Anda di halaman 1dari 25

Referat

RINITIS ATROFI
Oleh:
NURDIANSAPUTRI
0907101050004

Pembimbing:
dr. Lily Setiani, Sp.THT-KL

BAB I
PENDAHULUAN

Rinitis atrofi yaitu penyakit infeksi


hidung kronik, ditandai adanya atrofi
progresif pd mukosa dan tulang konka
& pembentukan krusta kuning kehijaun
berbau busuk
Rinitis atrofi sering ditemukan pd
masyarakat dgn tingkat sosial
ekonomi rendah dan lingkungan
buruk & di negara-negara
berkembang

Rinitis atrofi sering


menyerang perempuan pd
usia 1-35 thn, terbanyak
pd usia pubertas

Perbandingan frekuensi
penderita rinitis atrofi pd
wanita dan pria, yaitu 3:1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Rinitis Atrofi


Rinitis atrofi (ozaena, rinitis fetida, atau rinitis
krustosa) yaitu penyakit infeksi hidung kronik
ditandai adanya atrofi progresif pd mukosa & tulang
konka disetai pembentukan krusta berbau busuk

Etiologi

Klasifikasi
Penyeba
b
Rinitis atrofi
primer

Rinitis atrofi
sekunder

patogenesis
Lap epitel
mengalami
metaplasia

Kemampuan pembersihan
hidung & debris berkurang

Silia
menghilang

Atrofi kelenjar
serumusinus

Rinitis atrofi

Kelenjar
berdegranasi &
atrofi

Atrofi Mukosa
Olfactoria

Atrofi Konka

Pembentukan
Krusta

Hiposmia/
anosmia

Lubang hidung
lapang

Gejala Klinis:
Hidung tersumbat
Gangguan
Penciuman: Hiposmia
/ Anosmia
Ingus kental
berwarna hijau
Sakit kepala
Nafas berbau
Epistaksis

Tanda Klinis:
Rongga hidung sangat
lapang
konka inferior dan
media hipotrofi atau
atrofi
sekret purulen
berwarna hijau dan
krusta berwarna hijau.
Mukosa hidung tipis &
kering
Bau busuk

Penegakan
Diagnosis
Anamnesis
Rinoskopi Anterior
Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan
penunjang

Pembesaran
signifikan dari
rongga hidung
dan hipoplasia
dari sinus
maksila.

submukosa sinus paranasal


menunjukkan destruksi dari dasar
tengkorak dan dinding lateral hidung

Microphotograph menunjukkan
metaplasia skuamosa

Microphotograph menunjukkan
pembuluh darah melebar

Diagnosa Banding:
1. Rinitis tuberkulosa
2. Rinitis sifilis

Tatalaksana:
1. Konservatif:
2. Operasi

Konservatif:
1.
Antibiotik sprektum luas atau
sesuai uji resistensi dengan dosis
adekuat sampai tanda infeksi
hilang. Ex: Ciprofloxacin 2x500mg
2.
Obat cuci hidung
Betadine dalam 100ml air hangat/
NaCl,dihirup dan dihembuskan
kuat-kuat. Air yang masuk ke
nasofaring dikeluarkan melalui
mulut. 2xsehari
3.
Vitamin A 3x 50.000 IU
4.
Prefarat Fe
5.
Jika sinusitis, obati sinusitis sampai
tuntas

Operasi:
1. Operasi Young
2. Operasi Young yang dimodifikasi
3. Operasi Lautenschlager
4. Implantasi submukosa
5. Operasi Wittmack

Komplikasi berupa perforasi


septum, faringitis, miasis
hidung dan hidung pelana

Prognosis:
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam
: dubia ad bonam

BAB III
KESIMPULAN

1. Rinitis atrofi merupakan


penyakit infeksi hidung
kronik ditandai adanya atrofi
progresif pd mukosa & tulang
konka disertai pembentukan
krusta berbau busuk
2. Pengobatan dapat diberikan
secara konservatif & operatif

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai