
kand n kemih.5
D a s btipe dasar reseptor 1 dan 2
terdistrib si l as di sel r h t b h. eseptor
1 berlokasi di postsinaps dan bertan
n
awab terhadap pelepasan ne rotransmiter.
eseptor 2 berlokasi di presinaps nt k
mpan balik ne ati pelepasan norepine rin.
S btipe reseptor 1 diklasi ikasikan la i
men adi r p 1A 1 dan 1D.5 eseptor
1A dan 1 teridenti ikasi di prostat reseptor
1A mer pakan adrenoreseptor dominan
berlokasi di sel otot polos stroma sedan kan

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016

TINJAUAN PUSTAKA
men hambat
konversi
testosteron
men adi metabolit akti dihidrotestosteron
men ecilkan k ran prostat dan men ran i
pert mb han arin an prostat. inasterid
men hambat isoen im 5-red ktase tipe
2 an bere ek pada pen r nan ser m
dihidrotestosteron
0-90 .
D tasterid
men hambat isoen im 5-red ktase tipe
1 dan tipe 2 sehin a men r nkan kadar
dihidrotestosteron hampir ke an ka nol
95 .1 2 Nam n pada arin an hiperplasia
prostat mlah isoen im 5-red ktase tipe 2
lebih ban ak memb at e ek klinis inasterid
ata p n d tasterid tidak berbeda a h.2 6

Gambar. ekanisme aksi dan tar et intervensi armakolo is kel han

1 berlokasi di otot polos arteri dan vena


termas k mikrovask ler kelen ar prostat .
1D lebih ban ak berlokasi di kand n kemih
serta med lla spinalis an menimb lkan
as msi adan a mod lasi simpatik terhadap
aktivitas parasimpatetik.5
en hambat reseptor adrener ik al a
bloker
beker a men hambat reseptor
simpatis an memediasi kontraksi otot
polos prostat dan leher kand n kemih.4 idak
sem a al a bloker bersi at spesi ik terhadap
prostat. erdasarkan lokasin a reseptor 1A
mer pakan tar et terapi an palin optimal.
en hambatan reseptor 1A men r nkan
ton s prostatik serta memperbaiki aspek
dinamis perkemihan. en hambatan reseptor
1 men ebabkan dilatasi vena dan arteri
an dapat memberi e ek p sin dan
hipotensi akibat pen r nan resistensi peri er
total. Sedan kan pen hambatan reseptor 1D
akan men ran i simptom pen impanan
rek ensi nokt ria dan r ensi .5
bat al a bloker diba i men adi beberapa
kelas berdasarkan dera at selektivitas terhadap
s btipe reseptor 1. era osin doxazosin dan
al osin mer pakan al a bloker nonselekti
an men hambat sel r h s btipe reseptor
1. leh karena it kelompok obat ini serin
men ebabkan e ek sampin ber pa hipotensi
rasa lelah dan p sin karena reseptor 1

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016

S pada hiperplasia prostat inak1

dan 1D
a tersebar l as di pemb l h
darah serta s s nan sara p sat. ams losin
dan silodosin lebih selekti men hambat
reseptor 1A dibandin kan den an 1 .1 4
enelitian pada responden pria den an
S sedan sampai berat akibat hiperplasia
prostat inak men n kkan bahwa al a bloker
berh b n an den an pen r nan skor I SS
ata p n A ASI an berarti
a perbaikan
klinis. ek klinis dirasakan setelah 1 min
terapi. Dosis al a bloker ter tama al a bloker
nonselekti dises aikan bertahap hin a
mencapai dosis tertin i tanpa kel han e ek
sampin .1 2
nt k memaksimalkan e ek klinis dan
meminimalkan e ek sampin
selektivitas
al a bloker di ok skan men ikat reseptor 1
dibandin kan 2. Al a bloker enerasi ked a
tera osin doxazosin al osin dan enerasi
keti a tams losin ditar etkan men hambat
reseptor al a di otot polos prostat den an
e ek minimal pada reseptor al a nt k
re lasi tekanan darah.5 Al osin doxazosin
tams losin dan tera osin ses ai dan e ekti
nt k pasien
S sedan hin a berat.
ektivitas klinis keempatn a dinilai sama
tetapi ada perbedaan e ek sampin .2
Inhibitor 5-Reduktase
Inhibitor 5-red ktase

beker a

den an

Dibandin plasebo inhibitor 5-red ktase


terb kti men ran i k ran prostat hin a
25 dan men ran i kel han
S dalam
periode 2-6 b lan. inasterid dan d tasterid
men n kkan hasil an sama.1 2 akt par h
inasterid di ser m berkisar 6- am sedan kan
d tasterid berkisar 5 min
. erbedaan
armakokinetik
ini
berimplikasi
pada
kepat han dan e ek sampin pen obatan.2
Inhibitor 5-red ktase
a men r nkan
konsentrasi SA sekitar 50 dalam 6 b lan
pertama pemakaian.1 6
Dibandin al a bloker inhibitor 5-red ktase
k ran e ekti dalam men ran i
S dan
tidak diper nt kkan seba ai terapi
S
tanpa pembesaran prostat.
iperplasia
prostat inak den an nilai SA menin kat
cender n pro resi sehin a penan anan
konservati serin a al. Sebalikn a inhibitor
5-red ktase akan men ran i risiko retensi
rin dan keb t han terhadap prosed r
intervensi.3 6
inasterid mer pakan alternati an tepat
dan e ekti pada hemat ria re rakter akibat
perdarahan prostat setelah pen ebab
lain disin kirkan karena b kan han a
men hentikan pendarahan tetapi
a
men ran i risiko perdarahan rek ren.6
estosteron dan dihidrotestosteron akan
berikatan den an reseptor andro enik.
Seba ai metabolit akti dihidrotestosteron
memiliki a initas lebih besar sehin a
dian ap lebih poten. Kompleks reseptortestosteron/dihidrotestosteron
akan
men inisiasi transkripsi dan translasi di
dalam n kle s sel prostat sehin a memic
pert mb han sel ler. Selain it di dalam
prostat akan tercipta ketidakseimban an
antara
pert mb han
dan
apoptosis
sehin a baik massa ma p n vol me sel

253

TINJAUAN PUSTAKA
akan menin kat.3 Inhibitor 5-red ktase
mer pakan sat -sat n a terapi armakolo is
nt k men ran i pen ar h andro enik
pert mb han
prostat.
olon an
ini
men ran i
dihidrotestosteron
prostat
an
berimbas
pada
berk ran n a
stim l s andro enik pert mb han prostat.
enin katan apoptosis atro i dan pen ecilan
or an bervariasi antara 15-25 dalam 6
b lan. Atro i dominan ter adi pada epitel
land lar an mer pakan s mber pen hasil
SA ser m. al ini
a t r t men elaskan
keterkaitan antara pen ecilan prostat dan
pen r nan kadar ser m SA.2 3 6
Terapi Kombinasi Penghambat Reseptor
-Adrenergik dan Inhibitor 5-Reduktase
erapi kombinasi terb kti lebih s perior
men r nkan risiko pro resivitas klinis
dibandin kan monoterapi masin -masin
olon an obat. Nam n terapi kombinasi
a menin katkan bia a dan menin katkan
ke adian e ek sampin
seperti e ak lasi
abnormal edema dan dispnea. Den an
menimban rasio risiko-man aat keban akan
pria tidak memb t hkan terapi kombinasi.1
erapi armakolo is
hiperplasia prostat
a en t n al kem
menambah a en ked

rasional nt k kas s
inak diawali den an
dian men anti ata
a ses ai keb t han.1 2

ada tah n pertama terapi al a bloker


lebih e ekti dibandin
inasterid nt k
men ran i e ala. erapi kombinasi ata p n
al a bloker t n al sama e ekti n a terhadap
k alitas hid p di tah n pertama terapi. ada
penderita hiperplasia prostat inak den an
pembesaran prostat ata
den an
SA
menin kat terapi kombinasi akan mence ah
2 dari 100 pro resivitas klinis setelah terapi
lebih dari 4 tah n nam n 4 dari 100 penderita
men alami e ek sampin impotensi. inasterid
men ran i k ran prostat dan men r nkan
kadar SA an akan men litkan deteksi
kanker prostat.
Antimuskarinik
Kand n
kemih memiliki 5 reseptor
koliner ik ait
1 2 3 4 dan 5 di
mana reseptor 2 dan 3 lebih dominan.
Antikoliner ik antim skarinik men hambat
ne rotransmiter asetilkolin di sistem sara
p sat dan peri er. olon an ini men ran i
e ek asetilkolin melal i mekanisme kompetisi
inhibisi di reseptor kand n kemih. lokade
terhadap interaksi terseb t men ebabkan

254

pen r nan ton s otot polos an secara


teoritis akan men ran i kel han akibat
kontraksi otot polos.5 6
olon an
antim skarinik
men hambat
reseptor m skarinik di otot detr sor
sehin a akan men r nkan komponen
overakti pen ebab
S. eberapa olon an
antim skarinik an diak i pemakaiann a
nt k kel han sal ran kemih antara lain
darifenacin, solifenacin, trospium chloride,
oxybutynin, tolterodine dan fesoterodine.
Darifenacin dan solifenacin bersi at lebih
selekti
karena men hambat reseptor
m skarinik 3 an ban ak di mpai di otot
detr sor. A en nonselekti
a men hambat
reseptor 2 an berlokasi di kelen ar l dah
sistem kardiovask ler otak dan sal ran cerna.
Karena bersi at nonselekti e ek sampin
olon an ini bersi at sistemik.1 2
ala p n
data
American Urological
Association A A men n kkan bahwa
pen
naan antim skarinik men ran i
simptom pen impanan hal ini bel m c k p
nt k mend k n pen
naann a seba ai
monoterapi.1 A en antim skarinik biasan a
di nakan nt k simptom overakti kand n
kemih. A en antikoliner ik di nakan pada
pasien
S karena kel han overakti kand n
kemih cender n t mpan tindih den an
S. Selain it akan ada e ek sampin retensi
rin ak t pada penderita obstr ksi pint kel ar
kand n kemih. Se mlah data men n kkan
adan a h b n an antara pen
naan
antim skarinik kh s sn a tolterodin den an
perbaikan klinis
S tetapi Food and Drug
Administration
DA tidak men an rkan
pen
naann a nt k terapi
S.5 6 9
erapi antim skarinik tidak menin katkan
risiko retensi rin ak t pada responden
den an vol me rin resid al k ran dari 250
m .1 leh karenan a a en antim skarinik bisa
men adi terapi alternati nt k
S tanpa
penin katan vol me rin resid al. Nam n
sebel mn a har s dilak kan penilaian vol me
rin resid al. erapi antim skarinik har s
di nakan den an hati-hati pada pasien
den an vol me rin resid al lebih dari 250
m .1 2
Terapi Kombinasi Penghambat Reseptor
-Adrenergik dan Antimuskarinik
erapi kombinasi ini men hasilkan perbaikan
si ni ikan simptom pen impanan tetapi
terapi antim skarinik t n al tidak terb kti

berman aat secara klinis.1 Antim skarinik


di nakan den an pertimban an kel han
overakti kand n kemih cender n t mpan
tindih den an
S akibat hiperplasia prostat.
al ini
a an mendasari pertimban an
terapi kombinasi pen hambat reseptor
-adrener ik dan antim skarinik. A en
antim skarinik
a m n kin berman aat
pada kelompok an re rakter terhadap al a
bloker.9
Kaplan et al membandin kan keamanan
dan e ikasi antara tams losin al a bloker
tolterodine
antim skarinik
kombinasi
ked an a serta plasebo. Setelah 12 min
terapi baik kelompok tams losin ma p n
kelompok terapi kombinasi men n kkan
pen r nan si ni ikan skor I SS dibandin kan
den an plasebo men is aratkan bahwa
terapi kombinasi tidak lebih baik dibandin
den an terapi al a bloker t n al. 9
Inhibitor 5-fosfodiesterase
Awaln a
inhibitor
5- os odiesterase
mer pakan terapi dis n si ereksi. n im
5- os odiesterase di mpai di
arin an
reprod ksi pria arin an prostat kh s sn a
di ona transisional otot detr sor kand n
kemih serta otot polos pemb l h darah sal ran
kemih.
en hambatan 5- os odiesterase
berdampak pada penin katan cyclic adenosine
monophosphate cA
dan cyclic guanosine
monophosphate c
an men ebabkan
relaksasi otot polos serta memberikan e ek
antiproli erati arin an prostat dan otot polos
kand n kemih. adala il mer pakan a en
inhibitor 5- os odiesterase an diset i DA
nt k terapi kel han berkemih. enelitian
selama 6 b lan an melibatkan pria den an
S men n kkan bahwa pen
naan
tadala il den an dosis 5 m men r nkan nilai
A ASI m lai dari 4 min
.1 2
Inhibitor 5- os odiesterase mer pakan pilihan
tama terapi dis n si ereksi. aik
S akibat
pembesaran prostat ma p n dis n si ereksi
mer pakan keadaan an berh b n an
den an pen aan. ria den an dis n si ereksi
lebih cender n men alami
S. al ini
an men adi pertimban an pen
naan
inhibitor 5- os odiesterase. 9
erkait pen
naan inhibitor 5- os odiesterase
dalam terapi pembesaran prostat inak
se mlah penelitian di ok skan pada al r
nitric oxide N
seba ai tar et potensial
terapi
S. Di ona transisional prostat

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016

TINJAUAN PUSTAKA
stroma epitel land lar dan pemb l h
darah di mpai persara an nitri enik an
padat. an
an al r N berkontrib si
pada pato isiolo i pembesaran prostat
inak. al terseb t did k n oleh penelitian
an men n kkan bahwa a en inhibitor
5- os odiesterase dapat di nakan nt k
terapi simptom pen impanan ata p n
simptom perkemihan pada
S.9 10
Terapi Kombinasi Lain
Kombinasi d a ata lebih obat den an
mekanisme aksi
an
berbeda akan
memberikan e ek aditi . Se a h ini bel m ada
terapi kombinasi an lebih baik daripada al a
bloker dan inhibitor 5-red ktase. ika inhibitor
5- os odiesterase dan olon an obat bar
an lain diset i nt k terapi hiperplasia
prostat e ektivitas dan keamanan terapi
kombinasi obat bar den an al a bloker ata
inhibitor 5-red ktase har s diteliti.9
aktor armakoekonomi terapi kombinasi
a har s men adi pertimban an. al
perl dipahami bahwa han a olon an
pasien tertent an di nt n kan dari terapi
kombinasi spesi ik sehin a tantan ann a
adalah men identi ikasi
olon an an
memb t hkan terapi kombinasi.9
Terapi Lain
Fitoterapi
Se a h ini tidak ada s plemen diet a en
itoterapi ata a en nonkonvensional lain
an direkomendasikan nt k mana emen
S akibat pembesaran prostat inak.
ala p n pen
naan terapi herbal
seperti saw palmetto Serenoa repens nt k
pembesaran prostat inak makin menin kat
data bel m c k p mend k n nt k mas k
dalam pand an an dikel arkan oleh asosiasi
rolo i.1 2 kstrak saw palmetto diperkirakan
memiliki e ek antiandro enik antiproli erati
dan antiin lamasi. eberapa pasien memilih
alternati ini karena e ek sampin
an
minimal. Nam n se mlah penelitian tidak
men n kkan ke nt n an pemakaian saw
palmetto dibandin plasebo dalam 1 tah n
pertama.11
Toksin Botulinum Type A Intraprostat
Botulinum toxin type A
oN -A beker a
ireversibel di sinaps
na men hambat
pelepasan ne rotransmiter asetilkolin. Selama
ini in eksi oN -A di nakan nt k t an
kosmetik dan keadaan-keadaan kh s s

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016

seperti strabism s akalasia distonia servikal.


Karena oN -A men hambat asetilkolin a en
ini akan memperbaiki kel han
S akibat
pembesaran prostat den an men ran i
ton s otot polos men hambat n si sekresi
dan men hambat al r sensoris a eren
pencet s
S.9
oN -A dimas kkan ke prostat melal i
s ntikan transperineal transrektal ata
trans retral den an pand an ltrasono ra i
transrektal. ala p n ada penelitian an
men n kkan perbaikan nilai I SS aliran rin
dan bahkan vol me prostat setelah terapi
st di klinis pen
naan oN -A masih san at
terbatas dan bel m diset i DA. Keamanan
pen
naan an ka pan an e ek terhadap
SA serta risiko kanker prostat masih bel m
elas. oN -A intraprostat mer pakan terapi
alternati penderita pembesaran prostat inak
den an
S an re rakter terhadap terapi
armakolo is oral tetapi b kan kandidat
prosed r intervensi.9
NX-1207
NX-120 mer pakan obat bar an masih
diteliti lebih lan t did a memiliki e ek
proapoptosis di prostat. bat ini diin eksikan
ke prostat dalam dosis t n al. enelitian klinis
Tabel. A en armakolo is terapi
Agen

men n kkan perbaikan


S lebih daripada
terapi armakolo is saat ini. NX-120
a
dilaporkan memiliki e ek pen ecilan prostat
dan penin katan vol me aliran rin setelah 1
tah n. Saat ini st di NX-120 di ok skan pada
e ikasi keamanan serta mekanisme aksi dalam
terapi pembesaran prostat inak.9
PROGNOSIS
erapi armakolo is den an a en pen hambat
al a ata inhibitor 5-al a red ktase mer pakan
pilihan pertama mana emen hiperplasia
prostat inak.
erapi pen hambat al a
seperti tera osin tams losin doxazosin, ata
al osin memperbaiki la aliran maksim m
rin dan indeks k alitas hid p. erapi
inhibitor 5-al a red ktase seperti inasterid
ata d tasterid men r nkan vol me total
prostat serta keb t han terhadap prosed r
operati .12 erapi kombinasi pen hambat
al a dan inhibitor 5-al a red ktase lebih baik
dibandin kan den an terapi t n al ata p n
plasebo apabila di mpai pembesaran
prostat. Setelah terapi kombinasi selama 1
tah n salah sat a en baik pen hambat
al a ma p n inhibitor 5 al a red ktase dapat
dihentikan ika tidak di mpai pro resivitas.
Den an pertimban an klinis an sama
terapi a en t n al setelah 1 tah n
a

S akibat pembesaran prostat inak.1 5

Rekomendasi Dosis
Harian

Alfa Bloker

Durasi Minimum untuk


Efek Adekuat

Efek Samping Umum

2-4 min

Selektif
ams losin
Silodosin

0 4-0 m

Dis n si ereksi e ak lasi abnormal


p sin pin san hipotensi lelah hid n
ters mbat n eri kepala m l t kerin
mata kerin

Nonselektif
era osin

1-20 m

Doxazosin

1- m

Al

10 m

osin

Inhibitor
5-Reduktase
inaseterid
D tasterid

2-6 b lan
5m

Dis n si ereksi e ak lasi abnormal


inekomastia men r nkan kadar SA

05m

Antimuskarinik

12 min

Selektif
Darifenacin
Solifenacin

5-15 m
5-10 m

Konstipasi dispepsia m l t dan mata


kerin n eri kepala

Nonselektif
rospi m

40 m

Oxybutynin

2 5-20 m

olterodin

2-4 m

esoterodin

4- m

Inhibitor
5-fosfodiesterase
adala il

4 min
2 5-5 m

N eri kepala an
an pencernaan
n eri p n
n kemerahan hid n
ters mbat

255

TINJAUAN PUSTAKA
dapat dihentikan.12
enelitian men n kkan bahwa hasil terapi
tetap bertahan hin a 6 b lan setelah
pen hentian doxazosin pada pasien an
mendapat terapi kombinasi doxazosin dan
d tasterid. Nam n apabila perb r kan

klinis timb l setelah pen hentian terapi


t n al ata
salah sat
a en terapi
kombinasi re imen an sama har s kembali
dilan tkan
na mence ah retensi rin
ak t ata risiko operasi.12 an a 2
pasien
an memb t hkan
setelah periode

pen hentian terapi. ektivitas terapi tetap


ter a a pada ti a perempat responden an
han a menerima pen hambat al a setelah
terapi kombinasi selama 1 tah n.12

DAFTAR PUSTAKA
1.

Sarma A
ei . eni n prostatic h perplasia and lower rinar tract s mptoms. N n l
http://www.ne m.or /doi/pd /10.1056/N
cp110663

ed Internet . 2012 cited 2015

ne 10 36 :24 -5 . Available rom:

2.

American rolo ical Association ideline: ana ement o beni n prostatic h perpasia
a anet.or /common/pd /ed cation/clinical- idance/ eni n- rostatic- perplasia.pd

Internet . 2010 cited 2015

3.

Simon . rostate enlar ement: eni n prostatic h perplasia. NI Internet . 2014. Available rom: http://www.niddk.nih. ov/health-in ormation/health-topics/
rolo ic-disease/beni n-prostatic-h perplasia-bph/Doc ments/ rostate nlar ement 50 .pd

4.

ri anti A Capitanio S ardi N allina A Salonia A ianchi et al. eni n prostatic h perplasia and its aetiolo ies.
2015 ne 10 65- 1. Available rom: http://e -acme.or /e ropean rolo / pload articles/ ri anti 20 .pd

5.

Kapoor A. eni n prostatic h perplasia


mana ement in the primar care settin . Canadian
rom: http://www.can rol.com/html/ ree-articles/ 19I5S1 -03-DrKapoor.pd

6.

Dhin ra N ha wat D. eni n prostatic h perplasia: An overview o existin treatment. I


medind.nic.in/ibi/t11/i1/ibit11i1p6.pd

ne 10 . Available rom: https://www.

ropean rolo

S ppl Internet . 2009 cited

rol Internet . 2012 cited 2015

ne 10 19 S ppl 1 . Available

Internet . 2011 cited 2015

ne 10 43 1 : 6-12. Available rom: http://

el and
k
ar otto . eni n prostatic h perplasia
mana ement in primar care screenin and therap . S D evidence s nthesis pilot pro ram
beni n prostatic h perplasia Internet . 200 cited 2015 ne 10 . Available rom: http://www.hsrd.research.va. ov/p blications/esp/
-200 .pd

oo
illman
ardiner
ashall
nch . A practical approach to the mana ement o lower rinar tract s mptoms amon men. A Internet . 2011
cited 2015 ne 10 195 1 :34-9. Available rom: https://www.m a.com.a / o rnal/2011/195/1/practical-approach-mana ement-lower- rinar -tract-s mptomsamon -men

9.
10.

epor .

edical treatment o beni n prostatic h perplasia. ev rol. 2011 13 1 : 20 33.

ird S Delane AC roph


tminan Skeldon SC art ema A . ams losin treatment or beni n prostatic h perplasia and risk o severe h potension in men
a ed 40- 5 ears in the nited States: isk window anal ses sin between and within patient methodolo .
. 2013 34 :6320.

11. Cho C . C rrent medical treatment or beni n prostatic h perplasia/lower rinar tract s mptoms. Incont elvic loor D s nct. 200 1 S ppl 2 :15-9.
12.

iaw
K o C. Discontin ation o an alpha-1 blocker or 5-alpha-red ctase inhibitor a ter combination medical treatment in patients with beni n prostatic
h perplasia.
Chi ed . 2006 1 :91-6.

256

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016

Anda mungkin juga menyukai