Anda di halaman 1dari 28

Disusun Oleh :

Ayuni Indah Pratiwi (0432950721051)


Dinda Lestari (0432950721028)
Christ Nathalia S.R.T.S (0432950721005)
Lilis Widiawati (0432950721015)
Putri Listiyani (0432950721027)
Rizka Andriani (0432950721022)
1. SEBUTKAN 2 SEDIAAN OBAT
PASARAN YANG BIASA
DIGUNAKAN

2. METODE ANALISA BAHAN


AKTIF BESERTA CARA
PREPARASI SEDIAAN OBAT

3. EKSIPIEN YANG
DIGUNAKAN DAN
FUNGSINYA
1. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
2. Bahan Obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat
yang digunakan dalam pembuatan obat dengan standar dan persyaratan
mutu sebagai bahan baku farmasi.
3. Metode Analisis adalah suatu prosedur yang digunakan untuk
menentukan identitas, kemurnian, sifat fisika, dan potensi dari suatu
Obat dan Bahan Obat.
NAMA GENERIK
Paracetamol 500mg Tablet NAMA DAGANG
Panadol 500mg Tablet
Paracetamol 500mg Parasetamol ditetapkan
kadarnya secara Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Paracetamol BPFI
Peralatan Seperangkat alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan kolom oktadesilsilana (C18) panjang 150 mm,
diameter dalam 4,6 mm, ukuran partikel 5 µm dilengkapi detektor UV.

Pelarut Ditimbang sejumlah lebih kurang 0,5 g natrium metabisulfit, dimasukkan ke dalam labu 1000 mL,
ditambahkan 600 mL air bebas mineral, disonikasi 10 menit, diencerkan dengan air hingga tanda.

Larutan Baku Ditimbang saksama lebih kurang 10 mg Asetilsistein BPFI dan 25 mg Parasetamol BPFI dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 mL, ditambah 35 mL Pelarut, disonikasi selama 15 menit, diencerkan dengan
pelarut sampai tanda. Larutan disaring menggunakan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm.

Larutan Uji Ditimbang saksama tidak kurang dari 20 Tablet. Ditimbang saksama serbuk setara dengan 20 mg
asetilsistein dan 50 mg parasetamol dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL, ditambahkan 70 mL
Pelarut, disonikasi selama 15 menit, diencerkan dengan Pelarut sampai tanda. Larutan disaring
menggunakan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm.

Ccara Penetapan Larutan Baku dan Larutan Uji masing-masing disuntikkan ke dalam Kromatograf Cair Kinerja Tinggi.

Interpretasi Hasil Persentase Parasetamol (C8H9NO2) per tablet dihitung menggunakan rumus: ( 𝑟 𝑈 / 𝑟 𝑆 ) × ( 𝐶𝑆 / 𝐶𝑈 ) ×
100. rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak parasetamol dari Larutan uji dan Larutan baku; CS
adalah kadar Parasetamol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar parasetamol dalam mg
per mL Larutan uji.
AMYLUM JAGUNG AVICEL
Sebagai bahan pengikat tablet Sebagai adsorben, pensuspensi
tablet dan disintegran tablet

MAGNESIUM STEARAT PVP K30


Sebagai lubrikan tablet Sebagai disintegran,
pensuspensi dan pengikat tablet
NAMA GENERIK
Asam Mefenamat 500mg Suspensi
NAMA DAGANG
Pondex 500MG Suspensi
Asam Mefenamat 500mg Asam Mefenamat ditetapkan
kadarnya secara Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Asam Mefenamat BPFI


Peralatan Seperangkat alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan kolom berisi gugus oktadesilsilana (C18)
panjang 250 mm, diameter dalam 4,6 mm, ukuran partikel 5 µm dilengkapi detektor UV.

Pelarut Asetonitril-Dapar -Tetrahidrofuran (23:20:7)

Larutan Baku Ditimbang saksama lebih kurang 12,5 mg Asam Mefenamat BPFI, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100
mL, ditambah 2,0 mL tetrahidrofuran, disonikasi selama 10 menit dan diencerkan dengan pelarut sampai
tanda hingga diperoleh kadar lebih kurang 0,125 mg per mL. Larutan disaring menggunakan penyaring
membran dengan porositas 0,45 µm.

Larutan Uji Ditentukan bobot jenis suspensi. Ditimbang suspensi setara dengan 12,5 mg asam mefenamat,
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL, ditambah 5,0 mL air dan dikocok, ditambah 2,0 mL
tetrahidrofuran disonikasi selama 10 menit, diencerkan dengan pelarut sampai tanda hingga diperoleh
kadar lebih kurang 0,125 mg per mL. Larutan disentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 4000 rpm.
Larutan disaring menggunakan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm.

Cara Penetapan Larutan Baku dan Larutan Uji masing-masing disuntikkan ke dalam Kromatograf Cair Kinerja Tinggi.

Interpretasi Hasil Persentase Asam mefenamat, C15H15NO2, dalam suspensi oral dihitung menggunakan rumus:( 𝑟 𝑈 / 𝑟
𝑆 ) × ( 𝐶𝑆 / 𝐶𝑈 ) × 100. rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak asam mefenamat dari Larutan uji
dan Larutan baku; CS adalah kadar Asam mefenamat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah
kadar asam mefenamat dalam mg per mL Larutan uji.
CMC-Na Propilen Glikol
Sebagai bahan pengental, Sebagai pengawet, antimikroba,
stabilisator, pembentuk gel dan disinfektan, pelarut
pengemulsi

Metil Paraben Propil Paraben


Sebagai antimikroba Sebagai pengawet
Pewarna Sunset Yellow Essence Jeruk
Sebagai zat pewarna kuning Sebagai perasa pada sediaan
suspensi

Sirup Simplex
Sebagai pelarut
1. SEBUTKAN 2 KOSMETIK
YANG BIASA DIGUNAKAN
SEHARI-HARI

2. MERK, KLAIM, INGREDIENT


YANG TERTERA PADA
PRODUK

3. METODE ANALISA YANG


DIGUNAKAN UNTUK KLAIM
1. Bahan Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan yang berasal dari
alam dan/sintetik yang merupakan komponen kosmetik termasuk bahan
pewarna ,bahan pengawet dan tabir surya.
2. Bahan Pewarna adalah bahan atau campuran bahan yang di gunakan
untuk memberi atau memperbaiki warna pada kosmetik (lampiran II).
3. Bahan Pengawet adalah bahan atau campuram bahan yang di gunakan
untuk mencegah kerusakan kosmetik yang di sebabkan oleh
mikroorganisme (lampiran III).
4. Bahan Tabir Surya adalah bahan yang di gunakan untuk melindungi kulit
dari radiasi ultraviolet dengan cara menyerap,memantulkan,dan/atau
menghamburkan (lampiran IV).
Avoskin The Great
Shield Sunscreen
Anti-acne, antioxidant,
skin brightening,
sunscreen
INGREDIENTS
Water, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Methylpropanediol, Cetearyl Alcohol,
Zinc Oxide, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Cyclopentasiloxane,
Hydroxyethyl Acrylate/​Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer,
C20-22 Alkyl Phosphate, Lauryl Lactate, Isononyl Isononanoate,
Polysilicone-15, Diisopropyl Adipate, Titanium Dioxide, C20-22 Alcohols,
Sorbitan Isostearate, Squalane, Dimethicone, Phenoxyethanol, Ceteareth-33,
Niacinamide, Diisopropyl Sebacate, Isodecyl Neopentanoate,
Aluminum Starch Octenylsuccinate, Sodium Ascorbyl
Phosphate, Imidazolidinyl Urea, Hydroxypropyl Cyclodextrin, Polyglyceryl-3
Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone, Cetearyl Dimethicone
Crosspolymer, Polysorbate 60, Stearic Acid, Aluminum
Hydroxide, Polydextrose, Disodium
EDTA, BHT, Cyclodextrin, Asiaticoside, Triethoxycaprylylsilane
Anti-acne : Niacinamide, sodium ascorbyl phosphate
Antioxidant : Sodium ascorbyl phosphate, asiaticoside
Skin brightening : Niacinamide
Skin identical : Squalane
Sunscreen : Ethylhexyl methoxycinnamate, zinc oxide, butyl
methoxydibenzoylmethane, polysilicone-15, titanium dioxide
Solvent : Water, methylpropanediol, cyclopentasiloxane
Emollient : Cetearyl alcohol, cyclopentasiloxane, lauryl lactate
Emulsifying : Cetearyl alcohol, C-20-22 Alkyl phosphate
Viscosity controlling : Hydroxyethyl acrylate / sodium acryloyldi, methyl taurate
copolymer
METODE ANALISA KLAIM PRODUK

1. ANTI ACNE : NIACINAMIDE, SODIUM ASCORBYL PHOSPHATE dapat di analisa


menggunakan metode
Analisis kualitatif : Kromatografi kolom dan metode HPLC
Analisis kuantitatif : Metode KCKT

2. ANTIOXIDANT : SODIUM ASCORBYL PHOSPHATE dapat di analisa menggunakan


metode
analisis kualitatif (Thin-layer chromatography analysis and scavenging activity of
marigold)

3. SKIN BRIGHTENING : NIACINAMIDE dapat di analisa menggunakan metode Analisis


kualitatif : kromatografi kolom, metode HPLC

4. SUNSCREEN : ETHYLHEXYL METHOXYCINNAMATE, ZINC OXIDE, BUTYL


METHOXYDIBENZOYLMETHANE, POLYSILICONE-15, TITANIUM DIOXIDE dapat
dianalisa
menggunakan metode KCKT
METODE ANALISA PERKA BPOM

BAHAN PEWARNA : Titanium dioxide : dapat di analisa dengan menggunakan metode


Spektrofotometri Sinar Tampak dan Spektrometri Fluoresensi Sinar
X dan dengan Spektrofotometri uv-vis (analisis kuantitatif)

BAHAN PENGAWET : BHT (Butylated Hydroxytoluene) dapat di analisa dengan metede


analisis kualitatif high performance liquid chromatography (HPLC)

TABIR SURYA : Ethylhexyl methoxycinnamate, zinc oxide, butyl


methoxydibenzoylmethane, polysilicone-15, titanium dioxide dapat
dianalisa dengan metode KCKT
Skintific Brightening
Serum
Anti acne, antioxidant,
skin brightening
INGREDIENTS
Aqua, Niacinamide, Butylene Glycol, Propylene Glycol, PEG/PPG-14/7
Dimethyl Ether, Centella asiatica extract, Avena sativa (Oat) kernel
extract, Yeast Extract, Crocus Sativus Flower Extract, Alpha-
Arbutin, Ceramide NP, Avena Sativa (Oat) Kernel Oil,
Sphingolipids, Ceramide AS, Ceramide AP, Ceramide NS/ Ceramide
NG, 1,2-Hexanediol, BIS-PEG-18 Methyl Ether Dimethyl Silane,
Sodium Polyacryloyldimethyl Taurate, Allantoin, Hydrogenated
Lecithin, Acrylates/ C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Pentylene
Glycol, Isohexadecane, Tranexamic Acid, Fructose, Aminomethyl
propanol, Propanediol, Sodium Hyaluronate, Disodium EDTA,
PEG-7 Glyceryl Cocoate, Phosphatidylcholine, Phytosterols,
Sodium Stearoyl Glutamate, Hydroxyacetophenone, Fragrance,
Caprylhydroxamic Acid, Soy Amino Acids, Phenoxyethanol,
Chlorphenesin, Ethylexylglycerin.
Anti-acne : Niacinamide
Antioxidant : Centella asiatica extract, avena sativa, yeast extract, crocus
sativus flower extract, hydroxyacetophenone
Skin identical : Sphingolipids
Skin brightening : Niacinamide, ceramide
Skin soothing : Avena sativa, allantoin
Solvent : Water, methylpropanediol, cyclopentasiloxane
Emollient : PEG, dimethyl ether, hydrogenated lecithin, isohexadecane,
phytosterols
Emulsifying : Cetearyl alcohol, C-20-22 Alkyl phosphate
Humektan : Sodium hyaluronate, butylene glikol, propylene glikol, 1,2-
hexanediol, pentylene glikol, fructose, propanediol, sodium
stearoyl glutamate, ethylexylglycerin
Pengawet : Caprylhydroxamic Acid, Phenoxyethanol, Chlorphenesin
METODE ANALISA KLAIM PRODUK

1. ANTI ACNE : NIACINAMIDE


Analisis kualitatif : Kromatografi kolom dan metode HPLC
Analisis kuantitatif : Metode KCKT

2. ANTIOXIDANT : CENTELLA ASIATICA EXTRACT, AVENA SATIVA, YEAST


EXTRACT, CROCUS SATIVUS FLOWER EXTRACT,
HYDROXYACETOPHENONE
dapat di analisa menggunakan metode Analisis kualitatif : kromatografi kolom,
metode
HPLC

3. SKIN BRIGHTENING : NIACINAMIDE, CERAMIDE


dapat di analisa menggunakan metode Analisis kualitatif : kromatografi kolom,
metode
HPLC
METODE ANALISA PERKA BPOM

BAHAN PEWARNA : - (pada produk tersebut tidak menggunakan bahan pewarna)

BAHAN PENGAWET : Caprylhydroxamic Acid, Phenoxyethanol, Chlorphenesin


dapat di analisa dengan metede analisis kualitatif high
performance
liquid chromatography (HPLC)

TABIR SURYA : - (pada produk tersebut tidak menggunakan bahan tabir surya)
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai