Anda di halaman 1dari 10

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lalu-lintas merupakan masalah penting di TojoUna-Una karena lalulintas adalah sarana untuk bergerak dan satu tempat ke tempat yang lain,
apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan maka mobilitas
penduduk juga akanmengalaini gangguan.
Dampak dan gangguan misalnya: pemborosan bahan bakar, waktu
dan polusi udara Membicarakan masalah lalu lintas terutama di Ampana
merupakan hal yang sangat penting, karena masalah ini adalah masalah
bersama yang harus dipecahkan secara bersama apabila masalah lalulintas tidak terpecahkan maka penduduk Ampana sendirl yang akan
menanggung kerugiannya dan apabila terpecahkan dengan balk
penduduk Ampana juga yang akan mengambil manfaatnya.
Saat ini lalu-lintas Ampana yang macet dan pelanggaran lalu lintas
merupakan masalah seharl-hari warga Ampana. Hal ini terjadi karena
pertumbuhan jalan dan pertambahan jumlah kendaraan bermotor tidak
seimbang dan tidakpedulian masyarakat dalam berkendara sehingga
membuat lalu-lintas Ampana macet dan ugal-ugalan.
Sebagai setiap warga Ampana berhak memikirkan masalah ini.
Saya sebagai warga Ampana, dan menjadi bagian dan masalah

iniakanmencoba menyusun karya iliniah yang akan membahas dan


berbagai sudut pandang terhadap permasalahan lalulintas khususnya di
Ampana. Karya iliniahini diharapkan dapat menjadi saran yang
berguna.Walaupun tentunya masih ada kekurangan, namun setidaknya
makalah ini menjadi bagian dan keinginan untuk menjadikan Lalu-lintas
Ampana aman dan nyaman.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang dl atas maka timbul masalah:
1. Mengapa Lalu-lintas Ampana tidak lepas dan Pelanggaran?
2. Bagaimanakah solusi Pelanggaran lalu-lintas Ampana?
3. Langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah Ampana dalam
menanganiPelanggaran lalu lintas?
4. Apa saja yang dapat dilakukan pengguna jalan untuk mengurangi
pelanggaran,kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas?
1.3Tujuan
Tujuan kenapa masalah ini dibahas adalah:
1. Mengetahui dampak pelanggaran lalu lintas dl Ampana
2. Menyusun strategi mengatasi pelanggaran dan kecelakaan lain lintas.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akibat Pelanggaran Lalu lintas


Lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dan satu tempat ke tempat
yang lain, apabila lalu lintas terganggu maka mobilitas penduduk juga
akanmengalaini gangguan.contohnya saja dapat di lihat pada daerah
Ampanayaitu, pengguna jalan tidak menggunakan alat pengaman dalam
berkendara seperti helm pada kendaraan beroda 2, akibatnya pengguna
jalan dapat di tahan oleh polisi lalu lintas (POLANTAS) karena melanggar
aturan berlalu lintas dan dapat membahayakan diri sendiri seperti terjadi
kecelakaan tanpa menggunakan alat pengaman. Hal ini disebabkan,
kebanyakan masyarakat tidak terlalu memperdulikan sebab atau akibat
jika melanggar aturan lain lintas dan biasanya pengguna jalan kabur jika
di temukan oleh petugas lain lintas karena pelanggaran yang dl lakukan.
Solusi yang tepat agar pengguna jalan tidak melakukan pelanggaran
lagi adalah dengan berjalannya pihak yang berwajib untuk mengawasi
atau memantau masyarakat pengguna jalan pada setiap harinya jika
terdapat pengguna jalan yang melanggar aturan yang ada maka pihak
yang berwajib akan member sangsi sesuai aturan yang telah di tetapkan,
biasanya sangsi yang dl berikan adalah dengan dikenakan denda atas
pelanggaran yang dl lakukan oleh masyarakat. DI samping Itu dengan

adanya peraturan pemberlakuan sangsi denda terhadap masyarakat hal


lain biasa terjadi pada petugas yang tidak bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas. Untuk dan pada itu perlu lagi pengkajian kembali
atas masalah lalu lintas di Indonesia.
2.2 Upaya Pemerintah
Upaya pemerintah sekarang masih perlu dukungan dari berbagai
pihak dalam melancarkan upaya kesejahteraan masyarakat Sebagai
mana telah di katakana pada Udang-Undang Dasar No.22 Tahun 2009
Tentang Lain Lintas Dan Angkutan Jalan yang isinya:

Bahwa lain lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategi dalam
mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dan
upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan

oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945


Bahwa lain lintas dan angkutan jalan sebagian dari sistem transportasi
nasional

harus

di

kembangkan

potensl

dan

perannya

untuk

mewujudkan keamanan,keselamatan dan ketertiban dan kelancaran


berlalu

lintas

dan

angkutan

jalan

dalam

rangka

mendukung

pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.


Selain itu pengguna jalan terutama para genk motor yang selalu
mengambil kesempatan untuk melakukan balapan liar yang akibatnya bisa
terjadi kecelakaan yang tidak dapat diduga. Setiap tahunnya, hampir
mencapai 20% jumlah penduduk.

BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Metode Analisis


3.1.1 Prosedur Pengumpulan Data
Data-data di peroleh dengan observasi Langsung dl tempat
pelanggaran lalu lintas terjadi, wawancara dengan pengguna jalan, koran
tentang kemacetan danpelanggaran lalu lintas, browsing Internet
www.google.com, Buku undang-undang dalam berkendara. Karya tulis ini
di tulis dan di buat menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan
tata bahasa dan ejaan yang di sempurnakan,sederhana, dan jelas.
3.1.2 Studi Literatur
Penulisan karya tulis ilmiah ini berawal dari studi literatur yang
membahas tentang bidang yang berhubungan dengan tujuan di tulisnya
karya ilmiah ini. Studi literature ini didapatkan melalui prosedur
penelusuran kajian pustaka meliputi:
1. Pangumpulan data dan informasi melalui perpustakaan dan Internet,
berupa buku-buku majalah lalu lintas dan Informasi peraturan lalu
lintas.
2. Memilih data dan Informasi dl lokasi penelitian yang sesuai dengan
judul karya tulis
3. Mengelolahdata yang di peroleh.
4. Merangkum data dan informasi tersebut menjadi satu kesatuan.

5. Membuat suatu kesimpulan atas data dan informasi yang telah di


peroleh.
Pokok bahasan yang diambil dari studi literature meliputi:
1. Metode Berlalulintas.
2. Cara penggunaan jalan raya yang baik.
3. Pengaruh atau dampak bertambahnya jumlah kendaraan
3.2. Metode perancangan
1. Observasi
2. wawancara

BABIV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dan satu tempat ke tempat
yang lain, apabila lintas terganggu maka mobilitas penduduk juga akan
mengalami gangguan.
Dampak dari gangguaninimisalnya: pemborosan bahan bakar,
waktu dan polusi udara. Solusi yang tepat agar pengguna jalan tidak
melakukan pelanggaran lagi adalah dengan berjalannya pihak yang
berwajib untuk mengawasi atau memantau masyarakat pengguna jalan
pada setiap harinya jika terdapat pengguna jalan yang melanggar aturan
maka pihak yang berwajib akan memberi sangsi sesuai aturan yang telah
di tetapkan. Sangsi yang di berikan biasanya dengan denda, dan denda
yang dl berikan tergantung dari jenis pelanggaran yang telah dilakukan
olehpengguna jalan.
Oleh karena itu di butuhkannya upaya pemerintah untuk selalu
memantau lalu lintas yang ada di Kota Ampana.Untuk upaya mengurangi
tingkat kemacetan pengguna jalan harus lebih memilih menggunakan
angkutan umum seperti BUS, TAXI, BUSWAY Dan lain-lain.Demi
kesejahteraan masyarakat yang bebas dari pelanggaran pencemaran
lingkungan dan polusi udara.

4.2 Saran
Bagi para pembaca marilah kita bersama-sama Ikut andil dalam
menerapkan peraturan lalu lintas yang telah dibuat oleh pemerintah agar
dapat di gunakan sebaik mungkin karena ini semua demi kesejahteraan
masyarakat terutama diwilayahAmpana.Dan menjaga lingkungan agar
terhindar dari polusi kendaraan yang ada.Penggunaan jalan yang baik
dapat menghasilkan hasil yang baik.Gunakanlah dan manfaatkanlah
jalan sebaik mungkin.

Daftar Pustaka

Setia,Sensus Mulya. 2006. Kendaraan Lalu Lintas. Jakarta: PT. Nusantara


Intimedia.
UUD tahun 1945. Lalu Lintas danAngkutan Jalan
Sum6er Lain :Kompas, Tempo, dan Gatra.

Anda mungkin juga menyukai