Petunjuk Ujian
a) Tulis tangan jawaban pada lembar ujian (kertas HVS)
b) Jawaban diupload ke elearningft dalam format pdf
c) Lembar jawaban TIDAK AKAN DITERIMA jika melebihi batas waktu yang
ditentukan dengan alasan apapun
Pernyataan mahasiswa,
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa soal-soal ujian ini dijawab dengan jujur
tanpa bantuan orang lain dan mengerjakan sendiri.
1. Sambungan rantai besi cor seperti pada gambar 1 di bawah ini dipakai untuk mentransmisikan
beban tarik sebesar 45 kN. Tentukan tegangan Tarik yang terjadi dalam material rantai pada
potongan A-A dan B-B.
Gambar 1
-SELAMAT MENGERJAKAN-
Panitia Ujian Fakultas Teknik UNPAS
Jalan Dr. Setiabudi No. 193 Bandung
2. Pergunakan teori Maximum-Shear-Stress dan Distortion-Energy untuk mendapatkan Faktor
Keamanan.
a. Batang baja hot-rolled bersifat ulet memiliki kekuatan luluh minimum tarik dan tekan
sebesar 350 MPa; Keadaan tegangan:
σx = 100 MPa, σy = 20 MPa, τxy = 220 MPa
b. Batang baja hot-rolled bersifat ulet memiliki kekuatan luluh minimum tarik dan tekan
sebesar 350 MPa dan tegangan utama:
σA = 100 MPa, σB = 250 MPa
c. Batang baja hot-rolled AISI 1030 bersifat ulet.
σx = 212 kpsi, σy = 15 kpsi, τxy = 29 kpsi
d. Batang baja hot-rolled AISI 1015 bersifat ulet memiliki tegangan utama:
σA = 30 kpsi, σB = 30 kpsi
3. Material getas memiliki kekuatan maksimum Sut = 30 kpsi dan Suc = 90 kpsi. Pergunakan Teori
Brittle-Coulomb-Mohr dan Modified-Mohr untuk menentukan Faktor Keamanan dengan keadaan
tegangan sebagai berikut:
a. σx = 25 kpsi, σy = 15 kpsi
b. σx = 215 kpsi, σy = 10 kpsi, τxy = 215 kpsi
4. Kasus berikut menggambarkan bahwa faktor keamanan untuk elemen mesin tergantung pada titik
mana yang dipilih untuk analisis. Pergunakan Teori Distortion-Energy untuk menghitung faktor
keamanan pada elemen A seperti pada gambar 2. Batang silindris terbuat dari AISI 1006 cold-
drawn steel dan dibebani oleh Gaya F = 0.35 kN, P = 3.0 kN, dan Torsi T = 20 N.m.
Gambar 2
-SELAMAT MENGERJAKAN-