3. EKSIPIEN YANG
DIGUNAKAN DAN
FUNGSINYA
1. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
2. Bahan Obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat
yang digunakan dalam pembuatan obat dengan standar dan persyaratan
mutu sebagai bahan baku farmasi.
3. Metode Analisis adalah suatu prosedur yang digunakan untuk
menentukan identitas, kemurnian, sifat fisika, dan potensi dari suatu
Obat dan Bahan Obat.
NAMA GENERIK
Paracetamol 500mg Tablet NAMA DAGANG
Panadol 500mg Tablet
Paracetamol 500mg Parasetamol ditetapkan
kadarnya secara Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Paracetamol BPFI
Peralatan Seperangkat alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan kolom oktadesilsilana (C18) panjang 150 mm,
diameter dalam 4,6 mm, ukuran partikel 5 µm dilengkapi detektor UV.
Pelarut Ditimbang sejumlah lebih kurang 0,5 g natrium metabisulfit, dimasukkan ke dalam labu 1000 mL,
ditambahkan 600 mL air bebas mineral, disonikasi 10 menit, diencerkan dengan air hingga tanda.
Larutan Baku Ditimbang saksama lebih kurang 10 mg Asetilsistein BPFI dan 25 mg Parasetamol BPFI dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 mL, ditambah 35 mL Pelarut, disonikasi selama 15 menit, diencerkan dengan
pelarut sampai tanda. Larutan disaring menggunakan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm.
Larutan Uji Ditimbang saksama tidak kurang dari 20 Tablet. Ditimbang saksama serbuk setara dengan 20 mg
asetilsistein dan 50 mg parasetamol dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL, ditambahkan 70 mL
Pelarut, disonikasi selama 15 menit, diencerkan dengan Pelarut sampai tanda. Larutan disaring
menggunakan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm.
Ccara Penetapan Larutan Baku dan Larutan Uji masing-masing disuntikkan ke dalam Kromatograf Cair Kinerja Tinggi.
Interpretasi Hasil Persentase Parasetamol (C8H9NO2) per tablet dihitung menggunakan rumus: ( 𝑟 𝑈 / 𝑟 𝑆 ) × ( 𝐶𝑆 / 𝐶𝑈 ) ×
100. rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak parasetamol dari Larutan uji dan Larutan baku; CS
adalah kadar Parasetamol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar parasetamol dalam mg
per mL Larutan uji.
AMYLUM JAGUNG AVICEL
Sebagai bahan pengikat tablet Sebagai adsorben, pensuspensi
tablet dan disintegran tablet
Larutan Baku Ditimbang saksama lebih kurang 12,5 mg Asam Mefenamat BPFI, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100
mL, ditambah 2,0 mL tetrahidrofuran, disonikasi selama 10 menit dan diencerkan dengan pelarut sampai
tanda hingga diperoleh kadar lebih kurang 0,125 mg per mL. Larutan disaring menggunakan penyaring
membran dengan porositas 0,45 µm.
Larutan Uji Ditentukan bobot jenis suspensi. Ditimbang suspensi setara dengan 12,5 mg asam mefenamat,
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL, ditambah 5,0 mL air dan dikocok, ditambah 2,0 mL
tetrahidrofuran disonikasi selama 10 menit, diencerkan dengan pelarut sampai tanda hingga diperoleh
kadar lebih kurang 0,125 mg per mL. Larutan disentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 4000 rpm.
Larutan disaring menggunakan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm.
Cara Penetapan Larutan Baku dan Larutan Uji masing-masing disuntikkan ke dalam Kromatograf Cair Kinerja Tinggi.
Interpretasi Hasil Persentase Asam mefenamat, C15H15NO2, dalam suspensi oral dihitung menggunakan rumus:( 𝑟 𝑈 / 𝑟
𝑆 ) × ( 𝐶𝑆 / 𝐶𝑈 ) × 100. rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak asam mefenamat dari Larutan uji
dan Larutan baku; CS adalah kadar Asam mefenamat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah
kadar asam mefenamat dalam mg per mL Larutan uji.
CMC-Na Propilen Glikol
Sebagai bahan pengental, Sebagai pengawet, antimikroba,
stabilisator, pembentuk gel dan disinfektan, pelarut
pengemulsi
Sirup Simplex
Sebagai pelarut
1. SEBUTKAN 2 KOSMETIK
YANG BIASA DIGUNAKAN
SEHARI-HARI
TABIR SURYA : - (pada produk tersebut tidak menggunakan bahan tabir surya)
DAFTAR PUSTAKA