PENATALAKSANAAN PERDARAHAN

PASCA PERSALINAN

Fadhlina Muharmi Hrp

0708112239
 4T
Tonus
Trauma
Tissue
Trombin
Trauma  Laserasi Jalan Lahir
• Ruptura perineum dan robekan dinding
vagina
– eksplorasi  identifikasi lokasi & sumber
perdarahan
– irigasi tempat luka & bubuhi larutan antiseptik
– Sumber perdarahan  jepit dengan ujung klem
kemudian ikat dengan benang yang dapat diserap
– Penjahitan luka mulai dari bagian yang paling
distal dari operator
• Robekan serviks
– Jepit klem ovarium pada kedua sisi portio yang
robek
– Tidak dijumpai robekan lain  jahit  mulai dari
ujung atas robekan kemudian ke arah luar
– Antibiotika profilaksis
– Defisit cairan  restorasi
– Hb < 8 g%  transfusi darah
Tissue  Retentio Plasenta
• SEPARASI PARSIAL
– Peregangan tali pusat terkendali
– Infus oksitosin 20 IU dalam 500 mL RL/NaCl 0,9%
40 TPM
– Kombinasi Misoprostol 400 mg  bila perlu
– Manual Plasenta
– Perdarahan ± 400 cc
– Retensio plasenta setelah 30 menit anak lahir
– Setelah persalinan buatan yang sulit [forsep tinggi,
versi ekstraksi, perforasi, tali pusat putus]
– Sisa plasenta
– Eksplorasi digital  keluarkan bekuan darah / sisa
jaringan
– Serviks tertutup  aspirasi vakum manual
– Restorasi cairan
– Transfusi  Hb < 8 gr%
• Hb > 8 gr%  sulfas ferrosus 600 mg/hari selama 10
hari.
– Antibiotika profilaksis
• Ampisilin dosis awal 1 g IV, dilanjutkan 3 x 1 g oral,
dikombinasikan dengan Metronidazol 1 g suppositoria,
dilanjutkan dengan 3 x 500mg oral
Manual Plasenta
• PLASENTA INKARSERATA
– Hilangkan konstriksi serviks
• Pilih Fluothane / Ether
• Infus oksitosin 20 IU RL/NaCl 0,9% 40 TPM

• PLASENTA AKRETA
– Stabilisasi pasien
– Rujuk ke RS  Histerektomi
Trombin  Gangguan Pembekuan Darah
• DIC
– Restorasi dan penanganan volume sirkulasi dan
penggantian produk darah  sangat esensial.
– Gejala perdarahan jelas / hitung trombosit
<20.000/mm3  transfusi dengan kemasan 10
unit
• Jika direncanakan tindakan operasi, perdarahan aktif 
transfusi ulang mungkin dibutuhkan karena masa paruh
trombosit hanya 3 – 4 hari.
– Plasma segar yang dibekukan  faktor-faktor
pembekuan V, VII, IX, X dan fibrinogen.
– Kriopresipitat  faktor-faktor pembekuan VIII, XII
dan fibrinogen