Anda di halaman 1dari 10

MIKROEMULSI

Erina Fitriani
Nopita Ushe
Sanda Prayoga
Santi Dwianti
Shinta Amelia

PENDAHULUAN
Mikroemulsi adalah sistem pembawa obat potensial
untuk berbagai rute administrasi
Mikroemulsi telah menarik perhatian dalam
pengembangan sediaan obat karena sistem ini
dapat meningkatkan bioavaibilitas dalam molekul
minyak peroral sehingga memberikan efek terapi
yang efisien.
Mikroemulsi termodinamika stabil air dan minyak,
distabilkan oleh surfaktan, biasanya dalam
kombinasi dengan cosurfaktan berdiameter di
kisaran 10-140 nm.

Kelebihan Mikroemulsi
Yaitu berukuran mikro atau nano ( kurang dari 200nm),
mudah diproduksi oleh skala besar, kemampuan untuk
meningkatkan laju obat hidrofobik sehingga menentu sistem
yang baru.

sediaan mikroemulsi dibandingkan dengan sediaan lain:


Termodinamika stabil dan membutuhkan energi minimum
untuk pembentukan.
Kemudahan manufaktur dalam skala besar
Dapat meningkatkan solubilisasi dan bioavailabilitas.
Dapat dikendalikan sehingga dibuat target dari obat
tersebut.

Hal-Hal Yang Harus


diperhatikan!!!!

Dalam memproduksi suatu sediaan mikroemulsi ada


beberapa bagian hal yang penting dan harus diperhatikan
sepeti :
Tegangan antar muka yang rendah antara fase air dan
minyak. [ < 10-3 mN/m].
Konsentrasi surfaktan yang cukup (10-40%) untuk
menutupi permukaan yang baru dibuat dalam mikroemulsi.
Fluiditas rendah dan viskositas rendah yang mencukupi
dari permukaan selaput secara spontan membentuk
tetesan mikro dengan radius kelengkungan kecil (50-500)

Faktor Pembentukan Mikroemulsi


Packing rasio: (hydrophilelipophile balance ) HLB dari

surfaktan menentukan jenis mikroemulsi melalui


pengaruhnya terhadap pembentuk film pada fase terdispersi
atau fase dalam.
Sifat dari fase surfaktan, minyak dan suhu:
Jenis mikroemulsi tergantung pada sifat surfaktan. Surfaktan
berisi kelompok hidrofilik dan lipofilik. derajat disosiasi gugus
polar menjadi sistem yang lebih rendah dan berkemungkinan
menghasilkan w/o atau a/m
Pada suhu rendah, mereka hidrofilik dan bentuk normal
sistem o/w (m/a)
Pada suhu tinggi, mereka lipofilik dan membentuk sistem
w/o (a/m)

Pembentukan
Mikroemulsi
mikroemulsi dapat terbentuk karena adanya pembentukan
lapisan film campuran pada daerah antar muka dan
tegangan antar muka yang dihasilkan sangat rendah.
Pemilihan tipe dari mikroemulsi tergantung dari surfaktan,
kosurfaktan, dan minyak. Surfaktan yang dipilih untuk
minyak:
a.
b.

Tegangan interfasial yang rendah sampai nilai yang paling rendah.


Mempunyai sifat hidrofilik-lipofil untuk memperbaiki bagian
interfasial untuk tipe mikroemulsi M/A atau A/M.

Sistem mikroemulsi umumnya lebih sulit diformulasikan


daripada emulsi biasa, karena pembentukkan sistem ini
merupakan proses yang sangat spesifik yang melibatkan
interaksi spontan diantara molekul-molekul penyusun.

Evaluasi Mikroemulsi

Stabilitas dan ketahanan suatu mikro


emulsi dapat diuji melalui beberapa
tahapan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan
untuk sediaan mikroemulsi antara lain :
Pemeriksaan organoleptik
Penentuan tipe mikroemulsi
Viskositas sediaan
pH sediaan
Uji stabilitas dengan metode freeze-thaw.

Pemeriksaan
Organoleptik

Evaluasi
organoleptik
dilakukan
dengan
mengamati terjadinya pemisahan fase atau
pecahnya emulsi, bau tengik dan perubahan
warna.

Penentuan tipe
mikroemulsi
Penentuan tipe mikroemulsi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1.

Uji kelarutan zat warna


Uji kelarutan zat warna dilakukan dengan menggunakan zat warna
larut air seperti metilen biru atau biru brilian CFC yang diteteskan
pada permukaan emulsi. Jika zat warna larut dan berdifusi homogen
pada fase eksternal yang berupa air, maka tipe emulsi adalah M/A
(o/w). Jika zat warna tampak sebagai tetesan di fase internal, maka
tipe adalah A/M (w/o). Hal yang terjadi sebaliknya adalah jika
digunakan zat warna larut minyak

2.

Uji pengenceran
Uji pengenceran dilakukan dengan cara mengencerkan mikro emulsi
dengan air. Jika emulsi tercampur baik dengan air, maka tipe mikro
emulsi adalah M/A (o/w). Sebaliknya jika air yang ditambahkan
membentuk globul pada emulsi maka tipe emulsi adalah A/M (w/o)

KESIMPULAN
Pemberian obat melalui mikroemulsi dapat
member keuntungan yaitu dapat mencapai
pelepasan
terkontrol
dan
bioavailabilitas
meningkat dan dapat diterget pada tempat
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai