Anda di halaman 1dari 2

TAKE HOME TEST

SI 5211 PERILAKU STRUKTUR RANGKA BAJA


DOSEN: DYAH KUSUMASTUTI
DUE: KAMIS, 6 MEI 2021 JAM 17.00
SIFAT: BOLEH BUKA BUKU DAN SUMBER LAIN, BEKERJA MANDIRI

Tata cara pelaksanaan Ujian:


1. Senin 3/5 jam 17.00: Membagikan soal
2. Senin 3/5 jam 17.00- Kamis 6/5 jam 17.00: Mengerjakan soal ujian
3. Kamis 6/5 jam 17.00-17.30: Membuat file pdf dari jawaban dengan nama UASSI5211_NIM_Nama.pdf
dan mengemailkan ke dkusumastuti@yahoo.com, dengan judul email UASSI5211 NIM Nama
4. Time stamp adalah sesuai dengan email. Email dengan time stamp setelah Kamis 6/5 jam 17.30 tidak
diterima.
5. Berkas ujian asli agar disimpan dengan baik untuk dikumpulkan pada waktunya.

Petunjuk
1. Pertanyaan pada saat ujian dapat disampaikan melalui WA grup kelas.
2. Silakan menggunakan sumber daya berupa buku, catatan, atau hand-out, tetapi Anda diminta bekerja
mandiri. Indikasi kerja sama akan diberi sanksi otomatis tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
3. Pada cover jawaban Anda agar dituliskan:
a. Nama dan NIM
b. Lokasi pengerjaan (nama kota) dan tanggal pengerjaan ujian.
c. Pernyataan: “Saya tidak memberikan atau menerima bantuan dari siapapun dalam mengerjakan
ujian ini.”
d. Tanda tangan Anda di bawah pernyataan di atas.
4. Jawaban ditulis atau dicetak pada kertas berukuran A4, yang kemudian diubah menjadi file pdf
dengan format nama file: UASSI5211_NIM_Nama.pdf (contoh: UASSI5211_25020200_Budi.pdf).
5. Usahakan mengumpulkan lebih awal untuk mengantisipasi adanya gangguan listrik atau internet
pada saat waktu pengumpulan
6. Pastikan email telah terkirim dengan baik dengan alamat email yang benar, nama file yang sesuai,
dan isi file pdf dapat dibaca.

Soal no. 1
Struktur balok (E=30000 ksi, I=1000 in4) dengan kapasitas lentur penampang Mp = 3600 k-in, dibebani
oleh beban terpusat seperti pada gambar. Beban 20k bekerja terlebih dulu, kemudian P diberikan dan
dinaikkan sampai mencapai mekanisme keruntuhan.
a. Plot P vs lendutan δ (diukur di titik di bawah P) sampai terbentuk mekanisme. Ambil δ =0 untuk
kondisi awal sebelum beban 20k bekerja.
b. Dengan Kinematics Method, cek nilai Plastic Limit Load tersebut, dan gambarkan diagram momen
dan gaya geser pada saat Plastic Limit Load tercapai.
c. Jika beban 20k dan P bekerja bersamaan, apakah Plastic Limit Load berubah? Buktikan jawaban
anda dengan perhitungan
d. Diskusikan perbedaan mekanisme keruntuhan dari jawaban (a) dan (c).
120” 120” 120”

20k P

δ
Soal no. 2
Suatu profil IWF menerima beban aksial tekan:
P = 0.8 Py.
a. Hitung faktor reduksi kekakuan, τ, berdasarkan kurva kekuatan kolom berikut:
i. AISC-LRFD
ii. SSRC-1
iii. SSRC-3
Jangan gunakan faktor keamanan atau faktor reduksi kekuatan pada kurva kekuatan kolom.
b. Jelaskan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi akurasi perhitungan faktor reduksi kekakuan tersebut.

Soal no. 3 9λ
Portal memiliki elemen balok dan kolom dengan Mp = 120 kNm.
a. Tentukan lokasi sendi plastis yang dapat terjadi pada
struktur. 5λ
b. Tentukan dan gambarkan semua mekanisme keruntuhan 4m
yang dapat terjadi
c. Tentukan besar faktor beban ultimit λ yang menyebabkan
3m 3m
mekanisme keruntuhan terjadi

Soal No. 4
Salah satu metoda untuk meninjau stabilitas rangka pada unbraced frame dengan leaner columns adalah
dengan meninjau persamaan:
 P   P
u n

dimana ΣPn adalah kapasitas kolom rencana yang dihitung dengan menggunakan nilai K dari alignment
chart untuk unbraced frames. Jelaskan:
a. Mengapa metoda tersebut akan memberikan hasil konservatif untuk stabilitas rangka? Jelaskan
secara singkat, tidak perlu menurunkan metoda.
b. Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akurasi analisis stabilitas rangka?

Soal No. 5
Berikan penjelasan singkat untuk hal-hal berikut:
a. Mengapa ductile detailing perlu dilakukan? Apakah struktur yang didesain secara elastis juga perlu
menggunakan ductile detailing?
b. Mengapa parameter kelangsingan menentukan kinerja struktur ataupun elemen dalam desain tahan
gempa? Apa konsekuensi jika kelangsingan tidak memenuhi persyaratan yang berlaku?
c. Bagaimana cara menghindari terjadinya mekanisme keruntuhan ’Strong Beam Weak Column’ atau
Column Sway Mechanism pada struktur yang menerima beban gempa?
d. Apa yang dimaksud dengan prequalified connections serta proprietary connections berdasarkan AISC
358-10? Jelaskan apakah seluruh sambungan struktur baja wajib mengikuti ketentuan AISC 358-10.
e. Jelaskan mengapa pendekatan cover plate dan reduced beam section untuk menjamin kegagalan
tidak terjadi pada joint dapat memberikan kinerja struktur yang berbeda. Parameter apa yang
mungkin terpengaruh oleh kedua pendekatan tersebut?
f. Mengapa nilai R, Ω0, dan Cd berbeda untuk struktur EBF dan CBF? Perhatikan perbandingan nilai R
dan Cd sesuai dengan yang anda pahami untuk konsep desain inelastis. Sistem mana yang
diasumsikan lebih daktail? Jelaskan.
g. Diskusikan keuntungan dan kerugian penggunaan attached-to-column link dan mid-span link pada
struktur EBF.
h. Mengapa kekakuan dan kelangsingan balok sangat berpengaruh pada struktur CBF? Apakah hal ini
juga tetap berpengaruh untuk struktur BRBF (Buckling Restraint Braced Frame)?
i. Diskusikan mengapa persyaratan kapasitas rotasi plastis untuk berbagai jenis sambungan diperlukan
pada struktur baja tahan gempa.

Anda mungkin juga menyukai