Anda di halaman 1dari 20

SMEDDS UNTUK MENINGKATKAN

DISOLUSI DAN BIOAVAILABILITAS


KURKUMIN
Kelompok 7
M. Abdul Karim
Nurchotimah
Septi Reza P.
Tri Faoziah P.
Yazid Imadudin
PENDAHULUAN
Kurkumin merupakan senyawa hidrofobik
turunan polifenol dari Curcuma longa
Rhizoma yang memiliki aktivitas biologis
dan farmakologi yang luas, tetapi kurkumin
belum disepakati sebagai senyawa
terapeutik karena kelarutan dalam air yang
rendah dan memiliki bioavailabilitas yang
rendah.
Salah satu metode digunakan untuk masalah
tersebut adalah dengan menggunakan salf
microemulsifiying drug delevery system (SMEDDS),
yang dibuat dari campuran obat (zat aktif), minyak,
surfaktan dan ko surfaktan dan dengan perlahan
dicampurkan komponen-komponen tersebut
sehingga menghasilkan mikroemulsi minyak dalam
air (O/W) obat yang terlarut dengan rata-rata
penurunan ukuran partikel.
BAHAN DAN METODE
Bahan
Curcumin, Cremophor EL, Cremophor RH 40,
Isopropil miristat, etil oleat, etanol, 1,2-
propilenglikol, PEG 400, tween 80, minyak
kedelai (nabati), metanol, dan asetonitril.

METODE
Minyak + surfaktan + co. surfaktan diambil
dari tabung uji berbeda
Vortex sampai semuanya tercampur
Larutkan dalam 100 mL pada suhu 37oC
kocok pada 100 rpm
Sampai bening agak kental satu fase
diidentifikasi sebagai mikroemulsi
Studi Literatur
KELARUTAN KURKUMIN
Kurkumin 100 mg
2 gram macam-macam minyak atau surfaktan
Kocok pada suhu 37oC, selama 48 jam
Suspensi disenrifuga selama 10 menit
Supernatan diambil dan dilarutkan dalam
asetonitril, kadar dianalisis menggunakan HPLC
Efek obat diagram
fase
Efek perbandingan
minyak dan surfaktan
atau ko.surfaktan pada
distribusi ukuran
partikel
Karakterisasi
SMEDDS kurkumin
Determinasi waktu
emulsifikasi
Disolusi Stabilitas
Bioavailabilitas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Diagram fase psedotenary dan uji menunjukkan
bahwa formulasi SMEDDS mengandung 20% etnol,
60% cremophor RH40 dan 20% isopropil miristat
dengan konsentrasi kurkumin 50 mg/mL, kurkumin
dapat dihasilkan dengan sempurna dari SMEDDS
selama 10 menit, pengembangan formulasi SMEDDS
dapat meningkatkan bioavailabilitas kurkumin secara
signifikan dan bioavailabilitas SMEDDS
dibandingkan dengan suspensi kurkumin sebesar
1213% .
Phase Studies
Kelarutan Kurkumin
EFEK PERBANDINGAN MINYAK DAN SURFAKTAN ATAU
KO.SURFAKTAN PADA DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL

DISOLUSI
KARAKTERISTIK SMEDDS
BIOAVAILABILITAS
KESIMPULAN
SMEDDS secara signifikan dapat meningkatkan
disolusi kurkumin secara in vitro dan
bioavailabilitas secara in vivo.

Anda mungkin juga menyukai