Anda di halaman 1dari 3

Nama :

NPM :

UJIAN KHUSUS TAHUN 2020

MATA KULIAH : STRUKTUR & SIFAT MATERIAL


WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : MUKI SATYA PERMANA

BAGIAN A, PILIHAN BERGANDA


(Lingkari jawaban pada titik yang dianggap benar)

* Untuk mempelajari karakteristik suatu paduan dengan komposisi tertentu, dapat dilihat dari
diagram fasa paduan yang bersangkutan. Diagram fasa adalah diagram yang
menghubungkan:
•Suhu, waktu, dan transformasi fasa •Suhu dan Waktu
•Suhu, komposisi, dan fasa •Suhu dan harga impak

* Suatu paduan dibuat untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanik. Jika logam A dipadu
dengan logam B dan jika diagram fasa yang terbentuk menunjukkan adanya kelarutan yang
sempurna baik dalam keadaan cair maupun dalam keadaan padat, maka dalam keadaan
padat paduan tersebut terdiri dari:
•Larutan padat saja •Senyawa saja
•Campuran larutan padat & senyawa •Campuran logam A dan logam B

* Salah satu jenis diagram fasa adalah diagram yang menunjukkan adanya kelarutan yang
sempurna dalam keadaan cair tetapi larut terbatas dalam keadaan padat dan mengandung
reaksi fasa peritektik. Reaksi fasa peritektik adalah:
•Satu fasa padat berubah menjadi dua fasa padat yang berbeda
•Dua fasa padat berubah menjadi satu fasa padat yang lain
•Satu fasa padat dan satu fasa cair berubah menjadi fasa padat yang lain
•Satu fasa cair berubah menjadi dua fasa padat yang berbeda

* Proses pembekuan (solidifikasi) dari suatu paduan dengan komposisi tertentu dapat
dipelajari melalui diagram fasa. Jika proses pembekuan berlangsung dengan laju
pendinginan yang lambat, maka mekanisme transformasi fasanya adalah:
•Difusi •Geser •Difusi & geser •Segregasi

* Pada diagram fasa Fe-C, disamping fasa cair, terdapat juga fasa delta, austenit, ferit,
sementit, ledeburit, dan perlit. Dari fasa-fasa tersebut diatas, yang paling keras adalah:
•Perlit •Ledeburit •Sementit •Austenit

7
* Dari diagram fasa Fe-C dapat diperoleh dua jenis material teknik yaitu Baja Karbon dan
Besi Cor. Sifat mekanik kedua jenis materila tersebut sangat dipengaruhi oleh banyaknya
kadar karbon. Ditinjau dari struktur mikro, kekerasan yang semakin tinggi dengan tingginya
kadar karbon disebabkan oleh semakin tingginya prosentase:
•Perlit •Ledeburit •Sementit •Grafit

* Pada baja AISI 1060, maka kadar karbon pada baja tersebut adalah sekitar:
•1,0% •0,5% •2,1% •5,2%

* Jika suatu paduan Fe dengan 1% C didinginkan perlahan-lahan dari fasa cairnya, maka
sesaat setelah melewati suhu 7230C, akan memiliki fasa:
•Ferit total 85% •Ferit total 15% •Ferit total 3% •Ferit total 97%

* Jika baja dengan kadar karbon 1% akan dikerasakan dengan menerapkan proses perakuan
panas, maka baja tersebut sebelum diquench harus dipanaskan terlebih dahulu:
•Pada daerah suhu yang berfasa austenit dan sementit
•Pada daerah suhu yang berfasa ferit dan austenit
•Pada daerah austenit
•Pada daerah suhu dibawah 7230C untuk jangka waktu yang sangat lama

* Proses temper pada baja yang telah dikeraskan, dimaksudkan untuk:


•Menaikkan kekuatan •Menaikkan kekerasan
•Mengurangi keuletan •Mengurangi kegetasan

* Tempering pada baja karbon tinggi yang telah dikeraskan pada temperatur temper tahap
pertama akan menimbulkan temper embrittlement karena adanya peningkatan kekerasan.
Hal ini disebabkan karena:
•Tegangan sisa •Austenit sisa
•Unsur-unsur paduan seperti W, V, dan Cr •Karburasi

* Pada struktur mikro besi cor kelabu dapat dilihat adanya serpih yang berbentuk serpih.
Proses pembentukan grafit dapat dilakukan dengan menemper besi cor putih sehingga
sementitnya mengurai menjadi grafit dan ferit atau dengan cara menambahkan unsur paduan
yang menggalakan penggrafitan. Unsur yang berperan dalam proses penggrafitan adalah:
•Belerang •Mangan •Silikon •Fosfor

* Pada baja karbon St-37 maka pada baja karbon tersebut:


•Kadar karbonnya 0,37% •Kadar karbonnya 0,7%
•Kekuatan tarik minimumnya 37 kg/mm2 •Kekuatan tarik maksimumnya 37 kg/mm2

* Salah satu uji tarik adalah bahwa ketangguhan (toughness) dari material yang diuji dapat
diketahui. Caranya adalah sebagai berikut:
‫ ٱ‬Menghitung perpanjangan spesimen
‫ ٱ‬Mengukur besarnya batas luluh (batas yielding)
‫ ٱ‬Menghitung luas dibawah permukaan kurva tarik
‫ ٱ‬Mengukur sudut antara garis yang linier dari kurva tarik dengan sumbu perpanjangan
(sumbu regangan)

7
BAGIAN B, ESSAY

1. Diketahui suatu paduan Al-4%Cu ingin diperkuat dengan proses Precipitation Hardening.
Jelaskan prosedur proses penguatan tersebut dan lengkapi dengan sketsa diagram fasa,
struktur mikro dan siklus pemanasan sesuai dengan yang diperlukan.

2. Uraikan proses penguatan logam dengan mekanisme strain hardening, penghalusan butir
(grain refinement strengthening), dan Precipitation Hardening. Jelaskan!

3. a. Uraikanlah proses solidifikasi dari baja SAE 4130 (perhitungan hanya efek dari
karbonnya saja)! Lengkapi dengan struktur mikro dan hitunglah prosentase fasa-fasa
yang akan terjadi sesaat setelah melewati 7230C.
b. Uraikan langkah-langkah mengeraskan baja tersebut. Tentukan suhu pemanasan
yang harus dialami oleh baja tersebut sebelum dilakukan quenching dan gambarkan
struktur mikronya setelah quenching.

4. Perhatikan gambar struktur mikro baja karbon (A) dan (B) berikut dan sebutkan fasa-fasa
yang ada pada kedua gambar struktur mikro tersebut.

(a) Struktur mikro 1

(b) Struktur mikro 2

Anda mungkin juga menyukai