BAB 1
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Beton adalah campuran dari agregat kasar, agregat halus, semen dan juga air.
Beton adalah bahan utama yang digunakan dalam membentuk suatu konstruksi
bangunan ataupun konstruksi-konstruksi lainnya seperti bendungan, tanggul, dan
juga jembatan. Semua konstruksi-konstruksi tersebut pastilah menggunakan
beton sebagai bahan utama yang digunakan karena beton adalah campuran yang
sangat kuat untuk menahan gaya tekan seperti gaya tekan mobil pada jembatan
dan
juga
gaya
tekan
air
pada
tanggul
maupun
bendungan.
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat
dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton
adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat kasar, agregat
halus, semen dan air.
Sejarah pengetahuan tertua tentang beton adalah di temukan di Timur Tengah
pada tahun
campuran dengan jerami untuk mengikat batu kering, gypsum, dan semen kapur
dalam pertukangan batu ( berdasarkan fakta-fakta dalam konstruksi Pyramid ).
Masyarakat Yunani yang tinggal di Crete dan Cyprus menggunakan semen
kapur sebaik mungkin ( abad ke-8 SM ), mengingat bangsa Babilonia dan Syria
menggunakan bitumen untuk membangun bebatuan dan
bangunan
batu.
Sama halnya pada bangsa Yunani Kuno, menggunakan batu kapur calcined,
ketika orang Roma membuat beton pertama, yang dicampur kapur putty dengan
debu bebatuan atau abu vulkanik. Mereka menggunakannya dengan batu untuk
membangun jalan, bangunan-bangunan, dan saluran air ( terowongan air ).
Bangsa Roma memakai pozzolana, jenis pasir tertentu dari Pozzuoli, dekat
Pada tahun 1951, The Fiat-Lingotto Auto factory dibangun di Turin oleh
M.Trucco menggunakan beton bertulang,bangunannya memiliki rel tes mobil
asli (An Original Automobile Test Track ) pada atapnya.Bagaimnapun
juga,beton tidak selalu digunakan secara substansi.Sebagai contoh, Jembatan
Lengkung ( Arch Bridge ) dengan beton bertulang Maillart, dibangun pada awal
abad ke-20.
Pada tahun 1921 hangar balon udara parabolic beton yang luas di bandara
Orly, Paris telah diselesaikan. Pada tahun 1930, E. Torroja, engineer
berkebangsaan Spanyol, telah merancang kubah tingggi rendah (low-Rise
Dome) sebagai lambang dari Algeciras, dengan menggunakan
kabel
baja
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat
dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah
beton semen Portland, yang terdiri dari agregat (agregat kasar dan agregat
halus),semen dan air.
Agregat
Agregat untuk beton terdiri atas agregat halus (pasir) dan agregat kasar (batu
pecah atau kerikil) agrgat hampir mencapai 60-80% dari volume total beton.
Agregat harus bergradasi sedemikian rupa sehingga seluruh massa beton dapat
berfungsi sebagai benda yang untuh, homogen dan rapat, di mana agregat
Semen
Semen merupakan salah satu komponen penting dalam membuat bangunan
permanen. Semen merupakan perekat non-organik dan biasa digunakan
bersama-sama dengan pasir, agregat, atau bahan-bahan berupa fiber untuk
membuat beton. Semen juga digunakan untuk membuat material-material
yang akan digunakan sebagai komponen dalam pekerjaan konstruksi seperti
bata berlubang, ornamen cetak dan lain-lain.Semen adalah hasil industri dari
bahan baku batu kapur (gamping) sebagai bahan utama dan lempung (tanah
liat) atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan
berbentuk bubuk. Untuk menghasilkan semen, bahan baku dibakar sampai
meleleh, sebagian untuk membentuk clinker-nya, yang kemudian dihancurkan
dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir
dari proses produksi dikemas dalam kantong (sak) dengan berat rata-rata 40
kg atau 50 kg.Semen dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu semen
hidraulik dan semen nonhidraulik. Semen hidraulik mengeras setelah terjadi
reaksi dengan air sedangkan semen non hidraulik merupakan semen yang
tidak dapat mengeras bila terjadi reaksi dengan air.
Air
Air diperlukan untuk membuat beton bertulang agar terjadi reaksi hidrasi dan
digunakan untuk membasahi agregat. Normalnya, air minum dapat digunakan
untuk bahan campuran beton. Air yang digunakan untuk campuran beton
harus bersih, tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, zat organik, atau
bahan lainnya yang dapat merusak beton dan tulangan.
Batasan maksimum kendungan zat kimia dalam air adukan (ppm = parts
per million.
No Kandungan unsur kimia
1
Chlorida (Cl)
Untuk beton prategang
Untuk beton bertulang
2
Sulfat (SO4)
3
Alkali (Na2O + K2O)
4
Total solid
500
1000
1000
600
50000
Tahun 1956, teori kekuatan batas (ultimate strength design) di USA dan
Inggris
Zat kimia untuk mengurangi penggunaan air pada beton (water reduction).
Hal ini dimaksudkan agar diperoleh adukan dengan nilai fas yang tetap
dengan kekentalan yang sama atau dengan fas tetap, tapi didapatkan adukan
beton yang lebih encer. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kuat tekan yang
lebih tinggi.
Abu Terbang Batu Bara : didefinisikan sebagai butiran halus hasil residu
pembakaran batubara atau bubuk batubara. Yang biasa dipakai sebagai
campuran zat mineral pada beton adalah abu terbang (Fly Ash) kelas C karena
kemungkinan mengandung kapur (lime) lebih dari 10% dari beratnya.
Slag : merupakan hasil residu pembakaran tanur tinggi. Defenisi Slag dalam
ASTM (American standard for Testing Material) adalah produk non-metal
yang merupakan material berbentuk halus, granular hasil pembakaran yang
kemudian didinginkan, misalnya dengan mencelupkannya kedalam air. Slag
sendiri dapat membuat beton menjadi mempunyai kuat tekan yang lebih besar
serta mengurangi serangan klorida atau asam.
Silika Fume : Menurut ASTM (American standard for Testing Material) silika
fume adalah material pozollon yang halus, dimana komposisi silika lebih
banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi silikon atau alloy
besi silikon (dikenal sebagai gabungan antara microsilika dengan silika fume).
Adapun bahan tambah lain yang biasanya digunakan adalah : Bonding admixtures
(polymer latex), Corrosion inhibitor, Dam Proofing admixture, Expansion producing
admixtures, grouting admixtures, dan air entraining agent.
Pada dasarnya, beton sangatlah lemah terhadap kekuatan tarik. Oleh karena itu,
beton untuk proses konstruksi biasanya ditambahkan dengan tulangan yang terdiri
dari besi ulir maupun besi polos. Beton juga mempunyai kelemahan lain yaitu
struktur,
seperti
bangunan,jembatan,pengerasan
jalan,
bendungan,
Beton Prategang
Berdasarkan pengalamannya membangun jembatan pelengkung pada tahun 1907
dan 1927, maka disarankan untuk memakai baja dengan kekuataan yang sangat tinggi
dan perpanjangan yang besar. Kemudian pada tahun 1940 diperkenalkan sistem
prategang yang pertama dengan bentang 47 meter di
Struktur beton prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :
Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan terhadap keadaa
korosif.
Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.
Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka
lendutan akhirnya akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang.
Penampang struktur lebih kecil/langsing, sebab seluruh luas penampang
dipakai secara efektif.
Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah berat besi
beton biasa.
Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. Maka struktur
dengan bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan Natural
Frequency dari struktur berkurang, sehingga menjadi dinamis instabil akibat
getaran gempa/angin, kecuali bila struktur itu memiliki redaman yang cukup
Beton Pracetak
Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang mampu menjawab
kebutuhan di era millennium baru ini. Pada dasarnya system ini melakukan
pengecoran komponen di tempat khusus di permukaan tanah (fabrikasi), lalu
dibawa
(ereksi). Keunggulan system ini, antara lain mutu yang terjamin, produksi
cepat dan missal, pembangunan yang cepat, ramah lingkungan dan rapi
dengan kualitas produk yang baik. Perbandingan kualitatif antara strutur kayu,
baja serta beton konvensional dan pracetak dapat dilihat pada table :
Aspek
Pengadaan
Permintaan
Semakin terbatas
Banyak
Utamanya impor
Banyak
Beton
Konvensional Precetak
Mudah
Mudah
Paling
Cukup
Pelaksanaan
Sukar,kotor
Cepat, bersih
banyak
Lama, kotor
Cepat,
Biaya sedang
bersih
Biaya
Pemeliharaan
Kayu
Biaya tinggi
Baja
Biaya tinggi
Kualitas
Tergantung
Tinggi
Sedang-
sedang
Tinggi
Harga
spesies
Semakin mahal
Mahal
tinggi
Lebih murah
Lebih
Tenaga kerja
Linkungan
Banyak
Tidak ramah
Banyak
Ramah
Banyak
Kurang
murah
Banyak
Ramah
Ada
ramah
Ada
Blm ada
Standar
Ada
(sdg
diperbaharui)
diperbaharui)
Beton Pratekan
Beton adalah suatu bahan yang mempunyai kekuatan yang tinggi terhadap
tekan,tetapi sebaliknya mempunyai kekuatan relative sangat rendah terhadap tarik.
Beton tidak selamanya bekerja secara efektif didalam penampang-penampang
struktur beton bertulang, hanya bagian tertekan saja yang efektif bekerja, sedangkan
bagian beton yang retak dibagian yang tertarik tidak bekerja efektif dan hanya
merupakan beban mati yang tidak bermanfaat.
Beton Mutu Tinggi
High strength concrete merupakan sebuah tipe beton performa tinggi yang
secara umum memiliki kuat tekan 6000 psi (40 MPa) atau lebih. Ukuran kuat
tekannya diperoleh dari silinder beton 150 mm 300 mm atau silinder 100 mm 200
mm pada umur 56 ataupun 90 hari, ataupun umur yang telah ditentukan
tergantung pada aplikasi yang diiningkan. Produksi high strength concrete
membutuhkan penelitian dan perhatian yang lebih jauh terhadap kontrol
kualitasnya daripada beton konvensional.
Beton Ringan
Pada jaman modern untuk mendirikan bangunan sudah dituntut untuk lebih
baik dan lebih baik lagi. Bukan hanya indah dipandang dari sisi arsitekturnya,
dari sisi kenyamanan, keamanan, pengerjaan yang mudah dan cepat juga murah
merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya. Hebel dan Prime mortar
merupakan jawaban semua tantangan tersebut. Hebel merupakan Autoclaved
Aerated Concrete (AAC) atau yang lebih dikenal sebagai Beton Ringan Aerasi
yang
tinggi
dan
kemampuan
insulasi
yang
sangat baik,
juga
rumah
tinggal,
komersial,
fasilitas
publik,
perkantoran maupun
industri. Blok & Jumbo Blok Hebel, Super Panel Lantai Hebel serta Super
Panel Diding Hebel merupakan produk unggulan dari Hebel. Blok Beton Ringan
Hebel adalah solusi praktis untuk bangun tembok, cepat dan rapi. Mempunyai
ukuran sangat presisi sehingga pemakaian perekat PM-100 Superior Thin Bed
Prime Mortar yang tipis, mudah pengerjaanya. Mempunyai kuat tekan yang
tinggi namun ringan sehingga lebih tahan gempa. Selain itu kelebihan lainnya
mempunyai ketahan terhadap kebakaran, kemampuan insulasi panas dan suara yang
baik serta handal dan tahan terhadap cuaca.
Tujuan Praktikumatorium
Praktikum yang dilakukan di laboraturium struktur dan bahan mempunyai tujuan
sebagai berikut :
Mengenal sifat-sifat fisik bahan-bahan yang digunakan untuk campuran
pembuatan beton
Mengetahui dan memahami sifat sifat fisik, mekanik, dan teknologi agregat
serta pengaruhnya terhadap beton dengan benar
Mengetahui cara perancangan dan pembuatan beton dengan kekuatan tekan
tertentu
Pembahasan Masalah
Karakteristik bahan untuk membuat betin hanya dapat ditenukan dengan pasti di
laboratorium.Hanya semen dikendalikan dari pebrik (agar sesuai dengan standar
industri tertentu).Jika digunakan air untuk campuran beton dari sumber yang
diketahui baik mutunya, maka pengujian mtu air juga boleh dilaukan.Karena itu
produksi beton dengan karakteristik yang diinginkan, pemeriksaan agregat dan
penngendalian mutu harus dikerjakan secara berkala dengan pengujian di
laboratorium.
Metode Praktikan
Metode praktikum yang dilakukan adalah mengadakan pemeriksaan bahan
pembentuk beton sebagai dasar perencanaan campuran.