LANJUTAN.
CIRI-CIRI VIRUS
1.
2.
3.
4.
5.
RESISTENSI
LANJUTAN.
STRUKTUR VIRUS
PERANAN VIRUS
a) Penyebab penyakit pada hewan
LANJUTAN
b) Penyebab penyakit pada tumbuhan
1. CVPD (Citrus vein phloem degeneration),
menyerang jaringan floem pada pohon jeruk.
2. PYDV (Potato yellow dwarf virus),
menyerang tanaman kentang
3. TMV (Tobacco mosaic virus), menyebabkan
bercak-bercak kuning pada daun tembakau.
4. Virus tungro, menyerang tanaman padi
5. Virus Cacar daun cengkeh, menyerang daun
tanaman cengkeh
LANJUTAN
C) Penyebab penyakit pada manusia
1. Virus herpes, menyebabkan lesi-lesi pada alat
kelamin pria/ wanita
2. Virus DHF, menyebabkan penyakit DB
3. Virus Trakom, menyebabkan penyakit trakom
yang ditandai dengan bintik-bintik merah pada
selaput mata.
4. Virus hepatitis, menyebabkan radang hati.
5. Virus cacar, menyebabkan penyakit cacar
LANJUTAN.
6.Virus ebola, menyerang organ hati, ginjal, dan
limpa.
7. Virus Influenza, menyebabkan penyakit
influenza.
8. Virus Poliomielitis, menyebabkan penyakit polio
yang menyerng system saraf.
9. Adenovirus, menyerang system pernapasan
10. HIV (Human immunodeficiency virus),
menyerang sel darah putih dan menyebabkan
AIDS
LANJUTAN.
d) Penyebab penyakit pada bakteri
Bakteriofage, menyerang bakteri
Morfologi Virus : bervariasi, batang, filamen, bulat,
seperti spermatozoa mempunyai ekor dan kepala
yang tipis.
Canari pox 260 310 m Virus paling besar
Hacmophilus influenza 300 m
FMD virus (PMK) 22 m (virus yang paling kecil)
KLASIFIKASI VIRUS
1.
2.
3.
Contoh :
Neurotropic : Japanese enchepalistis, St.
louis enchepalistis, Equine enchepalistis,
Lymphocytic chorio meningitis
Dermatotropic: Molluscum contangiosum,
Rubella, Herpes, Variola (small pox)
Viscerotropic : Infectious hepatitis, Colorado
tick fever, serum hepatitis : yelow fever
Pantropic : Cox sackie, Dengue phlebotomus
Miscellaneous : Mumps, Influenza, Common
cold
BACTERIOPHAGE
LANJUTAN.
Bacteriophage terdiri 2 bagian :
Bagian luar : kapsul yg terdiri dari protein tidak
aktif. Dalam kapsul terdapat DNA yg merupakan
pusat aktivitas.
Bagian ekor: bagian ujungnya bermuatan listrik
RECEPTOR
Receptor merupakan tempat menempel pada
receptor bakteri yang diserang.
REPRODUKSI BACTERIOPHAGE
LANJUTAN
Daur litik terdapat lima tahapan :
1. Adsorbsi, yaitu melekatnya fag/ virus ke dinding bakteri
melalui ekornya (belum masuk).
2. Penetrasi, yaitu penyuntikan DNA virus/ fag ke dalam
sel bakteri.
3. Replikasi/ Sintesa, yaitu DNA pembawa informasi
genetika diperlukan bagi sintesa partikel virus baru. DNA
fag/ virus akan mengambil alih metabolisme sel inang.
4. Perakitan, yaitu semua bagian virus terbentuk dengan
lengkap. DNA fag dan selubung protein dirakit menjadi
fag yang lengkap.
5. Pelepasan fag/ lisis, yaitu dinding sel bakteri akan
dilapisi.
LANJUTAN
Virus yang melakukan daur lisogenik disebut virus
temperal.
Daur lisogenik terdapat 4 tahapan :
1. Adsorbsi, yaitu melekatnya fag/ virus ke dinding
bakteri melalui ekornya (belum masuk).
2. Penetrasi, yaitu penyuntikan DNA virus/ fag ke dalam
sel bakteri.
REPRODUKSI BACTERIOPHAGE
LANJUTAN.
LANJUTAN,
Reproduksi bacteriophage diperoleh dari
penelitian fage-fage E. coli.
Escherichia coli mempunyai 7 strain virus yaitu
T1 T7.
Tidak selamanya bacteriophage yang menginfeksi
bakteri menimbulkan lisis pada bakteri, hal ini
disebabkan oleh :
1. Bacteriphage yang telah temperate (kehilangan
virulensinya)
2. Sel bakteri yang telah tua
3. Adanya mutasi kebakaan
LANJUTAN
TRANSDUKSI:
Virus dapat masuk kedalam material kebaqaan,
seolah-olah menjadi bagian dari material
kebaqaan dari bakteri dan dapat dipindahpindahkan kepada keturunannya.
Disamping itu bakteriophage mendapat beberapa
bagian dari material kebaqaan kuman yang dapat
dipindahkan ke kuman lain. Contoh :
bakteriophage dari kuman non motil masuk
kedalam kuman yang motil maka kuman yang
tadinya motil menjadi non motil atau sebaliknya
TUGAS
TERIMA KASIH.